https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/issue/feedJurnal Pendidikan Inklusif2024-12-30T19:12:48+00:00Open Journal Systemshttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/6416TINDAK ILOKUSI PADA NOVEL HARI TAK SELAMANYA MALAM KARYA SURYAWAN W.P (KAJIAN PRAGMATIK)2024-11-29T03:52:14+00:00Jamilatin Nisaniezhamiela@gmail.comRani Febriantiranifebrianti923@gmail.com<p>Tindak ilokusi merupakan salah satu kajian dari pragmatik. Ilokusi merupakan tindak tutur yang mengandung maksud berkaitan dengan siapa, kapan, dan dimana tindak tutur itu dilakukan. Fokus pada penelitian ini adalah untuk mengetahui tindak ilokusi pada novel Hari Tak Selamanya Malam karya Suryawan W.P. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara membaca novel Hari Tak Selamanya Malam Karya Suryawan W.P. lalu peneliti memberikan tanda pada kutipan yang termasuk tindak ilokusi, setelah itu peneliti menganalisis data kutipan yang didapat pada novel Hari Tak Selamanya Malam karya Suryawan W.P. Pada penelitian ini terdapat lima kutipan yang dianalisis menggunakan tindak ilokusi.</p> <p><em>The act of illocution is one of the studies of pragmatics. Illocution is an act of speech that contains an intention related to whom, when, and where the act of speech is carried out. The focus of this study is to find out the act of illocution in the novel Hari Tak Tak Forever Malam by Suryawan W.P. The research method in this study uses qualitative. The data collection technique in this study is by reading the novel Hari Tak Forever Malam by Suryawan W.P. then the researcher gives a mark on the quotes that include the act of illocution, after which the researcher analyzes the citation data obtained in the novel Hari Tak Forever Malam by Suryawan W.P. In this study there are five quotes that are analyzed using the act of illocution.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7175IMPLEMENTASI ANT COLONY OPTIMIZATION (ACO) DALAM PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMEN PROBLEM2024-12-11T07:10:58+00:00Daniel Pangondian Sihotangdanielpangondian0106@gmail.comRosman Siregarrosmansire@gmail.com<p>PT. Canang Indah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan produksi kayu Rembung (Karet). Produk yang dihasilkan berupa Papan yang dibagi menjadi dua jenis yaitu ParticleBoard dan Medium Densitif FibreBoard (MDF). Dalam mengirimkan produknya kepada konsumen, diperlukan sebuah metode guna mengoptimalkan rute perjalanan yang dilalui. Permasalahan pencarian rute optimal disebut juga dengan istilah Travelling Salesmen Problem. Travelling Salesmen Problem merupakan permasalahan dalam menentukan rute perjalanan n kota dengan bobot terendah dengan mengunjungi semua kota tepat sekali kecuali kota keberangkatan dan perjalanan diakhiri di kota awal keberangkatan. Bobot dalam penelitian ini berupa jarak. Penentuan rute terpendek dapat digunakan sebagai rute optimal yang digunakan PT. Canang Indah dalam mengirimkan Produknya kepada konsumen. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam menentukan rute terpendek adalah metode Ant Colony Optimization (ACO) . Ant Colony Optimization (ACO) merupakan teknik probabilistik untuk memecahkan masalah penentuan rute terpendek melalui graf. Vertex/simpul dalam graf merepresentasikan titik lokasi. Sedangkan, sisi/edge merepresentasikan lintasan yang menghubungkan antar lokasi. Berdasarkan hasil penelitian ini, penentuan rute terpendek yang dilalui PT. Canang Indah dalam mengirimkan produknya kepada konsumen menggunakan Ant Colony Optimization (ACO) dengan melibatkan 9 lokasi didapat solusi rute terpendek yaitu PT. Canang Indah → PT. Cipta Prima Interwood → PT. Homestar Sumatera Indonesia → CV. Teguh Jaya Woodworking → PT. Sumber Lautan Rezeki → Panglong Selamat Jaya → Panglong Jati Jaya → PT. Cipta Rimba → Panglong Usaha Jaya Selamet → PT. Canang Indah dengan total jarak tempuh 82,5 Kilometer .</p> <p><em>PT Canang Indah is a company engaged in the processing and production of coniferous wood (rubber). The resulting product is a board which is divided into two types, namely ParticleBoard and Medium Densitive FibreBoard (MDF).. In delivering its products to consumers, a method is needed to optimize the route traveled. The problem of finding the optimal route is also known as the Traveling Salesmen Problem. The Traveling Salesmen Problem is a problem in determining the travel route of n cities with the lowest weight by visiting all cities exactly once except the departure city and the trip ends at the initial departure city. The weight in this study is distance. Determination of the shortest route can be used as the optimal route used by PT Canang Indah in delivering its products to consumers. One method that can be used in determining the shortest route is the Ant Colony Optimization (ACO) method. Ant Colony Optimization (ACO) is a probabilistic technique for solving the shortest route determination problem through graphs. Vertices in a graph represent location points. Meanwhile, edges represent paths that connect locations. Based on the results of this study, determining the shortest route taken by PT Canang Indah in delivering its products to consumers using Ant Colony Optimization (ACO) by involving 9 locations, the shortest route solution is obtained, namely PT. Canang Indah → PT. Cipta Prima Interwood → PT. Homestar Sumatera Indonesia → CV. Teguh Jaya Woodworking → PT. Sumber Lautan Rezeki → Panglong Selamat Jaya → Panglong Jati Jaya → PT. Cipta Rimba → Panglong Usaha Jaya Selamet → PT. Canang Indah with a total distance of 82.5 Kilometers.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7766SERI PODCAST MEMBAHAS ISU TAWURAN DENGAN GURU PSIKOLOGIS & MANTAN PELAKU TAWURAN2024-12-21T05:14:16+00:00Ikhwanu Sopia Nasutionikhwanusopianst@gmail.comNurul Rahmadilahnurulrahmadilah@gmail.comPebi Watina Manalupebimanalu176@gmail.comNimas Ayu Larasatinimasayularasati367@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis isu tawuran pelajar melalui perspektif seorang guru psikologis yang juga merupakan mantan pelaku tawuran. Tawuran pelajar merupakan masalah sosial yang kerap terjadi di lingkungan pendidikan dan dapat mempengaruhi perkembangan psikologis serta hubungan sosial antar individu. Penelitian ini berfokus pada pemahaman faktor-faktor yang menyebabkan tawuran serta upaya pencegahannya dengan melibatkan narasumber yang memiliki pengalaman langsung. Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam dengan seorang guru psikologis yang juga pernah terlibat dalam tawuran semasa remaja. Wawancara ini bertujuan untuk menggali pengalaman pribadi narasumber serta pemahaman mengenai dinamika sosial dan psikologis yang mendasari perilaku tawuran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang bagaimana pendekatan psikologis dan pendidikan dapat membantu mencegah tawuran, serta memberikan solusi yang lebih efektif dalam menangani masalah tersebut di kalangan pelajar</p> <p><em>This study aims to analyze the issue of student brawls from the perspective of a psychological teacher who is also a former participant in brawls. Student brawls are a social problem that frequently occurs in educational environments and can affect psychological development as well as interpersonal relationships. This research focuses on understanding the factors that cause brawls and efforts to prevent them by involving a source with direct experience. The method used is in-depth interviews with a psychological teacher who was also involved in brawls during adolescence. The interview aims to explore the personal experiences of the source and their understanding of the social and psychological dynamics underlying brawl behavior. The results of this study are expected to provide insights into how psychological and educational approaches can help prevent brawls and offer more effective solutions to address this issue among students.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/6759PENGGUNAAN MEDIA WORDWALL TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V UPT SD NEGERI 232 GRESIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA2024-12-05T07:33:01+00:00Diah Ayu Wulandari diahayuwulandari611@gmail.comSavitri Suryandarisavitri@uwks.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengrtahui peningkatan hasil belajar materi sifat-sifat cahaya dengan menggunakan media wordwall. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan MC Taggart. Data ini diambil mulai dari wawancara, observasi, dan tes. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah 84,3% siswa mencapai KKM sebesar 70 hasil pra siklus menunjukkan 6 siswa (37,5%) yang memiliki nilai 70 sesuai dengan KKM. Siklus pertama menghasilkan 12 (72 %) siswa mendapatkan nilai 70 sesuai KKM, sedangkan pada siklus kedua sebanyak 13 (84,3%) siswa yang memilki nilai sesuai dengan KKM. Dengan demikian maka sudah terjadi peningkatan belajar siswa materi sifat-sifat cahaya dengan menggunakan media wordwall.</p> <p><em>This study aims to find out the improvement of learning outcomes of light properties using wordwall media. Using the Classroom Action Research (PTK) approach with the Kemmis and MC Taggart models. This data is taken starting from interviews, observations, and tests. The indicator of the success of this study is that 84.3% of students achieved KKM by 70, the pre-cycle results showed 6 students (37.5%) who had a score of 70 in accordance with the KKM. The first cycle resulted in 12 (72%) students getting a score of 70 according to the KKM, while in the second cycle as many as 13 (84.3%) students who had a score according to the KKM. Thus, there has been an increase in students' learning of light material using wordwall media.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7414POLA ASUH ORANGTUA DALAM PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK2024-12-14T12:50:08+00:00Raisya Zahwa Nurul Paslahraisyazahwa@upi.eduYani Achdianiyaniachdiani@upi.eduGina Indah Permata Nastiagina.nastia@upi.edu<p>Penelitian ini membahas tentang bagaimana cara kita mengasuh anak dapat memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan orang lain dan mengelola perasaan mereka. Artikel ini menjelaskan bahwa cara orang tua mendidik anak sangat penting untuk membentuk kepribadian dan kemampuan bersosialisasi anak. Cara kita mendidik anak sangat berpengaruh pada kepribadian mereka di masa depan. Anak yang dibesarkan dengan kasih sayang dan aturan yang jelas cenderung lebih percaya diri dan bisa mengendalikan emosi. Namun, jika kita terlalu keras atau terlalu memanjakan anak, justru bisa berdampak buruk pada perkembangan mereka. Penelitian ini ingin mencari tahu mengapa orang tua memilih cara mendidik tertentu. Dengan memahami alasan di balik pilihan tersebut, kita bisa memberikan panduan yang lebih baik untuk orang tua dan guru. