Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim
id-IDJurnal Penelitian Ilmiah MultidisiplinKESENIAN RANDAI SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRADISONAL DALAM ADAT BUDAYA MINANGKABAU
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11537
<p>Randai adalah merupakan kesenian yang ada di nagari minangkabau dan mengandung berbagai pesan moral yang mendalam. Diiringi dengan musik, randai dipertunjukan secara berkelompok dalam formasi sederetan lingkaran atau setengah lingkaran. Di daerah Minangkabau (Sumatera Barat) Penelitian ini tujuannya berfokus pada pemahaman dan analisis tentang kesenian randai sebagai media komunikasi dalam adat budaya minangkabau, bagaimana penelitian ini dibuat dalam pandangan masyarakat minang terhadap nilai budaya dan adat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan untuk menggali sudut pandang tentang masalah kesenian randai ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seni Randai merupakan warian budaya Minangkabau yang menggabungkan teater, music, tari, dan cerita rakyat sebagai media komunikasi budaya dan moral. Meskipun menghadapi tantangan dari modernisasi dan pergeseran minat generasi muda, pelestariannya tetap penting untuk menjaga identitas budaya local. Pemanfaatan media sosial daan pendekatan digital terbukti efektif dalam memperluas jangkauan, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan membuat Randai tetap relevan di era modern.</p> <p><em>Randai is an art that exists in the Minangkabau village and contains various deep moral messages. Accompanied by music, randai is performed in groups in a series of circles or semicircles. In the Minangkabau area (West Sumatra),. This study aims to focus on understanding and analyzing randai art as a medium of communication in Minangkabau cultural customs, how this research is made in the perspective of the Minang community towards cultural and customary values. This study uses a qualitative method to explore perspectives on the problem of randai art. The results of the study show that Randai art is a Minangkabau cultural heritage that combines theater, music, dance, and folklore as a medium of cultural and moral communication. Despite facing challenges from modernization and shifting interests of the younger generation, its preservation remains important to maintain local cultural identity. The use of social media and digital approaches has proven effective in expanding reach, increasing community participation, and keeping Randai relevant in the modern era.</em></p>Winda Kustiawan Mhd.Fakhruz ZakiyWidya Husaini Hasibuan
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 SARJO
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11607
<p>Penelitian ini membahas tentang “Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik di SMP Negeri 01 Sarjo”. Penelitian ini berfokus pada: (1) Bagaimana tingkat kedisiplinan peserta didik di SMP Negeri 01 Sarjo?. (2) Bagaimana peran kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik di SMP Negeri 01 Sarjo?. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab fokus penelitian mengenai peran kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Metode yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan dianalisis dengan cara mereduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Agar data yang diperoleh terjamin validitas dan kreadibilitasnya, maka diadakan pengecekan keabsahan data. Hasil penelitian yang dilakukan di lapangan menunjukkan bahwa; (1) Tingkat kedisiplinan di SMP Negeri 01 Sarjo dapat dikatakan sudah baik dari segi penerapannya. Yang mana penerapan tersebut di awali dengan guru memberikan contoh kepada para peserta didik untuk berdisiplin baik itu datang tepat waktu, berpakaian rapi, dan mengikuti aturan yang diterapkan di sekolah. Adapun peserta didik yang melanggar aturan akan dikenakan sanksi dan diberikan pengarahan untuk tidak melakukan pengulangan, agar mereka taat dan patuh terhadap peraturan sekolah serta menjadi peserta didik yang tauladan. (2) Peran kepala sekolah sebagai manajer, edukator, supervisor dan motivator sudah dilaksanakan dengan baik sebagaimana mestinya, dengan melihat kondisi kedisiplinan dan menerapkan apa saja yang akan dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik di sekolah tersebut. Adapun implikasi penelitian yang perlu disampaikan guna perbaikan di masa yang akan datang, yaitu bagi kepala sekolah harus membuat tata tertib secara tertulis yang dipajang di lingkungan sekolah agar dapat dilihat secara lansung dan membuat kalender akademik khusus untuk sekolah yang berisi tentang perencanaan kegiatan supervisi yang akan dilakukan. Kemudian bagi guru agar meningkatkan tingkat kedisiplinan dengan datang ke sekolah tepat waktu. Dan hendaknya lebih bersikap profesional lagi, karena masa depan peserta didik yang baik secara tidak langsung pendidik yang menentukan dan mengarahkan. Akan sangat fatal apabila pendidik mengabaikan dan menyepelekannya.</p>Ibnu RosyidMastura MinabariDarmawansyah
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL INTEGRAL DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI METODE PENYELESAIAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11965
<p>Salah satu topik penting dalam pembelajaran matematika adalah integrasi, yang membutuhkan penalaran tingkat tinggi dan kemampuan untuk memilih metode pemecahan masalah yang tepat. Namun, banyak siswa yang terus berjuang dengan pemecahan masalah integral karena mereka tidak tepat dan tidak sepenuhnya memahami prinsip-prinsipnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji seberapa baik siswa dapat memecahkan masalah integral dengan menggunakan pendekatan eksplisit dan implisit, termasuk integrasi per bagian, substitusi, dan integral tentu dan tak tentu. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 12 SMA Negeri 6 Medan. Ujian tertulis diberikan kepada siswa untuk mendapatkan data tentang taktik mereka dan sejauh mana mereka memahami ide-ide dasar. Temuan penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa memilih pendekatan yang paling sering diajarkan dan paling sederhana, yaitu teknik penggantian. Namun, sejumlah besar siswa masih mengalami kesulitan dalam menentukan pendekatan mana yang paling sesuai dengan sifat masalahnya. Kemahiran siswa dalam menyelesaikan masalah integral bergantung pada pemahaman mereka terhadap ide-ide dasar, akurasi perhitungan, dan kemampuan pemilihan metode. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelatihan teknik pemilihan metode dan penguatan pemahaman konseptual merupakan komponen penting dalam pembelajaran integrasi yang efektif. Seperti yang telah diantisipasi, temuan ini akan memberikan dasar bagi para pendidik untuk membangun pendekatan pedagogis yang lebih tepat sasaran dan efisien.</p> <p><em>Salah satu topik penting dalam pembelajaran matematika adalah integrasi, yang membutuhkan penalaran tingkat tinggi dan kemampuan untuk memilih metode pemecahan masalah yang tepat. Namun, banyak siswa yang terus berjuang dengan pemecahan masalah integral karena mereka tidak tepat dan tidak sepenuhnya memahami prinsip-prinsipnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji seberapa baik siswa dapat memecahkan masalah integral dengan menggunakan pendekatan eksplisit dan implisit, termasuk integrasi per bagian, substitusi, dan integral tentu dan tak tentu. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 12 SMA Negeri 6 Medan. Ujian tertulis diberikan kepada siswa untuk mendapatkan data tentang taktik mereka dan sejauh mana mereka memahami ide-ide dasar. Temuan penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa memilih pendekatan yang paling sering diajarkan dan paling sederhana, yaitu teknik penggantian. Namun, sejumlah besar siswa masih mengalami kesulitan dalam menentukan pendekatan mana yang paling sesuai dengan sifat masalahnya. Kemahiran siswa dalam menyelesaikan masalah integral bergantung pada pemahaman mereka terhadap ide-ide dasar, akurasi perhitungan, dan kemampuan pemilihan metode. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelatihan teknik pemilihan metode dan penguatan pemahaman konseptual merupakan komponen penting dalam pembelajaran integrasi yang efektif. Seperti yang telah diantisipasi, temuan ini akan memberikan dasar bagi para pendidik untuk membangun pendekatan pedagogis yang lebih tepat sasaran dan efisien.</em></p>KairuddinIndri Flora Br GintingKristiani SiagianMaria Lilis Sartika WaruwuLuna Winda Sari PanggabeanNatasya Suci Ananda
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PERAN AUDIT DALAM MENINGKATKAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PERUSAHAAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12643
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran audit dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan perusahaan. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode studi literatur, yang mengkaji berbagai teori dan temuan penelitian terdahulu terkait audit, transparansi, dan akuntabilitas dalam konteks perusahaan. Data dikumpulkan melalui dokumentasi dan telaah pustaka dari jurnal ilmiah, buku teks, serta laporan audit dan studi kasus perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa audit berperan penting dalam memastikan penyajian laporan keuangan yang akurat, terpercaya, dan sesuai standar akuntansi yang berlaku, sehingga meningkatkan transparansi perusahaan kepada para pemangku kepentingan. Selain itu, audit mendorong akuntabilitas manajemen dengan meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan internal dan regulasi eksternal serta memperkuat sistem pengendalian internal. Perusahaan yang secara konsisten melaksanakan audit memiliki keunggulan kompetitif dalam hal reputasi, kepercayaan publik, dan tata kelola yang baik. Dengan demikian, audit bukan hanya alat verifikasi, tetapi juga instrumen strategis dalam membangun integritas dan kredibilitas laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini memberikan dasar teoretis yang dapat digunakan sebagai acuan bagi pengembangan praktik audit dan tata kelola perusahaan di masa depan.</p> <p><em>This study aims to analyze the role of audits in improving corporate financial transparency and accountability. The approach used is descriptive qualitative with a literature study method, which examines various theories and previous research findings related to audits, transparency, and accountability in the context of companies. Data were collected through documentation and literature reviews from scientific journals, textbooks, and audit reports and company case studies. The results of the study indicate that audits play an important role in ensuring the presentation of accurate, reliable, and applicable accounting standards financial statements, thereby increasing corporate transparency to stakeholders. In addition, audits encourage management accountability by increasing compliance with internal policies and external regulations and strengthening internal control systems. Companies that consistently carry out audits have a competitive advantage in terms of reputation, public trust, and good governance. Thus, audits are not only a verification tool, but also a strategic instrument in building the integrity and credibility of corporate financial statements. This study provides a theoretical basis that can be used as a reference for the development of audit practices and corporate governance in the future.</em></p>Afrida Putri Wahyu ArtamaliaAdella Salsabila PutriYuni Sukandani
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PERBEDAAN PASAR UANG SYARIAH DI INDONESIA DAN NEGARA QATAR
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12843
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pasar uang syariah antara Indonesia dan Qatar dari aspek regulasi, instrumen, perkembangan pasar, serta kebijakan moneter syariah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan library research, yang mengkaji berbagai dokumen resmi, literatur akademik, dan laporan lembaga terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar uang syariah Qatar memiliki kerangka regulasi yang lebih matang, instrumen yang lebih beragam dan inovatif seperti sukuk dan Islamic repo, serta pengelolaan likuiditas yang efektif melalui lembaga internasional seperti IILM. Sementara itu, pasar uang syariah Indonesia masih didominasi oleh instrumen murabahah dengan tantangan fragmentasi regulasi dan kurangnya integrasi kebijakan moneter syariah. Pangsa pasar uang syariah Qatar mencapai 29% dari total aset perbankan, jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia yang masih dalam tahap pengembangan dengan aset Rp2.582,25 triliun dan pertumbuhan 9,04% (yoy). Penelitian ini merekomendasikan penguatan regulasi, diversifikasi instrumen, dan integrasi kebijakan moneter syariah di Indonesia dengan mengadopsi praktik terbaik dari Qatar untuk mempercepat pertumbuhan pasar uang syariah nasional.</p> <p><em>This study aims to analyze the differences in Islamic money markets between Indonesia and Qatar in terms of regulation, instruments, market development, and Islamic monetary policy. The research employs a qualitative method with a library research approach, reviewing official documents, academic literature, and institutional reports. The findings reveal that Qatar’s Islamic money market has a more mature regulatory framework, diversified and innovative instruments such as sukuk and Islamic repos, and effective liquidity management through international institutions like the IILM. In contrast, Indonesia’s Islamic money market is still dominated by murabahah instruments, facing challenges of regulatory fragmentation and lack of integrated Islamic monetary policy. Qatar’s Islamic money market accounts for 29% of total banking assets, significantly higher than Indonesia’s developing market with assets of IDR 2,582.25 trillion and 9.04% annual growth. The study recommends strengthening regulations, diversifying instruments, and integrating Islamic monetary policies in Indonesia by adopting best practices from Qatar to accelerate national Islamic money market growth.</em></p> Angger GumilangAsnawiZulfahri SalimMaryam Batubara
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996STANDAR KOMPETENSI KONSELOR DAN ETIKA KONSELOR MULTIBUDAYA : SEBUAH STUDI PUSTAKA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11494
<p>Dalam era globalisasi yang terus berkembang, profesi konseling menghadapi tantangan yang semakin kompleks, terutama dalam menangani konseli dari berbagai latar belakang budaya, agama, suku, dan nilai-nilai sosial yang berbeda. Untuk memastikan layanan yang efektif, adil, dan sesuai dengan kebutuhan konseli, konselor dituntut memiliki standar kompetensi yang tinggi serta memahami etika dalam konteks multikultural. Standar kompetensi konselor mencakup berbagai aspek, mulai dari penguasaan keterampilan teknis, pemahaman teori konseling, hingga kemampuan untuk berinteraksi dengan klien secara empatik dan menghargai perbedaan budaya. Sementara itu, etika dalam konseling multibudaya berperan penting dalam menjaga profesionalisme konselor agar dapat memberikan pelayanan yang tidak bias, adil, serta menghormati hak dan nilai-nilai yang dianut klien. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji. bagaimana standar kompetensi konselor diterapkan dalam praktik konseling multibudaya serta bagaimana prinsip etika profesional dapat membantu konselor dalam menghadapi tantangan yang muncul dari keberagaman budaya klien. Dengan menggunakan metode studi kepustakaan dan analisis berbagai literatur yang relevan, penelitian ini menemukan bahwa keberhasilan konseling multibudaya tidak hanya bergantung pada keterampilan teknis, tetapi juga pada kesadaran budaya, refleksi diri, dan sikap terbuka terhadap perspektif yang berbeda. Selain itu, penerapan etika dalam konseling multibudaya memerlukan fleksibilitas dan penyesuaian agar konselor dapat memberikan layanan yang tepat, sensitif, dan responsif terhadap kebutuhan klien. Oleh karena itu, diperlukan penguatan pelatihan multikultural dalam pendidikan calon konselor serta pengembangan kode etik yang lebih relevan dengan dinamika sosial masyarakat yang semakin beragam, sehingga konselor dapat menjalankan perannya dengan lebih efektif dan profesional.</p> <p><em>In the era of globalization that continues to develop, the counseling profession faces increasingly complex challenges, especially in dealing with clients from various cultural backgrounds, religions, ethnicities, and different social values. To ensure effective, fair, and appropriate services to the counselor's needs, counselors are required to have high competency standards and understand ethics in a multicultural context. Counselor competency standards cover various aspects, ranging from mastery of technical skills, understanding counseling theory, to the ability to interact with clients empathetically and respect cultural differences. Meanwhile, ethics in multicultural counseling plays an important role in maintaining the professionalism of counselors so that they can provide services that are unbiased, fair, and respect the rights and values held by clients. This study aims to examine how counselor competency standards are applied in multicultural counseling practices and how the principles of professional ethics can help counselors face challenges that arise from the cultural diversity of clients. By using the method of literature study and analysis of various relevant literature, this study found that the succees of multicultural counseling depends not only on technical skills, but also on cultural awareness, self-reflection, and an open attitude to different perspectives. In addition, the application of ethics in multicultural counseling requires adjustments and adjustments so that counselors can provide appropriate, sensitive, and responsive services to client needs. Therefore, it is necessary to strengthen multicultural training in the education of prospective counselors and the development of a code of ethics that is more relevant to the increasingly diverse social dynamics of society, so that counselors can strive to communicate more effectively and professionally.</em></p>Anik Asmaul KhusnahFahmi QurrotussalwaNiken Mahara NingtyasBakhrudin All Habsy
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996FRAMING MEDIA TERHADAP DEMONSTRASI MAHASISWA: STUDI KASUS PEMBERITAAN AKSI TOLAK RUU TNI
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11572
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana media massa membingkai (framing) aksi demonstrasi mahasiswa yang menolak Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI). Dalam konteks sistem demokrasi, media berperan penting dalam membentuk persepsi publik terhadap isu sosial dan politik, termasuk penolakan mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah. Menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis framing dari Robert N. Entman, penelitian ini mengidentifikasi pola-pola framing yang digunakan oleh media dalam menyusun narasi pemberitaan terkait aksi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang lebih mendukung pemerintah cenderung menggambarkan aksi mahasiswa sebagai ancaman terhadap stabilitas dan keamanan nasional, sementara media yang lebih kritis menekankan pada kekhawatiran mengenai perluasan peran militer dalam kehidupan sipil dan dampaknya terhadap demokrasi. Perbedaan ini memengaruhi cara publik memaknai gerakan mahasiswa serta posisi mereka dalam sistem demokrasi. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran media independen dalam menjaga transparansi, akuntabilitas kekuasaan, serta memfasilitasi ruang untuk diskursus publik yang sehat, yang merupakan pilar utama dalam keberlangsungan demokrasi.</p> <p><em>This study aims to analyze how mass media frames the student protests against the proposed Indonesian National Military Bill (RUU TNI). In the context of a democratic system, media plays a crucial role in shaping public perception of social and political issues, including student opposition to government policies. Using a qualitative approach and Robert N. Entman's framing analysis model, this research identifies the framing patterns employed by the media in constructing narratives around these protests. The findings show that media outlets supportive of the government tend to depict the student protests as a threat to national stability and security, while more critical media highlight concerns over the growing role of the military in civilian life and its implications for democracy. These differences in framing influence how the public perceives the student movement and their role within the democratic system. This study underscores the importance of independent media in ensuring transparency, holding power accountable, and providing a space for healthy public discourse, which are fundamental pillars of a thriving democracy.</em></p>Winda KustiawanRindra Hauzan Fadhali SiregarMaulida Azmi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PENGELOLAAN KEUANGAN PRIBADI DALAM PERSPEKTIF AJARAN KRISTEN: STUDI TENTANG PRIORITAS NILAI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEUANGAN DI KALANGAN MAHASISWA KRISTEN PENDIDIKAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED)
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11676
<p>Penelitian ini mengkaji pengelolaan keuangan pribadi di kalangan mahasiswa Kristen di Universitas Negeri Medan (UNIMED) dalam konteks ajaran Kristen. Meskipun mahasiswa memiliki pengetahuan tentang prinsip keuangan dan nilai-nilai Kristiani, banyak dari mereka belum menerapkannya secara konsisten dalam praktik sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam untuk mengidentifikasi perbedaan antara pemahaman teologis dan implementasi praktis. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa cenderung lebih memprioritaskan keinginan dibandingkan kebutuhan yang penting, yang berpotensi menyebabkan masalah keuangan. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pengembangan program pendidikan keuangan yang mengintegrasikan aspek teknis dengan nilai-nilai Kristen, guna membantu mahasiswa mengelola keuangan mereka secara bijaksana.</p> <p><em>This study examines personal financial management among Christian students at Universitas Negeri Medan (UNIMED) in the context of Christian teachings. Although students have knowledge of financial principles and Christian values, many of them have not applied them consistently in their daily practices. This study uses a qualitative approach with in-depth interviews to identify the gap between theological understanding and practical implementation. The results show that students tend to prioritize desires over important needs, which can potentially lead to financial problems. Therefore, this study recommends the development of a financial education program that integrates technical aspects with Christian values, to help students manage their finances wisely.</em></p>Elsa Novalina SihotangFany Setya Rohani SimbolonRibka DamanikYemima OktaviaYesika Priskilla GNova Ritonga
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996MANAJEMEN PROGRAM PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBENTUKAN MORAL SISWA SDN SE-KECAMATAN LUWUK KABUPATEN BANGGAI
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12552
<p>Pendidikan dari perspektif pembentukan moral anak dapat diartikan sebagai suatu proses pemantapan nilai dan etika dalam diri anak melalui pengajaran, latihan, dan pengalaman. Hal ini menjadi daya tarik bagi sekolah SDN sebagai sekolah yang mengedepankan pembentukan moral siswa berupaya agar dapat memantapkan nilai dan etika dalam diri setiap siswa. Untuk mewujudkan pemantapan nilai dan etika yang baik maka dilaksanakan berbagai program yang telah ditetapkan demi mendukung pengembangan moral, salah satunya adalah program siswa berkarakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manajemen program pendidikan karakter sebagai strategi efektif dalam pembentukan moral siswa. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis. Analisis data dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif, yang disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemantapan moral siswa melalui nilai dan etika cenderung mendukung pembentukan moral yang terlihat dalam kedisiplinan siswa pada berbagai kegiatan diantaranya kebiasaan bersalaman saat masuk lingkungan sekolah dengan tertib dan rapi, peduli kasih terhadap sesama, serta tanggung jawab dalam mengikuti sosialisasi dan menjaga kesehatan. Namun, manajemen program pendidikan karakter yang efektif dalam pembentukan moral siswa melibatkan beberapa tahapan penting, yaitu perencanaan yang matang, pengorganisasian yang tepat, pelaksanaan yang konsisten, dan evaluasi secara berkala.</p> <p><em>Education from the perspective of children's moral formation can be interpreted as a process of consolidating values and ethics in children through teaching, practice, and experience. This is an attraction for School as a school that prioritizes the formation of students' morals, striving to be able to strengthen values and ethics in each student. To realize the consolidation of good values and ethics, various programs that have been established to support moral development are implemented, one of which is the character space program. This study aims to explore the management of character education programs as an effective strategy in shaping students' morals. Research data was collected through observation, interviews, and analysis. Data analysis was carried out using a qualitative approach, which was presented in a descriptive manner. The results of the study show that the strengthening of students' morals through values and ethics tends to support the formation of morals which can be seen in student discipline in various activities including the habit of shaking hands when entering the school environment in an orderly and neat manner, caring for others, and responsibility in participating in socialization and maintaining health. However, effective character education program management in shaping students' morals involves several important stages, namely careful planning, proper organization, consistent implementation, and periodic evaluation.</em></p>Hapsa Sangkota
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996HAMBATAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DALAM REPRESENTASI BUDAYA INDONESIA DI YOUTUBE: STUDI KASUS CHANNEL YUNILEISURE
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12711
<p>Di era globalisasi digital, platform seperti YouTube berperan penting dalam penyebaran budaya lintas negara. Kanal YouTube Yunileisure dengan video “Terlalu Cantik untuk Dimakan, Nasi Tumpeng Jadi Pusat Perhatian di Pesta Musim Panas” menjadi contoh bagaimana budaya Indonesia diperkenalkan kepada audiens internasional melalui media digital. Namun, komunikasi lintas budaya menghadapi berbagai hambatan seperti perbedaan persepsi, bahasa, stereotip, dan komunikasi nonverbal yang dapat menimbulkan miskomunikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis isi untuk mengkaji hambatan komunikasi antar budaya yang muncul dalam video tersebut dan komentar audiensnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minimnya konteks budaya dan penjelasan makna simbolik nasi tumpeng menyebabkan kesalahpahaman dan reaksi beragam dari audiens asing. Hambatan bahasa dan stereotip juga memperkuat kesulitan pemahaman budaya. Oleh karena itu, kreator konten perlu meningkatkan sensitivitas budaya dengan memberikan narasi yang komprehensif agar pesan budaya dapat diterima secara lebih efektif dan membangun jembatan antarbudaya di media digital.</p>Evi LestariSuryani MusiIsrayantiRizki Fitriani SahraNur Imam
