DAMPAK HUKUM TERHADAP KENAKALAN REMAJA

Penulis

  • Mohammad hifni Universitas Bina Bangsa
  • Tri Amanah Universitas Bina Bangsa
  • Luthfiar Risyad Universitas Bina Bangsa

Kata Kunci:

Kenakalan remaja, Seks, tawuran, bullying

Abstrak

Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang melibatkan perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja, termasuk seks bebas, tawuran, dan bullying. Seks bebas di kalangan remaja sering kali terjadi akibat kurangnya pemahaman tentang risiko kesehatan dan sosial, serta lemahnya kontrol diri dan pengawasan dari orang tua. Tawuran antar remaja biasanya dipicu oleh konflik antar kelompok yang sering kali sepele, namun dapat berujung pada kekerasan fisik yang serius. Bullying, baik secara fisik maupun psikologis, mencerminkan kekerasan dan dominasi terhadap individu yang lebih lemah, yang dapat menimbulkan dampak jangka panjang pada kesehatan mental korban. Ketiga bentuk kenakalan remaja ini tidak hanya mengganggu ketertiban sosial, tetapi juga berpotensi merusak masa depan remaja yang terlibat. Sanksi terhadap kenakalan remaja ini merupakan suatu langkah yang penting dalam upaya mengendalikan dan mencegah perilaku menyimpang di kalangan remaja. Sanksi ini dapat berbentuk hukuman pidana, seperti penahanan atau rehabilitasi, tergantung pada tingkat keparahan pelanggaran yang dilakukan. Selain sanksi hukum, konsekuensi sosial juga sering kali dirasakan oleh remaja, termasuk stigma, penurunan reputasi, dan pengucilan dari lingkungan pergaulan.

Juvenile delinquency is a social phenomenon involving deviant behavior carried out by teenagers, including casual sex, brawls and bullying. Casual sex among teenagers often occurs due to a lack of understanding about health and social risks, as well as weak self-control and supervision from parents. Brawls between teenagers are usually triggered by conflicts between groups which are often trivial, but can end in serious physical violence. Bullying, whether physical or psychological, is violence and domination over weaker individuals, which can have long-term impacts on the victim's mental health. This third form of juvenile delinquency not only disturbs the comfort of society, but also has the potential to damage the future of the teenagers involved. Sanctions against juvenile delinquency are an important step in efforts to control and prevent deviant behavior among teenagers. This sanction can take the form of a criminal penalty, for example expulsion or rehabilitation, depending on the severity of the violation committed. Apart from legal sanctions, social impacts are also often felt by teenagers, including stigma, decreased reputation, and exclusion from the social environment.

 

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-31