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk membantu anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan bahagia.</p> <p><em>This study discusses how the way we raise our children can affect the way they interact with others and manage their feelings. This article explains that the way parents educate their children is very important to shape their personality and social skills. The way we educate our children greatly influences their personality in the future. Children who are raised with affection and clear rules tend to be more confident and can control their emotions. However, if we are too strict or too indulgent, it can actually have a negative impact on their development. This study aims to find out why parents choose certain ways of raising their children. By understanding the reasons behind these choices, we can provide better guidance for parents and teachers. The main goal of this study is to help children grow into healthy and happy individuals</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/6975IMPLEMENTASI METODE DRILL DAN VIDEO PEMBELAJARAN TEKNIK V OKAL LAGU “BHISAMA” DI SMA NEGERI 1 BANGLI2024-12-08T09:58:17+00:00Ni Luh Putu Winda Sari Maharani K.Awindakorrie6@gmail.comNi Wayan Ardininiwayanardini17@gmail.comIda Ayu Trisnawatidayutrisna@gmail.com<p>Penelitian ini membahas proses implementasi metode drill dan penggunaan video pembelajaran untuk lagu “Bhisama” di SMA Negeri 1 Bangli. Berdasarkan observasi awal, ditemukan bahwa hasil belajar pada mata pelajaran Seni Budaya, khususnya teknik vokal, belum optimal. Salah satu penyebabnya adalah suasana kelas yang monoton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode drill dan video pembelajaran terhadap prestasi belajar peserta didik. Objek penelitian adalah siswa SMA yang memiliki suara yang cenderung matang. Metode drill dan media video pembelajaran digunakan untuk melatih siswa menyanyikan lagu “Bhisama”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, di mana data dikumpulkan langsung melalui observasi di lapangan dan dianalisis secara deskriptif interpretatif. Rumusan masalah meliputi proses, prestasi, dan persepsi implementasi metode drill dan video pembelajaran teknik vokal. Penelitian ini didasarkan pada teori belajar, teori prestasi belajar, dan teori persepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode drill dan video pembelajaran meningkatkan prestasi belajar siswa, menciptakan suasana pembelajaran yang efektif, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan metode pengajaran seni musik vokal. Selain itu, video pembelajaran juga menjadi media praktis untuk mempelajari teknik vokal lagu “Bhisama”, baik untuk siswa maupun masyarakat</p> <p><em>This study examines the implementation process of the drill method and the use of instructional videos for the song “Bhisama” at SMA Negeri 1 Bangli. Based on initial observations, it was found that learning outcomes in the Arts and Culture subject, especially vocal techniques, were not optimal. One contributing factor was the monotonous classroom atmosphere. The purpose of this research is to analyze the impact of the drill method and instructional videos on students' learning achievement. The research subjects were high school students with relatively mature vocal abilities. The drill method and video learning media were utilized to train students to sing the song “Bhisama”. This research employed a qualitative approach, where data was collected through field observations and analyzed descriptively and interpretatively. The research questions included the process, achievement, and perception of implementing the drill method and video learning in vocal techniques. The study was based on learning theory, achievement theory, and perception theory. The results indicated that the implementation of the drill method and instructional videos improved students' learning achievements, created an effective learning environment, and made a significant contribution to the development of teaching methods in vocal music arts. Additionally, the instructional video became a practical medium for learning the vocal techniques of “Bhisama”, both for students and the wider community</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7665GERAKAN SEHAT: MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT LANSIA AKAN PENTINGNYA OLAHRAGA UNTUK KESEHATAN DI KAMPUNG ENAM, TARAKAN, KALIMANTAN UTARA2024-12-19T07:13:01+00:00Suciyaniscyniiip12@gmail.comWidyawidyalahidir@gmail.com<p>Jumlah lansia di Indonesia tiap tahunnya mengalami peningkatan secara signifikan sehingga indonesia masuk dalam 5 negara yang memiliki populasi lansia terbanyak di dunia. Proses penuaan adalah siklus kehidupan yang ditandai dengan menurunnya berbagai fungsi organ tubuh, yang ditandai dengan semakin rentannya tubuh terhadap serangan penyakit hingga menyebabkan kematian. Hal ini memerlukan program khusus untuk membantu mencegah masalah degeneratif pada lansia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan perubahan pola hidup dengan mengimplementasikan gerakan masyarakat hidup sehat pada lansia. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk peningkatan pengetahuan dan pengubahan perilaku hidup sehat dalam upaya meningkatkan masyarakat lansia sehat dan produktif melalui pendidikan kesehatan gerakan masyarakat hidup sehat. Pengabdian masyarakat ini melakukan Senam bersama Masyarakat lansia Kampung Enam, Tarakan</p> <p><em>The number of elderly people in Indonesia has increased significantly every year so that Indonesia is included in the 5 countries with the largest elderly population in the world. The aging process is a life cycle characterized by a decline in the function of various body organs, which is characterized by the body becoming increasingly susceptible to disease attacks that can lead to death. This requires a special program to help prevent degenerative problems in the elderly. One effort that can be made is changing lifestyle by implementing a healthy living community movement for the elderly. The aim of this Community Service is to increase knowledge and change healthy living behavior in an effort to increase healthy and productive elderly society through health education, a healthy living community movement. This community service is doing gymnastics with the elderly community of Kampung Enam, Tarakan</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/6633ANALISIS CLUSTER DENGAN AVERAGE LINKAGE METHOD DAN WARD’S METHOD PADA PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA UTARA BERDASARKAN INDIKATOR INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TAHUN 20222024-12-03T09:24:01+00:00Putri Nazwa Maharanipnazwa340@gmail.comSawaluddinsawal@usu.ac.id<p>Analisis cluster merupakan salah satu metode interdependensi yang dapat digunakan untuk menentukan seberapa dekat atau mirip objek dan variabel. Analisis cluster terbagi atas dua metode, yaitu hirarki dan nonhirarki. Dalam penelitian ini menggunakan analisis cluster hirarki dengan metode average linkage dan metode ward. Kedua metode ini diterapkan dalam pengelompokan kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan indikator indeks pembangunan manusia. Dari 33 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara diperoleh hasil metode average linkage dan metode ward sebanyak 3 kelompok, yaitu kelompok tingkat rendah, kelompok tingkat sedang, dan kelompok tingkat tinggi. Kelompok yang terbentuk di antaranya, kelompok tingkat rendah terdiri dari 9 kabupaten/kota yaitu Pakpak Bharat, Padang Lawas, Nias Selatan, Nias Barat, Nias Utara, Humbang Hasundutan, Nias, Kota Gunungsitoli, Samosir. Kelompok tingkat sedang terdiri dari 23 kabupaten/kota yaitu Mandailing Natal, Kota Tanjungbalai, Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara, Batu Bara, Tapanuli Tengah, Asahan, Labuhanbatu Selatan, Tapanuli Utara, Serdang Bedagai, Langkat, Dairi, Kota Sibolga, Kota Padangsidimpuan, Labuhanbatu Utara, Labuhan Batu, Toba, Kota Tebing Tinggi, Simalungun, Karo, Deli Serdang, Kota Binjai, Kota Pematangsiantar. Kelompok tingkat tinggi terdiri dari satu anggota yaitu Kota Medan. Pada penelitian ini ward’s method terbukti lebih unggul karena memiliki nilai Sum of Squared Errors (SSE) yang lebih rendah, menunjukkan bahwa metode ini mampu membentuk cluster yang lebih padat dan homogen. Selain itu, evaluasi dendrogram menunjukkan bahwa ward’s method menghasilkan cluster yang lebih seragam dan konsisten.</p> <p><em>Cluster analysis is an interdependence technique that can describe the proximity or similarity between objects and variables. Cluster analysis is divided into two methods: hierarchical and non-hierarchical. This study employs hierarchical cluster analysis using the average linkage method and Ward's method. Both methods are applied to cluster the districts/cities in North Sumatra Province based on Human Development Index (HDI) indicators. From the 33 districts/cities in North Sumatra Province, both the average linkage and Ward's methods produced 3 groups: low-level, medium-level, and high-level clusters. The low-level cluster includes 9 districts/cities: Pakpak Bharat, Padang Lawas, Nias Selatan, Nias Barat, Nias Utara, Humbang Hasundutan, Nias, Gunungsitoli City, and Samosir. The medium-level cluster consists of 23 districts/cities: Mandailing Natal, Tanjungbalai City, South Tapanuli, Padang Lawas Utara, Batu Bara, Central Tapanuli, Asahan, South Labuhanbatu, North Tapanuli, Serdang Bedagai, Langkat, Dairi, Sibolga City, Padangsidimpuan City, North Labuhanbatu, Labuhan Batu, Toba, Tebing Tinggi City, Simalungun, Karo, Deli Serdang, Binjai City, and Pematangsiantar City. The high-level cluster consists of a single member, Medan City. In this study, Ward's method proved to be more effective as it achieved a lower Sum of Squared Errors (SSE), indicating that it can form more compact and homogeneous clusters. Additionally, dendrogram evaluation revealed that Ward's method produces clusters that are more uniform and consistent.