PERENCANAAN STRATEGI, ONE STOP SOLUTION MEDICAL & PHARMACEUTICAL DISTRIBUTION SERVICES PERUSAHAAN PEDAGANG BESAR FARMASI (PBF) & ALAT KESEHATAN (PAK), PT. JAGAT PHARMAABADI
Kata Kunci:
Transformasi sistem Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Pilar transformasi layanan kesehatanAbstrak
Fokus utama program kerja Kementerian Kesehatan RI dalam transformasi sistem Kesehatan Indonesia, difokuskan pada enam pilar, meliputi: transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan. Dengan transformasi ini, 514 Kabupaten/Kota akan diproyeksikan memiliki rumah sakit yang mampu menangani masalah bencana. Pengembangannya akan dilakukan secara bertahap, dengan tujuan mencapai 50% pada tahun 2025 dan 100% pada tahun 2027. Dengan demikian, pembangunan rumah sakit milik pemerintah di Indonesia diproyeksikan selesai hingga tahun 2027. Selain itu, sektor kesehatan diproyeksikan memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang yang baik. , didukung oleh pertumbuhan ekonomi. Dalam jangka panjang, sektor ini diproyeksikan memiliki sentimen positif karena kebutuhan pelayanan kesehatan akan terus meningkat. Berdasarkan hasil pembobotan matriks EFE jumlah skornya adalah 2.76. Jumlah ini berada di atas rata-rata (2,5). Total skor ini juga menunjukkan bahwa PT JPA dapat merespon dengan baik peluang dan ancaman yang datang dari faktor eksternal perusahaan. selama masih diatas nilai rata-rata 2,5 maka masih cukup baik (David, 2011) dan masih banyak ruang untuk berkembang mengingat total skor tertinggi adalah 4.0. Berdasarkan data matriks IFE PT JPA memperoleh total skor 2,96 artinya masih diatas rata – rata skor 2,50 (David, 2011). Hal ini menunjukkan bahwa PT JPA memiliki posisi faktor internal yang kuat. Namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menutupi kelemahan internal. Nilai internal factors evaluation (IFE) dari PT JPA adalah 2,96, sedangkan nilai external factors evaluation (EFE) memiliki skor sebesar 2,76. Dengan matriks IE tersebut, bisnis PT JPA akan jatuh pada kuadran V (Hold and Maintain), yang menunjukkan perusahaan dalam posisi menjaga & mempertahankan. Beberapa pilihan strategi yang disarankan antara lain adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Berdasarkan hasil dari tahap keputusan, maka PT JPA memutuskan untuk memilih strategi tipe 5 dari strategi generik Porter, yaitu fokus-nilai terbaik. Hal ini didasarkan pada bahwa target pasar PT JPA adalah fokus diferensiasi yang berfokus pada klinik-klinik swasta. Selain itu, PT JPA juga fokus untuk memberikan fitur atau fasilitas lebih kepada pelanggan dibandingkan dengan harga murah. Fitur-fitur lainnya yang ditawarkan ini contohnya seperti minimum order amount (MOQ) yang fleksibel, term of payment (TOP) yang lebih lama hingga 2 (dua) bulan, layanan konsultasi dan lain-lain.Namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menutupi kelemahan internal.