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996CITRAAN DALAM LIRIK LAGU ALBUM FOR ALL BONDAN PRAKOSO & FADE2BLACK
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12857
<p>Lirik dalam musik rap rock tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetis, tetapi juga sebagai sarana efektif untuk kritik sosial, ekspresi emosional, dan refleksi intelektual. Penelitian ini mengkaji jenis dan fungsi citraan dalam lirik album “For All” karya Bondan Prakoso & Fade2Black. Penelitian dilatarbelakangi oleh masih terbatasnya kajian stilistika yang menyoroti lirik rap rock Indonesia yang memadukan diksi puitis dengan struktur musikal sehingga menghadirkan pengalaman multisensori. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan stilistika melalui analisis teks terhadap kata, frasa, dan kalimat yang mengandung citraan. Terdapat tujuh jenis citraan yang diidentifikasi: penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, gerak, perasaan, dan intelektual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik album ini memuat ketujuh jenis citraan, dengan dominasi citraan penglihatan, pendengaran, perasaan, dan intelektual. Citraan penglihatan menciptakan gambaran nyata yang melambangkan perjuangan dan isu sosial, citraan pendengaran memperkuat ritme dan resonansi emosional, sementara citraan perasaan dan intelektual memperdalam keterlibatan pendengar sekaligus memicu pemikiran kritis terhadap realitas sosial. Citraan perabaan, penciuman, dan gerak, meskipun tidak dominan, turut memperkaya pengalaman multisensori lirik. Penelitian menyimpulkan bahwa citraan dalam album “For All” berfungsi secara strategis untuk menyampaikan makna berlapis yang memadukan keindahan artistik dengan kritik sosial dan daya emosional. Penelitian ini memperluas wacana stilistika musik populer Indonesia dan memberikan model analisis kualitas sastra dalam lirik lagu.</p> <p><em>Lyrics in rap rock music often serve not merely as aesthetic elements but as powerful vehicles for social criticism, emotional expression, and intellectual reflection. This research investigates the types and functions of imagery found in the lyrics of the “For All” album by Bondan Prakoso & Fade2Black. The study is motivated by the limited stylistic analyses focusing on Indonesian rap rock lyrics, which combine poetic diction with musical structure to deliver multisensory experiences. This qualitative descriptive research applies a stylistic approach and textual analysis to examine words, phrases, and sentences that contain imagery. Seven types of imagery are identified: visual, auditory, tactile, olfactory, kinesthetic, emotional, and intellectual. The findings reveal that the lyrics encompass all seven imagery types, with a strong dominance of emotional, intellectual, and visual imagery. Visual imagery creates vivid mental pictures symbolizing struggle and social issues, auditory imagery strengthens rhythm and emotional resonance, while emotional and intellectual imagery deepen the listeners’ engagement and provoke critical thinking about social realities. Tactile, olfactory, and kinesthetic imagery, though less dominant, contribute to the multisensory experience of the lyrics. The research concludes that imagery in the “For All” album functions strategically to communicate layered meanings, blending artistic beauty with social critique and emotional impact. This study expands stylistic discourse in Indonesian popular music and provides a model for analyzing literary qualities in song lyrics.</em></p>Eliana Septian Dini
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PENGATURAN KOMINIKASI MASSSA DALAM UU ITE SEBAGAI BENTUK PERLIDUNGAN MASYARAKAT DI MATA HUKUM (STUDI KASUS GRUP FB FANTASI SEDARAH 2025)
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11533
<p>Kasus grup Facebook Fantasi Sedarah menjadi sorotan nasional karena mengandung konten penyimpangan seksual yang menyasar anak-anak dan menormalisasi praktik inses di ruang digital. Fenomena ini menunjukkan bahwa ruang aman bagi anak semakin tergerus, termasuk dari lingkungan yang mestinya menjadi tempat perlindungan utama: keluarga dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana komunikasi massa dan komunikasi interpersonal, khususnya dalam keluarga, gagal mencegah terjadinya penyimpangan serta kekerasan seksual terhadap anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, yang merujuk pada jurnal ilmiah, artikel hukum, berita aktual, serta dokumen resmi dari lembaga negara. Data dianalisis secara naratif untuk memahami keterkaitan antara lemahnya komunikasi dan maraknya kejahatan seksual di ruang digital. Pembahasan menyoroti bahwa komunikasi yang tidak efektif—baik dari sisi pemerintah melalui komunikasi massa maupun dari orang tua dalam komunikasi sehari-hari—menjadi faktor utama yang memperbesar celah bagi pelaku kekerasan untuk beraksi. Sosialisasi perlindungan anak masih bersifat formal dan satu arah, belum menyentuh sisi emosional dan partisipatif masyarakat. Selain itu, keterbatasan pengawasan pemerintah terhadap platform digital internasional juga turut memperparah situasi. Penutup dari penelitian ini menekankan bahwa perlindungan terhadap anak tidak cukup hanya dengan hukum dan kebijakan, melainkan harus dimulai dari pembentukan budaya komunikasi yang terbuka, jujur, dan berpihak pada keselamatan anak, baik di dunia nyata maupun di ruang digital.</p> <p><em>The case of the Facebook group Fantasi Sedarah sparked national outrage due to its sexually deviant content targeting children and its normalization of incest as a form of fantasy within digital spaces. This phenomenon reveals that the safe spaces for children are increasingly eroded, including within the family and community environments that are expected to serve as their primary sources of protection. This study aims to examine how mass communication and interpersonal communication particularly within families have failed to prevent deviant behavior and sexual violence against children. A qualitative approach is employed through a literature review method, referring to scholarly journals, legal documents, current news articles, and official government sources. The data is analyzed narratively to explore the connection between weak communication and the growing prevalence of sexual crimes in digital spaces. The discussion reveals that ineffective communication both in mass media messaging from the government and in daily parent-child interaction has contributed to widening the gap exploited by perpetrators. Efforts to raise public awareness remain formal and top-down, lacking emotional engagement and public participation. Furthermore, the government's limited authority over global digital platforms worsens the issue. This study concludes that child protection cannot rely solely on legal and policy instruments; it must begin with the cultivation of open, honest, and child-centered communication practices, both offline and online.</em></p>Winda KustiawanNuzulul Furqan
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996EKSPLORASI PENGALAMAN MAHASISWA KPI UINSU TERHADAP TREN GLOBAL DI TIKTOK DALAM MEMBENTUK SIKAP DAN PERILAKU DI ERA DIGITAL
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11600
<p>Penelitianan ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman mahasiswa KPI UINSU dalam menyikapi tren global yang berkembang di platform TikTok serta pembentukan sikap dan perilaku mereka di era digital. Menggunakan pendekatan fenomenologis kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan mahasiswa yang secara aktif menggunakan TikTok, didukung oleh studi literatur dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TikTok tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan tetapi juga sebagai ruang untuk pembentukan identitas diri, pemicu motivasi, dan sarana untuk mendapatkan informasi dengan cara yang visual dan cepat. Tren global yang tersebar di TikTok mempengaruhi perubahan dalam sikap mahasiswa, gaya komunikasi, dan orientasi nilai mahasiswa, baik dalam perubahan positif seperti perkembangan kreativitas dan empati, maupun dalam aspek negatif seperti kecanduan, berkurangnya fokus belajar, dan tekanan sosial.</p> <p><em>This research aims to explore the experiences of UINSU KPI students in responding to global trends that are developing on the TikTok platform and the formation of their attitudes and behaviors in the digital era. Using a qualitative phenomenological approach, data was collected through in-depth interviews with students who actively use TikTok, supported by literature studies and observations. The results indicate that TikTok functions not only as a medium of entertainment but also as a space for the formation of self-identity, a trigger for motivation, and a means to obtain information in a visual and rapid manner. Global trends spread on TikTok influence changes in students' attitudes, communication styles, and value orientations, both in positive changes such as the development of creativity and empathy, and in negative aspects such as addiction, decreased focus on studying, and social pressure.</em></p>Winda KustiawanRabiathul AdawiyahDinda Sakinah Pohan
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996EVALUASI PEMBELAJARAN INTEGRAL MELALUI WAWANCARA GURU DAN KUESIONER SISWA KELAS XII SMA NEGERI 2 BINJAI
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11898
<p>Matematika sering kali menimbulkan tantangan bagi siswa, terutama dalam memahami konsep abstrak seperti integral, yang diajarkan di kelas 12 dan memainkan peran penting dalam berbagai bidang. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk menilai pemahaman materi integral di antara siswa kelas 12 di SMA Negeri 2 Binjai. Penekanan utama adalah pada pemahaman siswa yang buruk tentang ide-ide fundamental, aplikasi masalah kata, dan integral parsial. Kurangnya kemahiran dalam operasi aritmatika fundamental dan kurangnya metode pengajaran yang efektif merupakan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tantangan ini. Studi ini menggunakan metodologi penilaian yang memadukan teknik kualitatif dan kuantitatif, seperti kuesioner siswa dan wawancara instruktur. Mayoritas siswa mengalami kesulitan dengan integral, menurut hasil, dengan 27% mengalami kesulitan memahami ide-ide dan rumus fundamental dan 18% mengalami kesulitan dengan integral parsial atau tidak tepat. Guru setuju bahwa tantangan utama adalah pemahaman siswa yang buruk tentang konsep matematika dasar dan kurangnya alat bantu visual untuk belajar. Hasil ini konsisten dengan penelitian lain yang menyoroti nilai teknik visual, kontekstual, dan teknologi dalam pendidikan integral serta teori pembelajaran konstruktivis. Pemahaman yang rendah di kalangan siswa dapat dikaitkan dengan faktor eksternal (taktik mengajar) dan internal (penguasaan konsep). Oleh karena itu, untuk meningkatkan kemanjuran dan daya tarik pendidikan integratif di sekolah, diperlukan strategi pengajaran yang kreatif.</p> <p><em>Mathematics often poses challenges for students, especially in understanding abstract concepts such as integrals, which are taught in 12th grade and play a crucial role in various fields. The purpose of this evaluate is to assess the comprehension of integral material among 12th grade students at SMA Negeri 2 Binjai. The primary emphasis is on students' poor understanding of fundamental ideas, word problem application, and partial integrals. Poor proficiency in fundamental arithmetic operations and a lack of effective teaching methods are contributing factors to these challenges. The study employs an assessment methodology that blends qualitative and quantitative techniques, such as student questionnaires and instructor interviews. The majority of students have trouble with integrals, according to the results, with 27% having trouble grasping fundamental ideas and formulas and 18% having trouble with partial or incorrect integrals. Teachers agree that the primary challenges are students' poor understanding of basic maths concepts and the dearth of visual aids for learning. These results are consistent with other studies highlighting the value of visual, contextual, and technology techniques in integrals education as well as constructivist learning theories. Low understanding among students can be attributed to both external (teaching tactics) and internal (concept mastery) factors. To increase integrative education's efficacy and appeal in schools, creative teaching strategies are therefore required.</em></p>KairuddinGazla Hilmia Yunanda RangkutiMagrifah Rizki BerutuMiranti AgustinPutri Yade Bismeninta Br BarusRosmelia Elsada Sinaga Tasya Alifa Putri
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PENYULUHAN KESEHATAN MENTAL SISWA DI SMP NEGERI 02 TARAM, KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12620
<p>Kesehatan mental remaja merupakan aspek penting yang perlu mendapat perhatian, khususnya di lingkungan sekolah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa SMP Negeri 02 Taram mengenai kesehatan mental melalui sosialisasi yang melibatkan 315 siswa. Kegiatan dilaksanakan pada 7 Februari 2025 dengan metode ceramah interaktif, diskusi, dan tanya jawab. Hasilnya menunjukkan antusiasme tinggi dari siswa serta dukungan positif dari pihak sekolah. Sosialisasi ini efektif dalam menumbuhkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, dan sejalan dengan nilai-nilai budaya lokal seperti musyawarah dan gotong royong.</p> <p><em>Adolescent mental health is an important aspect that needs attention, especially in the school environment. This service activity aims to increase the understanding of SMP Negeri 02 Taram students about mental health through socialization involving 315 students. The activity was carried out on February 7, 2025 with interactive lecture, discussion, and question and answer methods. The results showed high enthusiasm from students as well as positive support from the school. This socialization was effective in raising students' awareness about the importance of maintaining mental health, and in line with local cultural values such as deliberation and mutual cooperation.</em></p>Metha Arian MilandaIkhsan MohriansyahYulda PutriPutri Khaira WalidenYopy Reflita Syaputra YusparYos Sudarman
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PEMAHAMAN SURAH AL-FATIHAH PERSPEKTIF TAFSIR TARBAWI
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12755
<p>Surah Al-Fatihah adalah surah pembuka dalam Al-Qur'an yang terdiri dari tujuh ayat. Surah ini dikenal sebagai Ummul Qur'an (Induk Al-Qur'an) karena mencakup inti dari seluruh kandungan Al-Qur'an. Para ulama sepakat bahwa Al-Fatihah merupakan intisari dari ajaran Islam yang dirinci dalam surat-surat lainnya. Sebagai surah pertama dalam Al-Qur'an, Al-Fatihah memiliki kedudukan istimewa. Rasulullah SAW menyebutnya sebagai As-Sab'ul Matsani (tujuh ayat yang diulang-ulang) dan Al-Qur'anul Adzim (Al-Qur'an yang agung), sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah dalam hadis sahih. Surah ini menjadi bagian penting dalam ibadah shalat, dibaca oleh setiap Muslim dalam setiap rakaatnya, menjadikannya surah yang paling sering diucapkan di dunia. Dalam konteks tafsir tarbawi, Surah Al-Fatihah memberikan pelajaran mendalam tentang tauhid, akhlak, ibadah, dan hidayah. Ayat-ayatnya mengajarkan manusia untuk memulai segala aktivitas dengan menyebut nama Allah, bersyukur atas nikmat-Nya, memohon petunjuk ke jalan yang lurus, dan mengingat tanggung jawab akhirat. Nilai-nilai ini menjadi dasar pendidikan spiritual dan sosial bagi umat Islam.Pendekatan tarbawi terhadap Surah Al-Fatihah menekankan bagaimana kandungan ayat-ayatnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membentuk karakter individu dan masyarakat yang berlandaskan iman dan takwa. Tafsir ini juga mengintegrasikan aspek teologis, moral, dan sosial untuk memberikan pemahaman holistik tentang ajaran Islam.</p> <p><em>Surah Al-Fatihah is the opening surah in the Qur'an which consists of seven verses. This Surah is known as the Ummul Qur'an (Mother of the Qur'an) because it covers the essence of the entire content of the Qur'an. Scholars agree that Al-Fatihah is the essence of Islamic teachings detailed in other letters. As the first surah in the Qur'an, Al-Fatihah has a special position. Rasulullah SAW called it As-Sab'ul Matsani (seven repeated verses) and Al-Qur'anul Adzim (the great Koran), as narrated by Abu Hurairah in an authentic hadith. This surah is an important part of prayer, read by every Muslim in every rak'ah, making it the most frequently recited surah in the world. In the context of tarbawi interpretation, Surah Al-Fatihah provides in-depth lessons about monotheism, morals, worship and guidance. The verses teach humans to start all activities by mentioning Allah's name, giving thanks for His blessings, asking for guidance on the straight path, and remembering the responsibilities of the afterlife. These values are the basis of spiritual and social education for Muslims. The tarbawi approach to Surah Al-Fatihah emphasizes how the contents of its verses can be applied in everyday life to shape the character of individuals and society based on faith and piety. This tafsir also integrates theological, moral and social aspects to provide a holistic understanding of Islamic teachings.</em></p>Didin HidayatSiti Ainun MardiyahHasna Hanifah HuwaidaArfa BilkistiSupardi Rusli
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PEMIKIRAN EKONOMI ABU ‘UBAID AL-QASIM TENTANG ZAKAT SEBAGAI INSTRUMEN DISTRIBUSI KEKAYAAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11558
<p>Artikel ini membahas pemikiran ekonomi Abu ‘Ubaid al-Qasim, seorang ulama klasik Islam yang dikenal melalui karyanya Kitab al-Amwal, khususnya mengenai zakat sebagai instrumen distribusi kekayaan. Dalam konteks ekonomi Islam, zakat tidak hanya dipandang sebagai ibadah, tetapi juga sebagai alat kebijakan sosial yang berperan penting dalam mengurangi kesenjangan ekonomi. Abu ‘Ubaid menekankan bahwa zakat harus dikelola secara adil dan efisien agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh mustahiq (penerima zakat). Kajian ini menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan kualitatif-deskriptif terhadap teks-teks karya Abu ‘Ubaid dan literatur pendukung lainnya. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemikiran Abu ‘Ubaid relevan untuk dijadikan rujukan dalam pengelolaan zakat modern, terutama dalam membangun sistem distribusi kekayaan yang adil dan berkelanjutan. Pemikirannya juga menunjukkan bahwa zakat bukan hanya persoalan spiritual, tetapi juga bagian dari sistem ekonomi yang terintegrasi.</p> <p><em>This article explores the economic thought of Abu ‘Ubaid al-Qasim, a classical Islamic scholar known for his work Kitab al-Amwal, with a particular focus on zakat as an instrument for wealth distribution. In the context of Islamic economics, zakat is not merely an act of worship but also a socio-economic tool aimed at reducing wealth inequality. Abu ‘Ubaid emphasized that zakat must be managed fairly and effectively so its benefits can truly reach the intended recipients (mustahiq). This study employs a qualitative descriptive approach through literature review of Abu ‘Ubaid’s texts and other relevant sources. The findings show that his economic ideas remain relevant for modern zakat management, especially in building a just and sustainable wealth distribution system. His thought highlights that zakat is not only a spiritual obligation but also an integral component of an Islamic economic framework.</em></p>IstiqomahNadiaFridea RamadhaniNabila Chairunnisa Br KaroMuhammad FahriFitri Hayati
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PERAN MANAJEMEN FASILITAS DALAM EFISIENSI PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA INSTITUSI SD NEGERI 17 SINAGAURUK PANDIANGAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11622
<p>Manajemen fasilitas, khususnya sarana dan prasarana, memegang peran vital dalam menunjang proses pembelajaran yang efektif di institusi pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran manajemen fasilitas dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan sarana dan prasarana di SD Negeri 17 Sinagauruk Pandiangan. Dengan pendekatan deskriptif-kuantitatif melalui kuesioner kepada guru-guru sebagai responden, penelitian ini mengungkap strategi perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, hingga pelibatan komunitas sekolah dalam pengelolaan fasilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen fasilitas yang sistematis dan partisipatif mampu meningkatkan kualitas lingkungan belajar serta mendukung implementasi kurikulum yang berorientasi pada pengembangan holistik peserta didik.</p> <p><em>Facility management, especially facilities and infrastructure, plays an important role in supporting effective learning processes in educational institutions. This article aims to explore the role of facility management in improving the efficiency of facility management at SD Negeri 17 Sinagauruk Pandiangan. With a descriptive-quantitative approach through questionnaires to teachers as respondents, this study reveals strategies for planning, procurement, maintenance, and involvement of the school community in facility management. The results of the study indicate that systematic and participatory facility management can improve the quality of the learning environment and support the implementation of a curriculum that is oriented towards the holistic development of students.</em></p>Apillya Egina Ginting Hariati Nadeak Aman Simaremare
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PENGARUH RELAWAN PAJAK DAN SISTEM DJP ONLINE TERHADAP PELAPORAN PAJAK DI KPP PRATAMA SURABAYA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12467
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh relawan pajak dan sistem DJP Online terhadap kepatuhan pelaporan pajak oleh wajib pajak di KPP Pratama Surabaya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada 65 responden wajib pajak orang pribadi yang pernah berinteraksi dengan relawan pajak dan/atau menggunakan sistem DJP Online. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, keberadaan relawan pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap pelaporan pajak, yang ditunjukkan oleh peningkatan pemahaman dan motivasi wajib pajak. Sementara itu, sistem DJP Online juga terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pelaporan pajak, ditandai dengan kemudahan akses dan efisiensi waktu dalam proses pelaporan. Secara simultan, kedua variabel independen tersebut berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pelaporan pajak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa optimalisasi peran relawan pajak dan pengembangan sistem DJP Online dapat meningkatkan kepatuhan pelaporan pajak di lingkungan KPP Pratama Surabaya.</p>Ardi ArmadaniMoh Wahib
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996ANALISIS IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PAI
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12698
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui studi pustaka terhadap berbagai literatur akademik dan kebijakan pendidikan terbaru. Kurikulum Merdeka hadir sebagai respons atas kebutuhan pendidikan yang lebih fleksibel, kontekstual, dan berorientasi pada penguatan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran PAI dalam kerangka kurikulum ini mengedepankan pendekatan yang holistik, diferensiatif, serta proyek berbasis nilai-nilai keislaman yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Kajian literatur menunjukkan bahwa meskipun kurikulum ini membawa semangat baru, masih terdapat tantangan dalam hal kesiapan guru, sarana pendukung, serta pemahaman konsep diferensiasi di lingkungan satuan pendidikan.</p> <p><em>This study aims to analyze the implementation of the Kurikulum Merdeka (Independent Curriculum) in Islamic Religious Education (PAI) through a literature review of various academic sources and recent educational policies. The Kurikulum Merdeka emerged as a response to the need for a more flexible, contextual, and character-oriented education aligned with the Profil Pelajar Pancasila (Pancasila Student Profile). PAI learning within this curriculum framework emphasizes a holistic, differentiated approach and project-based learning grounded in Islamic values that are applicable in daily life. The literature review indicates that although the curriculum introduces a fresh spirit to education, challenges remain in terms of teacher preparedness, supporting infrastructure, and conceptual understanding of differentiation in educational institutions.</em></p>Nur Halizah PalemFery DarmawanMuhammad Nawawi Siti Halimah
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996KECERDASAN BUATAN DALAM SISTEM KAPITALISME DIGITALISASI DENGAN KONFLIK KEPENTINGAN DAN PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12850
<p>Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam era digitalisasi telah menjadi kekuatan dominan dalam membentuk sistem ekonomi global, terutama dalam kerangka kapitalisme digital. AI mendorong efisiensi, otomatisasi, dan akumulasi data dalam skala besar, yang berujung pada konsentrasi kekuasaan ekonomi pada segelintir korporasi teknologi global. Fenomena ini memunculkan konflik kepentingan antara keuntungan korporat dan kepentingan publik, seperti pelanggaran privasi, eksploitasi data, dan ketimpangan distribusi kekayaan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis peran AI dalam sistem kapitalisme digital, mengidentifikasi potensi konflik kepentingan yang muncul, serta meninjau alternatif pendekatan berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Dalam perspektif ekonomi syariah, penggunaan AI seharusnya diarahkan untuk mewujudkan keadilan, transparansi, dan kesejahteraan kolektif, bukan hanya akumulasi keuntungan. Pendekatan ini menawarkan kritik terhadap dominasi kapitalisme digital dan membuka wacana integrasi nilai-nilai etika Islam dalam pengembangan teknologi. Dengan demikian, artikel ini berkontribusi pada upaya merumuskan sistem ekonomi digital yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.</p> <p><em>The development of Artificial Intelligence (AI) in the digitalization era has become a dominant force in shaping the global economic system, particularly within the framework of digital capitalism. AI drives efficiency, automation, and large-scale data accumulation, which ultimately leads to the concentration of economic power in the hands of a few global technology corporations. This phenomenon gives rise to conflicts of interest between corporate profit motives and the public good, such as privacy violations, data exploitation, and wealth inequality. This study aims to analyze the role of AI within the digital capitalist system, identify potential conflicts of interest, and explore alternative approaches based on the principles of Islamic economics. From the perspective of Islamic economics, the use of AI should be directed toward achieving justice, transparency, and collective welfare, rather than mere profit accumulation. This approach provides a critical lens on the dominance of digital capitalism and opens a discourse on integrating Islamic ethical values into technological development. Thus, this article contributes to efforts in formulating a more just, inclusive, and sustainable digital economic system.</em></p>Aim Matus SolihahNelmy Fitia UtamiDesta Ayu AristiantiCahyani Dwi Era WatiHotman Padewa