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7366MANAJEMEN PEMBELAJARAN TARI KECAK UNTUK PENANAMAN NILAI KARAKTER DI PASRAMAN WIDYA SANTHI, DESA SEBATU, BALI2024-12-14T03:54:06+00:00I Wayan Deo Ayana deoayanan@gmail.comNi Luh Sustiawatisustiawati@isi-dps.ac.idI Gede Mawangedemawan@isi-dps.ac.idNi Made Arshiniwatiarshiniwati@gmail.com<p>Tari Kecak merupakan salah satu warisan budaya Bali yang kaya akan nilai-nilai filosofis dan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen pembelajaran Tari Kecak di Pasraman Widya Santhi, Desa Sebatu, Bali, serta bagaimana aktivitas tersebut digunakan untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran Tari Kecak di Pasraman ini melibatkan tahapan perencanaan yang terstruktur, pengorganisasian yang sistematis, pengarahan yang berbasis budaya lokal, dan pengendalian yang berorientasi pada evaluasi karakter. Proses pembelajaran dirancang untuk menekankan nilai-nilai karakter seperti disiplin, kerja sama, religius, bersahabat/komunikatif, cinta damai, tanggung jawab, peduli sosial, toleransi, dan kreatif. Pasraman Widya Santhi berhasil menjadikan pembelajaran Tari Kecak tidak hanya sebagai sarana pelestarian budaya, tetapi juga media pengembangan karakter bagi generasi muda</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/8138PENGARUH PENGETAHUAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN DAN ANALISA HARGA SATUAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI PESERTA DIDIK KELAS XII JURUSAN BANGUNAN SMK NEGERI 3 MAKASSAR2024-12-29T05:20:53+00:00Ruslang Zainuddinruslangzainuddin@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pengetahuan gambar konstruksi dan Analisa harga satuan kelas XII jurusan bangunan di SMKN 3 Makassar. Terdapat 2 Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pengetahuan gambar konstruksi (X1) dan analisa harga satuan (X2), sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar estimasi biaya konstruksi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XII di SMKN 3 Makassar berjumlah 66 orang, sedangkan sampelnya adalah sebanyak 50 orang. Data hasil penelitian ini diperoleh dengan membagikan tes kemampaun. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan uji regresi linear sederhana dan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengetahuan siswa 42 % mendapatkan nilai baik, 46 % mendapatkan nilai cukup. (2) pengetahuan analisa harga satuan siswa 32 % mendapatkan nilai baik, 58 % mendapatkan nilai cukup. (3) prestasi belajar estimasi biaya konstruksi siswa 72 % kategori lulus. (4) terdapat pengaruh dari pengetahuan gambar konstruksi terhadap prestasi belajar siswa dengan nilai t hitung 1,711 > t tabel 1,677. (5) terdapat pengaruh dari pengetahuan analisa harga satuan terhadap prestasi belajar siswa dengan nilai t hitung 3,503> t tabel 1,677 (6). Terdapat pengaruh pengetahuan gambar konstruksi dan analisa harga satuan terhadap prestasi siswa dengan nilai t hitung 7,574> t tabel 3,2. Simpulan dari penelitian ini adalah menyatakan adanya pengaruh pengetahuan gambar kontruksi dan Analisa harga satuan terhadap prestasi estimasi biaya konstruksi siswa SMKN 3 Makassar</p> <p><em>The purpose of this study is to find out the influence of construction drawing knowledge and unit price analysis of class XII building majors at SMKN 3 Makassar. There are 2 independent variables in this study, namely construction drawing knowledge (X1) and unit price analysis (X2), while the bound variable is the learning achievement of construction cost estimation. The population in this study is all grade XII students at SMKN 3 Makassar totaling 66 people, while the sample is 50 people. The data from this study was obtained by distributing proficiency tests. The data analysis techniques used are simple linear regression test and multiple linear regression test. The results of the study showed that: (1) 42% of students' knowledge got good grades, 46% got enough grades. (2) knowledge of unit price analysis, 32% of students get good scores, 58% get enough scores. (3) learning achievement estimated construction cost of students 72% of the passing category. (4) There is an influence of knowledge of construction drawings on student learning achievement with a t-value of 1.711 > t table 1.677. (5) There is an influence of unit price analysis knowledge on student learning achievement with a t value of 3,503> t table 1,677 (6). There was an influence of knowledge of construction drawings and unit price analysis on student achievement with a t value of 7.574> t table 3.2. The conclusion of this study is to state the influence of construction drawing knowledge and unit price analysis on the achievement of construction cost estimation of SMKN 3 Makassar students</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/6907PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE PADA SISWA KELAS 1 SDN PAKIS V SURABAYA2024-12-07T08:08:10+00:00Dwi Nadila Anggrainianggrainidwinadila@icloud.comSavitri Suryandarisavitri@uwks.ac.id<p>Proses pengembangan ilmu pengetahuan kepada peserta didik dalam pembelajaran terdapat berbagai cara, salah satunya adalah menggunakan model pembelajaran. Model pembelajaran yang bervariasi akan menarik perhatian siswa, dan model pembelajaran masih jarang digunakan di lingkungan sekolah, sehingga membuat siswa jenuh dan berdampak pada kemampuan belajar mereka. Sebagai pendidik, guru harus mempertimbangkan berbagai jenis model pembelajaran untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar. Model pembelajaran Scrambel merupakan salah satu model yang menarik untuk digunakan dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah menggunakan model pembelajaran Scrambel untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa di kelas I SDN Pakis V Surabaya. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah tiga puluh siswa yang memiliki hasil membaca pemahaman yang kurang memuaskan pada awalnya. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan membaca siswa dan pengamatan aktivitas yang mereka lakukan selama pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca siswa meningkat secara signifikan setelah menerapkan model Scrambel. Hasil penelitian yang diperoleh adalah kemampuan membaca siswa meningkat dari proses siklus 1 yaitu 56,2%, dan kemudian naik menjadi 74,6%. Dan pada aktivitas siswa rata-rata 78,5% berada dalam kategori baik, dan pada siklus 2 meningkat menjadi 94,3%. Siswa mengakui dalam wawancara bahwa pembelajaran dengan model Scramble dapat membantu mereka dalam kemampuan membaca pemahaman bahasa Indonesia dengan suasana yang menyenangkan</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7564INKULTURASI: TARI MALAIKAT2024-12-17T10:12:51+00:00Ni Putu Naomy Febriyani Putri Adiarthanaomiiputri@gmail.comI Wayan Adnyanawayanadnyana@isi-dps.acNi Wayan Ardininiwayanardini17@gmail.com<p>Artikel ini membahas Tari Malaikat sebagai contoh inkulturasi seni tari di Gereja Kristen Protestan di Bali. Tari Malaikat menggabungkan elemen budaya Bali dengan ajaran Kristen, menciptakan harmoni antara tradisi lokal dan nilai-nilai spiritual Kristen. Sejak diciptakannya tari Malaikat pada tahun 1995 oleh seniman lokal GKPB, tarian ini telah menjadi bagian integral dari ibadah dan kegiatan liturgi gereja. Setiap gerakan dan kostum dalam Tari Malaikat memiliki makna simbolis yang dalam, mengkomunikasikan pesan-pesan keagamaan dengan estetika yang khas. Meskipun dihadapkan pada tantangan dari modernisasi dan perubahan budaya, upaya pelestarian terus dilakukan melalui pendidikan dan dukungan komunitas gereja. Pentingnya memahami dan melestarikan Tari Malaikat sebagai warisan budaya dan spiritual yang berharga bagi Gereja Kristen Protestan di Bali ditekankan dalam artikel ini, sebagai bagian dari upaya untuk mewarisi dan memperkaya kekayaan budaya Indonesia.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/6555STRUKTUR DAN KULTUR SEL MAKHLUK HIDUP2024-12-02T02:28:47+00:00Nayla Azzahrahnaylaazzahrah0@gmail.com<p>Latar Belakang: sel sebagai unit terkecil kehidupan menyusun berbagai bagian jaringan dan organ makhluk hisup, sel memiliki kemampuan untuk berfungsi secara independen dari sel lain guna mempertahankan keberlangsungan hidupnya, dua jenis arsitektur sel adalah eukariotik dan prokariotik, organisme, atau makhluk hidup, terdiri dari banyak sel (multiseluler) dan satu sel (uniseluler), seperti bakteri, archaea, jamur, dan protozoa. Kultur sel dapat dijadikan parameter diagnostik terjadinya kanker ataupun gangguan metabolisme dilihat dari biomarker yang dihasilkan oleh sel. Sel yang banyak dikultur yaitu sel kanker maka diulas mengenai prosedur kultur sel kanker. Tujuan: Untuk memahami proses biologis yang menopang dan parameter diagnostik terjadinya kanker ataupun gangguan metabolisme. Metode: Study literatur. Hasil: Menunjukkan kultur sel normal dan sel kanker dan perbedaan sel eukariotik dan sel prokariotik. Kesimpulan: Sel eukariotik dan sel prokariotik adalah dua kategori sel berdasarkan ultrastruktur dan kultur sel kanker adalah teknik yang dapat digunakan untuk meneliti kanker.</p> <p><em>Background: Cells as the smallest unit of life compose various parts of tissues and organs, cells have the ability to function independently of other cells to maintain their survival, two types of cell architecture are eukaryotic and prokaryotic, organisms or living things consist of many cells (multicellular) and one cell (unicellular), such as bacteria, archaea, fungi and protozoa. Cell culture can be used as a diagnostic parameter for cancer or metabolic disorders, based on biomarkers produced by the cells. Many cultured cells are cancer cells, so cancer cell culture procedures are being reviewed. Aims: To understand the underlying biological processes and diagnostic parameters of cancer or metabolic disorders. Methods: Study literatur. </em><em>Results: Demonstrate normal and cancer cell cultures and the differences between eukaryotic and prokaryotic cells. Conclusions: Eukaryotic cells and prokaryotic cells are two categories of cells based on ultrastructure and cancer cell culture is a technique that can be used to study cancer.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7271ANALISIS HAMBATAN BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS VIII B 6 KUPANG TENGAH SATU ATAP PENFUI TIMUR DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL LUAS JURING DAN PANJANG BUSUR PADA LINGKARAN 2024-12-12T10:37:37+00:00Elmi Loak elmiloak0611@gmail.com<p>Penelitian ini mengungkapkan bagaimana pemahaman konseptual siswa tentang luas juring dan panjang busur pada lingkaran di SMP NEGERI 6 KUPANG TENGAN SATU ATAP kelas VIII B dengan jumlah siswa 20 0rang . Meskipun guru telah memberikan contoh soal dan menjelaskan langkah-langkah dalam memecahkan soal,tetapi siswa masih mengalami kesulitan dalam pembagian,serta kurang memahami konsep yang diberikan,sehingga prosedur yang ditempuhnya menjadi terhambat. Penelitian ini merupakan penelitian desain menggunakan kerangka <em>didactical design research </em>dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan mengembangkan desain didaktis berdasarkan kesulitan siswa. Data dikumpulkan melalui uji kemampuan siswa dengan tes tertulis,wawancara dan observasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan disebabkan kurangnya pemahaman konsep dan pembagian, hasil implementasi desain didactical ini sesuai dengan prediksi respon siswa yang telah dibuat sebelumnya. Selama proses pengimplementasian ada beberapa respon guru yang tidak sesuai dengan prediksi sebelumnya, dan hal ini perlu disadari oleh guru.