DAMPAK KIMIA LUMPUR LAPINDO TERHADAP LINGKUNGAN MASYARAKAT DI KABUPATEN SIDOARJO, JAWA TIMUR, INDONESIA

Penulis

  • Trianna Natalia Laia Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Meyci Trisna Politeknik Negeri Sriwijaya

Kata Kunci:

Lumpur Lapindo, Dampak Negatif Dan Postif, Metode Kuantitatif Dan Kualitatif

Abstrak

Lumpur lapindo merupakan peristiwa semburan lumpur panas yang disebabkan oleh aktivitas pengeboran sumur Banjar Panji-1 oleh PT Lapindo Brantas Inc, yang terjadi pada 29 Mei 2006 di Dusun Balongnongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Peristiwa ini mengakibatkan terendamnya pemukiman, lahan pertanian, dan terganggunya aktivitas industri. Lumpur Lapindo mengandung unsur-unsur logam berat seperti Pb, Zn, Mn, dan As, logam berat ini membuat tanah rusak secara fisik dan mengurangi kesuburan tanah. Lumpur Lapindo mempunyai dua dampak, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif lumpur lapindo yaitu untuk pemanfaatan pembuatan keramik, batu bata, batako, genteng, dan sebagai sumber energi alternatif dalam produksi baterai. Dampak negatif lumpur lapindo diantaranya terhentinya kegiatan ekonomi, rumah-rumah dan infrastruktur umum terendam, penutupan jalan tol, pencemaran lingkukngan, dan terganggunya utilitas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif, dengan pengambilan sampel di enam kecamatan terdampak, untuk menganallisis kandungan lumpur, dampak lingkungan dan sosial ekonomi, serta data wilayah terdampak. Hasil penelitian menyajikan data karakteristik kimia dan fisika lumpur Lapindo, luas zona pemanfaatan ruang, dan luas pemukiman warga di area terdampak. Penelitian ini menekankan perlunya pendekatan komprehensif dan terintegrasi dalam penanganan dampak kimia lumpur Lapindo, yang meliputi mitigasi dampak negative, pemulihan lingkungan, pemberian kompensasi kepada korban, serta mengoptimalkan potensi manfaat lumpur untuk pembangunan berkelanjutan..

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30