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PERKEMBANGAN KONSELING MULTIKULTURAL DI INDONESIA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11527
<p>Multikulturalisme memiliki istilah yang mencangkup berbagai macam unsur sosial atau perbedaan. Bimbingan dan konseling multikultural merupakan pendekatan yang berfokus pada pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman budaya dalam proses konseling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan konseling multikultural yang ada di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis literatur atau literature review dengan mengumpulkan, mengkaji, dan menganalisis berbagai sumber literatur yang relevan. Hasilnya bahwa setiap konselor perlu untuk memahami kultur konseli, dengan tujuan agar proses konseling bisa berjalan secara efektif. Di Indonesia sendiri terdapat berbagai model konseling multikultural yang dapat digunakan oleh konselor dalam proses konseling, yaitu; (1) Model Berpusat pada Budaya (Culture Centered Model), (2) Model Integratif (Integrative Model), (3) Model Etnomedikal (Ethnomedical Model).</p> <p><em>Multiculturalism is a term that encompasses a wide range of social elements or differences. Multicultural guidance and counseling is an approach that focuses on understanding and appreciating cultural diversity in the counseling process. This research aims to find out the development of multicultural counseling in Indonesia. This research uses literature analysis or literature review method by collecting, reviewing, and analyzing various relevant literature sources. The result is that every counselor needs to understand the culture of the counselee, with the aim that the counseling process can run effectively. In Indonesia, there are various multicultural counseling models that can be used by counselors in the counseling process, namely; (1) Culture Centered Model, (2) Integrative Model, (3) Ethnomedical Model.</em></p>Auriza Fitri IndriyaniFarikh AssalsabilaHafidz Wahyu FauzanBakhrudin All Habsy
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL, SELF-EFFICACY, DAN OPTIMISME TERHADAP RESILIENSI AKADEMIK MAHASISWA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11593
<p>Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial, self- efficacy dan optimisme terhadap resiliensi akademik mahasiswa pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Siliwangi angkatan 2021-2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey dengan desain penelitian eksplanatory survey. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket melalui google form sebanyak 34 pernyataan untuk teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Populasi pada penelitian ini, sebanyak 494 mahasiswa dan teknik pengumpulan sampel menggunakan teknik random sampling jenis proportionate stratified random sampling dengan jumlah responden dengan jumlah responden sebanyak 221 mahasiswa. Penelitian ini berfokus pada resiliensi akademik pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Siliwangi angkatan 2021-2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dukungan sosial, self-efficacy, dan optimisme terhadap resiliensi akademik mahasiswa baik secara uji t (parsial) maupun uji f (simultan). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai pentingnya dukungan sosial, self-efficacy, dan optimisme dalam penguatan resiliensi akademik, serta strategi yang dapat diterapkan untuk memperkuat ketiga faktor tersebut.</p> <p><em>The purpose of this study is to determine the influence of social support, self-efficacy, and optimism on academic resilience among students of the Economics Education Department at Siliwangi University from the 2021–2024 cohorts. This study employs a quantitative approach using a survey method with an explanatory survey research design. Data collection was conducted through the distribution of questionnaires via Google Forms, consisting of 34 statements. Data analysis was carried out using multiple linear regression analysis. The population of this study comprises 494 students, and the sampling technique used was proportionate stratified random sampling, resulting in a total of 221 student respondents. The study focuses on academic resilience among Economics Education students at Siliwangi University from the 2021–2024 cohorts. The results of the study indicate that social support, self-efficacy, and optimism have a positive and significant influence on students' academic resilience, both in partial tests (t-test) and simultaneous tests (F-test). This research is expected to provide insight into the importance of social support, self-efficacy, and optimism in strengthening academic resilience, as well as strategies that can be implemented to enhance these three factors.</em></p>Eneng SilviaSri Hardianti SartikaAstri Srigustini
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996KAJIAN ELEMEN FASAD MUSEUM DAERAH KABUPATEN LANGKAT MELALUI PENDEKATAN TRILOGI VITRUVIUS
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11865
<p>Museum merupakan suatu lembaga pendidikan yang berperan sebagai wadah untuk melestarikan bukti-bukti peninggalan sejarah. Keberadaan sebuah museum menjadi menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga sejarah, kebudayaan, tradisi daerah tempat tinggalnya. Fasad bangunan mewakili tampilan visual atau wajah dari sebuah bangunan yang merupakan salah satu elemen terpenting dari sebuah bangunan dalam arsitektur. analisis elemen fasad museum dapat menunjukkan makna sejarah dan identitas dari daerah sebuah bangunan itu didirikan. selain itu menggunakan pendeketan trilogi vitruvius dalam menganalisis elemen fasad museum memberikan pemahan yang komperenshif tentag tiga komponen utama dari teori ini yakni: firmitas (kekuatan), Utilitas (Fungsi), dan Venustas (Keindahan). Sehingga desain arsitektur tidak hanya menekankan keindahan melainkan tentang ketahanan dan fungsi dari sebuah bangunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengambilan data melalui observasi. Penelitian deskriptif kualitatif dengan metode observasi adalah observasi langsung pada objek penelitian untuk mengumpulkan data penelitian, situasi, kondisi, dan maknanya dalam mengumpulkan data penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya dan peninggalan sejarah yang memiliki nilai-nilai penting dalam kehidupan msyarakat. Hasil dari penelitian ini penerapan Trilogi Vitruvius pada Museum Daerah Kabupaten Langkat tercermin melalui elemen arsitektur yang mendukung firmitas dan utilitas, seperti pintu kayu damar, kolom stacking bermortar, dinding beton, serta pagar pembatas sebagai penunjang sirkulasi dan keamanan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan trilogi vitruvius yang mencakup aspek firmitas (kekuatan), utilitas (fungsi) dan venustas (keindahan), pada elemen fasad Museum Daerah Kabupaten Langkat menunjukkan pendekatan arsitektur yang komprehensif.</p> <p><em>The museum is an educational institution that acts as a container to preserve evidence of historical relics. The existence of a museum becomes showing the level of public awareness in maintaining the history, culture, the local tradition of his place. The facade of the building represents the visual or face view of a building which is one of the most important elements of a building in architecture. Analysis of the Faasad Museum element can show the meaning of history and identity of the area of a building was established. In addition, using a vitruviary trilogy wasn in analyzing the element of the museum faculty gave the terms of the Treatag of the three main components of this theory: Firmitas (strength), utilities (function), and Venustas (beauty). So the architectural design not only emphasizes beauty but rather about the resilience and function of a building. The method used in this study uses qualitative descriptive research with data retrieval through observation. Qualitative descriptive research with observation method is direct observation on the object of research to collect research data, situation, condition, and meaning in collecting research data. This study aims to preserve the cultural heritage and historical relics that have important values in the life of the people of the community. The results of this research the application of vitruvius trilogies at the Museum of Regency of Langkat Regency is reflected through the architectural elements that support the firmit and utilities, such as the Dolam Wooden Door, Stake Mattress, Colon, and Betting Rains as a Benchmark and Security Support. Based on the results of the study, it can be concluded that the application of vitruvius trilogies covering the aspects of the firmrics (strength), utility (function) and ¡¡¡otustas, in the elevation of the Museum of Regency Museum of Langkat Regency showed a comprehensive architectural approach.</em></p>Siti HalizaArmelia DafrinaErna Muliana
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996ANALISIS PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP KONSEP DASAR AUDITING SYARI’AH
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12615
<p>Di lingkungan akademik, khususnya di perguruan tinggi Islam seperti Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone, prodi Akuntansi Syari’ah memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak lulusan yang tidak hanya memahami akuntansi konvensional, tetapi juga memiliki kompetensi dan integritas dalam praktik auditing syari’ah. Konsep dasar auditing syari’ah sendiri mencakup pemahaman terhadap prinsip-prinsip fiqh muamalah, standar akuntansi syari’ah, prosedur pemeriksaan, serta kode etik auditor yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Namun, pada kenyataannya, tidak semua mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh mengenai aspek-aspek tersebut. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti metode pengajaran yang terlalu teoritis, kurangnya praktik lapangan, atau minimnya integrasi antara ilmu syari’ah dan ilmu akuntansi dalam kurikulum. Jenis penelitian yang digunakan terkait penelitian ini adalah Penelitian kualitatif deskriptif merupakan salah satu pendekatan dalam metode penelitian yang digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan, dan menginterpretasikan suatu fenomena berdasarkan pemahaman mendalam terhadap realitas yang dialami oleh subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa IAIN Bone sangat paham terkait dengan Auditing Syariah, namun masih diperlukan penguatan dalam beberapa aspek penting, seperti pemahaman terhadap standar audit syari’ah, proses audit, dan pelaporan berbasis nilai Islam. Hal ini menandakan perlunya perbaikan dalam sistem pembelajaran di Prodi Akuntansi Syari’ah IAIN Bone, baik dalam hal kurikulum, metode pengajaran, maupun kerja sama eksternal untuk pengalaman praktik mahasiswa. Dengan demikian, diharapkan lulusan dari program ini benar-benar siap.</p>Sainal SukriRiyaniMasyhuri
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PENGAMATAN MORFOLOGI SACCHAROMYCES CEREVISIAE SETELAH PERLAKUAN EKSTRAK KUMIS KUCING (ORTHOSIPHON ARISTATUS) MELALUI PEWARNAAN DIFERENSIAL
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12746
<p>Saccharomyces cerevisiae merupakan mikroorganisme khamir yang banyak digunakan dalam industri pangan, farmasi, dan bioteknologi. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mencari bahan alami yang berpotensi memengaruhi morfologi atau aktivitas Saccharomyces cerevisiae, salah satunya adalah ekstrak tanaman obat. Tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus) dikenal memiliki berbagai manfaat, seperti antidiabetes, antiinflamasi, antimikroba, dan pelancar buang air kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perubahan morfologi Sacharomyces cerevisiae setelah perlakuan ekstrak kumis kucing melalui metode pewarnaan diferensial. Metode yang digunakan meliputi pengolesan ekstrak kumis kucing pada media kultur Saccharomyces cerevisiae, kemudian dilakukan pewarnaan diferensial menggunakan kristal violet, iodin, emersi, dan safranin. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tetesan kristal violet (0,05 mL) pada media yang diberi ekstrak kumis kucing memperlihatkan hifa jamur tampak jelas. Sementara itu, pemberian iodin, emersi, dan safranin tidak mengubah warna secara signifikan tetapi memudarkan warna ungu pekat menjadi ungu pucat secara bertahap. Temuan ini menunjukkan bahwa ekstrak kumis kucing dapat memengaruhi morfologi dan penampilan mikroskopis Saccharomyces cerevisiae, serta berpotensi digunakan dalam pengendalian atau studi pertumbuhan khamir. Penelitian ini memberikan data awal yang dapat dikembangkan lebih lanjut di bidang pangan, farmasi, mikrobiologi, dan sebagai bahan uji untuk kontrol kualitas mikroorganisme.</p> <p><em>Saccharomyces cerevisiae is a yeast microorganism widely utilized in the food, pharmaceutical, and biotechnology industries. Various studies have been conducted to identify natural substances that have the potential to influence the morphology or activity of Saccharomyces cerevisiae, including plant extracts. One such plant is the cat’s whiskers (Orthosiphon aristatus), which is known for its properties as an antidiabetic, anti-inflammatory, antimicrobial, and diuretic agent. This study aimed to observe morphological changes in Saccharomyces cerevisiae after treatment with cat’s whiskers extract through differential staining techniques. The method involved applying cat’s whiskers extract to culture media containing Saccharomyces cerevisiae, followed by differential staining using crystal violet, iodine, immersion oil, and safranin. The results showed that a 0.05 mL drop of crystal violet on media treated with the extract revealed the hyphae of the yeast cells clearly, while iodine, immersion oil, and safranin did not change the color significantly but gradually faded the dark purple into a lighter purple. These findings suggest that cat’s whiskers extract can influence the morphology and microscopic appearance of Sacchraomyces cerevisiae and may have potential in controlling or studying yeast growth. This study provides preliminary data that could support further development in food, pharmaceutical, microbiological applications, and microbial quality control.</em></p>MarsyaArdi Mustakim
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PENGARUH PENGANGGURAN DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI NUSA TENGARA TIMUR (NTT)
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12900
<p>Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, namun beberapa faktor seperti pengangguran dan jumlah penduduk dapat mempengruhi proses pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengangguran dan jumlah penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menujukkan bahwa variabel PDRB dan variabel jumlah pengangguran, serta tingkat penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0.0373, artinya pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTT dipegaruhi oleh jumlah melainkan PDRB, jumlah pengangguran, tingkat penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Nusa Tenggara Timur.</p> <p><em>Economic growth is one of the important indicators in improving people's welfare, but several factors such as unemployment and population can affect the process of economic growth. This study aims to determine the effect of unemployment and population on economic growth in East Nusa Tenggara Province. The data analysis method uses multiple linear regression analysis. The results of the study show that the GRDP variable and the number of unemployed, as well as the population level have a positive and significant effect on economic growth of 0.0373, meaning that economic growth in NTT Province is influenced by the number of GRDP, the number of unemployed, the population level on economic growth in East Nusa Tenggara Province.</em></p>Marselinus Mbulu NuhaAdrianus Kabubu Hudang
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996ANALISIS PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN GERAK ATLET DAN ANAK USIA (6-12) TAHUN CABOR RENANG
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11548
<p>Tujuan dari analalisis ini adalah untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan dan perkembangan dari atlet dan anak usia sekolah dasar (6-12 tahun) dalam cabng olahraga renang. Menganalisis data renang anak usia 6-12 tahun melibatkan evaluasi beberapa aspek, termasuk perkembangan fisik, keterampilan renang, dan aspek psikologis. Analisis ini dapat membantu melatih anak sesuai tahap perkembangannya dan memprediksi potensi atlet mereka. Dan juga untuk mengetahui bagaimana gerak lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif. Data ini kami kumpulkan dengan tes renang gaya dada sejauh 50 meter. Analisis ini melibatkan 3 orang anak usia sekolah dasar dan beberapa video atlet renang usia 6-12 tahun. Analisis tes yang digunakan adalah renang gaya dada 50 meter. Teknik analisis data yang diterapkan adalah uji hasil penelitian anak usia sekolah dasar dapat menempuh jarak 50meter dengan waktu 49 detik. Hal ini mengidentifikasi adanya pengaruh yang signifikan pada pertumbuhan dan perkembangan lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif.</p> <p><em>The purpose of this analysis is to determine the growth and development of athletes and elementary school children (6-12 years) in the sport of swimming. Analyzing swimming data for children aged 6-12 years involves evaluating several aspects, including physical development, swimming skills, and psychological aspects. This analysis can help train children according to their developmental stage and predict their athlete potential. And also to find out how locomotor, non-locomotor, and manipulative movements. We collected this data with a 50-meter breaststroke swimming test. This analysis involved 3 elementary school children and several videos of swimming athletes aged 6-12 years. The test analysis used was the 50-meter breaststroke swimming. The data analysis technique applied was the test of the results of the study of elementary school children who could cover a distance of 50 meters in 49 seconds. This identified a significant influence on locomotor, non-locomotor, and manipulative growth and development.</em></p>Doli Akbar SiregarSelvi ApriantiPutri Jelisnatasari LaseHenike Lusiana SembaiFrengkiwan Putra Sinaga AmansyahAmir Supriadi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996ANALISIS PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD TERHADAP SIMPLE FUTURE TENSE DALAM BAHASA INGGRIS DI SD HKBP 2 SIDORAME
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11616
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman siswa kelas V SD terhadap penggunaan Simple Future Tense dalam bahasa Inggris di SD HKBP 2 Sidorame. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain pretest dan post-test. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 13 murid. Sebelum diberikan pembelajaran khusus mengenai Simple Future Tense, siswa terlebih dahulu mengikuti pretest untuk mengukur tingkat pemahaman awal mereka. Hasil pretest menunjukkan bahwa sebagian besar siswa belum memahami konsep dasar dan penggunaan bentuk kalimat Simple Future Tense dengan benar. Setelah dilakukan proses pembelajaran terstruktur, siswa mengikuti post-test yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman mereka. Hasil post-test menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Temuan ini mengindikasikan bahwa pendekatan pembelajaran yang diterapkan mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap Simple Future Tense. Penelitian ini memberikan gambaran bahwa evaluasi pretest dan post-test dapat menjadi alat ukur yang efektif dalam mengidentifikasi perkembangan pemahaman siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris.</p> <p><em>This study aims to analyze the understanding of fifth-grade students at SD HKBP 2 Sidorame regarding the use of the Simple Future Tense in English. A quantitative research method was employed using a pretest–post-test design. The sample consisted of 13 students. Before receiving targeted instruction on the Simple Future Tense, students were given a pretest to assess their initial comprehension. The pretest results indicated that most students had limited understanding of the structure and usage of Simple Future Tense. After a series of structured learning sessions, a post-test was administered to evaluate the improvement in their comprehension. The findings revealed a significant increase in students’ understanding, demonstrating the effectiveness of the instructional approach. This research highlights the importance of pretest and post-test evaluations in measuring students' learning progress in English grammar, particularly in mastering the Simple Future Tense.</em></p>Tesalonika SinagaEva Betty SimanjuntakSintia Marito PurbaDriana Stefani TambunanEdenia Mei Breshya TampubolonAmelia Lestari SinambelaSiti Hawaliah Hasibuan
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PEMODELAN DAN IMPLEMENTASI PEMBANGKITAN MOTIF SIMETRIS BERBASIS GRUP FRIEZE DAN KRISTALOGRAFI DALAM APLIKASI WEB INTERAKTIF
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12340
<p>Simetri merupakan konsep fundamental dalam matematika yang memiliki peran penting dalam seni dan desain visual. Penelitian ini mengembangkan sebuah aplikasi web interaktif untuk membangkitkan motif simetris berdasarkan grup Frieze dan grup kristalografi. Metodologi yang digunakan mencakup identifikasi konsep simetri, perancangan antarmuka web, pengkodean fungsi transformasi, serta pengujian fitur sistem. Melalui pendekatan teoritis menggunakan grup isometri dua dimensi—translasi, rotasi, refleksi, dan refleksi geser—sistem dirancang agar pengguna dapat memilih bentuk motif (bintang lima, segitiga, lingkaran, hati), menentukan jenis transformasi, serta mengatur warna, ukuran, dan tampilan visual lainnya. Aplikasi diimplementasikan menggunakan teknologi HTML dan JavaScript, dengan antarmuka yang responsif dan intuitif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu menghasilkan 28 variasi motif yang valid dan konsisten dengan kaidah simetri matematis. Selain sebagai media eksplorasi desain, aplikasi ini juga berfungsi sebagai sarana edukatif yang interaktif dalam memahami konsep simetri secara visual dan aplikatif.</p>Rani Febriani SinuhajiSadani Oktavia SiraitSilpianiSepta Riana TariganDinda Kartika
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996MENAKAR KEADILAN DALAM TRANSAKSI DIGITAL SYARIAH: PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12650
<p>Perkembangan teknologi finansial syariah (fintech syariah) telah menghadirkan inovasi dalam sistem transaksi ekonomi umat Islam. Namun, di balik kemudahan dan efisiensi digital, terdapat tantangan serius dalam hal keadilan dan perlindungan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana prinsip keadilan dalam transaksi digital syariah dapat ditinjau melalui perspektif maqashid syariah, serta bagaimana perlindungan konsumen dapat diterapkan secara komprehensif dalam sistem tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif- analitis dengan pendekatan normatif, melalui studi literatur dan kajian terhadap praktik fintech syariah di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun banyak transaksi digital telah menggunakan akad-akad syariah secara formal, substansi keadilan belum sepenuhnya terpenuhi, terutama dalam aspek transparansi informasi, perlindungan data, dan penyelesaian sengketa. Diperlukan penguatan regulasi, edukasi konsumen, serta pengawasan syariah yang lebih ketat agar nilai-nilai maqashid syariah benar-benar terimplementasi dalam ekosistem transaksi digital.</p> <p><em>The development of Islamic financial technology (Sharia fintech) has introduced innovation in the economic transaction system for Muslim communities. However, behind the convenience and efficiency of digital platforms lies a significant challenge regarding justice and consumer protection. This study aims to analyze the extent to which justice in Sharia digital transactions can be assessed from the perspective of maqashid shariah, and how consumer protection can be comprehensively applied within this system. The research employs a descriptive- analytical method with a normative approach, using literature review and case studies on Sharia fintech practices in Indonesia. The findings indicate that although many digital transactions formally adopt Sharia contracts, the substance of justice is not fully realized, particularly in terms of information transparency, data protection, and dispute resolution. Strengthening regulation, increasing consumer education, and ensuring tighter Sharia supervisory mechanisms are essential to ensuring that the values of maqashid shariah are effectively implemented within the digital transaction ecosystem.</em></p>MaryaniMona JuniantiPutri MardinaErli HernisaMuhammad AkmalM. Rizki HambaliDeny Afriansyah
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996BUDAYA LITERASI DALAM DUNIA PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI ( STUDI KASUS SD SE- KABUPATEN PADANG LAWAS )
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12847
<p>Kemajuan teknologi di era digital atau era revolusi industri 4.0 ( Globalisasi ) saat ini, seiring dengan derasnya arus globalisasi yang semakin maju, kemampuan guru dituntut untuk berfikir lebih aktif dalam menjaga budaya- budaya literasi bagi anak- anak yang bertujuan untuk mengembangkan potensi individu dan meluaskan daya cipta mereka dalam menghadapi tantangan pendidikan di era globalisasi ini. Masalah terbesar dalam sistem pendidikan kita adalah rendahnya mutu pendidikan, sumber utama masalah mutu pendidikan di Indonesia dipicu karena rendahnya ketangkasan atau kemampuan literasi peserta didik dalam pembelajaran disekolah maupun kesibukan dikehidupan sehari- hari. Masalah mutu pendidikan ini semakin diperbesar dengan penggunaan teknologi yang tidak afektif dan kurangnnya peran guru dalam merangkul dan mengarahkan peserta didik agar lebih giat untuk membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menanamkan budaya literasi di Sekolah SMP IT Baruna Husada sebagai langkah awal dalam mengembangkan literasi siswa dan guru dapat memberikan peran yang harus beradaptasi dengan model pembelajaran yang lebih fleksibel dengan memperbanyak pustaka agar memperbanyak literatur bacaan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Faktor pendukung dan penghambat budaya literasi siswa dipengaruhi dari dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa budaya literasi ini sangat menguntungkan bagi siswa dan guru dalam mencapai pembelajaran yang lebih baik.</p> <p><em>Technological advances in the digital era or the era of the industrial revolution 4.0 (Globalization) today, along with the rapid flow of globalization that is increasingly advanced, the ability of teachers is required to think more actively in maintaining literacy cultures for children which aims to develop individual potential and expand their creativity in facing educational challenges in this era of globalization. The biggest problem in our education system is the low quality of education, the main source of education quality problems in Indonesia is triggered by the low agility or literacy ability of students in learning at school and in daily life. The problem of the quality of education is further magnified by the use of non- affective technology and the lack of role of teachers in embracing and directing students to be more active in reading. This research aims to study and instill literacy culture in Baruna Husada IT Junior High School as a first step in developing student literacy and teachers can provide roles that must adapt to a more flexible learning model by increasing the library in order to increase reading literature. The type of research used is qualitative descriptive. Data collection was carried out by observation, interview and documentation techniques. The supporting and inhibiting factors of student literacy culture are influenced by two factors, namely internal and external factors. Based on the results of this study, this literacy culture is very beneficial for students and teachers in achieving better learning.</em></p>Risky Putra Mulia Harahap