</p> <p><em>This study reveals how students’ conceptual understanding of the area of the arc and the length of the arc in a circle at SMP NEGERI 6 KUPANG TENGAH SATU ATAP class VIII B with a total of 20 students. Even though the teacher has given examples of questions and explained the steps in solving the problems, students still have difficulties in dividing and do not understand the concepts given. So that the procedures they take are hampered. This research is design research using a didactical design research framework using a qualitative approach and develipong didactic design based on students’ difficulties data was collected through students’ability tests,interviews,and observation. The results showed that students experienced difficulties due to a lack of understanding of concepts and division, the results of the implementation of this didactical design were in accordance with the predictions of student responses that had been made previously. During the implementation process there were several teacher responses that were not in accordance with previous predictions,and this needs to be realized by the teacher.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7998PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN GURU MATEMATIKA SEBAGAI WALI KELAS DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER DAN BIMBINGAN DI SMAN 1 CILILIN2024-12-26T03:53:54+00:00Alifia Salsabilaalifiasalsabila85@upi.eduMuhamad Prabu Adi Pratamapratamaprabu94@upi.eduRachma Cantika Damayanti rachmacantika.52@upi.eduRifa Hilman Mubarok rifahilmanmubarok@upi.eduIbrahim Al Hakimibrahimalhakim@upi.edu<p>Guru memiliki peran strategis dalam membentuk karakter siswa. Peran ini menjadi semakin signifikan ketika seorang guru matematika, juga berfungsi sebagai wali kelas. Guru matematika dikenal dengan pendekatan yang tegas dan terstruktur, yang sering kali diasosiasikan dengan kedisiplinan dan tanggung jawab. Penelitian ini berupaya menggali persepsi siswa terhadap peran guru matematika sebagai wali kelas, khususnya dalam pengembangan karakter dan bimbingan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami persepsi siswa terhadap peran guru matematika sebagai wali kelas dalam pengembangan karakter dan bimbingan. Subjek penelitian adalah siswa kelas X, XI, dan XII di SMAN 1 Cililin. Pemilihan subjek dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu memilih siswa yang memiliki pengalaman langsung berinteraksi dengan guru matematika sebagai wali kelas siswa memiliki pandangan yang beragam terkait dengan peran ganda guru matematika sebagai wali kelas. Sebagian siswa merasa bahwa kombinasi ini memberikan dampak positif, terutama dalam hal kedisiplinan dan fokus pada pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa peran ganda guru matematika sebagai wali kelas dapat memperkuat aspek kedisiplinan dalam diri siswa. Peran guru matematika sebagai wali kelas memiliki dampak positif terhadap pengembangan karakter dan bimbingan siswa di SMAN 1 Cililin, terutama dalam aspek kedisiplinan dan tanggung jawab. Siswa juga mengharapkan guru lebih fleksibel dan personal dalam berinteraksi. Siswa berharap guru dapat lebih terlibat dalam mendengarkan masalah pribadi. Oleh karena itu, disarankan guru matematika sebagai wali kelas menyeimbangkan peran akademik dan emosional.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/6804EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) YANG DI INTEGERASIKAN DENGAN KEGIATAN OLAHRAGA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 62024-12-06T04:30:02+00:00Shanaz Mayla Nissashanazmaylan@gmail.comFebry Nurhayati Br Sagalafebrinurhayati407@gmail.comEnjel Ika Barusikaenjel23@gmail.comSatria Perdana Harahapsatriaperhrp@gmail.com<p><em>The purpose of this study was to examine the effect of integrating light activities (stretching and simple) into the Student Teams Achievement Divisions (STAD) cooperative learning model on the learning outcomes of sixth grade students in the subject matter. The research method used was an experiment with a pretest-posttest control group design. Approximately 60 students were divided into two groups: the experimental group (n = 30) who received learning using the STAD-sports model and the control group (n = 30) who received learning using conventional methods. Pretest and posttest data were used as research tools to measure student learning outcomes, while observations were used to collect data on student motivation and participation. Data analysis using the t-test showed that the average posttest score for the experimental group was significantly higher than the control group (p < 0.05). education. The overall increase in learning outcomes for the experimental group was 30%, while the control group was only 15%. In addition, the results of observations showed that students were more involved, motivated, and cooperative in learning activities</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7529PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS BERBASIS WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MTS DARUL AMIN2024-12-17T04:57:58+00:00Mardianamrdiana329@gmail.comJasiahjasiah@iain-palangkaraya.ac.id<p>Pendidikan memegang peranan penting dalam perkembangan suatu bangsa, dan motivasi belajar siswa merupakan salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran ARCS berbasis platform Wordwall di MTs Darul Amin, guna meningkatkan motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, dengan triangulasi sebagai teknik validasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model ARCS berbasis Wordwall dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik. Namun, terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam penerapan model ini. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi teknologi dengan metode pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan motivasi siswa secara signifikan.</p> <p><em>Education plays an important role in the development of a nation, and student learning motivation is one of the main factors that determine success in the learning process. This study aims to develop an ARCS learning model based on the Wordwall platform at MTs Darul Amin, in order to increase student learning motivation. The method used is qualitative research with a case study approach, where data is collected through interviews, observations, and documentation. Data analysis was conducted using the Miles and Huberman interactive model, with triangulation as a validation technique. The results of this study show that the application of the Wordwall-based ARCS model can increase students' learning motivation and provide a more interesting learning experience. However, there are some obstacles faced by teachers and students in the application of this model. Overall, this study concludes that the integration of technology with appropriate learning methods can significantly improve learning quality and student motivation.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/6430PERAN ETNOMATEMATIKA DALAM MELESTARIKAN BUDAYA BATAK KARO,SUMATERA UTARA2024-11-29T07:41:10+00:00Mila Rossi Finka Mmilarossifinkamanurung@gmail.comAgnes Veronika Tariganagnesveronika400@gmail.comSelvi Rola Auliaselvisiburian85@gmail.comAyu Oktafia Saragihayuoktafiasaragih@gmail.comElvi Mailanielvimailani@gmail.comMardhiyah Kharismayandadiyah.kharismayanda@gmail.com<p>Penelitian ini dilandasi dengan adanya peran penting Geomteri dalam pengembangan kebudayaan sehingga istilah keterkaitanya dikenal dengan Etnomatematika.Etnomatematika adalah kajian yang menghubungkan konsep-konsep matematika dengan budaya dan praktik lokal, untuk memahami matematika dalam konteks sosial dan budaya mereka. Etnomatematika juga berperan penting dalam memperkaya pengalaman belajar, mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, serta meningkatkan kreativitas,serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di era modern yang semakin kompleks. Etnomatematika dalam konteks budaya Batak Karo mengkaji hubungan antara konsep matematika dan praktik budaya yang kaya, khususnya melalui motif dan struktur rumah adat serta pakaian tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan konsep geometri dalam motif beka buluh dan uis nipes ragi barat, yang merupakan simbol identitas masyarakat Karo. Penelitian yang kami lakukan ini menggunakan pendekatan Kualitatif yaitu dengan mengumpulan data melalui buku dan Jurnal sebagai sumber utama.</p> <p><em>This research is based on the important role of Geometry in cultural development, which is referred to as Ethnomathematics. Ethnomathematics is a study that connects mathematical concepts with local culture and practices, to understand mathematics in their social and cultural context. Ethnomathematics also plays an important role in enriching the learning experience, developing problem-solving skills, enhancing creativity, and preparing them to face challenges in an increasingly complex modern era. Ethnomathematics in the context of Karo Batak culture examines the relationship between mathematical concepts and rich cultural practices, particularly through the motifs and structures of traditional houses and traditional clothing. This research aims to explore the application of geometric concepts in the motifs of beka buluh and uis nipes ragi barat, which are symbols of the Karo community's identity. The research we conducted uses a qualitative approach by collecting data through books and journals as the main sources.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7191NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TARI LEGONG TOMBOL DI SANGGAR SANTHI BUDAYA, BULELENG2024-12-11T09:25:49+00:00Annisa Rachma Dwi Indrianydwiindriany02@gmail.comIda Ayu Trisnawatidayutrisna@gmail.comNi Made Arshiniwatiarshiniwati@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter dalam Tari Legong Tombol, seni tari klasik Bali yang sempat punah namun direkonstruksi dan dilestarikan di Buleleng, khususnya Sanggar Santhi Budaya. Tarian ini berpotensi sebagai media efektif untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter, namun belum banyak kajian spesifik yang mengulasnya. Penelitian ini penting untuk memahami bentuk, nilai-nilai pendidikan karakter, dan dampaknya terhadap peserta didik. Pendekatan teori yang digunakan meliputi Teori Estetika untuk menilai keindahan, Teori Pendidikan Karakter untuk menganalisis nilai moral, dan Teori Konstruktivisme untuk memahami pembelajaran sosial melalui interaksi pelatih dan peserta didik. Metode deskriptif kualitatif dengan studi kasus digunakan, mencakup wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan setiap elemen Tari Legong Tombol, mulai dari gerakan, musik pengiring, hingga kostum, mengandung pesan moral yang membentuk karakter peserta didik, memperkuat identitas budaya, dan melestarikan tradisi. Tarian ini mengajarkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, kerjasama, dan penghormatan terhadap budaya melalui latihan dan pementasan. Dampaknya positif dalam memperkuat karakter dan identitas budaya peserta didik di tengah modernisasi</p> <p><em>This research aims to identify and analyse character education values in Legong Tombol Dance, a classical Balinese dance that was extinct but reconstructed and preserved in Buleleng, especially Sanggar Santhi Budaya. This dance has the potential to be an effective medium for instilling character education values, but not many specific studies have reviewed it. This research is important to understand the form, character education values, and its impact on students. The theoretical approaches used include Aesthetic Theory to assess beauty, Character Education Theory to analyse moral values, and Constructivism Theory to understand social learning through the interaction of trainers and learners. A descriptive qualitative method with a case study was used, including interviews, observations, and literature study. The results show that every element of Legong Tombol Dance, from movements, musical accompaniment, to costumes, contains moral messages that shape learners' characters, strengthen cultural identity, and preserve traditions. This dance teaches the values of discipline, responsibility, cooperation, and respect for culture through practice and performance. The impact is positive in strengthening the character and cultural identity of students in the midst of modernisation.