https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/issue/feed Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif 2025-05-30T16:33:29+00:00 Open Journal Systems https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/10926 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 067890 MEDAN 2025-05-19T03:59:17+00:00 Nurmayani nurmayani111161@gmail.com Maya Alemina Ketaren mayaketaren16@gmail.com Juneda junedajuni98@gmail.com Dinda Saskia dindasaskia726@gmail.com Devi Margaretha devimargaretha19@gmail.com Citra Situmorang citrasitumorang3@gmail.com <p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah cara mengajar menggunakan model pembelajaran kooperatif bisa benar-benar membantu meningkatkan nilai Matematika anak-anak SD. Peneliti menggunakan satu kelas dari SDN 067890 Medan untuk diterapkan metode ini selama beberapa pertemuan. Sebelum dan sesudah mengunakan model kooperatif, anak-anak diberikan tes u mengukur hasil belajarnya.Dari hasil yang dikumpulkan, terlihat bahwa adanya peningkatan nilai setelah mereka belajar bersama-sama dalam kelompok. Siswa jadi lebih aktif, saling membantu, dan lebih paham terhadap materi. Hasil dari penelitian ini, cara belajar menggunakan pembelajaran kooperatif bukan hanya membuat anak-anak lebih mengerti, tetapi juga dapat membuat suasana kelas jadi lebih seru dan hidup. Model ini sangat bisa dipakai dalam proses pelajaran yang biasanya dianggap susah seperti Matematika.</p> <p><em>This research was conducted to find out whether teaching using the cooperative learning model can truly help improve elementary school students’ Mathematics scores. The researcher applied this method to one class at SDN 067890 Medan over several sessions. Before and after implementing the cooperative model, students were given tests to measure their learning outcomes.The results showed an increase in scores after the students learned together in groups. The students became more active, helped each other, and understood the material better. The findings of this research suggest that learning through the cooperative model not only helps children grasp the material more effectively, but also makes the classroom atmosphere more engaging and lively. This model can be effectively applied to subjects that are often considered difficult, such as Mathematics.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11229 PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI-SMP FRATER DON BOSCO TOMOHON 2025-05-27T05:15:11+00:00 Hadi Ignatius Untu hadi.untu@stpdobos.ac.id Pingkan Sangkay pingkan.sangkay@stpdobos.ac.id Richard Mettan antonius.mettan@stpdobos.ac.id Fransisca Langkeng fransiska.langkeng@stpdobos.ac.id Fransiska Herman fransiska.herman@stpdobos.ac.id <p>Penelitian ini meneliti bagaimana dukungan orangtua mempengaruhi pembelajaran siswa kelas VIII di SMP Frater Don Bosco Tomohon. Faktor eksternal seperti dukungan orangtua diprediksi dapat meningkatkan prestasi akademik siswa. Sampel acak sebanyak 29 siswa digunakan untuk penelitian kuantitatif. Dukungan orangtua diukur menggunakan kuesioner skala Likert yang terdiri dari 10 pertanyaan, sedangkan data prestasi dikumpulkan dari rapor. Kami menggunakan korelasi Pearson Product Moment untuk menganalisis data. Dukungan orangtua tidak mempengaruhi keberhasilan belajar, dengan koefisien korelasi sebesar 0,002 dan nilai signifikansi sebesar 0,496. Hal ini menunjukkan bahwa variabel selain dukungan orangtua lebih mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Penemuan ini menunjukkan bahwa prestasi pendidikan melibatkan upaya dari semua bagian lingkungan pendidikan, bukan hanya orangtua.</p> <p><em>This research examines how parental support affects grade VIII students' learning at SMP Frater Don Bosco Tomohon. External factors like parental support are predicted to boost pupils' academic achievement. A random sample of 29 students was employed for the quantitative investigation. Parental support was measured using a 10-question Likert scale questionnaire, while achievement data was collected from report cards. We utilized Pearson Product Moment correlation to analyze data. Parental support did not affect learning success, with a correlation coefficient of 0.002 and a significance value of 0.496. This suggests that variables other than parental support affect student learning success more. This discovery suggests that educational achievement involves efforts from all parts of the educational environment, not just parents.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11372 PERAN SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN KHUSUS PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR (ABB) 2025-05-30T09:05:20+00:00 Bolona Rezana bolonarezanahsb12@gmail.com Desra Iflianti desraiflianti21@gmail.com Nina Supina ninasupina4@gmail.com Abdur Rahman abdular054@gmail.com <p>Anak Berkesulitan Belajar (ABB) memerlukan dukungan pendidikan yang disesuaikan. Studi ini mengkaji peran Sekolah Luar Biasa (SLB) dalam memenuhi kebutuhan tersebut di SLB Negeri Rokan Hulu. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Hasil menunjukkan bahwa SLB menyesuaikan kurikulum, menerapkan strategi individual, dan melibatkan orang tua untuk mendukung pembelajaran. Tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan guru berkualifikasi dan fasilitas yang belum memadai. Peningkatan keterampilan guru dan sumber daya menjadi kunci untuk meningkatkan efektivitas SLB.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Children with learning difficulties (ABB) need tailored educational support. This study explores the role of Special Schools (SLB) in meeting these needs at SLB Negeri Rokan Hulu. Using a qualitative descriptive approach, data were gathered through observations and interviews. Findings show SLBs adapt curricula, use individualized strategies, and involve parents to support learning. Challenges include limited qualified teachers and inadequate facilities. Improving teacher skills and resources is key to enhancing SLB effectiveness.