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PROFESIONALISME GURU DALAM BERADAPTASI DENGAN TEKNOLOGI DIGITAL GUNA MENGHADAPI PERKEMBANGAN ZAMAN DI ERA MODERN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11517
<p>Era digital menuntut para guru untuk mampu beradaptasi secara cepat terhadap perubahan teknologi guna menjaga relevansi dan kualitas pendidikan. Profesionalisme guru saat ini tidak hanya diukur dari kompetensi pedagogik dan kepribadian, tetapi juga dari kemampuan dalam mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi profesionalisme guru dalam beradaptasi terhadap teknologi digital, serta strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kompetensi digital mereka. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah tinjauan literatur dengan menganalisis berbagai hasil penelitian terdahulu yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), pengembangan kompetensi pedagogik, serta dukungan dari institusi dan pemerintah memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan profesionalisme guru di era digital. Studi ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi para pembuat kebijakan dan lembaga pendidikan dalam merancang program pengembangan profesional guru yang efektif dan berkelanjutan.</p> <p><em>The digital era requires teachers to swiftly adapt to technological changes to maintain the relevance and quality of education. Teacher professionalism is not only measured by pedagogical and personal competencies but also by the ability to integrate digital technology into the learning process. This study aims to analyze the factors influencing teacher professionalism in adpting to digital technologyand strategies that can be implemented to enhance their digital competencies. The method used is a literature review by analyzing various relevant previous studies. The result show that ICT-based training, the development of pedagogical competence, as well as institutional and governmental support, play a significant role in improving theacher profesionalism in digital era. This studi is expected to provide insight for policymakers and aducational institutions in designing effective and sustainable teacher professional development programs. </em></p>Rahmadani Fitri GintingSandrinna Salsabillah AtmajaHumairah Azzahra
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996EFEKTIVITAS SHOELACE FORMULA DALAM MENGHITUNG LUAS WILAYAH DATAR SEGI EMPAT: STUDI KASUS LAPANGAN SEPAK BOLA UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11578
<p>Pada penelitian ini bertujuan untuk menguji keakuratan shoelace formula dalam menghitung luas wilayah datar yaitu lapangan sepak bola universitas bangka belitung yang berbentuk segiempat. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, yang mana kooordinat titik-titik sudut lapangan diperoleh dari pengamatan dan pemetaan digital menggunakan Google Maps yang kemudian divisualisasikan menggunakan GeoGebra. Data koordinatnya diolah dengan Shoelace formula untuk menghitung luas lapangan, dan hasilnya dibandingkan dengan perhitungan luas aktual yang dihitung dengan rumus luas persegi panjangan pada umumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Shoelace formula menghasilkan perhitungan luas yang sama dengan luas aktual, dengan persentase eror sebesar 0%. Dengan kata lain, ini membuktikan bahwa metode tersebut sangat efektif dan akurat untuk menghitung luas datar berbentuk segi empat, terutama pada skala kecil di mana pengaruh kelengkungan bumi diabaikan.</p> <p><em>In this study, the aim is to test the accuracy of the shoelace formula in calculating the area of a flat area, namely the football field of the University of Bangka Belitung which is rectangular. The research method used is quantitative with a descriptive approach, where the coordinates of the angular points of the field are obtained from observation and digital mapping using Google Maps which are then visualized using GeoGebra. The coordinate data is processed with the Shoelace formula to calculate the field area, and the results are compared with the actual area calculation calculated with the typical rectangular area formula. The results showed that the Shoelace formula produced an area calculation equal to the actual area, with an error percentage of 0%. In other words, it proves that the method is very effective and accurate for calculating a rectangular flat area, especially on a small scale where the influence of the curvature of the earth is negligible.</em></p>Ahmad ArliansyahFahira DwiyantiZubaidahAdam FirdausSiti MardinaRenaldy Krisna YogaReni Humairah
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996KAJIAN ARSITEKTUR MANDAILING PADA RUMAH BAGAS GODANG PANYABUNGAN TONGA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11856
<p>Arsitektur tradisional merupakan salah satu warisan budaya yang memiliki nilai historis, filosofis, dan estetis yang tinggi. Di Indonesia, setiap suku bangsa memiliki ciri khas arsitektur yang mencerminkan identitas, kepercayaan, dan kearifan lokal masyarakatnya. Salah satu bentuk arsitektur tradisional yang menarik untuk dikaji adalah rumah adat Mandailing, khususnya Bagas Godang, yang merupakan rumah adat bagi masyarakat Mandailing di Sumatera Utara. Rumah Bagas Godang berfungsi sebagai pusat pemerintahan adat serta tempat bermusyawarah bagi raja dan para penatua adat. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi elemen-elemen arsitektural yang khas. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, dokumentasi visual, dan wawancara mendalam dengan tokoh adat dan pemilik rumah. Keberadaan rumah adat ini juga mencerminkan pola perencanaan tradisional Mandailing yang terintegrasi dengan lingkungan sekitar, baik secara fungsional maupun filosofis. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lubis, (2022) yang menunjukkan bahwa arsitektur tradisional selalu mengikuti perkembangan kehidupan masyarakat dan kebutuhan fungsional bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan karakteristik dari Bagas Godang Panyabungan Tonga. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pelestarian dan revitalisasi Bagas Godang sebagai warisan budaya yang memiliki potensi edukatif dan pariwisata berbasis kearifan lokal.</p>Nurbaiti HairaniArmelia DafrinaDela Andriani
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996MENJADI INTELEKTUAL DAAM BAHASA SENDIRI
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12602
<p>Bahasa merupakan medium utama dalam mengonstruksi dan menyampaikan pengetahuan. Dalam konteks pendidikan tinggi di Indonesia, penggunaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, sering kali dipandang lebih unggul secara intelektual. Artikel ini bertujuan menelaah pentingnya mengembangkan dan mengokohkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan sarana berpikir kritis. Dengan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka dan analisis wacana, tulisan ini menyoroti bahwa penguatan bahasa nasional dalam dunia akademik merupakan langkah penting dalam membangun identitas keilmuan yang merdeka dan kontekstual. Ditekankan pula peran mahasiswa sebagai subjek strategis dalam revitalisasi Bahasa Indonesia di ruang akademik.</p>Wina Enzelia Br BangunIda Basaria
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996TRANSFORMASI EKONOMI-SPASIAL INDONESIA: ANALISIS HISTORIS DAN KLASTERISASI REGIONAL DENGAN STUDI KASUS KOMPARATIF DI JAWA DAN KALIMANTAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12732
<p>Pembangunan ekonomi di Indonesia menghasilkan pola pertumbuhan yang tidak seragam, menciptakan diferensiasi spasial yang signifikan antar wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi ekonomi-spasial Indonesia dengan menelusuri jejak historisnya dari era 1970-an hingga manifestasinya dalam klasterisasi regional modern. Dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif-komparatif, penelitian ini mengintegrasikan data historis (sensus penduduk 1971, nilai tukar 1975-1981, dan PDB sektoral 1983-1986) dengan data regional kontemporer (PDRB sektoral 2009-2014 dan data klaster wilayah). Studi kasus komparatif dilakukan secara mendalam pada Kota Surabaya di Jawa dan Kabupaten Hulu Sungai Utara di Kalimantan untuk mempertajam analisis. Hasil studi kasus menunjukkan divergensi yang tajam: Kota Surabaya berevolusi menjadi pusat industri dan jasa yang matang, merefleksikan kesinambungan kebijakan nasional historis. Sebaliknya, Kabupaten Hulu Sungai Utara menunjukkan lintasan pembangunan yang berbeda dengan struktur ekonomi yang didominasi sektor primer (pertanian dan perikanan). Disimpulkan bahwa karakteristik ekonomi regional saat ini merupakan produk dari lintasan historis (path dependency) dan kekhususan geografis. Memahami akar sejarah ini krusial untuk merumuskan kebijakan pembangunan yang lebih terkontekstualisasi dan berkeadilan, yang mampu menjawab divergensi pembangunan antara pusat industri di Jawa dengan daerah berbasis sumber daya alam di luar Jawa, alih-alih menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua.</p>Dwi YantoroFerdilan RomansyahMuhamad Dahlan Al FahreziRafli FadhilahRika Julia DewiZurnan Alfian
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PENTINGNYA PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK GENERASI MUDA DALAM INOVASI PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENGELOLAAN SAMPAH
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12866
<p>Krisis lingkungan global yang semakin mengkhawatirkan menuntut pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan dalam upaya pelestarian lingkungan. Artikel ini mengkaji peran strategis pendidikan lingkungan hidup bagi generasi muda sebagai katalis utama dalam mengembangkan inovasi pelestarian lingkungan dan sistem pengelolaan sampah yang efektif. Melalui analisis deskriptif, penelitian ini mengidentifikasi bahwa pendidikan lingkungan hidup tidak hanya membangun kesadaran ekologis, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan inovatif dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan. Generasi muda yang mendapat pendidikan lingkungan yang memadai terbukti lebih mampu menggabungkan konsep keberlanjutan dengan teknologi modern, menghasilkan solusi kreatif dalam pengelolaan sampah berbasis ekonomi bundar, dan memimpin gerakan perubahan perilaku di tingkat komunitas. Temuan menunjukkan bahwa pendidikan lingkungan hidup berperan vital dalam membentuk mentalitas generasi muda untuk melihat sampah sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan kembali. mendorong lahirnya berbagai inovasi teknologi hijau dan model bisnis berkelanjutan. Artikel ini mengemukakan pentingnya penguatan kurikulum pendidikan lingkungan di semua jenjang pendidikan serta pengembangan program pemberdayaan generasi muda dalam bidang inovasi lingkungan sebagai investasi jangka panjang.</p> <p>The increasingly alarming global environmental crisis demands a comprehensive and sustainable approach in environmental conservation efforts. This article examines the strategic role of environmental education for the younger generation as the main catalyst in developing environmental conservation innovations and effective waste management systems. Through descriptive analysis, this research identifies that environmental education not only builds ecological awareness, but also develops critical and innovative thinking abilities in solving environmental problems. Young people who receive adequate environmental education have proven to be more capable of combining sustainability concepts with modern technology, generating creative solutions in circular economy-based waste management, and leading behavioral change movements at the community level. The findings show that environmental education plays a vital role in shaping the mentality of the younger generation to view waste as resources that can be reused, encouraging the emergence of various green technology innovations and sustainable business models. This article proposes the importance of strengthening environmental education curricula at all educational levels as well as developing empowerment programs for young people in the field of environmental innovation as a long-term investment.</p>Hadrinus Kasman JaodanFlorentina YunitaEmanuel Geri Degu
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN POSITIF MELALUI KESEPAKATAN KELAS DI KELAS V SD NEGERI KUTOSARI 01
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11540
<p>Rendahnya tingkat kedisiplinan peserta didik di sekolah dasar masih menjadi tantangan dalam pembentukan karakter. Studi ini bertujuan untuk meneliti efektivitas implementasi kesepakatan kelas dalam membangun sikap disiplin positif pada siswa kelas V SD Negeri Kutosari 01. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui observasi serta survei. Subjek penelitian mencakup 24 siswa dan dilakukan sepanjang satu semester tahun ajaran 2024/2025 Hasil observasi menunjukkan peningkatan perilaku disiplin setelah diterapkannya kesepakatan kelas, antara lain: datang tepat waktu meningkat dari 54% menjadi 88%, mengerjakan PR dari 58% menjadi 91%, dan kepatuhan terhadap aturan kelas dari 42% menjadi 85%. Hasil angket menunjukkan bahwa 93% siswa merasa memahami aturan karena terlibat dalam penyusunannya, 90% merasa lebih bertanggung jawab, dan 87% lebih termotivasi untuk bersikap disiplin. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa kesepakatan kelas terbukti efektif sebagai strategi penanaman karakter disiplin positif, karena mampu menumbuhkan kesadaran, tanggung jawab, dan iklim belajar yang kondusif. Strategi ini juga selaras dengan prinsip Kurikulum Merdeka dan layak direkomendasikan sebagai model pembelajaran berbasis karakter di sekolah dasar. </p> <p><em>The low level of student discipline in elementary schools is still a challenge in character building. This study aims to examine the effectiveness of implementing class agreements in building positive disciplinary attitudes in grade V students of Kutosari 01 Elementary School. This study applies a qualitative descriptive method and data collection techniques through observation and surveys. The research subjects included 24 students and were conducted throughout one semester of the 2024/2025 academic year. The results of the observation showed an increase in disciplined behavior after the implementation of the class agreement, including: arriving on time increased from 54% to 88%, doing home-work from 58% to 91%, and compliance with class rules from 42% to 85%. The results of the questionnaire showed that 93% of students felt they understood the rules because they were involved in drafting them, 90% felt more responsible, and 87% were more motivated to be disciplined. The conclusion of this study is that class agreements are proven to be effective as a strategy for instilling positive disciplinary character, because they are able to foster awareness, responsibility, and a conducive learning climate. This strategy is also in line with the principles of the Independent Curriculum and is worthy of being recom-mended as a character-based learning model in elementary schools. </em></p>Dona RatnasariArri HandayaniDini Rakhmawati
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996“IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 SIGI”
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11611
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yakni: (1) Bagiamana implementasi kurikulum merdeka di SMA Negeri 1 Sigi? (2) Bagaiman implikasi penerapan kurikulum merdeka dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMA Negeri 1 Sigi? (3) Apa kendala dan tantangan implementasi kurikulum merdeka dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMA Negeri 1 Sigi? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan dianalisis dengan cara mereduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Agar data yang diperoleh terjamin validitas dan kredibilitasnya, maka diadakan pengecekan keabsahan data. Hasil penelitian yang dilakukan di lapangan menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan meliputi: pelatihan dan pembagian tugas, Pengorganisasian meliputi: alokasi waktu dalam proses pembelajaran dan proyek penguatan pancasila (P5), Pelaksanaan: prosees pembelajaran dikelas dan proyek penguatan pancasila (P5), Evaluasi: mengukur suatau kemampuan peserta didik dengan menggunakan asesmen pembelajaran sebagai bahan evaluasi kurikulum merdeka. 2) media tehknologi, Peningkatan proses pembelajaran, peningkatan kualitas guru. 3) menyalah gunakan handphone, kurangnya fasilitas untuk mendukung pembelajaran dan kopetensi pemahaman guru. Adapun saran dari pihak lembaga yaitu yang sudah dijelaskan implementasi kurikulum merdeka sangat berpengaruh dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah sehingga guru dituntut untuk dapat menguasai teori dan pelaksanaanya dalam proses pembelajaran yang ada. Karena dengan teori dan pelaksanaanya, guru dapat melaksanakan proses belajar mengajar dengan maksimal.</p>Nur Anggun Apriliana EArifuddin M ArifMasmur M
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996RESPONS KOMUNIKASI KRISIS PEDAGANG PAJAK USU
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12033
<p>Penelitian ini mengkaji respons komunikasi krisis yang dilakukan oleh pedagang di Pajak USU, Medan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan wawancara mendalam terhadap sepuluh pedagang, studi ini bertujuan untuk memahami strategi komunikasi yang diterapkan selama situasi krisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun pedagang menyadari pentingnya komunikasi yang efektif untuk menjaga reputasi dan kepercayaan pelanggan, mereka masih bergantung pada pendekatan tradisional dan kurang memanfaatkan media sosial. Keterbatasan pemahaman mengenai penggunaan media sosial menjadi kendala utama. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan dan pengembangan keterampilan komunikasi digital bagi pedagang UMKM untuk meningkatkan respons mereka dalam menghadapi krisis dan memperkuat hubungan dengan pelanggan.</p> <p><em>This research examines the crisis communication responses made by traders at Pajak USU, Medan. Using a qualitative approach and in-depth interviews with ten merchants, this study aims to understand the communication strategies implemented during crisis situations. The results showed that although merchants realized the importance of effective communication to maintain reputation and customer trust, they still relied on traditional approaches and underutilized social media. Limited understanding of the use of social media is a major obstacle. This study recommends training and development of digital communication skills for MSME merchants to improve their response to crises and strengthen relationships with customers.</em></p>Elsa Novalina SihotangRibka DamanikYesika Priskilla GYohana Nadiva Olivia SihotangDanny Ajar Baskoro
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PENERAPAN HEAD UP POSITION 15° TERHADAP PENURUNAN MEAN ARTERIAL PRESSURE PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI SMC RS TELOGOREJO
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12646
<p>Stroke iskemik merupakan kondisi medis yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah otak, yang menyebabkan penurunan aliran darah dan oksigen ke jaringan otak, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh trombus dan emboli sehingga dapat mengakibatkan peningkatan TIK yang berkelanjutan yang akan berdampak pada menurunkan kapasitas adaptif intrakranial. Salah satu intervensi bisa digunakan untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan Head Up Position 15⁰. Tujuan studi kasus ini untuk menganalisa Penerapan Head Up Position 15⁰ Terhadap Penurunan MAP Pada Pasien Stroke Iskemik Di SMC RS Telogorejo. Diagnosa yang muncul ada enam yaitu resiko penurunan kapasitas adaptif, gangguan mobilitas fisik, gangguan komunikasi verbal, konstipasi, resiko cidera dan pada hari kedua muncul diagnosa keperawatan penurunan curah jantung. Implementasi keperawatan yang dilakukan meliputi manajemen peningkatan TIK, dukungan mobilisasi, promosi komunikasi, manajemen konstipasi, pencegahan cedera, perawatan jantung. Implementasi dan implementasi keperawatan berdasarkan Evidence Based Nursing (EBN) yaitu Penerapan Head Up Position 15⁰ Terhadap Penurunan MAP Pada Pasien Stroke Iskemik. Hasil evaluasi keperawatan MAP sebelum diberikan asuhan keperawatan MAP 137 mmHg setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam MAP menjadi 95 mmHg, dari 6 diagnosa 4 diagnosa teratasi dan 2 diagnosa lainnya belum teratasi. Hasil evaluasi penerapan Head Up Position 15⁰ dapat menurunkan MAP.</p> <p><em>Ischemic stroke is a medical condition due to a blockage in the brain's blood vessels, leading to reduced blood flow and oxygen supply to brain tissue. This condition may also occur due to thrombus and embolism, resulting in a sustained increase in intracranial pressure (ICP), ultimately reducing intracranial adaptive capacity. One intervention that can be used to address this issue is the head-up position at 15°. This research analyzed the implementation of the head-up position at 15° in relieving mean arterial pressure (MAP) in ischemic stroke patients at SMC RS Telogorejo. Six nursing diagnoses were identified, including the risk of decreased adaptive capacity, impaired physical mobility, impaired verbal communication, constipation, risk of injury, and, on the second day, an additional nursing diagnosis of decreased cardiac output emerged. The nursing interventions implemented included ICP management, mobilization support, communication promotion, constipation management, injury prevention, and cardiac care. The interventions were based on Evidence-Based Nursing (EBN), specifically the implementation of the head-up position at 15° to reduce MAP in ischemic stroke patients. Before providing the treatment, the MAP was 137 mmHg. After providing nursing care for 3 x 24 hours, the MAP decreased to 95mmHg. The evaluation results showed that out of the six diagnoses, four were resolved, while two remained unresolved. The evaluation of the head-up position at 15° indicated that it effectively reduced MAP.</em></p>Farah Ghea AndrianiSri Puguh Kristiyawati
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996MEDIA SOSIAL DAN KRISIS IDENTITAS NASIONAL: ANALISIS NARASI KEBANGSAAN DI ERA DIGITAL
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12844
<p>Identitas nasional adalah jati diri sebuah bangsa atau ciri khas yang menjadi identitas sebuah Negara, identitas nasional juga menjadi fondasi esensial yang berpengaruh pada keberlangsungan dan menjadi kunci persatuan pada masyarakat dalam keberagaman. Namun kondisi aktual saat ini yang biasa kita sebut sebagai era digital, kehadiran media sosial yang semakin dominan dalam memengaruhi pembentukan dan pemahaman identitas nasional di Indonesia justru menghadirkan tantangan baru terhadap pemahaman dan penguatan identitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana media sosial memengaruhi pemahaman dan pembentukan identitas nasional, serta menganalisis ragam narasi kebangsaan di era digital dan kaitannya dengan potensi krisis identitas nasional. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi pustaka, data dikumpulkan dari berbagai literatur relevan seperti jurnal ilmiah, buku, dan artikel berita. Temuan utama menunjukkan bahwa media sosial dapat menjadi pisau bermata dua, di satu sisi, ia dapat memfasilitasi sarana menuangkan pikiran, gagasan atau kritis yang dapat membangun nilai-nilai kebangsaan dan patriotisme, namun di sisi lain, juga menjadi wadah penyebaran narasi dan penggiringan opini masyarakat yang memicu polarisasi, disinformasi atau pemyimpangan makna, serta pergeseran interpretasi terhadap nilai-nilai fundamental kebangsaan. Dinamika interaksi digital yang sangat cepat dan kompleks turut mempercepat penyebaran narasi-narasi ini, berpotensi menggiring opini negatif masyarakat dan dapat mengikis kohesi sosial sehingga turut menjadi peran negatif dalam pengaruh krisis identitas nasional. Implikasi hasil penelitian ini memfokuskan pada pentingnya literasi digital dan filterisasi informasi sebagai strategi komunikasi kebangsaan yang adaptif di ruang digital, dan juga sebagai upaya krusial untuk menjaga dan memperkuat identitas nasional di era informasi yang cepat dan kompleks.</p> <p><em>National identity is the identity of a nation or a characteristic that becomes the identity of a country, national identity is also an essential foundation that affects the sustainability and becomes the key to unity in society in diversity. However, the current actual conditions, which we usually call the digital era, the increasingly dominant presence of social media in influencing the formation and understanding of national identity in Indonesia actually presents new challenges to the understanding and strengthening of this identity. This study aims to examine how social media affects the understanding and formation of national identity, as well as to analyze the variety of national narratives in the digital era and its relation to the potential crisis of national identity. Using a descriptive qualitative approach with a literature study research type, data was collected from various relevant literature such as scientific journals, books, and news articles. The main findings show that social media can be a double-edged knife, on the one hand, it can facilitate a means of expressing thoughts, ideas or criticism that can build national values and patriotism, but on the other hand, it is also a forum for spreading narratives and slanting public opinion that triggers polarization, disinformation or distortion of meaning, and shifts in interpretation of fundamental national values. The rapid and complex dynamics of digital interactions have also accelerated the spread of narratives.</em></p>Salsabila Nur AzizahIsmi Nur AzizahMuhammad Barran NajihTaqiuddin ZuhdiSholahudin RozzaqTalitha Khiar RahimaSuryo Ediyono
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PERAN CERITA INSPIRATIF SEBAGAI SARANA PROMOSI KEGIATAN DAKWAH DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN AJARAN AGAMA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11506