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7860ANALISIS REGRESI LOGISTIK BINER PADA PENYAKIT POLYCYSTIC OVARY SYNDROME (PCOS)2024-12-23T03:10:18+00:00Tryadvensya Purba trypurba15@gmail.comRahmawati Pane guestojs@gmail.com<table width="98%"> <tbody> <tr> <td width="60%"> <p>Regresi logistik biner adalah teknik analisis statistik yang berguna untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas dengan variabel tak bebas yang bersifat biner. Dalam bidang kesehatan, regresi logistik biner dapat digunakan untuk menganalisis pengaruh gaya hidup, diagnosis penyakit, evaluasi risiko kesehatan serta memahami penyebaran penyakit diantaranya pada penyakit Polycystic Ovary Syndrome. Polycystic Ovary Syndrome adalah gangguan endokrin yang kompleks dengan banyak faktor risiko dan komplikasi yang umumnya terjadi pada wanita usia reproduktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap penyakit Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) dengan menggunakan regresi logistik biner. Penelitian ini menggunakan data pasien Polycystic Ovary Syndrome yang diperoleh dari website kaggle, dengan sampel penelitian sebanyak 300 pasien dan terdiri dari 8 variabel bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap penyakit Polycystic Ovary Syndrome, yaitu Indeks Massa Tubuh kategori obesitas (X_2^3 ), diabetes (X_3 ) dan kadar Anti Müllerian Hormone (X_7 ).</p> </td> </tr> </tbody> </table>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/6783MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN MONOPOLI DI SD PUTRA BANGSA DRIYOREJO2024-12-05T10:59:07+00:00Nadya Sapta Hermawansecilliaintan4@gmail.comSavitri Suryandarisavitri@uwks.ac.id<p>Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di SD Putra Bangsa Driyorejo dalam mata pelajaran matematika operasi hitung perkalian. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui media pembelajaran yang inovatif. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas II yang berjumlahkan 25 orang anak, 1 orang guru kelas dan 1 peneliti. Penelitian ini bernama penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam PTK, guru berperan sebagai peneliti yang secara langsung mengidentifikasi masalah, merencanakan tindakan perbaikan, melaksanakan tindakan tersebut, dan melakukan refleksi atas hasilnya. Tujuan utama penelitian ini adalah memperbaiki praktik pembelajaran dengan siklus tindakan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, yang berulang hingga tercapainya perbaikan yang diharapkan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi hasil belajar peserta didik, pengamatan guru, dan respons peserta didik terhadap tindakan yang diberikan. Hasil dari PTK diharapkan dapat memberikan solusi praktis bagi permasalahan pembelajaran di kelas serta meningkatkan pemahaman guru tentang praktik pengajaran yang efektif.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7425ANALISIS HAMBATAN EPISTEMOLOGI SISWA PADA MATERI SUDUT LANCIP DI SMP NEGERI 6 KUPANG TENGAH2024-12-15T03:53:43+00:00Laurensia Dos Santosdossantoslola904@yahoo.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan epistemologi apa saja dan faktor penyebab hambatan yang terjadi dalam menyelesaikan soal pada materi sudut lancip. Subjek penelitian ini adalah 20 orang siswa gabungan dari kelas VIIA dan VIIB SMP Negeri 6 Kupang Tengah. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis. Faktor-faktor yang memicu timbulnya kesalahan adalah pengetahuan awal tidak cukup karena belum mengerti atau lupa, materi sudut lancip belum dipahami dengan baik, ceroboh atau tidak teliti, dan tidak mengulang apa yang telah dipelajari dirumah.</p> <p><em>The purpose of this study is to find out what epistemological obstacles and factors cause obstacles that occur in solving problems in taper angle material. The subjects of this study were 20 combined students from classes VIIA and VIIB of SMP Negeri 6 Kupang Tengah. In this study, the type of research used is qualitative research with data collection techniques used, namely observation, documentation and interviews. The results of this research are expected to be useful theoretically and practically. The factors that trigger the onset of errors are insufficient initial knowledge because they have not understood or forgotten, the taper angle material has not been understood well and is careless or not thorough.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/6378SURVEY PEMBELAJARAN PJOK DI LINGKUNGAN SEKOLAH2024-11-28T07:04:46+00:00Jhoseb Tariganjhosebtarigan2005@gmail.comPramesti Widyantopramestiwidyanto19@gmail.com<table width="98%"> <tbody> <tr> <td width="60%"> <p><em>The Aim Of This Research Is To Find Out How Pjok Is Taught At The Budi Murni 1 Medan Catholic Private Middle School. The Method Used In This Research Is Qualitative Research Which Is Descriptive In Nature And Uses In-Depth Analysis And Data Collection Using Interview Methods, The Results Of The Research On The Pjok Learning Environment At Budi Murni Middle School. This Means That The Delivery Of The Material Is Quite Good Even Though The Equipment That Supports The Progress Of Pjok Learning Is Still Not Good, Behind That The Field Or Place Used In Learning Is Good Even Though There Are Still Some Which Meets Standards Such As Basketball And Futsal. From The Learning Results It Can Be Concluded That There Is No Environmental Influence In Pjok Learning As Long As The Learning Is Carried Out With Supervision And Also Meets The Teacher's Standards In Learning So That It Is Not Affected By The Surrounding Environment.</em></p> <p>Tujuan dari penelititan ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembelajaran PJOK di SMP Swasta Katolik Budi Murni 1 Medan metode yangdi gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif penelitian yang bersifat deskriptif dan menggunakan analisis mendalam dan pengumpulan data dengan metode wawancara ,hasil penelitia lingkuangn pembelajaran pjok di smp budi murni ini dalam penyampain materi cukup baik walau peralatan yang mendukung berjalan nya pembelajaran PJOK masi kurang baik , di balik itu lapangan atau tempat yang di gunakan dalam pembelajaran sudah baik walau masi beberapa yanga memenuhi standar seperti basket dan futsal dari hasil pembelajaran yang di simpulkan bahwa pengeruh lingkungan dalam pembelajaran PJOK itu tidak ada selema pembelajaran di lakukan dengan pengeawasan dan juga memenuhi standar guru dalam pembelajaran agar tidak terpengaruh terhadap lingkungan di sekitar.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7028ANALISIS HAMBATAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN “ARITMATIKA SOSIAL” DI KELAS VII SMP NEGERI WEKFAU KABUPATEN MALAKA KECAMATAN SASITAMEAN TAHUN AJARAN 2022/20232024-12-09T08:31:57+00:00Maria Gundulfa Nahakgunnahak22@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan belajar yang dialami oleh siswa pada pembelajaran artimatika sosial saat kegiatan belajar – mengajar berlangsung didalam kelas. Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMP NEGERI Wekfau pada tanggal 26 April 2023. Pengumpulan Data dalam penelitian ini di lakukan dengan metode observasi, wawancara, soal materi aritmatika sosial dan dokumentasi. Sebelum melakukan wawancara terlebih dahulu siswa memperoleh penjelasan mengenai materi artimatika sosial, kemudian diberikan 1 contoh soal dan 1 latihan soal sebagai tes. Setelah tes dan wawancara di laksanakan kemudian dari Hasil tersebut di analisis dan diambil kesimpulan bahwa terdapat beberapa hambatan yang dialami oleh siswa yaitu : kurangnya daya kemampuan siswa dalam memahami soal cerita, pada saat melakukan perhitungan pun masih ada beberapa siswa yang mengalami kebingungan sehingga hasilnya kurang tepat, dikarenakan siswa lebih memilih berhitung menggunakan jari tangan atau hanya sekedar membayangkan saja. Kesulitan siswa terkait dengan keterampilan dapat dilihat dari kesulitan siswa dalam operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian maupun pembagian dan penulisan nilai tempat bilangan, serta siswa kesulitan dalam menuliskan angka ribuan dan jutaan.