ANALISIS BENTUK EUFEMIA DAN DISFEMIA DALAM KOLOM KOMENTAR AKUN TIKTOK TIKTOK @JENNIFER.COPPEN: TINJAUAN SEMANTIK

Penulis

  • Della Ardila Universitas Islam Riau
  • Devita Rahmawati Putri Universitas Islam Riau
  • Fatmawati Universitas Islam Riau

Kata Kunci:

Eufemia, Disfemia, Semantik, Jenifer Coppen

Abstrak

Penelitian ini mengkaji penggunaan bentuk-bentuk eufemia dan disfemia yang terdapat dalam kolom komentar akun TikTok @jennifer.coppen dengan pendekatan tinjauan semantik. Dalam ranah media sosial yang sangat dinamis dan penuh interaksi verbal, pengguna sering mengekspresikan pendapatnya dengan berbagai cara yang sarat makna, termasuk penggunaan bahasa yang halus maupun kasar. Eufemisme digunakan sebagai strategi penghalusan makna untuk menyampaikan kritik atau ketidaksetujuan secara lebih sopan dan tidak langsung, sementara disfemisme berfungsi sebagai bentuk ekspresi yang lebih kasar dan eksplisit dalam menyampaikan sindiran atau penghinaan. Melalui metode pengumpulan data berupa komentar-komentar yang relevan dari akun tersebut, penelitian ini melakukan analisis mendalam terhadap struktur linguistik dan makna semantik yang terkandung dalam ujaran eufemistik dan disfemistik. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kedua bentuk bahasa tersebut memainkan peran strategis dalam interaksi sosial digital, mencerminkan kompleksitas komunikasi yang tidak hanya berorientasi pada pesan yang disampaikan, tetapi juga bagaimana pesan tersebut disampaikan agar sesuai dengan konteks sosial dan emosional pengguna. Kajian ini menegaskan pentingnya pemahaman semantik dalam membaca dan menginterpretasikan makna tersembunyi di balik komentar media sosial, serta memberikan kontribusi pada pengembangan studi bahasa dalam konteks budaya digital yang semakin berkembang pesat.

 

This study examines the use of euphemistic and dysphemistic forms found in the comment section of the TikTok account @jennifer.coppen through a semantic review approach. In the dynamic and verbally interactive realm of social media, users often express their opinions in various meaningful ways, including the use of both polite and harsh language. Euphemism serves as a strategy to soften meanings in order to convey criticism or disagreement more politely and indirectly, while dysphemism functions as a harsher and more explicit form of expression used to deliver insults or sarcasm. By collecting relevant comments from the account as data, this study conducts an in-depth analysis of the linguistic structures and semantic meanings contained in euphemistic and dysphemistic utterances. The results reveal that both language forms play strategic roles in digital social interactions, reflecting the complexity of communication that not only focuses on the conveyed message but also on how the message is delivered to fit the social and emotional context of users. This study emphasizes the importance of semantic understanding in reading and interpreting the hidden meanings behind social media comments and contributes to the development of language studies within the rapidly evolving digital culture.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29