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kisah inspiratif sebagai media promosi kegiatan dakwah yang mampu meningkatkan pemahaman dan implementasi ajaran agama, khususnya di kalangan generasi muda. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dan teknik wawancara mendalam, penelitian menemukan bahwa narasi keagamaan yang dikemas dalam bentuk cerita nyata dan relevan dengan kehidupan remaja lebih mampu menyentuh sisi emosional serta membangun keterlibatan personal dibandingkan metode dakwah konvensional. Kisah-kisah ini, jika dikemas dalam media digital seperti video pendek atau podcast, dapat memperkuat penyampaian nilai-nilai agama secara kreatif dan kontekstual. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan strategi dakwah berbasis narasi dengan memperhatikan aspek interaktif, emosional, dan budaya digital untuk menjawab tantangan komunikasi keagamaan di era modern.</p> <p><em>This study aims to analyze the effectiveness of inspirational stories as a promotional medium for da'wah activities that can enhance the understanding and implementation of religious teachings, especially among the younger generation. Through a descriptive qualitative approach and in-depth interview techniques, the research found that religious narratives packaged in the form of true stories and relevant to the lives of teenagers are more capable of touching emotional aspects and building personal involvement compared to conventional da'wah methods. These stories, when packaged in digital media such as short videos or podcasts, can creatively and contextually strengthen the delivery of religious values. This study recommends the development of narrative-based da'wah strategies that consider interactive, emotional, and digital culture aspects to address the challenges of religious communication in the modern era..</em></p>Winda KustiawanAulia FathurrahmanRiska Aulia Firdianti
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996GURU SEBAGAI GARDA TERDEPAN UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH DASAR BEBAS BULLYING MELALUI PENDAMPINGAN SISWA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11573
<p>Perilaku bullying di lingkungan sekolah dasar merupakan permasalahan serius yang dapat mengganggu perkembangan sosial dan emosional siswa. Guru SDS HARAPAN ABADI memiliki peran sentral dalam mencegah dan menangani tindakan bullying melalui berbagai pendekatan edukatif dan intervensi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam mengatasi perilaku bullying di sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil kajian menunjukkan bahwa guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan penjelasan dan tindakan saat terjadi bullying, sebagai mediator yang menumbuhkan hubungan positif antar siswa, serta sebagai penasihat melalui pemberian saran dan nasihat kepada siswa yang terlibat dalam bullying. Strategi yang diterapkan meliputi pendidikan karakter, pemberian konseling, serta kolaborasi dengan orang tua dan pihak terkait. Dengan peran yang proaktif dan strategis, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung bagi semua siswa.</p> <p><em>Bullying behavior in elementary schools is a serious problem that can disrupt students' social and emotional development. Teachers SDS HARAPAN ABADI have a central role in preventing and dealing with bullying through various educational approaches and interventions. This research aims to describe the role of teachers in overcoming bullying behavior in elementary schools. The method used is a literature study with a qualitative descriptive approach. The research results show that teachers act as mentors by providing explanations and actions when bullying occurs, as mediators who foster positive relationships between students, and as advisors by providing suggestions and advice to students who are involved in bullying. The strategies implemented include character education, providing counseling, and collaborating with parents and related parties. With a proactive and strategic role, teachers can create a safe and supportive learning. studentsstudents.</em></p>Shofiyah Nur Elis Sugiarti Riyanti Fatimah AzzahraSri Aidah Fata'ahIffah MuslimahFitrianiYulia Elfrida Yanty Siregar
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996STUDI PENENTUAN JARAK OPTIMAL ARRESTER PADA TRANSFORMATOR DAYA DI GARDU INDUK 150 kV SIANTAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11697
<p>Energi listrik merupakan faktor penting dalam menunjang kehidupan dan aktivitas masyarakat, terutama untuk penerangan serta sebagai sumber utama di sektor industri. Saluran transmisi listrik berperan dalam menyalurkan energi listrik secara efisien dan stabil kepada konsumen. Salah satu komponen utama dalam sistem transmisi adalah Arrester, yang berfungsi melindungi peralatan dari kerusakan akibat lonjakan tegangan petir dan gangguan hubung singkat. Arrester membatasi tegangan lebih agar tetap berada di bawah tingkat isolasi dasar peralatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penempatan arrester terhadap transformator pada Gardu Induk 150 kV Siantan. Evaluasi dilakukan dengan menganalisis data sambaran petir, spesifikasi transformator, spesifikasi arrester, serta spesifikasi kabel transmisi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa jarak arrester dengan transformator sebesar 3 meter masih sesuai standar, dengan jarak minimum 2,1 meter dan jarak maksimum 5,44 meter. Standar SPLN T5.007:2014 menetapkan jarak minimum 2,6 meter dan maksimum 7,2 meter, sehingga penempatan yang digunakan masih berada dalam batas toleransi. Dari hasil analisis ini, dapat disimpulkan bahwa penempatan arrester pada Gardu Induk 150 kV Siantan telah sesuai dengan standar dan mampu memberikan proteksi optimal terhadap gangguan tegangan lebih.</p> <p><em>Electrical energy is an essential factor in supporting human life and activities, particularly for lighting and as a primary power source in the industrial sector. Transmission lines play a crucial role in efficiently and stably delivering electrical energy to consumers. One of the key components in the transmission system is the arrester, which functions to protect equipment from damage caused by lightning overvoltage and short-circuit faults. Arresters limit overvoltage to remain below the basic insulation level of the equipment. This study aims to evaluate the placement of arresters in relation to transformers at the 150 kV Siantan Substation. The evaluation was conducted by analyzing lightning strike data, transformer specifications, arrester specifications, and transmission cable specifications. The calculation results show that the arrester placement at a distance of 3 meters from the transformer remains within standard limits, with a minimum distance of 2.1 meters and a maximum distance of 5.44 meters. According to SPLN T5.007:2014, the standard minimum distance is 2.6 meters, and the maximum distance is 7.2 meters, indicating that the placement used remains within the allowable tolerance range. Based on this analysis, it can be concluded that the placement of arresters at the 150 kV Siantan Substation complies with standards and is capable of providing optimal protection against overvoltage disturbances.</em></p>Michael Lordian TarihoranDanialManagam Rajagukguk
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996ANALISIS KELAYAKAN SAHAM PGEO SEBAGAI INSTRUMEN INVESTASI DI BURSA EFEK INDONESIA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12564
<p>PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) merupakan salah satu perusahaan energi terbarukan terkemuka di Indonesia sejak melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada Februari 2023. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan saham PGEO sebagai instrumen investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan menganalisis aspek fundamental dan teknikalnya. Menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, penelitian ini mengevaluasi indikator keuangan, tren historis harga saham, serta rencana ekspansi strategis perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun saham PGEO mengalami volatilitas sedang, prospek jangka panjangnya tetap positif karena didukung oleh kinerja operasional yang solid, margin keuntungan yang stabil, dan struktur permodalan yang sehat. Studi ini juga menunjukkan bahwa model bisnis PGEO sejalan dengan kebijakan transisi energi nasional, menjadikannya sebagai pilihan investasi yang berkelanjutan. Temuan ini memberikan wawasan bagi investor ritel maupun institusional dalam mempertimbangkan saham PGEO sebagai bagian dari portofolio jangka panjang.</p> <p><em>PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) has emerged as one of Indonesia’s leading renewable energy companies since its initial public offering (IPO) in February 2023. This study aims to assess the feasibility of PGEO stock as an investment instrument listed on the Indonesia Stock Exchange by analyzing its fundamental and technical performance. Using a descriptive quantitative approach, the research evaluates financial indicators, historical price trends, and the company’s strategic expansion plans. Findings indicate that while PGEO’s stock shows moderate volatility, its long-term prospects remain positive due to strong operational performance, stable profit margins, and a healthy capital structure. The study also identifies that PGEO’s business model aligns with national energy transition policies, making it a potentially sustainable investment. These results provide insights for retail and institutional investors considering PGEO stock in their long-term portfolios.</em></p>FeriadiYuyun SetyawatiJasmine DamayantiEzar Nafis BramantaraI Made Suparta
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996ANALISIS PERBANDINGAN KEKUATAN PEMBUKTIAN ANTARA KETERANGAN SAKSI DAN BUKTI ELEKTRONIK DALAM PERKARA PIDANA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12721
<p>Penegakan hukum pidana di Indonesia menempatkan proses pembuktian sebagai elemen sentral dalam mencapai keadilan substantif. Keterangan saksi selama ini mendominasi sistem pembuktian, namun kehadirannya sering diwarnai berbagai persoalan seperti subjektivitas, keterbatasan ingatan, dan potensi tekanan psikologis. Di sisi lain, perkembangan teknologi informasi membawa serta bukti elektronik yang menawarkan objektivitas, ketepatan, dan keandalan dalam pembuktian pidana. Meski telah diakui secara normatif melalui Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), bukti elektronik belum sepenuhnya terakomodasi dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), sehingga menimbulkan kesenjangan hukum dalam praktik peradilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan kekuatan pembuktian antara keterangan saksi dan bukti elektronik dalam perkara pidana, dengan pendekatan yuridis-normatif dan analisis perbandingan. Penelitian ini juga mengkaji tantangan normatif, teknis, dan etis yang melekat pada kedua jenis alat bukti tersebut. Hasil kajian diharapkan dapat menjadi rujukan dalam pembaruan hukum acara pidana Indonesia yang lebih adaptif terhadap dinamika teknologi dan kebutuhan keadilan masyarakat di era digital.</p>Lukman Hakim Harahap
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996JAMBI 2025: PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN TRANSISI ENERGI TERBARUKAN DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GEOSTRATEGI GLOBAL
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12858
<p>Dewasa ini, Provinsi Jambi menghadapi berbagai tantangan besar di tahun 2025, terutama dalam menghadapi perubahan dinamika geostrategi global yang terus berkembang. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur serta peralihan ke energi terbarukan menjadi fokus utama untuk meningkatkan daya saing dan memperkuat ketahanan energi di daerah ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana kedua aspek tersebut berperan dalam menjawab tantangan tersebut. Dengan pendekatan studi literatur, laporan pemerintah, dan hasil riset terkait pembangunan infrastruktur dan energi terbarukan di Jambi akan dikaji secara mendalam. Hasil analisis menunjukkan bahwa Jambi memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan sumber daya energi terbarukan seperti biomassa, tenaga air, dan energi surya, yang dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil sekaligus mendukung keberlanjutan energi di masa mendatang. Selain itu, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan juga memberikan dampak positif terhadap konektivitas dan pertumbuhan ekonomi lokal. Namun, masih ada beberapa kendala yang perlu diatasi, seperti keterbatasan teknologi, pendanaan, dan tantangan sosial yang membutuhkan kerja sama erat antara pemerintah, sektor swasta.</p> <p><em>Currently, Jambi Province faces significant challenges in 2025, particularly in responding to the evolving dynamics of global geostrategy. Therefore, infrastructure development and the transition to renewable energy have become primary focuses to enhance competitiveness and strengthen energy resilience in the region. The aim of this study is to examine the extent to which these two aspects contribute to addressing these challenges. Using a literature review approach, government reports and research findings related to infrastructure development and renewable energy in Jambi will be thoroughly analyzed. The analysis reveals that Jambi has considerable potential for developing renewable energy resources such as biomass, hydro, and solar power, which can help reduce dependence on fossil fuels while supporting future energy sustainability. Furthermore, sustainable infrastructure development has positively impacted connectivity and local economic growth. However, several obstacles remain, including technological limitations, funding constraints, and social challenges that require close collaboration among the government, private sector, and communities to ensure a smooth and sustainable energy transition and infrastructure development process. With these measures, it is expected that Jambi will be able to face global challenges effectively while contributing to the achievement of national sustainable development goals.</em></p>Amalia SolechahFirzanah Khairunnajwa Dwina Isnaini FajrinAbdullah Ahmad AuliaAthallariqa Yusrasendria Hafidzah Jeanet Imelda Putri BayuSuryo Ediyono
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996IMPLEMENTASI KOMPRES HANGAT PADA LANSIA TN. M DENGAN NYERI KRONIS DI UPT PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA JEMBER
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11535
<p>Lanjut usia (lansia) merupakan dimana seorang yang mencapai usia lebih dari 60 tahun keatas. Gangguan pada system muskuloskeletal yang ditandai dengan munculnya nyeri sendi dan kekakuan yang mengakibatkan penurunan kemampuan fisiologis atau kualitas hidup lansia. Tujuan dari studi kasus ini untuk menurunkun skala nyeri pada lansia Tn.M melalui implementasi kompres hangat pada lansia Tn.M dengan nyeri kronis di UPT Pelayanan Tresna Werdha Jember. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif dengan bentuk studi kasus mendalam untuk mengesplorasi masalah keperawatan nyeri kronis yang dialami oleh Tn M. Pengumpulan data dilakukan dnegan cara wawancara, observasi, pemerikasaan fisik studi dokumentasi dan pemberian kompres selama 5 menit dalam 1 sesi dan diulang 3 sesi, terapi kompres hangat dilakukan 4 kali sehari selama 2 minggu. Setelah dilakukan tindakan terapi kompres hangat, menunjukkan bahwasanya hasil implementasi kompres hangat skala nyeri yang di alamai oleh Tn.M mengalami penurunan, dimana sebelum diberikan terapi skala nyeri yang dialami 5 dan setelah diberikan terapi kompres hangat skala nyeri yang di alami menurun menjadi skala 3.</p> <p><em>Elderly (elderly) is where someone who reaches the age of over 60 years. Disorders of the musculoskeletal system are characterized by the emergence of joint pain and stiffness which results in a decrease in physiological abilities or quality of life of the elderly. The purpose of this case study is to reduce the pain scale in the elderly Mr. M through the implementation of warm compresses in the elderly Mr. M with chronic pain at the UPT Pelayanan Tresna Werdha Jember. The design of this study uses a descriptive case study approach with an in-depth case study form to explore the problem of chronic pain nursing experienced by Mr. M. Data collection was carried out by interview, observation, physical examination, documentation study and giving compresses for 5 minutes in 1 session and repeated 3 sessions, warm compress therapy was carried out 4 times a day for 2 weeks. After the warm compress therapy was carried out, it showed that the results of the implementation of warm compresses on the pain scale experienced by Mr. M decreased, where before being given therapy the pain scale experienced was 5 and after being given warm compress therapy the pain scale experienced decreased to a scale of 3.</em></p>Puput Ardiyan Dwi PermataDian Ratna Elmaghfuroh
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996ANALISIS PUISI “DERAI-DERAI CEMARA” KARYA CHAIRIL ANWAR DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11604
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis puisi “Derai-Derai Cemara” karya Chairil Anwar dengan menggunakan pendekatan struktural, yang mencakup unsur fisik dan batin dalam struktur puisi. Unsur fisik yang dikaji meliputi diksi, citraan, gaya bahasa, tipografi, dan rima, sedangkan unsur batin mencakup tema, rasa, nada, dan amanat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis teks. Hasil analisis menunjukkan bahwa Chairil Anwar berhasil memadukan kekuatan struktur fisik dan batin dalam puisinya untuk menyampaikan pesan filosofis tentang kefanaan hidup, keheningan, dan penerimaan terhadap kematian. Puisi ini tidak hanya mencerminkan kepekaan penyair terhadap kehidupan, tetapi juga memperlihatkan kedalaman makna yang dapat digali melalui pendekatan struktural.</p> <p><em>This study aims to analyze the poem “Derai-Derai Cemara” by Chairil Anwar using a structural approach, focusing on both the physical and inner elements of poetic structure. The physical elements analyzed include diction, imagery, figurative language, typography, and rhyme, while the inner elements cover theme, tone, mood, and message. The research method used is descriptive qualitative with text analysis techniques. The results show that Chairil Anwar successfully combines the strength of both physical and inner structures in his poem to convey a philosophical message about the impermanence of life, silence, and acceptance of death. This poem not only reflects the poet's sensitivity to life but also reveals deep meanings that can be explored through a structural approach.</em></p>Lestari Br. SinagaKarmelia Mahdalena Br. PurbaRibka Natalia Br. PurbaKania AmeliaDinda Ayu DewitaAtika Wasilah Sipayung
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996TIPOLOGI KARAKTERISTIK ARSITEKTUR TRADISIONAL ACEH PADA COFFEE SHOP DI KOTA BANDA ACEH
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11919
<p>Perkembangan arsitektur tradisional Aceh di Kota Banda Aceh telah membawa perubahan signifikan pada fungsi dan bentuk Rumoh Aceh yang kini dialihfungsikan menjadi ruang komersial seperti coffee shop. Transformasi tersebut mempengaruhi fungsi dan makna bangunan sesuai dengan kebutuhan yang terus berkembang. Penelitian ini bertujuan mengkaji tipologi dan karakteristik arsitektur tradisional Aceh pada coffee shop di Kota Banda Aceh. Analisis melalui studi didasarkan pada tolak ukur teori Habraken tentang tipologi wujud arsitektur yang mencakup sistem spasial, sistem fisik, dan sistem model, serta teori Hadjad yang menyoroti karakteristik arsitektur tradisional Aceh melalui 12 elemen yaitu struktur panggung, atap, tiang, dinding, ruang, kolong rumah, bukaan, ornamen, orientasi, tinggi rumah, warna, dan material. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketiga coffee shop tersebut tetap mempertahankan elemen inti Rumoh Aceh, seperti bentuk rumah panggung, material kayu, serta ornamen khas, meskipun telah mengalami adaptasi desain dan fungsi untuk kebutuhan komersial. Penelitian ini menegaskan bahwa penerapan arsitektur tradisional pada ruang publik dapat menjadi media edukasi budaya sekaligus memperkuat identitas lokal di tengah arus modernisasi.</p>Cut Pransiska YohanaArmelia DafrinaFidyati
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA TERHADAP PERKEMBANGAN POTENSI PESERTA DIDIK
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12626
<p> </p> <p>Salah satu upaya terbaru dalam reformasi pendidikan di Indonesia adalah pengenalan Kurikulum Merdeka, yang memberikan lebih banyak kebebasan kepada sekolah dalam memilih metode pengajaran dan evaluasi. Kurikulum ini dirancang untuk lebih menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Kurikulum Merdeka berdampak terhadap pengembangan potensi siswa. Metode yang digunakan adalah pendekatan studi kasus deskriptif, dengan fokus pada permasalahan aktual yang terjadi saat penelitian berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka merupakan langkah penting menuju pendidikan yang lebih inklusif, relevan, dan berkelanjutan. Kurikulum ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang sesuai dengan potensi dan minat yang dimiliki. Dampaknya terhadap pengembangan potensi peserta didik sangat signifikan, mencakup beberapa aspek penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan individu. Tiga aspek utama yang ditemukan dalam penelitian ini antara lain: Kebebasan Belajar, Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek, Penguatan Karakter, Literasi, dan Keterampilan Abad 21.Dengan demikian, Kurikulum Merdeka memberikan fondasi yang kokoh bagi pengembangan potensi siswa secara holistik. Reformasi ini diharapkan dapat menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.</p> <p><em>One of the latest efforts in education reform in Indonesia is the introduction of the Independent Curriculum, which gives schools more freedom in choosing teaching and evaluation methods. This curriculum is designed to better adapt learning to the needs and characteristics of students. This study aims to determine how the implementation of the Independent Curriculum impacts the development of student potential. The method used is a descriptive case study approach, focusing on actual problems that occurred during the study. The results of the study indicate that the Independent Curriculum is an important step towards a more inclusive, relevant, and sustainable education. This curriculum provides opportunities for students to develop according to their potential and interests. Its impact on the development of student potential is very significant, covering several important aspects in creating a learning environment that supports individual growth. The three main aspects found in this study include: Freedom to Learn Project-Based Learning Approach, Character Building, Literacy, and 21st Century Skills. Thus, the Independent Curriculum provides a solid foundation for the holistic development of student potential. This reform is expected to produce a generation that is not only intellectually intelligent, but also has a strong character and is able to adapt to changing times.</em></p>Mat AminMuhammad Nasrullah RamadhanaNur Haflisma LubisSiti Halimah
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PERKEMBANGAN ASAS CEPAT, SEDERHANA, DAN BIAYA RINGAN DALAM HUKUM ACARA PERDATA DI INDONESIA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12770
<p>Pengembangan asas cepat, sederhana, dan biaya ringan merupakan pilar esensial dalam Hukum Acara Perdata di Indonesia untuk menjamin akses keadilan. Penelitian ini bertujuan menganalisis evolusi, implementasi, serta tantangan dan prospek asas-asas tersebut. Menggunakan metode hukum normatif dengan pendekatan konseptual, perundang-undangan, dan kasus, data primer dan sekunder dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan dianalisis secara kualitatif-normatif. Temuan menunjukkan bahwa berbagai regulasi dan inovasi, seperti mediasi wajib, gugatan sederhana, dan sistem e-Court, telah signifikan meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas peradilan. Meskipun demikian, tantangan internal (kualitas SDM, manajemen perkara) dan eksternal (kesadaran hukum masyarakat, perilaku pihak berperkara) masih menghambat optimalisasi. Kesimpulannya, upaya berkelanjutan untuk mengatasi tantangan ini melalui peningkatan kapasitas dan pemanfaatan teknologi sangat krusial untuk mencapai peradilan yang berkeadilan penuh.</p> <p><em>The development of the principles of expedition, simplicity, and low cost is an essential pillar in Indonesian Civil Procedure Law to ensure access to justice. This research aims to analyze the evolution, implementation, challenges, and prospects of these principles. Employing a normative legal method with conceptual, statutory, and case approaches, primary and secondary data were collected through library research and analyzed qualitatively-normatively. Findings indicate that various regulations and innovations, such as mandatory mediation, small claims court, and the e-Court system, have significantly enhanced judicial efficiency and accessibility. Nevertheless, internal challenges (HR quality, case management) and external challenges (public legal awareness, litigant behavior) still impede optimal implementation. In conclusion, continuous efforts to address these challenges through capacity building and technology utilization are crucial to achieve full judicial justice.</em></p>Muhammad Farhan ArdabillyChandra Bismo SaputraDaveran Shekam SelwinGeofandy Laksono Jati Maulidina Fikal NugrahaFarahdini Siswajanthy
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PENINGKATAN KUALITAS DATA BIDANG TANAH UNTUK PEMETAAN BIDANG TANAH DI DESA BATANNYUH KECAMATAN MARGA KABUPATEN TABANAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11568
<p>Peningkatan kualitas data bidang tanah merupakan langkah strategis dalam mendukung kegiatan pemetaan bidang tanah yang akurat dan terpercaya. Penelitian ini dilakukan di Desa Batannyuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas data bidang tanah guna mendukung pemetaan yang lebih baik. Permasalahan yang sering dihadapi dalam pemetaan bidang tanah meliputi tidakakuratan data, ketidaksesuaian dengan kondisi aktual di lapangan, serta kendala dalam administrasi pertanahan. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan meliputi pengumpulan data eksisting, serta analisis data menggunakan perangkat lunak pemetaan, verifikasi dan validasi data terhadap dokumen pertanahan yang tersedia, serta analisis kesesuaian dengan peta dasar yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan teknologi pemetaan dan metode validasi data yang sistematis, kualitas data bidang tanah dapat ditingkatkan secara signifikan. Peningkatan ini berdampak positif terhadap efektivitas pemetaan, meminimalkan kesalahan administratif, serta mendukung percepatan proses sertifikasi tanah. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam upaya perbaikan sistem informasi pertanahan, khususnya dalam konteks pemetaan bidang tanah di wilayah pedesaan seperti Desa Batannyuh. Dengan adanya peningkatan kualitas data ini, diharapkan dapat menunjang pembangunan berkelanjutan dan kepastian hukum atas kepemilikan tanah di wilayah tersebut.</p> <p><em>The improvement of land parcel data quality is a strategic step in supporting accurate and reliable land parcel mapping activities. This research was conducted in Batannyuh Village, Marga District, Tabanan Regency, with the aim of enhancing land parcel data quality to support better mapping. Common challenges in land parcel mapping include data inaccuracies, discrepancies with actual field conditions, and obstacles in land administration. In this study, the methods used included collecting existing data, analyzing data using mapping software, verifying and validating data against available land documents, and assessing conformity with established base maps. The research results indicate that by implementing mapping technology and systematic data validation methods, the quality of land parcel data can be significantly improved. This improvement has a positive impact on mapping effectiveness, minimizes administrative errors, and supports the acceleration of the land certification process. Thus, this research provides a significant contribution to improving land information systems, particularly in the context of land parcel mapping in rural areas such as Batannyuh Village. With this enhancement in data quality, it is expected to support sustainable development and provide legal certainty regarding land ownership in the region.</em></p>Ni Made Sekar PrabadariI Wayan Krisna Eka PutraDewa Made Atmaja