</p> <p><em>This study aims to determine the learning barriers experienced by students in learning social arithmetic when teaching and learning activities take place in the classroom. The subjects of this study were class VII students of SMP NEGERI Wekfau on April 26 2023. Data collection in this study was carried out using the method of observation, interviews, questions on social arithmetic material and documentation. Prior to conducting the interviews, the students first obtained an explanation of the social arithmetic material, then were given 1 sample question and 1 practice question as a test. After the tests and interviews were carried out, the results were analyzed and it was concluded that there were several obstacles experienced by students, namely: the lack of students' ability to understand word problems, even when doing calculations there were still some students who were confused so the results were not quite right. , because students prefer to count using their fingers or just imagine it. Students' difficulties related to skills can be seen from students' difficulties in arithmetic operations of addition, subtraction, multiplication and division and writing place value numbers, as well as students' difficulties in writing thousands and millions of numbers</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7669MODEL COX PROPORTIONAL HAZARD DALAM ANALISIS SURVIVAL PENDERITA PENYAKIT SIROSIS HATI2024-12-19T08:48:52+00:00Khairunnisakhrunnisaazhrr1211@gmail.comMaulida Yantimaulidayanti@gmail.comEsther Sorta Mauli Nababanesthernababan@gmail.comMuhammad Romi Syahputramoehromi89@gmail.com<p><em>Survival analysis is a field of statistics that studies how individuals or objects endure over time. One commonly used statistical method in this field is the Cox Proportional Hazard Model. This model is used to determine the relationship between survival time and independent variables, with the assumption that the hazard ratio between individuals with different values of independent variables remains constant over time. Liver cirrhosis is a condition characterized by damage to the liver's structure and a decline in liver function. In this study, the Cox proportional hazard model is applied. Several factors were hypothesized to influence the recovery rate of patients with liver cirrhosis, including Age, Sex, Ascites, Hepatomegaly, Bilirubin, Cholesterol, Albumin, and Stage. The objective of this research is to develop a Cox Proportional Hazard Regression Model and identify the factors that influence the recovery rate of liver cirrhosis patients. The results of the study indicate that, based on the Wald test, one variable significantly influences the recovery rate of liver cirrhosis patients. The resulting Cox Proportional Hazard Regression Model is: h(t)=h_0 (t)exp(-0.6047 Albumin). However, the effect of the Albumin variable (X_7) is not strong enough to produce a significant overall impact on the model, as indicated by the insignificance of the Likelihood Ratio Test. This suggests that the model, as a whole, may not be sufficient to explain the variation in the risk of failure. The interpretation of the hazard ratio (HR) shows that HR < 1, specifically 0.5462, and β < 0, specifically -0.6047. This indicates that the covariate (X_7) (Albumin) is associated with a lower risk of failure. In other words, for liver cirrhosis patients, an increase in albumin levels, or albumin levels closer to normal, is associated with a 45.38% lower risk of death</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/6689PENGEMBANGAN SCRAPBOOK DALAM PEMBELAJARAN IPA SUB MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA2024-12-04T07:45:47+00:00Dhea Harsyanti Akmalazdhea020@gmail.com<p>Dalam pembelajaran terkhusus pembelajaran IPA pada materi sistem ekskresi manusia, masih banyak peserta didik yang belum fokus dan merasa bosan dan belum memahami dengan baik materi yang diberikan. Untuk itu, perlu dilakukan pengembangan media pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan media, menguji kelayakan dan mengetahui keefektifan dari media pembelajaran scrapbook IPA. Penelitian ini mengginakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Model pendekatan yang diterapkan yaitu model ADDIE (Sugiyono,2015). Subjek penelitian ini dibagi menjadi subjek uji coba skala kecil yakni siswa kelas VIII MTs Al Maghfiroh berjumlah 6 siswa dan uji coba skala besar yakni 36 siswa. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun 2024/2025. Kelavidan media diperoleh dari penilaian oleh ahli penguasaan konten, ahli media dan ahli materi. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan media scrapbook dalam pembelajaran IPA, media yang dikembangkan terbukti valid berdasarkan hasil validasi media oleh para ahli dan praktisi. Media pembelajaran juga dapat diterima siswa terbukti dengan respon siswa yang diambil dengan angket respon dan hasil pembelajaran peserta didik yang digunakan peneliti.</p> <p><em>In learning, especially science learning on the human excretory system material, there are still many students who are not focused and feel bored and do not understand the material given well. For this reason, it is necessary to develop learning media. The purpose of this study was to develop media, test the feasibility and determine the effectiveness of science scrapbook learning media. This study uses a quantitative approach. This type of research is Research and Development (R&D). The approach model applied is the ADDIE model (Sugiyono, 2015). The subjects of this study were divided into small-scale trial subjects, namely 6 students of class VIII MTs Al Maghfiroh and large-scale trials, namely 36 students. This research was conducted in the odd semester of 2024/2025. Media validity was obtained from assessments by content mastery experts, media experts and material experts. Based on the results of the research on the development of scrapbook media in science learning, the media developed was proven valid based on the results of media validation by experts and practitioners. Learning media can also be accepted by students as evidenced by student responses taken with response questionnaires and student learning outcomes used by researchers.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7370PEMANFAATAN BAHAN DAUR ULANG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PJOK YANG KREATIF DAN EDUKATIF2024-12-14T04:52:16+00:00Muhammad Da’I Hadidaihadi03@gmail.comMarito Parulian Saragih maritoparuliansaragih@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan bahan daur ulang sebagai media pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) yang kreatif dan edukatif. Dengan menggunakan bahan-bahan daur ulang, diharapkan mampu menciptakan metode pembelajaran yang inovatif, interaktif, serta meningkatkan kesadaran lingkungan pada peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, melalui observasi kelas, dan wawancara mendalam, untuk menganalisis efektivitas dan penerimaan bahan daur ulang sebagai media pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan daur ulang tidak hanya efektif sebagai sarana pembelajaran, tetapi juga mampu mendorong kreativitas serta menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa.</p> <p><em>This study aims to explore the utilization of recycled materials as a creative and educational medium in Physical Education, Sports, and Health (PJOK) learning. By using recycled materials, it is expected to create innovative and interactive learning methods while also raising environmental awareness among students. This research employs a qualitative approach through classroom observations, interviews, and questionnaires to analyze the effectiveness and acceptance of recycled materials as a learning medium. The results indicate that recycled materials are not only effective as a learning tool but also encourage creativity and foster environmental awareness among students.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/6971PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI BERBASIS APLIKASI CANVA PADA MATEMATIKA SEKOLAH DASAR2024-12-08T09:33:12+00:00Velisa Andini Yusria velisaandiniyusria97798@gmail.comAfriza Mediaafrizamedia@fip.unp.ac.id<p>Inovasi dalam pembelajaran menjadi kebutuhan utama di era digital, termasuk di tingkat sekolah dasar. Media pembelajaran berbasis animasi merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan media pembelajaran animasi berbasis aplikasi Canva pada pembelajaran matematika di sekolah dasar dengan menggunakan model ADDIE. Model ini meliputi tahapan Analisis, Perancangan, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa Canva, dengan fitur desain grafis yang mudah digunakan, dapat menjadi media pembelajaran yang menarik, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Media berbasis animasi ini juga membantu guru dalam menyampaikan konsep matematika secara visual, meningkatkan pemahaman siswa.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7587PENGAJARAN SENI TRADISIONAL DALAM KURIKULUM SEKOLAH UNTUK MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL2024-12-18T04:09:19+00:00Yonayonaona11@gmail.comNi Luh Sustiawatisustiawati@isi-dps.ac.idIda Ayu Trisnawatidayutrisna@gmail.com<p>Pendidikan seni tradisional di sekolah memiliki peranan penting dalam melestarikan budaya lokal. Dalam era globalisasi yang semakin pesat, identitas budaya sering kali terancam oleh pengaruh budaya asing. Oleh karena itu, pengajaran seni tradisional dalam kurikulum sekolah menjadi langkah strategis untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya. Melalui metode kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi berbagai pengajaran seni tradisional dalam kurikulum sekolah muncul sebagai solusi yang efektif untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya. Seni tradisional, yang mencakup berbagai bentuk ekspresi seperti tarian, musik, dan kerajinan tangan, bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan cermin dari identitas dan sejarah suatu masyarakat dan melalui pendidikan seni tradisional siswa dapat memahami, menghargai, dan merayakan budaya mereka sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengintegrasikan seni tradisional ke dalam pendidikan, sekolah dapat berperan aktif dalam menanamkan rasa bangga dan kecintaan siswa terhadap warisan budaya mereka. Melalui pembelajaran yang interaktif dan mendalam tentang seni tradisional, siswa tidak hanya belajar teknik dan keterampilan, tetapi juga memahami konteks budaya yang melatarbelakanginya.</p> <p><em>Traditional art education in schools has an important role in preserving local culture. In the era of increasingly rapid globalization, cultural identity is often threatened by the influence of foreign cultures. Therefore, the teaching of traditional arts in the school curriculum is a strategic step to preserve and develop cultural heritage. Through qualitative methods, this study identifies various traditional arts teaching in school curricula emerging as effective solutions to safeguard and preserve cultural heritage. Traditional arts, which include various forms of expression such as dance, music, and handicrafts, are not just entertainment, but are also a mirror of the identity and history of a society and through traditional arts education students can understand, appreciate, and celebrate their own culture. The results of the study show that by integrating traditional arts into education, schools can play an active role in instilling students' sense of pride and love for their cultural heritage. Through interactive and in-depth learning about traditional arts, students not only learn techniques and skills, but also understand the cultural context behind them.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/6587EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA BOLU MERANTI KHAS KOTA MEDAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATEMATIKA2024-12-02T09:19:49+00:00Raisa Rahmadani raisarahmadani5@gmail.comDelima Putri Nababandelimanababan0901@gmail.comChristianov Immanuel christianovimmanuel1@gmail.comFanny Alfridayanti Simare Marefannysimaremare@gmail.comElvi Mailanielvimailani@unimed.ac.idMardhiyah Kharismayandamardhiyahky@unimed.