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/10829 EFEKTIVITAS MEDIA KANTONG BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL NILAI TEMPAT BAGI PESERTA DIDIK DISABILITAS INTELEKTUAL 2025-05-15T08:51:57+00:00 Firlye Refiolina firlyerefiolina03@gmail.com Johandri Taufan johandri.taufan@fip.unp.ac.id <p>Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang ditemui pada peserta didik disabilitas intelektual kelas VIII yang bertujuan untuk melihat efektivitas media Kantong bilangan dalam meningkatkan kemampuan mengenal nilai tempat bilangan dua angka di SLB Autisma YPPA Padang. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen dalam bentuk Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Dari hasil pengamatan yang dilakukan sebanyak 13 pertemuan yang terbagi menjadi 3 tahap yaitu, tahap baseline (A1) sebanyak 3 pertemuan memperoleh persentase stabil 27%. Pada tahap intervensi (B) sebanyak 7 pertemuan dengan memperoleh persentase stabil 87% dan pada tahap baseline (A2) sebanyak 3 pertemuan memperoleh persentase stabil 93%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh bahwa media pembelajaran kantong bilangan efektif dalam meningkatkan kemampuan mengenal nilai tempat bagi peserta didik disabilitas intelektual.</p> <p><em>This study was conducted based on the problems encountered in students with intellectual disabilities in class VIII which aims to see the effectiveness of the Number Pocket media in improving the ability to recognize the place value of two-digit numbers at SLB Autisma YPPA Padang. The researcher used a quantitative approach with an experimental method in the form of Single Subject Research (SSR) with an A-B-A design.</em> <em>From the results of observations carried out as many as 13 meetings divided into 3 stages, namely, the baseline stage (A1) as many as 3 meetings obtained a stable percentage of 27%. In the intervention stage (B) as many as 7 meetings obtained a stable percentage of 87% and in the baseline stage (A2) as many as 3 meetings obtained a stable percentage of 93%. Based on the results of the research that has been carried out, it was obtained that the number bag learning media is effective in improving the ability to recognize place values for intellectual disabilities</em><em>.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11141 OBSERVASI PROSES BELAJAR ANAK TUNARUNGU DALAM KELAS INKLUSI DI SLB KARYA BAKTI 2025-05-24T09:45:54+00:00 Prabawati Agustin prabawatiagustin0@gmail.com Yenny Anggraini anggrainiyeni56@gmail.com Rahmi Fitri Sagita rfitrisagita@gmail.com Reza Juniawati rezajuniawatiw377@gmail.com <p>Anak tunarungu merupakan salah satu anak yang mana ia mengalami kehilangan fungsi pendengaran baik sebagian ataupun keseluruhan, anak tunarungu sendiri secara fisik tampak seperti anak biasanya akan tetapi ia mengalami gangguan hilang nya salah satu fungsi tubuh yakni pendengaran anak tunarungu dalam kehidupannya mendapatkan informasi dari indera yang masih berfungsi, seperti indera penglihatan, perabaan, pengecapan dan penciuman Menurut adreas Dwidjosumarto (dalam sujihati somantri,1996:74) mengemukakan bahwa seseorang yang tidak atau kurang mampu mendengar suara di katakan tunarungu. Ketunarunguan di bedakan menjadi dua kategori,yaitu tuli (deaf) atau kurang dengar (hard of hearing).</p> <p><em>A deaf child is a child who experiences partial or total loss of hearing function. A deaf child physically looks like a normal child, but he experiences a loss of one of the body's functions, namely hearing. In his life, a deaf child gets information from the senses that are still functioning, such as the sense of sight, touch, taste and smell. According to Andreas Dwidjosumarto (in Sujihati Somantri, 1996:74), someone who is unable or less able to hear sounds is said to be deaf. Deafness is divided into two categories, namely deaf (deaf) or hard of hearing.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11292 OBSERVASI PERKEMBANGAN KOGNITIF, SOSIAL, EMOSIONAL, DAN FISIK PADA SISWA TUNADAKSA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) 2025-05-28T07:40:31+00:00 Khanaya Khasih Haviza havizaaa14@gmail.com Rezi ismayanti ismayantirezi@gmail.com <p>Pendidikan merupakan hak dasar setiap individu, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan tanpa diskriminasi, termasuk mereka yang memiliki hambatan fisik, intelektual, sosial, maupun emosional. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) memiliki karakteristik unik yang memerlukan pendekatan pembelajaran yang sesuai, terencana, dan penuh empati. Sekolah Luar Biasa (SLB) hadir sebagai lembaga pendidikan yang memberikan pelayanan khusus kepada anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti tuna netra, tuna rungu, tuna daksa, tuna grahita, autis, dan kombinasi lainnya. Di dalam lingkungan SLB, siswa mendapatkan layanan pendidikan yang disesuaikan dengan kemampuan dan keterbatasan masing-masing, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik. Salah satu langkah penting dalam mendukung perkembangan mereka adalah melalui kegiatan observasi siswa secara menyeluruh dan sistematis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi langsung yang dilakukan terhadap seorang siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) dengan kebutuhan khusus tuna daksa. Pendekatan ini dipilih karena memungkinkan peneliti untuk menggambarkan kondisi faktual siswa secara holistik dan mendalam dalam konteks lingkungan belajar dan interaksi sosial (Sugiyono, 2022).Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 15 Mei 2025 terhadap seorang siswa berkebutuhan khusus (tuna daksa) di Sekolah Luar Biasa (SLB), diperoleh data perkembangan siswa dalam empat aspek utama, yaitu aspek kognitif, sosial, emosional, dan fisik. Data diperoleh melalui instrumen observasi yang memuat indikator-indikator perkembangan kognitif, sosial, emosional, dan fisik. Setiap aspek dinilai menggunakan skala 1–4, yang merepresentasikan tingkat frekuensi dan intensitas perilaku. (Jannah et al., 2021)Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap seorang siswa dengan hambatan fisik (tuna daksa) di Sekolah Luar Biasa (SLB), dapat disimpulkan bahwa perkembangan siswa menunjukkan potensi yang baik di beberapa aspek serta tantangan yang membutuhkan penanganan khusus di aspek lainnya. Setiap dimensi perkembangan menunjukkan pentingnya pendekatan yang individual, adaptif, dan berbasis kebutuhan siswa.