ANALISIS SPEECH DELAY PADA ANAK USIA DINI DI DESA NGEMBAL KULON TANTANGAN DAN DAMPAK
Kata Kunci:
Keterlambatan Bicara, Anak Usia Dini, Stimulasi Verbal, Pola Asuh, Perkembangan BahasaAbstrak
The purpose of this study is to determine the best intervention techniques and examine the factors that contribute to speech delay in early childhood in Ngembal Kulon Village. Speech delay cases are on the rise, mostly as a result of internal factors such neurological problems, excessive gadget use, and a lack of language stimulation from the family setting. With the help of parents, teachers, and speech therapists, this study uses a descriptive qualitative methodology and involves observations and interviews with children ages 2 to 6 who are receiving therapy. The results indicate that a lack of early verbal stimulation and unsupervised device use are the main causes of speech delay. Speech therapy, focused parental stimulation, and teachers' active participation in the child's learning environment are some of the therapeutic approaches. It is anticipated that this study would be used as a scientific and useful guide for avoiding and treating speech delay in rural areas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apa yang menyebabkan keterlambatan bicara, juga dikenal sebagai keterlambatan bicara, pada anak-anak usia dini di Desa Ngembal Kulon dan untuk menemukan cara untuk menangani masalah tersebut. Kasus penundaan bicara semakin meningkat, terutama karena penggunaan gadget yang berlebihan, kurangnya stimulasi verbal dalam keluarga, dan faktor internal seperti gangguan neurologis. Metode pengumpulan data deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Anak-anak yang telah menjalani terapi berusia 2 hingga 6 tahun diwawancarai dan diobservasi; temuan ini juga didukung oleh informasi dari orang tua, guru, dan terapis wicara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua faktor utama yang menyebabkan penundaan bicara adalah penggunaan perangkat tanpa pengawasan dan kurangnya stimulasi verbal sejak awal. Terapi bicara, stimulasi terarah dari orang tua, dan guru yang aktif di kelas adalah beberapa pendekatan penanganan anak. Diharapkan penelitian ini akan berfungsi sebagai rujukan ilmiah dan praktis untuk upaya untuk mencegah dan menangani keterlambatan bicara di masyarakat pedesaan.