GAYA KEPEMIMPINAN WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KESISWAAN TERHADAP KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 1 LABUAN
Kata Kunci:
Gaya Kepemimpinan, Wakil Kepala Sekolah, Kedisiplinan SiswaAbstrak
Penelitian ini berangkat dari kebutuhan untuk memahami bagaimana gaya kepemimpinan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan memengaruhi pembinaan kedisiplinan peserta didik di SMK Negeri 1 Labuan. Penelitian ini juga menguraikan bagaimana strategi kepemimpinan tersebut dijalankan untuk menumbuhkan sikap disiplin di kalangan siswa, serta sejauh mana strategi tersebut efektif dalam konteks lingkungan sekolah. Selain itu, penelitian ini membahas faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pembinaan kedisiplinan, seperti dukungan dari guru, orang tua, dan peraturan sekolah, maupun faktor-faktor yang menjadi penghambat, seperti rendahnya kesadaran siswa, kurangnya keteladanan, atau keterbatasan pengawasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan penelitian meliputi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, siswa, orang tua, komite sekolah, serta Wakil Kepala Sekolah bidang sarana dan prasarana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan bersifat transformasional dan humanis, yaitu tegas namun tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan pembinaan yang personal. Strategi pembinaan kedisiplinan dilakukan melalui pemberian sanksi edukatif, pembiasaan kegiatan rutin seperti apel pagi, salat berjamaah, serta keterlibatan peserta didik dalam organisasi dan kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, pendekatan konseling dan penguatan karakter juga diterapkan sebagai bagian dari pembinaan menyeluruh. Faktor pendukung keberhasilan pembinaan kedisiplinan meliputi dukungan kepala sekolah, keterlibatan guru, komite, dan orang tua, serta ketersediaan fasilitas. Sementara itu, faktor penghambat meliputi keterbatasan anggaran, rendahnya kesadaran peserta didik dalam menjaga fasilitas, dan ketidakkonsistenan pola asuh di lingkungan keluarga. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya sinergi antara seluruh komponen sekolah dalam menciptakan iklim disiplin yang mendukung. Gaya kepemimpinan yang komunikatif, partisipatif, dan berorientasi pada pembinaan karakter menjadi kunci dalam menumbuhkan kedisiplinan yang berkelanjutan di kalangan peserta didik.