</p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/10888 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGURANGAN BILANGAN MENGGUNAKAN WORDWALL BAGI PESERTA DIDIK GANGGUAN SPECTRUM AUTISME 2025-05-17T11:58:57+00:00 Shella Dwi Salbilah shelladwisalbilah2003@gmail.com Rahmahtrisilvia rahmahtrisilvia@fip.unp.ac.id Mega Iswari mega_biran@fip.unp.ac.id Gaby Arnez gabyarnez@fip.unp.ac.id Safaruddin safaruddin0366@fip.unp.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil peningkatan kemampuan pengurangan bilangan bagi peserta didik Gangguan Spectrum Autisme (GSA) dengan menggunakan wordwall. Media pembelajaran berupa wordwall yang merupakan media pembelajaran variasi dari media yang digunakan sebelumnya. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru kelas IV dan 3 peserta didik GSA di SLB Autisma YPPA Padang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan nilai matematika yang didapatkan, peserta didik GSA mendapatkan nilaiyang tidak mencukupi nilai KKM. Untuk itu untuk meningkatkan kemampuan pengurangan bilangan, peneliti bersama guru menggunakan wordwall sebagi media pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran pengurangan bilangan menggunakan wordwall bagi peserta didik GSA dapat meningkat. Pada hasil akhir Siklus I didapatkan hasil rata-rata bahwa MI 55%, ZH 59,5% dan AC 58%. Pada hasil akhir siklus II didapatkan bahwa oleh MI 89%, ZH 89,25% dan AC 84,50%. Dari hasil akhir tersebut menunjukkan bahwa dengan menggunakan wordwall, kemampuan pengurangan bilangan satu angka dengan bilangan satu angka peserta didik GSA dapat meningkat dan layak di terapkan dalam pembelajaran di kelas.</p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11199 OBSERVASI PERKEMBANGAN KOGNITIF, SOSIAL, EMOSIONAL, DAN FISIK PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) 2025-05-26T08:01:53+00:00 Rona Rizki Daulay ronarizkydaulay@gmail.com Rika Ramadani rikarakadhani09@gmail.com Nurliana Putri nurlianaputri068@gmail.com Sabila sabilaica22@gmail.com Nauli Tama Sari naulitamasari56@gmail.com <p>Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) memerlukan pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhannya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengevaluasi perkembangan ABK adalah melalui observasi langsung dalam lingkungan sekolah. Observasi menjadi metode penting dalam memahami perilaku, kemampuan, dan kebutuhan khusus dari setiap anak, khususnya dalam aspek kognitif, sosial, emosional, dan fisik.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi partisipatif, di mana peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatan belajar-mengajar untuk mengamati perilaku dan perkembangan siswa berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB). Metode ini memungkinkan peneliti menangkap perilaku nyata siswa dalam lingkungan alaminya tanpa mengubah situasi belajar. (Sugiyono, 2022) Observasi dilakukan terhadap satu orang siswa tunagrahita di kelas 3 dengan fokus pada empat aspek perkembangan utama: kognitif, sosial, emosional, dan fisik. Pemilihan subjek dilakukan secara purposif berdasarkan kebutuhan studi kasus untuk memahami pola perkembangan siswa secara mendalam. (Sari &amp; Wahyuni, 2023) Hasil observasi terhadap Muhammad Fauzan, siswa tunagrahita kelas 3 di SLB, menunjukkan perkembangan yang bervariasi di setiap aspek yang diamati. Data diperoleh melalui instrumen observasi yang memuat indikator-indikator perkembangan kognitif, sosial, emosional, dan fisik. Setiap aspek dinilai menggunakan skala 1–4, yang merepresentasikan tingkat frekuensi dan intensitas perilakuBerdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap siswa tunagrahita kelas 3 di SLB, dapat disimpulkan bahwa perkembangan anak menunjukkan capaian yang cukup baik dalam aspek kognitif, sosial, emosional, dan fisik. Rata-rata skor pada tiap aspek berada dalam kategori sedang hingga tinggi, yang menandakan bahwa siswa memiliki potensi untuk terus berkembang dengan pendekatan pembelajaran yang tepat.</p> <p>&nbsp;</p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11349 EKSPLORASI KEPRIBADIAN DAN PERKEMBANGAN KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL IBU MALAIKAT TANPA SAYAP KARYA FARA DIVANTI (TINJAUAN PSIKOANALISIS ALFRED ADLER) 2025-05-29T11:02:50+00:00 Tiara Sari Dewi tiarasaridewi96@gmail.com Ellyana Hinta ellyana.hinta@ung.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) mendeskripsikan kepribadian tokoh utama yang terdapat dalam novel Ibu Malaikat Tanpa Sayap karya Fara Divanti., serta (2) mendeskripsikan perkembangan karakter tokoh utama tersebut dari awal hingga akhir cerita dengan menggunakan teori Psikologi Alfred Adler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara membaca dan memahami seluruh isi novel secara teliti, menandai data, mendeskripsikan dan menarik kesimpulan. Sumber data utama adalah novel Ibu Malaikat Tanpa Sayap karya Fara Divanti, sedangkan sumber sekunder berasal dari buku jurnal yang relevan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik baca dan catat dengan membaca kumpulan cerita novel secara menyeluruh dan berulang kali serta mencatat kepribadian dan perkembangan pada novel Ibu Malaikat Tanpa Sayap karya Fara Divanti. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada enam kepribadian yang dominan, yaitu perjuangan menjadi superior, pengamatan subjektif, kesatuan kepribadian, minat sosial, gaya hidup, dan kekuatan kreatif. Tokoh utama dalam novel Ibu Malaikat Tanpa Sayap karya Fara Divanti ini digambarkan sebagai individu yang berjuang mengatasi inferioritas, memiliki pandangan subjektif yang kuat tentang makna hidupnya, menjunjung tinggi nilai-nilai sosial, dan memiliki kekuatan kreatif dalam menghadapi tantangan hidup demi kebahagiaan keluarganya. Penelitian ini menyoroti bagaimana tokoh utama mewujudkan konsep-konsep Adler dalam tindakan dan keputusannya, menjadikannya representasi dari individu yang sehat secara psikologis. Perkembangan karakter tokoh fokus pada perannya dalam membentuk keluarga dan mengatasi kesulitan hidup. Melalui pengorbanan dan dedikasi, ia tidak hanya memenuhi kebutuhan keluarga tetapi juga menanamkan nilai-nilai positif yang membentuk karakter anak-anaknya.</p> <p><em>This research aims to describe (1) the personality of the main character in the novel Ibu Malaikat Tanpa Sayap by Fara Divanti, and (2) the character development of the main character from the beginning to the end of the story using Alfred Adler’s psychological theory. The method used in this research is descriptive with a qualitative research approach. The data analysis technique was carried out by carefully reading and understanding the entire content of the novel, marking relevant data, describing it, and drawing conclusions. The primary data source is the novel Ibu Malaikat Tanpa Sayap by Fara Divanti, while the secondary sources come from relevant books and journals. Data collection was conducted through reading and note-taking techniques, by thoroughly and repeatedly reading the collection of stories in the novel and recording the personality traits and character development of the main character in Ibu Malaikat Tanpa Sayap by Fara Divanti. The results of this study indicate that there are six dominant personality traits: the striving for superiority, subjective perception, unity of personality, social interest, lifestyle, and creative power. The main character in the novel is portrayed as an individual who struggles to overcome inferiority, possesses a strong subjective view of the meaning of life, upholds social values, and demonstrates creative power in facing life’s challenges for the sake of her family’s happiness. This study highlights how the main character embodies Adler’s concepts through her actions and decisions, making her a representation of a psychologically healthy individual. The character’s development focuses on her role in shaping her family and overcoming life’s difficulties. Through sacrifice and dedication, she not only fulfills the family’s needs but also instills positive values that shape her children’s character.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11063 EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUGMENTED REALITY DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2025-05-22T09:21:18+00:00 Muhammad Fachrizal Maulana fachrizal.maulana@upi.edu Muhammad Noval Gustami noval@upi.edu Wahid Munawar wahidmunawar@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR) dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pendekatan yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan merujuk pada pedoman PRISMA untuk mengkaji 15 artikel ilmiah terkait implementasi media AR dalam pembelajaran teknik. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan AR secara signifikan meningkatkan pemahaman konseptual, hasil belajar, motivasi, dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Media AR juga terbukti valid dan layak digunakan berdasarkan penilaian ahli, serta mampu mengkonkretkan konsep abstrak melalui visualisasi tiga dimensi yang interaktif. Temuan ini mengindikasikan bahwa media AR merupakan inovasi yang relevan dan efektif untuk diterapkan dalam pendidikan vokasi guna menjembatani teori dan praktik sesuai tuntutan dunia industri.</p> <p><em>This study aims to evaluate the effectiveness of using Augmented Reality (AR)-based instructional media in enhancing the quality of learning in Vocational High Schools (SMK). A Systematic Literature Review (SLR) approach was employed, guided by PRISMA protocols, to analyze 15 scientific articles related to the implementation of AR media in technical education. The findings indicate that AR significantly improves students' conceptual understanding, learning outcomes, motivation, and engagement in the learning process. AR media also demonstrated high validity and feasibility based on expert evaluations, and its ability to concretize abstract concepts through interactive 3D visualizations enhances comprehension. These results suggest that AR-based media is a relevant and effective innovation for vocational education, bridging the gap between theory and practice in alignment with industrial demands.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11287 KARAKTER GOTONG ROYONG MELALUI PROFIL PELAJAR PANCASILA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 PABELAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2024/2025 2025-05-28T06:43:52+00:00 Achmad Fauzan Al Atsary ossa.perisaidiri@gmail.com Koko Prasetyo kokoprst@gmail.com <p>Penelitian ini di latar belakangi dengan sebuah fenomena bentuk Pengembangan dan Penerapan Karakter Gorong royong Melalui Profil Pelajar Pancasila Kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Pabelan. Dalam hal ini peneliti melihat adanya upaya atau cara sekolah dalam mengembangkan penerapan karakter peduli sosial gotong royong dengan melalui pembelajaran Profil Pelajar Pancasila (P5). Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan Penerapan Karakter gotong royong melalui Profil Pelajar Pancasila Kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2024/2025. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pabelan 01 Katasura Sukoharjo dari bulan April sampai Mei 2025. Subyek penelitian ini adalah Guru Kelas V dan Siswa Kelas V serta informan adalah Kepala Sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan Dokumentasi. Keabsahan data yang diperoleh menggunakan Triangulasi Teknik dan Triangulasi Sumber sedangkan Analisis Data menggunakan beberapa tahapan yang dilakukan peneliti yakni Kondensasi data, Tampilan data, dan Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi.</p> <p><em>This research is in the background with a phenomenon in the form of Character Development and Implementation of Gotong Royong Through the Pancasila Student Profile of Class V State Elementary School 01 Pabelan. In this case, the researcher sees an effort or way for schools to develop implementation the character of social care and mutual cooperation through learning the Pancasila Student Profile (P5). The purpose of this study is to describe the Implementation of Mutual Cooperation Character through the Pancasila Student Profile Class V State Elementary School 01 Pabelan, Kartasura District, Sukoharjo Regency for the 2024/2025 Academic Year. The research methodology used is qualitative descriptive. This research was carried out at SDN Pabelan 01 Katasura Sukoharjo from April to May 2025. The subjects of this research are Class V teachers and Class V students and the informant is the Principal. Data collection is carried out by interviews, observations, and documentation. The validity of the data obtained uses Triangulation Techniques and Source Triangulation while Data Analysis uses several stages carried out by the researcher, namely data condensation, data display, and Drawing Conclusions or Verification.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/10873 SEJARAH PENINGGALAN ISLAM PERTAMA DI SUMATERA UTARA: MAKAM PAPAN TINGGI DI BARUS 2025-05-17T06:02:15+00:00 Aghfirli Maulidiyah Anggraini firlimaulidiyah74@gmail.com Siti Qoriah stqrh10@gmail.com Filda Anggraini fildaanggaraini@gmail.com Istiana Syahira syahiraistiana@gmail.com Sukma Erni sukma.erni@gmail.com <p>Peninggalan cagar budaya seperti makam-makam Islam kuno di Barus dan Barus Utara adalah peninggalan yang memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan. Hal inilah yang disadari oleh pemerintah untuk melakukan pelestarian dan pengembangan. Salah satunya melalui peresmian peletakkan batu pertama untuk pembangunan makam Papan Tinggi dan makam Mahligai oleh Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal Zaini, Gubernur Sumut Gatot Pujonugroho, dan Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seiring perkembangan waktu pemerintah daerah mulai memberikan perhatian serius untuk melestarikan dan mengelola peninggalan cagar budaya berupa makam-makam kuno Islam di Barus dan Barus Utara sebagai salah satu tujuan wisata sejarah dan religi unggulan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Cultural heritage relics such as ancient Islamic tombs in Barus and North Barus are relics that have important value for history, science, education, religion, and culture. This is what the government realizes to carry out preservation and development. One of them was through the inauguration of the laying of the first stone for the construction of the Papan Tinggi tomb and the Mahligai tomb by the Minister of Development of Disadvantaged Regions Helmy Faisal Zaini, the Governor of North Sumatra Gatot Pujonugroho, and the Regent of Central Tapanuli Regency Raja Bonaran Situmeang. The results of the study show that over time, the local government began to pay serious attention to preserving and managing cultural heritage in the form of ancient Islamic tombs in Barus and North Barus as one of the leading historical and religious tourism destinations.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11192 OBSERVASI MAHASISWA KE SALAH SATU ANAK TUNA GRAHITA DI SLB KARYA BAKTI 2025-05-26T07:01:22+00:00 Annisa UI Isnainil Khorimah aniisa23isnainil@gmail.com Siti Muslimah sitiimuslimah@gmail.com Yuni Sarah Pane yunisarahpane@gmail.com Septiana ajaseptiana212@gmail.com <p>Anak berkebutuhan khusus adalah salah satu anak yang tentunya mendapatkan tempat yang berbeda baik dari lingkungan sekitar maupun pendidikan hal ini bisa menjadi penunjang terhadap batin serta emosinal anak tersebut pada lingkungan yang berbeda tentunya ia akan mendapatkan kasih sayang serta pemahaman dan terhindar dari prilaku buliying pada penelitian ini terfokus terhadap gejala tentang anak tuna grahita yaitu keterbatasan atau tantangan yang dialami dapat beragam, mulai dari keterbatasan fisik (seperti tuna netra atau tuna rungu), keterbatasan kognitif (seperti tunagrahita atau disabilitas intelektual), keterbatasan emosional (seperti gangguan emosi), atau keterbatasan sosial (seperti kesulitan beradaptasi dengan lingkungan sosial).Tuna grahita adalah salah satu istilah bagi seseorang dengan kemampuan intelektual dan kognitif yang berada di bawah rata-rata di bandingkan orang pada umumnya kondisi ini bisa terjadi sejak lahir higga menginjak dewasa bahwkan sampai tua pada kekurangan tersebut tidak menjadi alasan bahwa mereka di asingkan dengan anak normal pada umumnya di karnakan tempat dan lingkungan yang layak sangat mereka harapkan demi terjagnya mental serta perkembangan yang baik.</p> <p><em>Children with special needs are children who certainly get a different place both from the surrounding environment and education, this can be a support for the child's mind and emotions in a different environment, of course he will get affection and understanding and avoid bullying behavior in this study focused on symptoms of mentally retarded children, namely limitations or challenges experienced can vary, ranging from physical limitations (such as blindness or deafness), cognitive limitations (such as mental retardation or intellectual disability), emotional limitations (such as emotional disorders), or social limitations (such as difficulty adapting to the social environment). Mentally retarded is one term for someone with intellectual and cognitive abilities that are below average compared to people in general, this condition can occur from birth to adulthood, even until old age, these deficiencies are not a reason for them to be isolated from normal children in general because they really hope for a decent place and environment for the sake of maintaining good mental and development.