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996KAIDAH FIQIH: DASAR-DASAR PENETAPAN HUKUM ISLAM
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11648
<p>Kaidah fiqih merupakan salah satu aspek penting dalam penetapan hukum Islam. Dalam jurnal ini, akan dibahas berbagai kaidah fiqih yang menjadi dasar dalam menentukan hukum-hukum syariah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai prinsip-prinsip dasar hukum Islam serta implementasinya dalam konteks kontemporer. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai literatur dan artikel yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kaidah fiqih tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk menetapkan hukum, tetapi juga sebagai pedoman dalam menyikapi isu-isu modern yang dihadapi oleh umat Islam.</p> <p><em>The rules of Islamic jurisprudence are one of the important aspects in determining Islamic law. In this journal, various rules of Islamic jurisprudence that are the basis for determining sharia laws will be discussed. This study aims to provide a clearer picture of the basic principles of Islamic law and their implementation in a contemporary context. By using qualitative research methods, data were obtained from various relevant literature and articles. The results of the study indicate that the rules of Islamic jurisprudence not only function as a tool for determining law, but also as a guideline in responding to modern issues faced by Muslims.</em></p>Aiskha TittahiraAndini SrikandiAuliya Azahra HafizhDea Rosalina RitongaDiandra ZaskiahFadilla Albi HarahapKhairunnisa AngrainiNasyah Adzkiah AfrizalNazwa Dwi SyafitriRifa Nafiah Br TariganSafira AfifahSyaskiah AqilahYolanda RamadhaniMuhammad Zali
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996TIONGKOK PASCA 1949: DINAMIKA SOSIAL EKONOMI, POLITIK, DAN BUDAYA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12468
<p>Artikel ini membahas perubahan besar yang dialami Tiongkok sejak Republik Rakyat Tiongkok didirikan pada tahun 1949 hingga sekarang menjadi salah satu kekuatan utama di dunia. Sejak didirikan oleh Mao Zedong, Tiongkok menghadapi banyak masalah politik, ekonomi, dan sosial sejak didirikan, mulai dari Revolusi Kebudayaan hingga reformasi ekonomi di bawah kepemimpinan Deng Xiaoping. Artikel ini menguraikan secara kronologis berbagai kebijakan strastruktural yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok. Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan metode penulisan sejarah melalui 4 tahap yaitu heuristik, kritik sumber. interpretasi, dan historiografi, dan juga melalui library research. Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang dinamika kekuasaan Tiongkok pasca-1949 dan dampaknya terhadap tatanan global dengan melihat literatur sejarah dan menganalisis data kontemporer.</p> <p><em>This article discusses the significant changes that China has undergone since the establishment of the People's Republic of China in 1949, transforming into one of the major powers in the world today. Since its establishment by Mao Zedong, China has faced many political, economic, and social issues, ranging from the Cultural Revolution to economic reforms under the leadership of Deng Xiaoping. This article chronologically outlines various structural policies implemented by the Chinese government. The method used in this writing employs historical writing methods through four stages, namely heuristics, source criticism, interpretation, and historiography, as well as through library research. This article aims to enhance our understanding of the dynamics of Chinese power post-1949 and its impact on the global order by examining historical literature and analyzing contemporary data.</em></p>AldiKhevin AstaruIlham Borando SaragihFatonah
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BANK BTN SYARIAH DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN NASABAH;STUDI KASUS PADA KCS YOGYAKARTA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12709
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran Bank BTN Syariah dalam meningkatkan kepercayaan nasabah di Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang diterapkan meliputi promosi digital, peningkatan kualitas layanan, serta pengembangan produk syariah yang kompetitif. Kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi informasi. Penelitian ini memberikan rekomendasi agar Bank BTN Syariah terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan demi memperkuat kepercayaan nasabah.</p> <p><em>This study aims to analyze the marketing strategy of Bank BTN Syariah in increasing customer trust in Yogyakarta. The method used is descriptive qualitative with data collection techniques through interviews and documentation. The results of the study indicate that the marketing strategies implemented include digital promotion, improving service quality, and developing competitive sharia products. The main obstacles faced are limited human resources and information technology. This study provides recommendations for Bank BTN Syariah to continue to innovate and improve services in order to strengthen customer trust.</em></p>Supriyanto Rinaldi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996TINJAUAN YURIDIS NORMATIF TERHADAP PENERAPAN HUKUM QANUN: STUDI KASUS PELAKU LGBT DAN POTENSI PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA SECARA GLOBAL
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12851
<p>Keberadaan kaum LGBT di Indonesia tentu menggundang pro dan kontra diberbagai sektor pihak, menjadi kontroversi besar dikalangan masyarakat beragama yang terkhusus di Indonesia sendiri memiliki catatan mayoritas penduduknya beragama Islam yang menjunjung tinggi nilai moral yang tertuang dalam hukum agama dan adat istiadat dalam masyarakat. Persoalan LGBT masih dianggap tabu dan menakutkan bagi sebagian besar masyarakat, tidak terkecuali di wilayah Aceh yang menjunjung tinggi syariat Islam. Aceh merupakan salah satu provinsi yang diberikan otonomi khusus dalam bidang agama, pendidikan dan adat. Seperti yang telah tercantum dalam Undang-undang No. 44 Tahun 1999 tentang pelaksanaan keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Aceh juga mempunyai aturan hukum yang berbeda dari daerah lainnya yang ada di Indonesia, yaitu dengan adanya hukum Islam yang diatur dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2006 tentang Kepemerintahan Aceh yang menyebutkan bahwasannya Aceh memiliki keistimewaan untuk mengatur sendiri urusan kepemerintahan berdasarkan dengan peraturan perundang-undangan. Penerapan Syariat Islam di Aceh diwujudkan dengan lahirnya beberapa Qanun, salah satunya adalah Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat yang diantaranya adalah khamar, maisir, khalwat, ikhtilath, zina, pelecehan seksual, pemerkosaan, qadzaf, liwath dan musahaqah.</p> <p><em>The presence of the LGBT community in Indonesia certainly invites both support and opposition from various sectors. It has become a major controversy, particularly among religious communities. In Indonesia, where the majority of the population is Muslim, moral values based on religious law and traditional customs are held in high regard. The issue of LGBT is still considered taboo and frightening by much of the public, including in Aceh, a region that strongly upholds Islamic law. Aceh is one of the provinces granted special autonomy in the areas of religion, education, and custom, as stated in Law No. 44 of 1999 concerning the implementation of the special status of the Special Region of Aceh Province. Aceh also has a legal system distinct from other regions in Indonesia, namely the implementation of Islamic law, as regulated in Law No. 11 of 2006 on the Governance of Aceh, which grants Aceh the authority to manage its own government affairs based on existing legislation. The implementation of Islamic Sharia in Aceh is reflected in the issuance of several Qanun (regional regulations), one of which is Qanun Aceh No. 6 of 2014 on Jinayat Law. This law covers offenses such as consumption of alcohol (khamar), gambling (maisir), seclusion with a non-mahram (khalwat), physical intimacy between non-mahrams (ikhtilath), adultery (zina), sexual harassment, rape, false accusations of adultery (qadzaf), sodomy (liwath), and lesbian acts (musahaqah).</em></p>Mellysyah Dewi Sartika SrgSiti Nur FadillahNova Syafitri Lyona Beby MelindaDimas Zaky
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996MENGURAI KETIMPANGAN, MEMBUKA PELUANG: STRATEGI INKLUSI GENDER UNTUK KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI SEKTOR LOGISTIK INDONESIA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11531
<p>Logistik sebagai sektor strategis di Indonesia menghadapi ketimpangan gender yang signifikan, terutama dalam hal kepemimpinan perempuan. Artikel ini menganalisis tantangan sistemik, peluang transformatif, serta peran pemangku kepentingan dalam mendorong inklusivitas gender berdasarkan tinjauan literatur dan data empiris. Empat tantangan utama teridentifikasi. Pertama, bias gender dan budaya patriarki meminggirkan perempuan dari posisi strategis, diperparah oleh microaggressions dan fenomena glass cliff (penempatan perempuan dalam kepemimpinan saat krisis). Kedua, minimnya role model dan mentor perempuan menghambat aspirasi generasi muda, tercermin dari hanya 10% eksekutif dan 4% CEO perempuan di sektor logistik (IDX, 2021). Ketiga, hambatan struktural seperti jam kerja panjang (22% pekerja perempuan di sektor informal logistik bekerja >44 jam/minggu), lingkungan kerja maskulin, tidak tersedianya fasilitas ramah perempuan (misalnya ruang laktasi), serta kesenjangan upah hingga 28% di level CEO semakin memperlebar jurang partisipasi. Keempat, perempuan menghadapi ketimpangan dalam akses pelatihan dan promosi, sering diarahkan ke peran administratif non-strategis dan mengalami bias dalam program pengembangan SDM. Namun, peluang transformatif juga mulai terbuka. Transformasi digital mengurangi beban fisik (penurunan beban kerja gudang sebesar 65%) dan membuka peran berbasis analitik seperti data analyst dan manajer rantai pasok digital, serta mendorong fleksibilitas kerja melalui remote work. Kesadaran terhadap pentingnya inklusivitas juga meningkat, dengan perempuan kini mengisi 41% tenaga kerja rantai pasok global (Gartner, 2024) dan tim dengan keberagaman gender terbukti mendorong inovasi dengan peningkatan pendapatan hingga 19% (BCG, 2024). Pendidikan tinggi juga menjadi pengungkit karier yang signifikan; 56,39% perempuan di Afrika menyatakan bahwa "ketertarikan terhadap pekerjaan" adalah faktor utama dalam kemajuan karier mereka (Dosunmu & Dichaba, 2024). Peran pemangku kepentingan menjadi kunci dalam menciptakan perubahan. Organisasi profesional seperti WiLAT dan SheRunsCargo serta korporasi seperti Lion Parcel dan DAMRI telah menginisiasi program mentoring (Star of WiLAT), menyediakan fasilitas ramah perempuan seperti jaket dan helm khusus kurir perempuan, dan menjalin kolaborasi pelatihan train-the-trainer (DAMRI–DeakinCo.) untuk membangun pipeline pemimpin perempuan. Institusi pendidikan seperti UPI berperan dalam membongkar stereotip melalui program studi teknik logistik yang terbuka untuk semua gender. Di tingkat kebijakan, afirmasi berupa kuota 30% perempuan dalam posisi kepemimpinan (rekomendasi IDX), audit bias gender, fleksibilitas jam kerja, dan penegakan hak cuti berdasarkan UU No. 13/2003, menjadi langkah penting untuk menjamin keberlanjutan partisipasi perempuan. Artikel ini menyimpulkan bahwa inklusi gender dalam sektor logistik bukan sekadar imperatif keadilan sosial, tetapi juga strategi bisnis untuk meningkatkan inovasi dan kinerja rantai pasok. Kolaborasi multisektor—antara pemerintah, perusahaan, akademisi, dan organisasi sipil—berbasis kebijakan afirmatif, transformasi digital, dan pemberdayaan berbasis bukti, merupakan fondasi penting menuju ekosistem logistik yang inklusif dan memberdayakan kepemimpinan perempuan secara optimal. </p> <p><em>As a strategic sector in Indonesia, logistics faces significant gender disparities, particularly in female leadership. This article analyzes systemic challenges, transformative opportunities, and stakeholder roles in promoting gender inclusivity, based on literature review and empirical data. Four major challenges are identified. First, gender bias and patriarchal culture marginalize women from strategic roles, exacerbated by microaggressions and the glass cliff phenomenon—placing women in leadership during crises. Second, the lack of female role models and mentors hinders career aspirations among younger generations, reflected in the fact that only 10% of executives and 4% of CEOs in logistics are women (IDX, 2021). Third, structural barriers—such as long working hours (22% of women in the informal logistics sector work over 44 hours/week), masculine work environments, lack of gender-friendly facilities (e.g., breastfeeding rooms), and pay gaps reaching 28% at the CEO level—widen the participation gap. Fourth, unequal access to training and promotion persists, as women are often directed into non-strategic administrative roles and face bias in HR development programs. On the other hand, transformative opportunities are emerging. Digital transformation reduces physical demands (warehouse workload down by 65%) and creates analytical roles such as data analysts and digital supply chain managers, alongside increased work flexibility through remote work. Awareness of inclusivity is also growing, with women now comprising 41% of the global supply chain workforce (Gartner, 2024), and gender-diverse teams generating greater innovation and 19% higher revenue (BCG, 2024). Higher education serves as a powerful career lever; 56.39% of women in Africa cited “interest in the job” as a key factor for advancement (Dosunmu & Dichaba, 2024). Stakeholders play a crucial role in driving change. Professional organizations (e.g., WiLAT, SheRunsCargo) and companies (e.g., Lion Parcel, DAMRI) have introduced mentoring programs (Star of WiLAT), provided inclusive facilities (gender-specific jackets and helmets for female couriers), and initiated train-the-trainer collaborations (DAMRI–DeakinCo.) to build a pipeline of female leaders. Educational institutions such as UPI dismantle stereotypes by offering logistics engineering programs accessible to all genders. At the policy level, affirmative measures such as the 30% leadership quota for women (IDX recommendation), gender bias audits, flexible working hours, and enforcement of maternity leave rights (Law No. 13/2003) are essential to sustaining women’s participation. This article concludes that gender inclusion in logistics is not only a matter of equity but also a business strategy to enhance supply chain innovation and performance. A multi-sectoral collaboration—among government, companies, academia, and civil society—rooted in affirmative policies, digital transformation, and evidence-based empowerment is key to transitioning toward an inclusive logistics ecosystem that empowers female leadership. </em></p>Allika Maulya NuryaniKania Dwi UtamiAurellya Resty PashaNasya Aliya Fatiha
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996KONTRIBUSI INOVASI PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN HANZASY FOOD MEDAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11598
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inovasi produk dan kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan di Hanzasy Food Medan, sebuah UMKM yang di bidang makanan beku. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif dan metode analisis regresi linear berganda. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 45 pelanggan yang telah melakukan pembelian minimal dua kali dalam enam bulan terakhir. Penelitian ini menggunakan Teknik Analisis Liner Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi produk dan kualitas layanan berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap kepuasan pelanggan.</p> <p><em>This study aims to analyze the effect of product innovation and service quality on customer satisfaction at Hanzasy Food Medan, an MSME in the frozen food sector. This study uses a quantitative approach with a descriptive design and multiple linear regression analysis method. The population in this study consisted of 45 customers who had made purchases at least twice in the last six months. This study uses Multiple Linear Analysis Techniques. The results of the study indicate that product innovation and service quality have a significant effect both partially and simultaneously on customer satisfaction.</em></p>Adelina LubisDina Sarah SyahrezaGita Kusuma Dewi HarahapAhmad Zacky NasutionAhmad Iqbal AbdullahNitasari Lasma Uhur Sidebang
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMAHAMI KONSEP DASAR INTEGRAL DAN PENDEKATAN PENGAJARAN YANG DITERAPKAN GURU
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11897
<p>Pemahaman konsep integral merupakan tantangan bagi banyak siswa, terutama karena kompleksitas notasi dan teknik penyelesaiannya. Kesulitan ini sering kali berakar pada kurangnya pemahaman terhadap materi prasyarat seperti turunan dan limit, serta keterbatasan dalam menggambar grafik, menentukan batas integral, dan memilih metode penyelesaian yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi siswa dalam memahami konsep dasar integral serta mengeksplorasi metode pengajaran yang diterapkan oleh guru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui studi kasus di SMA Negeri 6 Medan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru matematika serta observasi langsung dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun guru telah menerapkan berbagai strategi, seperti penggunaan contoh nyata, pendekatan bertahap, serta pemanfaatan teknologi pembelajaran, efektivitas metode ini masih bergantung pada kesiapan siswa dan keterbatasan sumber daya yang tersedia. Hasil observasi mengungkapkan bahwa siswa lebih sering mengandalkan hafalan rumus daripada memahami konsep dasarnya secara mendalam, sehingga mereka kesulitan dalam menyelesaikan soal dengan variasi berbeda. Dengan demikian, pendalaman konsep dasar sebelum pengenalan integral menjadi penting, didukung penerapan strategi pembelajaran yang interaktif dan kontekstual untuk memaksimalkan pemahaman siswa.</p> <p><em>Understanding the concept of integral is a challenge for many students, mainly due to the complexity of its notation and solving techniques. This difficulty is often rooted in a lack of understanding of prerequisite materials such as derivatives and limits, as well as limitations in drawing graphs, determining integral limits, and choosing appropriate methods of solving. This study aims to identify the challenges students face in understanding the basic concept of integral as well as explore the teaching methods applied by teachers. This research used a qualitative method with a descriptive approach through a case study at SMA Negeri 6 Medan. Data were collected through in-depth interviews with mathematics teachers as well as direct observation in the learning process. The results showed that although teachers had implemented various strategies, such as the use of real examples, a stepwise approach, as well as the utilization of learning technology, the effectiveness of these methods still depended on students' readiness and the limited resources available. Observations revealed that students often rely on memorizing formulas rather than understanding the basic concepts deeply, so they have difficulty in solving problems with different variations. Thus, deepening the basic concepts before the introduction of integral is important, supported by the application of interactive and contextual learning strategies to maximize student understanding.</em></p>KairuddinJhelsi DamanikNazwa SyafiraPutri ZulaidaIsma Khairah HarahapYolanda Angelina Sitorus
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PENGENDALIAN DIRI TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MELALUI PENDEKATAN TASAWUF
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12618
<p>Perilaku konsumtif merupakan salah satu tantangan besar dalam kehidupan modern yang sering kali dipicu oleh dorongan emosional dan gaya hidup hedonistik. Islam sebagai agama yang sempurna telah memberikan tuntunan dalam mengatur kehidupan manusia, termasuk dalam hal pengendalian diri terhadap dorongan konsumtif. Artikel ini membahas bagaimana pendekatan tasawuf melalui konsep tazkiyatun nafs, mujahadah, zuhud, dan muhasabah dapat menjadi solusi spiritual dalam menahan hawa nafsu konsumsi yang berlebihan. Dengan menekankan pentingnya hidup sederhana dan kesadaran spiritual, tasawuf mampu membentuk karakter individu agar lebih bijak dalam menggunakan harta dan tidak terjebak dalam perilaku konsumtif. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berbasis Studi Pustaka (library research) dengan mengacu pada sumber-sumber literatur yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa internalisasi nilai-nilai tasawuf dapat menjadi alternatif efektif untuk mengendalikan perilaku konsumtif, khususnya di kalangan generasi muda dan masyarakat urban.</p> <p><em>Consumptive behavior is one of the major challenges in modern life that is often triggered by emotional impulses and hedonistic lifestyles. Islam as a perfect religion has provided guidance in regulating human life, including in terms of self-control of consumptive urges. This article discusses how the Sufism approach through the concepts of tazkiyatun nafs, mujahadah, zuhud, and muhasabah can be a spiritual solution in restraining the lust for excessive consumption. By emphasizing the importance of simple living and spiritual awareness, Sufism is able to shape individual characters to be wiser in using wealth and not get caught up in consumptive behavior. This study uses a descriptive qualitative approach based on library research by referring to relevant literature sources. The results show that the internalization of Sufism values can be an effective alternative to control consumptive behavior, especially among the younger generation and urban communities.</em></p>Hoirunisa Ma’arifahLuthfiah Habibah
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996TINJAUAN YURIDIS KEWENANGAN LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA SEKTOR JASA KEUANGAN (LAPS-SJK) DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA PERBANKAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12750
<p>Sektor perbankan sebagai pilar ekonomi nasional rentan terhadap berbagai sengketa, yang menuntut mekanisme penyelesaian sengketa yang efektif dan efisien. Sebelum tahun 2020, keberadaan sejumlah lembaga penyelesaian sengketa di sektor jasa keuangan yang bersifat terfragmentasi menimbulkan ketidakpastian hukum dan kelemahan koordinatif dalam mekanisme penyelesaian sengketa. Sebagai bentuk respons terhadap permasalahan tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan Peraturan OJK Nomor 61/POJK.07/2020 yang menjadi dasar pembentukan Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS-SJK). Lembaga ini dirancang sebagai entitas yang terintegrasi dan memiliki kewenangan untuk menangani sengketa perdata antara konsumen dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), termasuk lembaga perbankan baik yang beroperasi secara konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah. Penelitian ini bertujuan menganalisis secara komprehensif kewenangan LAPS-SJK dalam menyelesaikan sengketa perbankan dari perspektif yuridis, mengkaji dasar hukum, ruang lingkup serta mekanismenya. Menggunakan metode penelitian normatif dengan studi kepustakaan, penelitian ini menganalisis data sekunder berupa peraturan tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LAPS-SJK memiliki yurisdiksi komprehensif atas entitas perbankan, dengan syarat adanya kesepakatan tertulis dari para pihak dan sengketa memenuhi kriteria tertentu. LAPS-SJK menyediakan dua mekanisme utama: mediasi dan arbitrase. Secara yuridis, kewenangan LAPS-SJK sangat strategis dalam menawarkan alternatif penyelesaian sengketa yang lebih cepat dan efisien dibandingkan litigasi.</p> <p><em>The banking sector as a pillar of the national economy is vulnerable to various disputes, which demands an effective and efficient dispute resolution mechanism. Prior to 2020, the fragmentation of dispute resolution institutions in the financial services sector created uncertainty. Responding to this, the Financial Services Authority (OJK) established the Financial Services Sector Alternative Dispute Resolution Institution (LAPS-SJK) through POJK Number 61/POJK.07/2020. LAPS-SJK is present as an integrated institution authorized to resolve civil disputes between consumers and financial service business actors, including banking, both conventional and sharia. This research aims to comprehensively analyze the authority of LAPS-SJK in resolving banking disputes from a juridical perspective, examining the legal basis, scope and mechanism. Using normative research methods with literature studies, this research analyzes secondary data in the form of written regulations. The results show that LAPS-SJK has comprehensive jurisdiction over banking entities, provided there is a written agreement from the parties and the dispute meets certain criteria. The LAPS-SJK provides two main mechanisms: mediation and arbitration. Juridically, the authority of LAPS-SJK is very strategic in offering an alternative dispute resolution that is faster and more efficient than litigation.</em></p>Arya PascalIlham NugrahaDefa Gustara MaulanaSelva Putri AnandaFarahdinny Siswajanthy
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PENYALAHGUNAAN HARTA BERSAMA PASCA PERCERAIAN: ANALISIS HUKUM KELUARGA, EKONOMI ISLAM, DAN FIQH JINAYAH
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12902