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui etnomatematika yang terdapat dalam khas Medan, khususnya Bolu Meranti sebagai landasan pembelajaran matematika. Latar belakang penelitian ini di latar belakangi termotivasi oleh pentingnya memasukkan budaya Medan ke dalam pendidikan matematika untuk meningkatkan pemahaman dan relevansi siswa terhadap materi yang diajarkan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode pustaka yang mendukung telaah dan analisis literatur yang relevan dengan topik ini. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Bolu Meranti tidak hanya memiliki landasan pendidikan yang kuat, tetapi juga mengandung konsep matematika seperti proporsi, pengukuran, dan pola yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar.</p> <p><em>This study aims to determine the ethnomathematics contained in Medan's specialties, especially Bolu Meranti as a basis for learning mathematics. The background of this study is motivated by the importance of incorporating Medan culture into mathematics education to improve students' understanding and relevance to the material being taught. The methodology used in this study is a qualitative approach using a library method that supports the review and analysis of literature relevant to this topic. The research findings show that Bolu Meranti not only has a strong educational foundation, but also contains mathematical concepts such as proportion, measurement, and patterns that can be used in the teaching and learning process.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7272PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN SATU DIGIT DAN BANYAK DIGIT SERTA HAMBATAN-HAMBATAN YANG DIALAMI SISWA2024-12-12T10:59:51+00:00Sara Angelica Beresaraangelicabere@gmail.com<p> Pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan dua digit biasanya dilakukan secara berurutan. Hal ini menyebabkan terpisahnya strategi yang bisa digunakan untuk menyelesaikan persoalan penjumlahan maupun pengurangan. Padahal dalam banyak kasus, suatu masalah yang melibatkan penjumlahan atau pengurangan dapat didekati dan diselesaikan dari keduanya. Untuk itu, dalam penelitian ini dilakukan pengembangan learning trajectory Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Dua Digit secara simultan berdasarkan Pendekatan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Penelitian desain ini dilakukan dengan tiga tahapan yang meliputi studi pendahuluan, uji coba pembelajaran, dan analisis retrospektif. Uji coba pembelajaran dilakukan dalam dua tahap, tahap 1 dilakukan dengan 4 orang siswa dan tahap 2 dilakukan dengan 33 orang siswa kelas 2 di sebuah sekolah dasar yang berlokasi di Singaraja, Bali. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan jawaban siswa dalam mengerjakan lembar kegiatan dan tes intuisi bilangan. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode konstan komparatif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pembelajaran penjumlahan dan pengurangan yang dilakukan secara simultan dapat membantu siswa kelas 2 SD untuk mengembangkan intuisi bilangan karena siswa secara efektif dapat mengembangkan strategi perhitungan yang efisien.</p> <p><em>The learning of addition and subtraction that usually be done in sequence impact students’ tendency to separate type of the strategies employ to solve the related problems. In fact, there are a number of situations that can be observed and solved through both lenses. Therefore, in this study we designed a simultaneous addition and subtraction of two-digit numbers learning trajectory. The learning activities were constructed based on Realistic Mathematics Education (RME) Approach. This design study was conducted in three steps consist of preliminary study, teaching experiments, and retrospective analysis. The teaching experiments were done in two cycle, the first was done with four students and the second was done with 33 students in two classes of an elementary school located in Singaraja, Bali. The data related to number sense ability were gathered from observation and students’ written work in solving worksheet and post-test. The collected data were analyzed using constant comparative method. From the results, we found that a simultaneous learning of two-digit numbers addition and subtraction were effectively develop the students’ number sense and encourage the students to develop efficient counting strategies.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/8058ANALISIS PENGARUH BIMBINGAN TEMAN SEBAYA DAN FAKTOR PENDUKUNGNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG2024-12-27T08:16:43+00:00Nyala Lintang Arni Putrinyala.lintang.2303116@students.um.ac.idElisa Nur Baitielisa.nur.2303116@students.um.ac.idFatihatu Rosyiidahfatihatu.rosyiidah.2303116@students.um.ac.idAnnisa Febriana Harwinesa Putriannisa.febriana.2303116@students.um.ac.idIbrahim Al Hakimibrahimalhakim@upi.edu<p>Berbagai kesulitan yang dialami siswa membutuhkan intervensi terhadap motivasi belajarnya, salah satunya adalah bimbingan teman sebaya. Belum adanya kajian serupa pada lokasi dan subjek ini menciptakan kesenjangan penelitian yang perlu diisi untuk memahami dinamika dan pembelajaran dan motivasi siswa secara lebih mendalam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh antara bimbingan teman sebaya dengan motivasi belajar matematika siswa serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas bimbingan teman sebaya dalam meningkatkan motivasi belajar matematika siswa SMP Kartika XIX-2 Bandung. Penelitian ini menggunakan metode studi kuantitatif melalui survei dengan pengisian kuesioner, populasi penelitian ini seluruh siswa SMP Kartika XIX-2 Bandung dengan besar sampel 96 siswa. Teknik sampling yang digunakan total sampling, dengan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan teman sebaya berpengaruh signifikan sebesar 98,52% terhadap motivasi belajar matematika siswa SMP Kartika XIX-2 Bandung dengan faktor pendukung yang paling dominan yaitu kenyamanan belajar bersama teman sebaya.</p> <p><em>Various difficulties experienced by students require interventions for their learning motivation, one of which is peer guidance. The absence of similar studies in this location and subject creates a research gap that needs to be filled to understand the dynamics and learning and student motivation more deeply. Therefore, this study aims to examine the influence between peer guidance and students' math learning motivation and identify factors that influence the effectiveness of peer guidance in increasing students' math learning motivation at SMP Kartika XIX-2 Bandung. This research uses a quantitative study method through a survey by filling out a questionnaire, the population of this study is all students of SMP Kartika XIX-2 Bandung with a sample size of 96 students. The sampling technique used was total sampling, with descriptive statistical analysis and simple linear regression analysis. The results showed that peer guidance had a significant effect of 98.52% on the motivation to learn mathematics of SMP Kartika XIX-2 Bandung students with the most dominant supporting factor being the comfort of learning with peers.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/6838CARA EXPANDER MELAKUKAN PERENCANAAN DAN PROSES PEMASARAN2024-12-06T07:58:40+00:00Dery Rahmayana Efendideryrahmayanae@gmail.comHendra Riofitahendrariofita@yahoo.com<p>Perkembangan industry otomotif semakin berkembangnya zaman semakin berkembang pesat, hingga dapat menjadi sebuah bentuk kompetisi satu sama lain antara industry otomotif. Kemunduran suatu perusahaan seperti terutama ditentukan pada kesuksesan upaya pemasaran perusahaan yang berkaitan secara langsung kepada masyarakat (pelanggan). peran pemasaran yang krusial disebutkan dalam tidak dimaksudkan untuk menyampaikan peran area lain dalam perusahaan, karena semua aktivitas mewakili departemen yang lengkap dalam perusahaan. Kegiatan pemasaran ada di semua usaha, baik usaha komersial maupun sosial. Hanya saja sebagian pemasar belum paham atau kurang memahami ilmu pemasaran dan masih melakukan pemasaran. Karena pemasar belum pernah mempelajari atau mendengar terminologi pemasaran. Dalam hal ini tentunya akan menjadi komponen atau cara untuk xpander melakukan manajemen strategisnya dan proses pemasaran yang tepat. Artikel ini menguraikan bagaimana xpander melakukan kegiatan pemasaran yang mana harus memiliki perencanaan manajemen yang strategis serta bagaimana langkah langkah untuk mencapai tujuannya baik itu dalam tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.</p> <p><em>The development of the automotive industry is increasingly developing rapidly, so that it can become a form of competition between the automotive industry. The decline of a company is primarily determined by the success of the company's marketing efforts which are directly related to the community (customers). The crucial role of marketing mentioned in is not intended to convey the role of other areas within the company, as all activities represent complete departments within the company. Marketing activities exist in all businesses, both commercial and social. It's just that some marketers don't understand or don't understand marketing science and are still marketing. Because marketers have never studied or heard of marketing terminology. In this case, of course, it will be a component or way for xpander to carry out its strategic management and appropriate marketing processes. This article describes how xpander carries out marketing activities which require strategic management planning and the steps to achieve its goals, both short-term and long-term goals.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7539MANAJEMEN KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN PESANTREN2024-12-17T06:25:17+00:00Nazwa Bunga Alzira Rimosan bnazwa745@gmail.comSulis Maryatisulismaryati.papua@gmail.com<p>Artikel ini bertujuan untuk membahas pendanaan dan pengelolaan pesantren di Indonesia, dengan fokus pada bagaimana lembaga-lembaga ini dapat meningkatkan layanan pendidikan mereka melalui administrasi yang lebih baik. Pesantren memainkan peran penting dalam sistem pendidikan negara ini, menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003. Namun banyak pesantren menghadapi tantangan seperti lemahnya sumber daya manusia, minimnya dana operasional dan penyalahgunaan anggaran. Pentingnya keterbukaan dan tanggung jawab dalam pengelolaan dana dibahas dalam artikel ini, yang menggunakan teknik tinjauan pustaka untuk mengkaji prinsip, definisi, dan kesulitan manajemen keuangan. Ditekankan bahwa keterlibatan masyarakat dan pelatihan pengelolaan keuangan sangat diperlukan untuk mendorong efisiensi dan efektivitas. Dengan penerapan prinsip manajemen keuangan yang baik, pesantren diharapkan dapat berfungsi sebagai institusi pendidikan yang berkualitas dan berakhlak mulia.