“PEMANFAATAN TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI BAHAN PEWARNA ALAMI: KAJIAN ETNOBOTANI DI BERBAGAI ETNIS DI INDONESIA”
Kata Kunci:
Etnis, Pewarna Alami, Tumbuhan, Tradisional, WarnaAbstrak
Ethnic groups throughout Indonesia carry unique traditions in managing, utilizing and preserving natural resources in their environment. Among these various uses, the use of plants as natural dyes. Natural dyes are dyes obtained from natural sources such as plants, animals or minerals. This natural dye can be used to provide color to various products, including food, textiles and cosmetics. The aim of the research is to examine the types of plants that can be used as natural dyes from various ethnic groups in Indonesia. This research uses literature studies from various forms of references related to the use of plants as traditional dyes in various ethnicities. The results of this research found that there are various types of plants that can be used as dyes, namely yellow wood, sedunia, telang, kesumba seeds, noni, coffee, turmeric, mahogany and also tarum
Etnis-etnis yang ada di seluruh Indonesia membawa tradisi unik dalam mengelola, memanfaatkan, dan melestarikan sumber daya alam di lingkungan mereka. Di antara beragam pemanfaatan tersebut, penggunaan tumbuhan sebagai bahan pewarna alami Pewarna alami adalah zat warna yang diperoleh dari sumber-sumber alami seperti tumbuhan, hewan, atau mineral. Pewarna alami ini dapat digunakan untuk memberikan warna pada berbagai produk, termasuk makanan, tekstil, dan kosmetik. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengkaji tentang jenis-jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami dari berbagai etnis di Indonesia. Penelitian ini menggunakan studi pustaka dari berbagai bentuk referensi yang berhubungan dengan penggunaan tanaman sebagai bahan pewarna tradisional di berbagai etnis. Hasil dari penelitian ini ditemukan ada berbagai jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna yaitu kayu kuning, senduduk, telang, biji kesumba, mengkudu, kopi, kunyit, mahoni dan juga tarum.