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11336 PERBANDINGAN NILAI MORAL TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN NOVEL PEREMPUAN NETTY VIRGIANTINI 2025-05-29T07:42:11+00:00 Irtiya Djiuwa irtiyadjiuwa@gmail.com Ellyana Hinta ellyana.hinta@ung.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Mendeskripsikan struktur dalam novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy dan Novel Perempuan Bayangan karya Netty Virgiantini., serta (2) mendeskripsikan nilai moral tokoh perempuan dalam novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy dan Novel Perempuan Bayangan karya Netty Virgiantini., Metode pada penelitian ini menggunakan metode deksriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Data disajikan dalam bentuk kata, kalimat, dan kutipan dalam novel yang menunjukkan konflik intrapsikis dan dianalisis menggunakan teori yang relevan. Sumber data utama adalah novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy dan Novel Perempuan Bayangan karya Netty Virgiantini sedangkan sumber sekunder berasal dari buku dan jurnal terkait. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik baca dan catat dengan pembacaan berulang untuk mengidentifikasi serta mencatat struktur dan nilai moral tokoh perempuan dalam cerita. Analisis data dilakukan dengan mengelompokkan dan mendeskripsikan kutipan yang relevan, lalu menarik kesimpulan berdasarkan teori sastra bandingan Endraswara. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa struktur dan nilai moral dalam novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy dan novel Perempuan Bayangan karya Netty Virgiantini. Struktur novel ini mencakup; tema, alur, tokoh, penokohan, sudut pandang, latar waktu, tempat, dan suasana, gaya bahasa, dan amanat. Sementara itu, nilai moral yang ditunjukkan tokoh dalam novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy dan novel Perempuan Bayangan karya Netty Virgiantini ada lima macam bentuk yaitu, menerima kenyataan, kesabaran, kejujuran, rendah hati, tidak pantang menyerah, kasih sayang ibu terhadap anaknya, kasih sayang antar kerabat, menerima takdir Allah, berserah diri, patuh terhadap perintah Allah dan Membaca Al-Qur’an Dengan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa novel Perempuan Berkalung Sorban dan novel Perempuan Bayangan menampilkan kesamaan pada struktur dan bagian komplikasi dalam kedua novel menunjukan pergulatan batin serta permasalahan utama yang menjadi inti cerita. Nilai moral pada tokoh perempuan perbandingan ini menggambarkan bagaimana nilai moral tokoh perempuan dalam kedua novel menyoroti perjuangan dan kekuatan perempuan dalam menghadapi berbagai tantangan dalam masyarakat patriarki.</p> <p><em>This study aims to describe (1) Describe the structure in the novel Perempuan Berkalung Sorban by Abidah El Khalieqy and the Novel Perempuan Bayangan by Netty Virgiantini., and (2) describe the moral values of female characters in the novel Perempuan Berkalung Sorban by Abidah El Khalieqy and the Novel Perempuan Bayangan by Netty Virgiantini., The method in this study uses a descriptive method with a qualitative research type. Data are presented in the form of words, sentences, and quotations in the novel that show intrapsychic conflict and are analyzed using relevant theories. The main data sources are the novel Perempuan Berkalung Sorban by Abidah El Khalieqy and the Novel Perempuan Bayangan by Netty Virgiantini while secondary sources come from related books and journals. Data collection techniques are carried out through reading and note-taking techniques with repeated reading to identify and record the structure and moral values of female characters in the story. Data analysis is carried out by grouping and describing relevant quotations, then drawing conclusions based on Endraswara's comparative literary theory. Based on the results of the research and discussion, it shows that the structure and moral values in the novel Perempuan Berkalung Sorban by Abidah El Khalieqy and the novel Perempuan Bayangan by Netty Virgiantini. The structure of this novel includes; theme, plot, characters, characterization, point of view, setting, time, place, and atmosphere, style of language, and message. Meanwhile, the moral values shown by the characters in the novel Perempuan Berkalung Sorban by Abidah El Khalieqy and the novel Perempuan Bayangan by Netty Virgiantini are in five forms, namely, accepting reality, patience, honesty, humility, never giving up, a mother's love for her child, love between relatives, accepting God's destiny, surrendering, obeying God's commands and Reading the Qur'an. With these results, it can be concluded that the novel Perempuan Berkalung Sorban and the novel Perempuan Bayangan show similarities in structure and the complication section in both novels shows the inner struggle and the main problems that are the core of the story. The moral values of the female characters in this comparison illustrate how the moral values of the female characters in both novels highlight the struggles and strengths of women in facing various challenges in a patriarchal society.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11046 MENGURANGI PERILAKU MENGANGGU TEMAN MELALUI GAME WORDWALL PADA PESERTA DIDIK AUTIS 2025-05-22T03:38:47+00:00 Titian Mei Mistariani Laia titianmeimistarianilaia@gmail.com Johandri Taufan johandri.taufan@fip.unp.ac.id <p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan peserta didik kelas VII SLB 1 Sungai Pagu yang memiliki perilaku mengganggu teman di sekolah. Berdasarkan hal tersebut dikemukakan rumusan masalah penelitian yaitu “Apakah game wordwall dapat mengurangi perilaku mengganggu teman pada peserta didik autis kelas VII SLB N 1 Sungai Pagu”. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa game wordwall efektif untuk mengurangi perilaku mengganggu teman pada peserta didik autis kelas VII SLB N 1 Sungai Pagu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B. Subjek dalam penelitian ini yaitu satu subjek yaitu peserta didik autis kelas VII SMPLB. Penelitian ini menggunakan game wordwall sebagai variabel bebas, dan variabel terikatnya yaitu mengurangi perilaku mengganggu teman. