PERANG SERIKAT ABANG DAN IMPLIKASINYA TERHADAP STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT MELAYU JAMBI
Kata Kunci:
Perang Serikat Abang, Kolonialisme Belanda, Jambi, Ketidakadilan Ekonomi, Perlawanan Sosial, Monopoli Perdagangan, Jihad, Struktur Sosial, NasionalismeAbstrak
Perang Serikat Abang di Jambi pada awal abad ke-20 merupakan bagian dari gerakan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda yang dipicu oleh ketimpangan ekonomi, sosial, dan politik. Ketidakpuasan terhadap kebijakan ekonomi kolonial, seperti monopoli perdagangan dan pajak yang tinggi, memicu kemarahan di kalangan masyarakat Jambi, terutama pedagang dan bangsawan lokal. Selain itu, intervensi kolonial mengubah struktur sosial tradisional yang mengurangi kekuasaan bangsawan setempat. Perang ini dipimpin oleh kelompok radikal yang memiliki semangat jihad dan keyakinan milenaristis terhadap kedatangan Imam Mahdi, dengan perlawanan mencapai puncaknya pada 26 Agustus 1916 di Bangko. Meskipun Belanda akhirnya berhasil menguasai wilayah Jambi, semangat nasionalisme dan perlawanan terhadap kolonialisme terus berkembang, mempengaruhi perubahan politik dan sosial di masyarakat Melayu-Jambi.