<p>Perceraian tidak hanya berdampak pada hubungan personal antara suami dan istri, tetapi juga memiliki konsekuensi hukum terhadap pengelolaan dan pembagian harta bersama (gono-gini). Dalam praktiknya, tidak jarang terjadi penyalahgunaan harta bersama oleh salah satu pihak pasca perceraian, baik melalui penggelapan, penjualan sepihak, maupun penguasaan tanpa persetujuan mantan pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyalahgunaan harta bersama pasca perceraian dalam perspektif hukum keluarga Islam, prinsip ekonomi Islam, serta ketentuan sanksi pidana dalam fiqh jinayah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif-deskriptif dengan analisis normatif terhadap peraturan hukum Islam yang relevan, termasuk Kompilasi Hukum Islam (KHI), literatur fiqh klasik dan kontemporer, serta ketentuan fiqh jinayah terkait khiyanah (pengkhianatan amanah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyalahgunaan harta bersama merupakan bentuk pelanggaran hak dalam hukum keluarga Islam dan bertentangan dengan prinsip keadilan ekonomi syariah. Tindakan tersebut juga dapat dikualifikasikan sebagai tindak pidana dalam fiqh jinayah yang dikenai sanksi ta‘zīr. Selain itu, negara memiliki peran strategis melalui lembaga peradilan agama dalam menyelesaikan sengketa ini serta memastikan pemulihan hak dan keadilan bagi pihak yang dirugikan. Penelitian ini merekomendasikan sinergi antara hukum keluarga, hukum ekonomi Islam, dan fiqh jinayah untuk membentuk sistem perlindungan hukum yang lebih adil dan menyeluruh.</p> <p><em>Divorce not only affects the personal relationship between husband and wife, but also has legal consequences for the management and division of joint property (gono-gini). In practice, it is not uncommon for misuse of joint property by one party after a divorce, either through embezzlement, unilateral sale, or control without the consent of the former partner. This study aims to analyze the misuse of joint property after a divorce from the perspective of Islamic family law, Islamic economic principles, and provisions of criminal sanctions in fiqh jinayah. The research method used is a qualitative-descriptive approach with a normative analysis of relevant Islamic legal regulations, including the Compilation of Islamic Law (KHI), classical and contemporary fiqh literature, and provisions of fiqh jinayah related to khiyanah (betrayal of trust). The results of the study indicate that misuse of joint property is a form of violation of rights in Islamic family law and is contrary to the principles of sharia economic justice. This action can also be qualified as a criminal act in fiqh jinayah which is subject to ta'zīr sanctions. In addition, the state has a strategic role through religious court institutions in resolving these disputes and ensuring the restoration of rights and justice for the injured party. This study recommends synergy between family law, Islamic economic law, and fiqh jinayah to form a more just and comprehensive legal protection system.</em></p>MaryaniZainal ArifinAprilli PutriFitrianNor MilaAhmad Dani AlfarabiAhmad Alfin KiramDimaz Az-zumar
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996“APLIKASI VOLUME BOLA DAN VOLUME TABUNG : STUDI KASUS PERMAINAN KELERENG 3D DALAM INTERAKSI DENGAN WADAH SILINDER”
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11557
<p>Permainan tradisonal tidak hanya memiliki nilai budaya, tetapi juga mengandung nilai edukatif khususnya dalam pembelajara matematika. Penelitian ini meneliti terkait konsep geometri tiga dimensi (3D) melalu studi kasus kelereng yang diletakkan di dalam wadah silinder. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, melakukan analisis terhadap volume dan luas permukaan kelereng yang berbentuk bola serta wadah yang berbentuk silinder, dan dihitung rasio pengisian volume oleh kelereng dan air. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelereng hanya bisa mengisi tabung sekitar 51% dari volume silinder, sedangkan air dan kelereng dapat mengisi 97% volume silinder, menyisakan 2,5% sebagai deviasi akibat keterbatasan alat ukur. Penelitian ini membuktikan bahwa permainan kelereng dapat dijadikan media pembelajaran kontektual untuk memahami konsep volume, efisiensi ruang dan geometri bangun ruang sisi lengkung.</p> <p><em>Traditional games not only have cultural value, but also contain educational value, especially in mathematics learning. This study examines the concept of three-dimensional (3D) geometry through a case study of marbles placed in a cylindrical container. Using a quantitative approach, analyzing the volume and surface area of spherical marbles and cylindrical containers, and calculating the ratio of the volume filled by marbles and air. The results of the study showed that marbles could only fill the tube about 51% of the cylinder volume, while air and marbles could fill 97% of the cylinder volume, leaving 2.5% as a deviation due to limited measuring instruments. This study proves that marbles can be used as a contextual learning medium to understand the concept of volume, space efficiency and geometry of curved-sided solids.</em></p>Hanum KartikaFerischa ReynasaIsma AuliaNacjwa Nafisha Wihan NazilaReni HumairahZabilla
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REPOSITORY SKRIPSI BERBASIS WEB PADA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11620
<p>Sistem informasi memegang peranan penting dalam pengelolaan data akademik, termasuk repository skripsi di perguruan tinggi. Pada Program Studi Sistem Informasi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, proses pengarsipan skripsi mahasiswa masih menggunakan google form dan penyimpanan di google drive, yang memiliki beberapa keterbatasan, seperti manajemen dokumen yang kurang optimal, kapasitas penyimpanan terbatas, serta risiko keamanan data. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem informasi repository berbasis web untuk mengelola dokumen skripsi dengan lebih efektif dan efisien.Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem informasi repository skripsi berbasis web untuk Program Studi Sistem Informasi di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi menggunakan framework codeigniter. Sistem ini dibangun menggunakan metode pengembangan waterfall, memanfaatkan PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database. Pengujian sistem dilakukan dengan metode pengujian black Box, sedangkan kepuasan pengguna dievaluasi menggunakan Skala likert. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem berfungsi dengan baik dan memperoleh skor kelayakan sebesar 85,6% yang berarti sangat layak. Dengan sistem ini, pengelolaan skripsi dapat dilakukan dengan lebih efisien dan lebih terorganisasi.</p> <p><em>Information systems play an important role in managing academic data, including thesis repositories in universities. In the Information Systems Study Program at UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, the process of archiving student theses still uses google form and storage on google drive, which has several limitations, such as less than optimal document management, limited storage capacity, and data security risks. Therefore, a web-based repository information system is needed to manage thesis documents more effectively and efficiently. This study aims to design and build a web-based thesis repository information system for the Information Systems Study Program at UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi using the codeigniter framework. This system is built using the waterfall development method, utilizing PHP as a programming language and MySQL as a database. System testing is carried out using the black-box testing method, while user satisfaction is evaluated using the Likert scale. The test results show that the system functions well and obtains a feasibility score of 85,6%, which means very feasible. With this system, thesis management can be carried out more efficiently and more organized.</em></p>Fizatul HasanahMhd.Theo Ari BangsaHeru Kurniawan
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996SOSIALISASI STUNTING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN STUNTING DI NAGARI SITUJUAH LADANG LAWEH
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12353
<p>Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak terhadap pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Masih tingginya angka stunting di Indonesia, termasuk di wilayah pedesaan seperti Nagari Situjuah Ladang Laweh, disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang, pola asuh yang baik, dan pemanfaatan layanan kesehatan. Kegiatan sosialisasi stunting dilakukan dalam dua sesi di Posyandu Situjuah Ladang Laweh sebagai upaya edukatif yang melibatkan ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang memiliki balita. Materi disampaikan secara komunikatif dan interaktif menggunakan media visual seperti leaflet. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai pentingnya pencegahan stunting dan antusiasme yang tinggi dalam berdiskusi, terutama terkait menu makanan bergizi berbahan lokal. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan yang menarik dan kontekstual dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu stunting.</p> <p><em>Stunting is a chronic nutritional problem that affects children's physical growth and cognitive development. The high rate of stunting in Indonesia, including in rural areas such as Nagari Situjuah Ladang Laweh, is caused by low public awareness of the importance of balanced nutrition, good parenting, and utilization of health services. Stunting socialization activities were carried out in two sessions at the Situjuah Ladang Laweh Integrated Health Post as an educational effort involving pregnant women, breastfeeding mothers, and mothers with toddlers. The material was delivered communicatively and interactively using visual media such as leaflets. The results showed an increase in participants' understanding of the importance of preventing stunting and high enthusiasm in discussions, especially regarding nutritious food menus made from local ingredients. This activity shows that an interesting and contextual approach can increase public awareness of the issue of stunting.</em></p>Defi Syazana NadhiraRadiahMuhammad RaihanPutri Rizki PurnamaTasya Fitri MahardikaPasaribu
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PENDIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM: KONSEP, PERAN, DAN KARAKTERISTIK
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12696
<p>Pendidik merupakan komponen fundamental dalam sistem pendidikan Islam yang memegang peranan strategis dalam membentuk karakter dan kepribadian peserta didik. Studi ini menganalisis konsep pendidik dalam pendidikan Islam, mengidentifikasi jenis-jenis pendidik, serta menjelaskan tugas, syarat, dan sifat-sifat penting pendidik dari perspektif Islam.Dengan menggunakan metode kajian pustaka deskriptif-analitis berdasarkan sumber-sumber primer dan sekunder pendidikan Islam, penelitian ini mengungkap bahwa pendidik dalam Islam tidak terbatas pada guru formal, tetapi mencakup Allah SWT sebagai pendidik utama, Nabi Muhammad SAW sebagai teladan sempurna (uswah hasanah), orang tua sebagai pendidik pertama, dan guru sebagai pendidik profesional.Pendidik dalam Islam menempati posisi mulia dan harus memenuhi persyaratan kompetensi akademik, moral, dan spiritual. Sifat-sifat penting yang harus dimiliki meliputi zuhud, ikhlas, sabar, kasih sayang, serta kemampuan memahami karakter peserta didik. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang komprehensif tentang konsep pendidik dalam Islam dan menjadi referensi dalam pengembangan profesionalisme pendidik Muslim.</p> <p><em>Educators are fundamental components in Islamic education systems, playing strategic roles in shaping students' character and personality. This study analyzes educator concepts in Islamic education, identifies educator types, and describes their duties, requirements, and essential qualities from an Islamic perspective.Using descriptive-analytical literature review methodology with primary and secondary Islamic education sources, the research reveals that Islamic educators extend beyond formal teachers to include Allah SWT as the ultimate educator, Prophet Muhammad SAW as the perfect example (uswah hasanah), parents as primary educators, and teachers as professional educators.Islamic educators hold noble positions and must meet specific academic, moral, and spiritual competency requirements. Essential qualities include asceticism (zuhud), sincerity (ikhlas), patience (sabar), compassion, and ability to understand student characteristics. This research contributes to comprehensive understanding of Islamic educator concepts and serves as reference for developing Muslim educator professionalism.</em></p>YasdirSyarifuddin OndengMuhammad Yahdi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI KUTOSARI 01
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12849
<p>Keterampilan menulis merupakan salah satu capaian penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di jenjang sekolah dasar, khususnya dalam menulis teks naratif seperti cerita pendek. Namun, banyak peserta didik mengalami kesulitan dalam menyusun alur, mengembangkan tokoh, dan menuangkan ide secara terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek melalui media gambar seri pada peserta didik kelas V SDN Kutosari 01. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan McTaggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Data diperoleh melalui tes menulis, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterampilan menulis siswa dari rata-rata 45,8% pada pra siklus menjadi 64,3% di siklus I, dan 80,9% pada siklus II. Media gambar seri terbukti membantu siswa dalam mengembangkan ide cerita, menyusun struktur narasi, serta meningkatkan motivasi dan keterlibatan dalam pembelajaran. Dengan demikian, media gambar seri dapat dijadikan alternatif strategi pembelajaran menulis yang efektif dan menyenangkan di sekolah dasar.</p> <p><em>Writing skills are one of the important achievements in learning Indonesian at the elementary school level, especially in writing narrative texts such as short stories. However, many students have difficulty in constructing plots, developing characters, and expressing ideas in a structured manner. This study aims to improve short story writing skills through picture series media in grade V students of SDN Kutosari 01. The method used is Classroom Action Research (CAR) model Kemmis and McTaggart which is carried out in two cycles. Data were obtained through writing tests, observations, and documentation, then analyzed descriptively and quantitatively. The results showed an increase in students' writing skills from an average of 45.8% in the pre-cycle to 64.3% in cycle I, and 80.9% in cycle II. Picture series media has been proven to help students develop story ideas, construct narrative structures, and increase motivation and involvement in learning. Thus, picture series media can be used as an alternative strategy for effective and enjoyable writing learning in elementary schools.</em></p> Dona RatnasariNgatmini
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996ANALISIS STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DESA DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI DESA TANJUNG REJO, KEC. PERCUT SEI TUAN, KAB. DELI SERDANG
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11520
<p>Struktur sosial dalam masyarakat mencerminkan pola hubungan yang terbentuk berdasarkan peran, status, norma, dan nilai yang mengatur interaksi antarindividu dan kelompok. Perubahan sosial yang terjadi di Indonesia turut memengaruhi berbagai sektor, termasuk sektor pertanian. Desa Tanjung Rejo, Kabupaten Deli Serdang, merupakan salah satu daerah yang mengalami dampak perubahan sosial, terutama dalam aspek pertanian dan kehidupan sosial masyarakat. Modernisasi telah menyebabkan pergeseran struktural, seperti alih fungsi lahan pertanian dan perubahan pola kerja generasi muda yang lebih memilih sektor industri atau jasa. Selain itu, terjadi perubahan dalam budaya gotong royong, yang kini mulai memudar seiring dengan meningkatnya individualisme. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adaptasi struktur sosial masyarakat Desa Tanjung Rejo terhadap perubahan sosial budaya, khususnya dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian dan kehidupan sosial. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai strategi yang dapat diterapkan untuk menjaga keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian nilai-nilai tradisional guna memastikan keberlanjutan ekonomi dan sosial masyarakat desa. </p> <p><em>Social structure in society reflects the patterns of relationships formed based on roles, status, norms, and values that regulate interactions between individuals and groups. Social changes occurring in Indonesia have also impacted various sectors, including agriculture. Tanjung Rejo Village, located in Deli Serdang Regency, is one of the areas experiencing the effects of social change, particularly in agriculture and social life. Modernization has led to structural shifts, such as the conversion of agricultural land and changes in the work preferences of the younger generation, who tend to choose the industrial or service sectors. Additionally, the tradition of mutual cooperation (gotong royong) has started to decline, replaced by a more individualistic lifestyle. This study aims to analyze how the social structure of Tanjung Rejo Village adapts to socio-cultural changes, especially in addressing challenges in the agricultural sector and social life. The findings of this study are expected to provide insights into strategies that can be implemented to balance modernization and the preservation of traditional values, ensuring the sustainability of the village’s economic and social systems. </em></p>AnifahFredy Adrian Saragih SMas Iren Niat Anjelina ZebuaNatalia Dela Br SimamoraClaudya Morawina SihombingChristiana Junita PanjaitanDinatul ZukriyahIcha Angel Purba
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI TRIGONOMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI SMAN 2 KARAWANG
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11581
<p>Pembelajaran matematika di banyak sekolah masih didominasi oleh metode konvensional yang berpusat pada guru. Ceramah dan penjelasan guru yang diikuti dengan latihan soal dan ujian tertulis menjadi rutinitas yang umum. Metode yang digunakan cenderung pasif dengan mencatat dan mendengarkan tanpa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Peningkatan hasil belajar matematika memerlukan perubahan paradigma dalam pendekatan pembelajaran. Pendekatan problem based learning memberikan beberapa manfaat signifikan yang mampu meningkatkan pemahaman konsep karena siswa belajar melalui penerapan langsung dalam konteks nyata. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas Xl pada mata pelajaran matematika dengan materi trigonometri. Subjek penelitian adalah 36 siswa kelas Xl dan penelitian dilaksanakan dari 1 Januari hingga 30 Maret 2025. PTK ini menggunakan model siklus yang terdiri dari pra-siklus, siklus 1, dan siklus 2. Hasil penelitian ini adalah terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa secara signifikan dari pra-siklus hingga siklus II. Pada pra-siklus, hanya 5% siswa (4 dari 35 siswa) yang mencapai ketuntasan belajar. Peningkatan terjadi pada siklus I, dengan 35% siswa (21 dari 36 siswa) mencapai ketuntasan. Peningkatan signifikan terjadi pada siklus II, di mana 90% siswa (32 dari 36 siswa) mencapai ketuntasan belajar. Berdasarkan interval ketuntasan belajar maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar matematika materi trigonometri melalui model pembelajaran Problem Based Learning di kelas Xl SMAN 2 Karawang dikategorikan sangat tinggi yang menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi trigonometri.</p> <p><em>Mathematics learning in many schools is still dominated by conventional methods that are centered on teachers. Lectures and teacher explanations followed by practice questions and written exams are common routines. The methods used tend to be passive by taking notes and listening without being actively involved in the learning process. Improving mathematics learning outcomes requires a paradigm shift in the learning approach. The problem-based learning approach provides several significant benefits that can improve conceptual understanding because students learn through direct application in real contexts. This study uses Classroom Action Research (CAR) which aims to improve the learning outcomes of class XI students in mathematics with trigonometry material. The subjects of the study were 36 class XI students and the study was conducted from January 1 to March 30, 2025. This CAR uses a cycle model consisting of pre-cycle, cycle 1, and cycle 2. The results of this study are that there was a significant increase in student learning completeness from pre-cycle to cycle II. In the pre-cycle, only 5% of students (4 out of 35 students) achieved learning completeness. The increase occurred in cycle I, with 35% of students (21 out of 36 students) achieving completeness. Significant improvement occurred in cycle II, where 90% of students (32 out of 36 students) achieved learning completion. Based on the learning completion interval, it can be concluded that the improvement in mathematics learning outcomes of trigonometry material through the Problem Based Learning learning model in class XI of SMAN 2 Karawang is categorized as very high, indicating that the application of the Problem Based Learning learning model is effective in improving students' mathematics learning outcomes in trigonometry material.</em></p>Lois Lamya ParoqiYuli PurbaningrumDella Amalia CarawitaHaerudinDidik Joko Prayitno
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996ANALISIS PENERAPAN KONSEP TAMAN ISLAMI PADA TAMAN KAMPUS BUKIT INDAH LHOKSEUMAWE
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11863
<p>Taman merupakan ruang terbuka hijau yang dirancang secara terstruktur dan berfungsi sebagai ruang rekreasi, interaksi sosial, serta tempat kontemplasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip desain taman Islami pada Taman Kampus Bukit Indah dan menilai kesesuaiannya dengan nilai-nilai Al-Qur'an dan hadis. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui observasi lapangan, dokumentasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa taman kampus belum sepenuhnya menerapkan prinsip taman Islami secara menyeluruh, khususnya dalam aspek elemen spiritual dan fasilitas ibadah. Namun, taman ini tidak mengandung unsur yang bertentangan dengan batasan syariah dan telah memberikan manfaat ekologis dan sosial bagi pengguna.</p> <p><em>A park is a green open space that is designed in a structured manner and functions as a recreation space, social interaction, and a place for contemplation. This study aims to identify the principles of Islamic garden design in the Bukit Indah Campus Park and assess its suitability with the values of the Qur'an and hadith. The study used a qualitative descriptive method through field observation, documentation, and literature studies. The results of the study indicate that the campus park has not fully implemented the principles of Islamic gardens as a whole, especially in terms of spiritual elements and worship facilities. However, this park does not contain elements that conflict with sharia boundaries and has provided ecological and social benefits for users.</em></p>Lena IndrianiCut Azmah FithriErna Muliana
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996ANALISIS PERBANDINGAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELECEHAN ANAK PEREMPUAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12613
<p>Indonesia merupakan Negara yang menjunjung tinggi hukum, sebagaimana tertuang di dalam UUD 1945 pasal 1 ayat (3). Salah satu ciri Negara hukum, semua yang terkait dengan kehidupan masyarakat yang diatur oleh hukum, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus. Praturan yang bersifat umum yaitu undang undang, sedangkan khusus tertuju pada bidang tertentu seperti kejahatan. Lebih rinci lagi,tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan hukum positif dan hukum islam atas kasus pemerkosaan terhadap anak perempuan.Penelitian ini menerapkan metode penelitian hukum normatif, yang termasuk dalam jenis penelitian doctrinal. Pendekatan yang digunakan meliputi pendekatan konseptual dan pendekatan perundang-undangan. Dan hasil penelitiannya, yaitu tentang perbedaan hukum atas kasus pemerkosaan, baik melalui hukum positif atau pun hukum islam.</p> <p><em>Indonesia is a country that upholds the law, as stated in the 1945 Constitution, Article 1 paragraph (3). One of the characteristics of a state of law, everything related to the life of society is regulated by law, both general and specific. General regulations are laws, while specific regulations are aimed at certain areas such as crime. In more detail, the purpose of this study is to determine the comparison of positive law and Islamic law on cases of rape of girls. This study applies the normative legal research method, which is included in the type of doctrinal research. The approaches used include conceptual approaches and legislative approaches. And the results of the study, namely about the differences in law on rape cases, both through positive law and Islamic law.</em></p>Septiyan Dwi PutraMuhammad Azrul Amirullah
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996INTEGRASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DALAM STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12739
<p>Penggunaan Enterprise Resource Planning (ERP) sangat dibutuhkan pada sebuah organisasi bisnis yang tampak memudahkan pebisnis dalam melakukan pengelolaan operasional serta mengatur strategi terhadap bisnis. Melalui pendekatan Systematic Literature Review atas 20 artikel ilmiah yang relevan, kajian menunjukkan bahwa ERP dapat mempermudah kinerja perusahaan adalah benar. Pada kajian ini juga menunjukkan bahwa praktik penggunaan ERP tidak luput dari berbagai macam kendala seperti kurangnya tenaga ahli ataupun dibutuhkannya biaya yang tinggi, Maka dari itu saran strategi implementasi ERP juga dibahas mulai dari pemilihan sistem ERP yang fleksibel, hingga pengelolaan sumber SDM pada perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam merancang penerapan ERP yang lebih tepat guna dan berdampak jangka panjang bagi perusahaan.</p>Anggia Rahmani SyahdiantoSalwa Sara PutriSiti NazuaBidadari Surga Firdausi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996ANALISIS KINERJA KEUANGAN UMKM ALIF WATER : TINJAUAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12891
<p>Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi kinerja keuangan UMKM Alif Water dengan menganalisis rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Alif Water merupakan salah satu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang bergerak di sektor penyediaan air minum. Dalam menjalankan operasionalnya, perusahaan ini menghadapi berbagai kendala, seperti terbatasnya akses terhadap permodalan, manajemen keuangan yang belum optimal, serta tingkat persaingan pasar yang cukup tinggi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan menggunakan data keuangan dari tahun 2023 sebagai dasar analisis. Evaluasi dilakukan melalui perhitungan rasio keuangan untuk menilai: kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek (likuiditas), kemampuan membayar seluruh kewajiban baik jangka pendek maupun panjang (solvabilitas), dan efisiensi pengelolaan aset dalam menghasilkan keuntungan (rentabilitas). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Alif Water memiliki tingkat likuiditas yang cukup baik. Hasil ini dapat dijadikan landasan bagi manajemen dalam menentukan keputusan strategis untuk meningkatkan daya saing dan keberlangsungan usaha.</p> <p><em>This research aims to evaluate the financial performance of Alif Water SMEs by analyzing liquidity, solvency, and profitability ratios. Alif Water is one of the micro, small, and medium enterprises engaged in the drinking water supply sector. In its operations, this company faces various constraints, such as limited access to capital, suboptimal financial management, and a relatively high level of market competition. The approach used in this study is descriptive method, utilizing financial data from 2023 as the basis for analysis. Evaluation is conducted through the calculation of financial ratios to assess: the company's ability to meet short-term obligations (liquidity), the ability to pay all obligations both short and long-term (solvency), and the efficiency of asset management in generating profits (profitability). The results of the research indicate that Alif Water has a quite good liquidity level. This result can serve as a basis for management in making strategic decisions to improve competitiveness and business sustainability. </em></p>Nurul Aini AiniNimas Damayanti DamayantiGita Bain Siregar SiregarMaria Lapriska Dian Ela Revita Revita