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik tes dengan alat pengumpulan data berupa instrumen. Teknik analisis data yang di gunakan analisis visual grafik. Hasil penelitian ini menunjukkan perilaku yaitu mengganggu teman pada peserta didik autis menurun setelah diberikan modifikasi perilaku menggunakan game wordwall. Dibuktikan dengan adanya penurunan perilaku mengganggu teman pada peserta didik autis temuan analisis data, kondisi dan interaksi antar kondisi menunjukkan hasil yang sesuai.</p> <p><em>This research is motivated by the problem of class VII students of SLB 1 Sungai Pagu who have disruptive behavior towards friends at school. Based on this, the formulation of the research problem is put forward, namely "Can wordwall games reduce disruptive behavior towards friends in autistic students of class VII SLB N 1 Sungai Pagu". The purpose of this study is to prove that wordwall games are effective in reducing disruptive behavior towards friends in autistic students of class VII SLB N 1 Sungai Pagu. This study uses an experimental research type with Single Subject Research (SSR) with an A-B design. The subject in this study is one subject, namely autistic students of class VII SMPLB. This study uses wordwall games as independent variables, and the dependent variable is reducing disruptive behavior towards friends. The data collection technique in this study uses a test technique with a data collection tool in the form of an instrument. The data analysis technique used is visual graphic analysis. The results of this study show that disruptive behavior towards friends in autistic students decreased after being given behavioral modification using wordwall games. This is proven by the decrease in disruptive behavior of friends in autistic students. The findings of data analysis, conditions and interactions between conditions show appropriate results.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11279 REPRESENTASI POSISI SUBJEK, OBJEK, DAN PENONTON DALAM FILM TUHAN IZINKAN AKU BERDOSA: ANALISIS WACANA KRITIS SARA MILLS 2025-05-28T05:23:10+00:00 Cindy Ayu Fladira cindyayu888@gmail.com Mara Untung Ritonga marauntung@unimed.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi posisi subjek, objek, dan penonton dalam film Tuhan Izinkan Aku Berdosa dengan menggunakan teori analisis wacana kritis Sara Mills. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana represntasi perempuan di dalam film. Sumber data penelitian ini adalah film Tuhan Izinkan Aku Berdosa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berfungsi untuk mendeskripsikan data yang berupa kata-kata, ujaran-ujaran, dan peristiwa dengan terperinci. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dalah teknik simak catat, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Posisi subjek atau tokoh sebagai pencerita dalam film Tuhan Izinkan Aku Berdosa adalah Kiran, yang ditampilkan sebagai tokoh yang tersakiti, mengalami konflik keimanan dengan Tuhan, dan berjuang untuk mengungkapkan kebenaran, 2)&nbsp; posisi objek atau tokoh pendukung dalam film Tuhan Izinkan Aku Berdosa adalah Ustad Darda, teman-teman Kiran, Mbak Ami, Darul, Ibu Kiran, Bapak Kiran, Tomo, Alim, dan orang suruhan Alim, 3) posisi penonton yang menempatkan dirinya pada tokoh Kiran dan ikut merasakan bagaimana penderitaan yang dialami Kiran, dan 4) representasi perempuan dalam film lebih mengarah ke ranah feminisme, seperti bentuk perlawanan perempuan terhadap diskriminasi gender dan praktik kemunafikan agama.</p> <p><em>This study aims to determine how the representation of the position of the subject, object, and audience in the film Tuhan Ijinkan Aku Berdosa using Sara Mills' critical discourse analysis theory. This study also aims to determine how the representation of women in the film. The data source for this study is the film Tuhan Ijinkan Aku Berdosa. This study uses a qualitative descriptive method that functions to describe data in the form of words, utterances, and events in detail. The data collection techniques used in the study are the techniques of listening, recording, documentation, and literature study. The results of this study are: 1) The position of the subject or character as the narrator in the film Tuhan Ijinkan Aku Berdosa is Kiran, who is shown as a character who is hurt, experiencing a conflict of faith with God, and struggling to reveal the truth, 2) the position of the object or supporting character in the film Tuhan Ijinkan Aku Berdosa is Ustad Darda, Kiran's friends, Mbak Ami, Darul, Ibu Kiran, Bapak Kiran, Tomo, Alim, and Alim's men, 3) the position of the audience who places themselves in the character of Kiran and feels the suffering experienced by Kiran, and 4) the representation of women in the film is more directed towards the realm of feminism, such as the form of women's resistance against gender discrimination and the practice of religious hypocrisy.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/10840 TANTANGAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN BARANG GADAI PADA PT. GRAHA SANTIKA ADAI MEDAN 2025-05-15T13:16:32+00:00 Erdiana Br Manik erdianabrmanik@gmail.com Tria Indah Syaharani Lubis triaindahsyaharani@gmail.com Egi Malemta Gunana Sebayang egisebayang82@gmail.com Maynisa Naomi Marpaung maynisamarpaung@gmail.com Andi Taufiq Umar a.taufiq.u@unimed.ac.id <p>Penelitian ini menganalisis implementasi pembelajaran IPS berbasis kearifan lokal masyarakat Batak Toba di SMAN 13 Medan dan implikasinya terhadap motivasi belajar serta sikap sosial siswa kelas XI. Metode kualitatif-deskriptif digunakan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan angket motivasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai kearifan lokal seperti Dalihan Na Tolu (kekerabatan), marsirimpa (gotong royong), dan patik dohot uhum (hukum adat) melalui pendekatan kontekstual—seperti studi kasus sejarah lokal, simulasi permainan tradisional, dan proyek kolaboratif—berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa rata-rata sebesar 29,8%. Pada aspek sikap sosial, terjadi peningkatan kemampuan kerja sama (31%), penghargaan terhadap keberagaman budaya (37%), dan kesadaran pelestarian nilai budaya (48%). Temuan ini menegaskan bahwa pembelajaran berbasis kearifan lokal tidak hanya meningkatkan relevansi materi ajar, tetapi juga membentuk karakter siswa yang responsif terhadap isu sosial. Penelitian merekomendasikan kolaborasi sekolah dengan komunitas adat dan pengembangan kurikulum terpadu untuk optimalisasi pembelajaran IPS berbasis budaya.