</p> <p><em>This article aims to address the funding and management of Islamic boarding schools in Indonesia, with a focus on how these institutions might enhance their educational offerings via better administration. Islamic boarding schools play a crucial part in the country's education system, according to Law No. 20 of 2003. However, many pesantren face challenges such as weak human resources, lack of operational funds and budget misuse. The significance of openness and responsibility in managing funds is discussed in this article, which uses a literature review technique to examine the principles, definition, and difficulties of financial management. It emphasizes that community involvement and financial management training are necessary to promote efficiency and effectiveness. With the implementation of good financial management principles, pesantren are expected to function as quality and noble educational institutions.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/6533STRATEGI PEMBELAJARAN DIFERENSIASI DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 1 UBUD KABUPATEN GIANYAR2024-12-01T10:07:14+00:00Ni Wayan Somawatiwayansomawati20@gmail.comI Wayan Adnyanawayanadnyana@isi-dps.acNi Made Arshiniwatiarshiniwati@isi-dps.ac<p>Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan proses implementasi strategi pembelajaran diferensiasi dalam pembelajaran seni tari di SMP Negeri 1 Ubud, Kabupaten Gianyar, (2) menganalisis hasil belajar siswa yang menerapkan strategi tersebut, dan (3) mendeskripsikan implementasi strategi pembelajaran diferensiasi dalam pembelajaran seni tari di SMP Negeri 1 Ubud Kabupaten Gianyar berdasarkan faktor pendukung dan penghambatnya. Rancangan penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan lokasi di SMP Negeri 1 Ubud, yang dipilih karena menggunakan mata pelajaran seni tari dan adanya permasalahan dalam hasil belajar siswa. Subjek penelitian merupakan siswa SMP Negeri 1 Ubud, dengan data kualitatif sebagai jenis data yang digunakan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan studi dokumentasi, dengan instrumen utama berupa peneliti itu sendiri. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori multiple intelligence, teori zone of proximal development (ZPD), dan teori learning modalities. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran diferensiasi telah dilakukan dengan baik melalui analisis kebutuhan siswa, perancangan rencana pembelajaran yang fleksibel, pelaksanaan pembelajaran inklusif, serta evaluasi dan umpan balik berkelanjutan. Penerapan strategi ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis tari siswa, tetapi juga mengembangkan kemampuan kognitif, motivasi, dan partisipasi aktif mereka. Meskipun menunjukkan hasil positif, terdapat kendala seperti keterbatasan waktu pembelajaran dan tantangan dari heterogenitas siswa yang perlu diatasi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Sehingga implementasi strategi pembelajaran diferensiasi yang dilakukan, melibatkan beberapa langkah penting seperti optimalisasi waktu, peningkatan kapasitas guru, dan kolaborasi dengan orang tua siswa yang mendukung keberhasilan proses pembelajaran, meskipun ada tantangan yang harus diatasi.</p> <p><em>This study aims to (1) describe the process of implementing differentiated learning strategies in dance learning at SMP Negeri 1 Ubud, Gianyar Regency, (2) analyze the learning outcomes of students who apply the strategy, and (3) describe the implementation of differentiated learning strategies in dance learning at SMP Negeri 1 Ubud, Gianyar Regency based on their supporting and inhibiting factors. The design of this research is qualitative descriptive with the location at SMP Negeri 1 Ubud, which was chosen because it used dance subjects and there were problems in student learning outcomes. The subject of the study is students of SMP Negeri 1 Ubud, with qualitative data as a type of data used. Data collection is carried out through observation, interviews, literature studies, and documentation studies, with the main instrument being the researcher himself. The theories used in the research are multiple intelligence theory, zone of proximal development (ZPD) theory, and learning modalities theory. The results of the study show that the implementation of differentiated learning has been carried out well through student needs analysis, flexible learning plan design, inclusive learning implementation, and continuous evaluation and feedback. The implementation of this strategy not only improves students' dance technical skills, but also develops their cognitive abilities, motivation, and active participation. Although it shows positive results, there are obstacles such as limited learning time and challenges from student heterogeneity that need to be overcome to improve learning effectiveness. So that the implementation of the differentiated learning strategy involves several important steps such as time optimization, teacher capacity building, and collaboration with students' parents who support the success of the learning process, although there are challenges that must be overcome.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7269STUDI LITERATUR : ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI2024-12-12T10:26:35+00:00 Artha Dahliana Sihombingarthasihombing20@gmail.comSailana Mira Rangkutysailanamirarangkuty@unimed.ac.idChintya Noviantichintyanovianti21@gmail.com Elvira Fitri Umayyafitrielvira11@gmail.comMutiara Zahramutiarazahraa12@gmail.com Shanata Shalsabilashanatasalsabilah19@gmail.comZuriah Aditya Meccazuriahadityamecca@gmail.com<p>Literasi sains merujuk pada kemampuan untuk menggunakan pengetahuan ilmiah dalam mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh informasi baru, menjelaskan fenomena ilmiah, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah. Dimensi utama dalam literasi sains mencakup proses sains, konten sains, dan konteks aplikasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi sains dalam pembelajaran biologi dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui literatur review. Data dikumpulkan dari berbagai sumber literatur yang diterbitkan dalam lima tahun terakhir. Hasil analisis terhadap sepuluh artikel menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains siswa dalam pembelajaran biologi masih berada pada tingkat rendah hingga sedang. Faktor utama yang mempengaruhi rendahnya literasi sains ini adalah metode pembelajaran yang diterapkan oleh pendidik, yang dianggap kurang sesuai dengan tuntutan kurikulum saat ini. Selain itu, faktor internal seperti kurangnya pendekatan pembelajaran berbasis literasi dan kesulitan siswa dalam menjawab soal analitis juga berkontribusi terhadap rendahnya literasi sains. Penelitian ini menyarankan perlunya perbaikan dalam metode pengajaran dan pendekatan yang lebih berfokus pada literasi sains untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep sains.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7886IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MEMAHAMI MATERI TEKS DESKRIPTIF DI KELAS IV SD2024-12-23T09:41:47+00:00Nur Listiana Dwi Hutami Surosonurhutami04@gmail.comDiyas Age Larasatilarasati_age@yahoo.co.idDiah Ayu Wulandaridiahayuwulandari611@gmail.comNadya Sapta Hermawannadyasapta24@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam memahami materi teks deskriptif melalui penerapan model Problem-Based Learning (PBL). Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas dua siklus. Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data diperoleh melalui observasi, tes, dan wawancara. Hasil penelitian dari siklus 1 menunjukkan rata-rata skor 68,5 yang masuk dalam kategori cukup, dan pada siklus 2 diperoleh memperoleh rata-rata skor 82,3 yang menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa setelah diterapkannya model PBL. Hal ini ditunjukkan melalui peningkatan skor rata-rata hasil belajar siswa, partisipasi aktif siswa dalam diskusi, serta kemampuan mereka dalam menganalisis dan menyelesaikan masalah terkait teks deskriptif.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/6792PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG MELALUI METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS 4 SD PADA MATERI TEKS NARASI2024-12-06T01:45:00+00:00Nur Listiana Dwi Hutami Surosonurhutami04@gmail.comSavitri Suryandarisavitri@uwks.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas 4 pada materi teks narasi dengan menggunakan metode mind mapping. Banyak siswa mengalami kesulitan dalam menyusun karangan yang runtut dan logis, khususnya dalam mengembangkan ide dan mengorganisasikan alur cerita. Metode mind mapping diterapkan untuk membantu siswa mengorganisasi gagasan secara visual, yang diharapkan dapat memudahkan proses pengembangan alur dan karakter dalam cerita. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan masing-masing siklus melibatkan tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode mind mapping mampu meningkatkan kemampuan mengarang siswa secara signifikan. Nilai rata-rata kemampuan mengarang siswa meningkat dari 65 pada siklus 1 menjadi 80 pada siklus 2, melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Selain peningkatan nilai, siswa juga menunjukkan perkembangan dalam hal kreativitas dan antusiasme terhadap tugas mengarang. Dengan demikian, metode mind mapping dapat dijadikan alternatif strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis narasi pada siswa sekolah dasar.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusifhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpi/article/view/7428ANALISIS KESULITAN SISWA DAN PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR2024-12-15T05:19:21+00:00Deyrizky Parindurideyrizkyy@gmail.comMei Lanimeilanimanullang28@gmail.comMittrani Septania Silalahimittraniseptania@gmail.comMawar Afrikamawarafriza08@gmail.comElvi Mailanimailani.elvi@gmail.comNur Rarastikanurrarastika@gmail.com<p>Penelitian ini adalah penelitian dengan metode studi literatur yang menganalisis kesulitan yang dihadapi siswa dan bagaimana peran guru dalam upaya mengahadapinya dalam pembelajaran matematika di tingkat sekolah dasar. Kesulitan belajar pada siswa merupakan suatu keadaan di saat peserta didik tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Kesulitan siswa dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah tantangan yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Guru memiliki peran krusial dalam membantu siswa mengatasi kesulitan tersebut melalui pendekatan yang kreatif, variatif, dan berbasis kebutuhan siswa. Dengan memahami kesulitan yang dihadapi siswa dan memberikan dukungan yang tepat, guru dapat menciptakan pengalaman belajar matematika yang lebih efektif dan menyenangkan. Baik dari segi metode mengajar dan juga media mengajar yang diterapkan.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pendidikan Inklusif