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996ANALISIS KEMAMPUAN SISWA KELAS XI DALAM MENYELESAIKAN SOAL TITRASI ASAM BASA: SUATU KAJIAN PEMBELAJARAN KIMIA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11544
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan kognitif siswa kelas XI dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi titrasi asam basa, yang merupakan bagian penting dalam pembelajaran kimia di tingkat sekolah menengah atas. Titrasi asam basa tidak hanya menuntut pemahaman konseptual terhadap sifat larutan asam dan basa, tetapi juga keterampilan dalam melakukan perhitungan kuantitatif, seperti molaritas, volume ekuivalen, dan hubungan stoikiometri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menganalisis hasil tes tertulis berupa 10 butir soal pilihan ganda dan uraian. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI yang telah menerima pembelajaran materi titrasi. Data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui nilai rata-rata, simpangan baku, serta persentase jawaban benar untuk masing-masing soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa tergolong rendah dengan simpangan baku yang relatif tinggi, yang mengindikasikan adanya perbedaan signifikan dalam tingkat penguasaan antar siswa. Persentase jawaban benar bervariasi dari soal satu ke soal lainnya, dengan dua soal tergolong sulit, tiga sedang, dan lima mudah. Fakta ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang menuntut integrasi antara konsep teori dan penerapan matematis. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penerapan strategi pembelajaran yang lebih kontekstual dan interaktif untuk meningkatkan kualitas pemahaman dan kemampuan analisis siswa dalam topik titrasi asam basa.</p> <p><em>This study aims to analyze the cognitive abilities of eleventh-grade students in solving problems related to acid-base titration material, which is an important part of chemistry learning at the high school level. Acid-base titration not only requires conceptual understanding of the properties of acid and base solutions but also skills in performing quantitative calculations, such as molarity, equivalent volume, and stoichiometric relationships. The method used in this research is a quantitative descriptive method by analyzing the results of a written test consisting of 10 multiple-choice questions and open-ended questions. The research subjects are eleventh-grade students who have received instruction on titration material. The data obtained were analyzed to determine the average score, standard deviation, and percentage of correct answers for each question. The results indicate that the average student score is relatively low, with a relatively high standard deviation, indicating significant differences in mastery levels among students. The percentage of correct answers varies from one question to another, with two questions deemed difficult, three moderate, and five easy. This fact shows that most students still experience difficulties in solving problems that demand integration between theoretical concepts and mathematical applications. This study recommends the need for the implementation of more contextual and interactive learning strategies to improve the quality of students' understanding and analytical skills in the topic of acid-base titration. </em></p>Freddy Tua Musa PanggabeanNaffa SatiAndin Livia SiagianFerdinan SaragihSri Rosa Lumban Gaol
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996“APLIKASI GEOGEBRA PADA KONSEP DASAR LINGKARAN DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN”
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11612
<p>Pemahaman terhadap konsep lingkaran kerap menjadi kendala dalam pembelajaran matematika karena karakteristiknya yang abstrak dan sulit divisualisasikan melalui pendekatan konvensional. Penggunaan media interaktif seperti GeoGebra menawarkan solusi alternatif yang mampu menjembatani keterbatasan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas fitur-fitur GeoGebra dalam menyajikan konsep dasar lingkaran secara kuantitatif. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif melalui eksperimen digital berbasis simulasi ibjek lingkaran pada platform GeoGebra. Parameter yang dianalisis mencakup jari-jari, diameter, keliling, luas, sudut pusat, serta panjang busur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa GeoGebra mampu memberikan visualisasi yang akurat dan interaktif, serta memperkuat pemahaman konsep melalui tampilan matematis yang sejalan dengan teori geometri klasik. Simulasi menghasilkan deviasi nilai yang sangat kecil antara representasi visual dan hasil perhitungan teoretis, mengindikasikan tingkat presisi yang tinggi dari perangkat lunak ini. Selain itu, GeoGebra memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi, khususnya dalam konteks pelatihan guru dan pendidikan calon pendidik matematika. Penelitian ini merekomendasikan pemanfaatan GeoGebra dalam program pelatihan guru serta studi lanjutan yang melibatkan peserta didik secara langsung untuk mengevaluasi dampaknya dalam konteks kelas nyata.</p> <p> </p> <p><em>Understanding the concept of a circle often poses challenges in mathematics education due to its abstract nature and the difficulty of visualizing it through conventional approaches. The use of interactive media such as GeoGebra offers an alternative solution capable of bridging these limitations. This study aims to evaluate the effectiveness of GeoGebra’s features in presenting basic concepts of the circle quantitatively. A descriptive quantitative approach was employed through digital experiments involving circle simulations on the GeoGebra platform. The parameters analyzed include radius, diameter, circumference, area, central angle, and arc length. The findings indicate that GeoGebra provides accurate and interactive visualizations, enhancing conceptual understanding through mathematical representations aligned with classical geometric theory. The simulations produced minimal deviation between the visual representation and theoretical calculations, indicating a high level of precision of the software. Furthermore, GeoGebra holds significant potential in supporting the development of technology-based learning media, particularly in the context of teacher training and mathematics pre-service teacher education. This study recommends the integration of GeoGebra into teacher training programs and further research involving students directly to evaluate its impact in real classroom settings.</em></p>Muhamad Nur Bintang SonyElsya AzariFitri Tia Lestari Ananta PergitaYunita AmaliaYoanda Dimas PrasetyaReni Humairah
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996OPTIMALISASI TEKNIK SHOOTING UNTUK MENINGKATKAN AKURASI PADA PEMAIN BOLA BASKET
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12229
<p>Teknik shooting merupakan elemen krusial dalam bola basket yang sangat memengaruhi keberhasilan tim dalam mencetak poin. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan teknik shooting guna meningkatkan akurasi tembakan pada pemain bola basket profesional melalui studi literatur jurnal nasional yang diterbitkan dalam kurun waktu 2020–2024. Sebanyak 20 jurnal dianalisis secara kualitatif untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama seperti sudut pelepasan bola, postur dan keseimbangan tubuh, kekuatan serta fleksibilitas otot, serta peran teknologi digital dalam proses pelatihan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengendalian sudut pelepasan, postur yang stabil, kekuatan otot tungkai, dan fleksibilitas lengan secara signifikan berkontribusi pada peningkatan akurasi tembakan. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital seperti video analisis dan aplikasi interaktif terbukti efektif dalam memberikan umpan balik real-time yang mempercepat proses perbaikan teknik. Keterbaruan penelitian ini terletak pada pendekatan holistik yang mengintegrasikan aspek teknis dan teknologi dalam satu kerangka pelatihan, serta penggunaan sumber data nasional yang relevan dengan kondisi pelatihan di Indonesia. Penelitian ini memberikan dasar ilmiah bagi pengembangan program pelatihan modern berbasis evaluasi digital untuk meningkatkan performa pemain bola basket profesional secara signifikan.</p>Deni MarpaungMuhammad SyahlanRonaldus AcuwnamNicholas Matthew SilalahiSekundus Hamid
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996URGENSI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, DAN KREATIF DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12648
<p>Pembelajaran yang berkualitas menjadi fondasi utama terhadap mengembangkan mutu pendidikan di sekolah untuk komponen kunci dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru memiliki tuntutan untuk tidak hanya sebatas menyampaikan materi, tetapi juga menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, inovatif, dan kreatif. Penerapan pembelajaran yang bersifat aktif, inovatif, dan kreatif merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di lingkungan sekolah. Penelitian ini difokuskan untuk mengkaji sejauh mana relevansi penerapan strategi pembelajaran tersebut dalam ranah pendidikan formal. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan menelaah berbagai referensi ilmiah terkait strategi pembelajaran dan mutu pendidikan. Berdasarkan hasil kajianPendekatan pembelajaran aktif mendorong siswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan belajar.. Di sisi lain, pembelajaran inovatif mengedepankan kreativitas pendidik dalam mengemas materi melalui berbagai variasi pendekatan. Pembelajaran kreatif mendorong guru untuk menghadirkan metode yang mampu merangsang daya pikir dan imajinasi siswa sehingga hal tersebut akan sangat berdampak pada kualitas pembelajaran. Sinergi ketiga pendekatan ini terbukti mampu meningkatkan partisipasi siswa, memperdalam pemahaman materi, dan secara keseluruhan berperan secara signifikan dalam menunjang peningkatan mutu pendidikan di satuan Pendidikan.</p> <p><em>Quality learning is the main foundation in improving the quality of education in schools as a key component in the implementation of teaching and learning activities, teachers have demands not only to convey material, but also to foster a learning environment that encourages student engagement, innovation, and creative thinking The application of active, innovative, and creative learning is one strategy in improving the quality of education, especially in the school environment. This study aims to explore the urgency of implementing this learning strategy in the context of formal education. The research method used is a literature study by examining various scientific references related to learning strategies and the quality of education. Based on the results of the study, active learning has been shown to encourage direct student involvement in the learning process. On the other hand, innovative learning prioritizes the creativity of educators in packaging material through various approaches. Creative learning encourages teachers to present methods that can stimulate students' thinking and imagination so that this will have a meaningful contribution to improving learning outcomes Integrating these three methods has shown positive outcomes increase student participation, deepen understanding of the material, and overall play a significant role in supporting the improvement of the quality of education in educational units.</em></p>Euis LatipahAsep MulyanaNabila Vidianti MustofhaTia Susilawati
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996OPTIMALISASI PENGELOLAAN DAN PENDISTRIBUSIAN ZAKAT DALAM PEMBERDAYAAN UMAT PADA BAZNAS KOTA METRO
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12846
<p>Penelitian ini membahas pengelolaan dan distribusi zakat untuk pemberdayaan masyarakat oleh BAZNAS Kota Metro. Sebagai salah satu rukun Islam yang utama, zakat berperan tidak hanya secara spiritual tetapi juga sebagai instrumen sosial ekonomi untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi upaya BAZNAS Kota Metro dalam mengoptimalkan pengelolaan dan distribusi zakat, serta mengidentifikasi tantangan dan strategi yang diterapkan untuk meningkatkan efektivitasnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi literatur dan wawancara mendalam dengan para pemangku kepentingan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BAZNAS Kota Metro menjalankan dua program distribusi zakat utama: zakat konsumtif yang berupa paket sembako dan bantuan langsung, serta zakat produktif yang memberikan modal bergulir bagi pelaku UMKM melalui program Mikrofinance berbasis Masjid. Meskipun demikian, distribusi zakat masih bersifat musiman dan tidak merata sepanjang tahun. Tantangan utama meliputi rendahnya literasi masyarakat tentang pengelolaan zakat yang profesional, keterbatasan dana operasional, dan partisipasi muzakki (pembayar zakat) yang masih minim. Untuk mengatasi hal tersebut, BAZNAS melakukan sinergi dengan pemerintah daerah dan Dinas Sosial, mendirikan Unit Pengumpul Zakat (UPZ), serta menerapkan digitalisasi sistem pelaporan melalui SIMBA. Dengan strategi-strategi ini, diharapkan distribusi zakat menjadi lebih optimal dan berkelanjutan sehingga mampu memberdayakan umat Muslim secara lebih efektif di masa depan.</p> <p><em>This study explores the management and distribution of zakat for community empowerment by BAZNAS in Metro City. As a key pillar of Islam, zakat serves not only a spiritual role but also acts as a socio-economic tool to alleviate poverty and social disparities. The research aims to assess BAZNAS Metro City’s efforts to optimize zakat management and distribution, while identifying the challenges faced and strategies employed to enhance its effectiveness. Using a qualitative descriptive approach, data were collected through literature reviews and in-depth interviews with relevant stakeholders. The results reveal that BAZNAS Metro City runs two primary zakat distribution programs: consumptive zakat, which provides basic food packages and direct financial aid, and productive zakat, which supports MSMEs through revolving capital funds under the Mosque-Based Microfinance initiative. Despite these efforts, zakat distribution remains largely seasonal and uneven across the year. Key challenges include limited public awareness about professional zakat management, constrained operational budgets, and low participation from muzakki (zakat contributors). To address these issues, BAZNAS has collaborated with local governments and the Social Affairs Office, established Zakat Collection Units (UPZ), and implemented digital reporting systems via SIMBA. These strategies aim to make zakat distribution more efficient and sustainable, ultimately empowering the Muslim community more effectively in the future.</em></p>Nelmy Fitria UtamiMasna Ani SaputriYuyun Kartika SariAim Matus ShalihahSiti Zulaikha
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI USIA SEKOLAH DASAR
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11509
<p>Penelitian-penelitian ini secara umum membahas pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan karakter anak usia sekolah dasar melalui berbagai pendekatan, baik kualitatif maupun kuantitatif. Hasil temuan dari studi-studi tersebut menunjukkan bahwa pola asuh orang tua berperan sangat penting dalam membentuk karakter anak, seperti kedisiplinan, kemandirian, tanggung jawab, dan sikap religius. Pola asuh demokratis dan spiritual terbukti memiliki pengaruh positif yang signifikan dalam mendukung perkembangan karakter anak secara optimal, karena melibatkan kasih sayang, komunikasi terbuka, serta keteladanan dalam nilai-nilai moral dan agama. Sebaliknya, pola asuh otoriter dan permisif cenderung membentuk karakter yang kurang adaptif atau bahkan menyimpang. Selain itu, faktor lingkungan juga turut berperan memperkuat atau melemahkan pengaruh pola asuh tersebut. Kesimpulannya, untuk membentuk karakter anak yang unggul dan berakhlak baik, dibutuhkan pola asuh yang tepat serta dukungan lingkungan yang kondusif, khususnya di masa usia dasar yang merupakan periode krusial dalam perkembangan kepribadian anak.</p> <p><em>These studies generally discuss the influence of parenting patterns on the formation of character in elementary school children through various approaches, both qualitative and quantitative. The findings of these studies indicate that parenting patterns play a very important role in forming children's character, such as discipline, independence, responsibility, and religious attitudes. Democratic and spiritual parenting patterns have been shown to have a significant positive influence in supporting optimal child character development, because they involve affection, open communication, and role models in moral and religious values. In contrast, authoritarian and permissive parenting patterns tend to form characters that are less adaptive or even deviant. In addition, environmental factors also play a role in strengthening or increasing the influence of these parenting patterns. In conclusion, to form a child's character that is superior and has good morals, appropriate parenting patterns and conducive environmental support are needed, especially during elementary school which is a crucial period in the development of a child's personality.</em></p>Yunisah NababanAnisa PutriDiya AsharRiska HandayaniFadilla Ayu LestariWariyati
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PENERAPAN METODE QIRO’ATI DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI TPQ BAITURRAHIM
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11575
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode Qiro’ati dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an di TPQ Baiturrahim, serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung, penghambat, dan solusi yang diterapkan dalam proses tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada ustaz dan ustazah yang mengajar di TPQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Qiro’ati diterapkan secara bertahap sesuai dengan jenjang yang telah ditentukan, dimulai dari pengenalan huruf hijaiyah hingga pada tahap kelancaran membaca Al-Qur’an. Faktor pendukung dalam penerapan metode ini antara lain adalah kompetensi pengajar, antusiasme santri, dan peran aktif orang tua. Sementara itu, faktor penghambat meliputi perbedaan kemampuan membaca antar santri, keterbatasan waktu belajar, dan kurangnya fasilitas penunjang. Solusi yang diterapkan meliputi pemberian bimbingan tambahan di luar jam belajar, pendekatan individual bagi santri yang mengalami kesulitan, serta peningkatan komunikasi antara guru dan orang tua. Dengan demikian, penerapan metode Qiro’ati di TPQ Baiturrahim terbukti cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an secara bertahap dan terstruktur.</p> <p><em>This study aims to understand how the Qiro’ati method is implemented in teaching Qur’an reading at TPQ Baiturrahim, as well as to identify the supporting and inhibiting factors and the solutions applied in the process. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection was carried out through interviews with teachers at the TPQ. The findings show that the Qiro’ati method is applied gradually according to levels, starting from recognizing the Arabic alphabet to achieving fluency in reading the Qur’an. Supporting factors include the competence of the teachers, the enthusiasm of the students, and active involvement of parents. Inhibiting factors involve differences in students’ reading abilities, limited learning time, and insufficient learning facilities. Solutions implemented include additional tutoring outside of class hours, individual approaches for struggling students, and improved communication between teachers and parents. Thus, the implementation of the Qiro’ati method at TPQ Baiturrahim is considered effective in gradually and systematically improving students’ Qur’an reading skills.</em></p>Abdul Rosyid MasykurAjeng Pangestu Putri MunggaranAmmara Nazifa
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PROSES PADA UMKM BAKSO MAS AWAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/11698
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perhitungan harga pokok produksi (HPP) pada UMKM Bakso Mas Awan dengan menggunakan metode harga pokok proses. UMKM ini bergerak di bidang makanan olahan, khususnya produksi bakso dalam skala menengah. Metode harga pokok proses dipilih karena proses produksi berlangsung secara berkesinambungan dan menghasilkan produk yang homogen. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara dengan pemilik usaha, serta dokumentasi laporan keuangan dan produksi. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode harga pokok proses memberikan gambaran yang lebih sistematis dan akurat terhadap perhitungan biaya produksi, yang meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Dengan metode ini, UMKM dapat menentukan harga jual yang lebih tepat dan meningkatkan efisiensi biaya. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pelaku UMKM sejenis dalam menyusun strategi penetapan harga yang lebih rasional dan berbasis data.</p> <p><em>This study aims to analyze the calculation of production cost (HPP) in the UMKM Bakso Mas Awan using the process cost method. This UMKM is engaged in processed food, especially meatball production on a medium scale. The process cost method was chosen because the production process takes place continuously and produces homogeneous products. Data were collected through direct observation, interviews with business owners, and documentation of financial and production reports. The results of the analysis show that the process cost method provides a more systematic and accurate picture of the calculation of production costs, which include raw material costs, direct labor, and factory overhead costs. With this method, UMKM can determine a more appropriate selling price and increase cost efficiency. This study is expected to be a reference for similar UMKM actors in developing more rational and data-based pricing strategies.</em></p>Niko Vernando VransiskoRis Rodearni SigiroSalsabilaElfina O.P Damanik
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM E-COURT DAN E-LITIGATION DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12600
<p>Penelitian ini menganalisis efektivitas penerapan sistem E-Court dan E-Litigation dalam penyelesaian perkara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Layanan berbasis elektronik ini diharapkan dapat mewujudkan asas peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris, melibatkan observasi dan wawancara dengan aparat pengadilan serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem E-Court dan E-Litigation memberikan kemudahan dan efisiensi dalam proses administrasi dan persidangan, meskipun masih terdapat beberapa kendala teknis dan keterbatasan akses. Sistem ini berpotensi meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan akses keadilan, namun implementasinya belum sepenuhnya optimal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.</p> <p><em>This study analyzes the effectiveness of the implementation of the E-Court and E-Litigation systems in resolving civil cases at the South Jakarta District Court. These electronic-based services are expected to realize the principles of simple, fast, and low-cost justice. The research employs a qualitative method with an empirical juridical approach, involving observations, interviews with court officials, and literature studies. The results show that the E-Court and E-Litigation systems provide convenience and efficiency in administrative and trial processes, although several technical issues and access limitations remain. These systems have the potential to enhance transparency, accountability, and access to justice; however, their implementation has not yet been fully optimized at the South Jakarta District Court.</em></p>Putu Audy Nayla PudjaMuhamad Fadly DarmawanRafi MuzhaffarZahra Febriani NugrahaFarahdinny Siswajanthy
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996ANALISIS MERGER GOTO : GOJEK DAN TOKOPEDIA DALAM SUDUT PANDANG HUKUM DI INDONESIA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12728
<p>Merger antara Gojek dan Tokopedia yang membentuk perusahaan baru bernama Goto menjadi tonggak penting dalam perkembangan industri digital di Indonesia. Goto tidak hanya menjadi kekuatan ekonomi nasional, tetapi juga merepresentasikan bentuk konsolidasi strategis yang melibatkan berbagai aspek hukum, mulai dari hukum perseroan, hukum persaingan usaha, hingga regulasi perlindungan data konsumen. Dengan mempertimbangkan kompleksitas aspek hukum yang terlibat dalam proses merger Gojek dan Tokopedia, analisis yuridis terhadap pembentukan Goto menjadi penting untuk memastikan bahwa proses tersebut tidak hanya sah secara administratif, tetapi juga sejalan dengan prinsip keadilan, kepastian hukum, dan perlindungan terhadap kepentingan publik. Kajian ini diharapkan dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai bagaimana hukum di Indonesia mengatur praktik merger, khususnya dalam sektor ekonomi digital, serta sejauh mana pengawasan dan implementasinya mampu menjawab tantangan yang timbul dari konsolidasi usaha berskala besar.</p> <p>The merger between Gojek and Tokopedia, which formed a new company named Goto making important milestones in the development of the digital industry in Indonesia. Goto not only as a national economic power but also represents a strategic consolidation that involves various legal aspect such as corporate law, unfair competitition law, and consumer data protection law. With considering the complexities of the legal aspect in the merger process between Goto and Tokopedia, a legal analysis related to Goto becomes an important thing to ensure the process is correct in administrative and aligned to the principles of justice, legal certainly, and protection of public interest. This study is expected to provide a comprehensive overview of how Indonesia law regulates merger issue, especially in digital economic digital, and how far the supervision and the implementation can addresses the challenges of large scale business such a Goto.</p>Romandelas ManurungWilma Silalahi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996PENDEKATAN BERPUSAT NEGARA DALAM EKONOMI POLITIK
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpim/article/view/12861
<p>Krisis global yang dipicu oleh kegagalan pasar bebas dan dominasi neoliberalisme telah membuka kembali wacana pentingnya peran negara dalam pembangunan ekonomi, khususnya dalam konteks negara-negara mayoritas Muslim. Penelitian ini bertujuan mengkaji pendekatan berpusat negara dalam ekonomi politik Islam dengan menekankan negara sebagai aktor normatif, bukan sekadar teknokratis, dalam mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan publik. Berlandaskan prinsip maqāṣid al-sharī‘ah, negara diposisikan sebagai pengarah utama dalam transformasi sosial dan ekonomi melalui kebijakan berbasis nilai Islam seperti zakat, hisbah, dan pengelolaan sumber daya untuk kemaslahatan umat. Dengan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka, penelitian ini menyajikan kerangka konseptual integratif antara teori ekonomi politik dan nilai-nilai syariah. Temuan menunjukkan bahwa pendekatan ini menjadi alternatif strategis untuk menjawab ketimpangan ekonomi, kegagalan pasar, dan krisis kepercayaan publik di negara-negara berkembang.</p>Farhan Trisna MaulanaRahmad Riski WahyudiAbi Reza AlfikriAkhmad Kholil Hotman Padewa
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin
2025-06-292025-06-2996