</p> <p><em>This study analyzes the implementation of Social Studies learning based on Batak Toba local wisdom at SMAN 13 Medan and its implications for the learning motivation and social attitudes of 11th-grade students. A qualitative-descriptive method was employed, with data collected through participatory observation, semi-structured interviews, and motivational questionnaires. The results indicate that integrating local wisdom values—such as Dalihan Na Tolu (kinship), marsirimpa (mutual cooperation), and patik dohot uhum (customary law)—through contextual approaches (e.g., local historical case studies, traditional game simulations, and collaborative projects) significantly improved students' learning motivation by an average of 29.8%. Social attitudes also showed substantial enhancements in cooperation (31%), cultural diversity appreciation (37%), and awareness of cultural preservation (48%). These findings confirm that culturally rooted learning not only increases instructional relevance but also fosters socially responsive character development. The study recommends curriculum integration and school-community collaboration to optimize culturally based Social Studies education.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11176 PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI ERA TRADISIONAL DAN MODERN 2025-05-26T03:54:47+00:00 Siti Mahdiyani sitimahdiyani13102006@gmail.com Suci Nurhidayah sucinorhidayah00@gmail.com Davin Ade Putra Pratama davinadeppadepp@gmail.com <p>Artikel ini bertujuan untuk meneliti perbandingan pendidikan Islam tradisional dan Pendidikan Islam modern, dan berfokus kepada perubahannya dalam perkembangan zaman, metode pengajarannya, dan nilai-nilai yang dikembangkan dalam setiap zamannya. Tujuan dari artikel ini adalah agar dapat memahami&nbsp; perkembangan pendidikan Islam dari tradisional ke modern seiring dengan perkembangan zaman tetap menerapkan nilai-nilai dasar keislaman tanpa meninggalkannya, juga untuk mengetahui karakteristik dalam pendidikan tradisional maupun modern, baik dari segi metode, ilmu, dan cara pengajarannya. Metode yang digunakan artikel ini adalah penelitian kualitatif dengan metode kepustakaan (Library Research), yang memuat berbagai sumber terkait materi pendidikan islam tradisional dan modern. Pada era pendidikan islam tradisional, difokuskan kepada pengajaran Al-Qur'an, Hadis, fiqih, dan tasawuf melalui sistem metode halaqah di surau atau langgar dengan hafalan atau diskusi. Nilai-nilai akhlak, adab dan kesopanan di era itu juga sangat ditekankan. Sedangkan pendidikan islam modern, mengalami perubahan yang lebih relevan karena lebih terbuka dengan ilmu pengetahuan umum seperti sains dan teknologi. Lembaga pendidikan Islam saat ini menggunakan metode pembelajaran yang berbasis teknologi dan media sosial sesuai dengan perkembangan zaman. Meskipun terdapat banyak perbedaan dari pendidikan Islam tradisional dan pendidikan Islam modern dalam metode pembelajaran dan medianya, nilai-nilai dasar islam tetap menjadi fondasi utama didalam pendidikan islam. Artikel ini menekankan pentingnya antara nilai tradisional dengan pendekatan modern dalam mengembangkan pendidikan Islam yang relevan di masa sekarang.</p> <p><em>This article aims to examine the comparison between traditional Islamic education and modern Islamic education, focusing on the changes that have occurred over time, the teaching methods employed, and the values emphasized in each era. The primary objective of this study is to understand the transformation of Islamic education from the traditional to the modern period while maintaining the foundational Islamic values. Furthermore, this article seeks to identify the characteristics of both traditional and modern Islamic education in terms of teaching methods, subject matter, and instructional approaches. This study employs a qualitative approach using library research, drawing from relevant literature on both traditional and modern Islamic education. In the traditional era, Islamic education primarily focused on religious sciences such as the Qur'an, Hadith, Fiqh, and Sufism. Instruction was typically delivered through the halaqah system in suraus or langgars (traditional prayer houses), using memorization and discussion methods. Ethical values, manners, and decorum were highly emphasized during this period. In contrast, modern Islamic education has undergone significant changes, marked by greater openness to general knowledge, including science and technology.&nbsp; Contemporary Islamic educational institutions have adopted technology-based learning methods and integrated digital platforms and social media in response to current developments. Despite the stark differences between traditional and modern Islamic education in terms of methods and media, fundamental Islamic values continue to serve as the core foundation. Therefore, this article highlights the importance of harmonizing traditional values with modern approaches in order to develop Islamic education that is both contextual and relevant to contemporary needs.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11318 PEMETAAN POTENSI DAN TANTANGAN PERKEMBANGAN ANAK TUNA LARAS 2025-05-28T13:14:47+00:00 Sayyid Abdullah sayyidabdullah8778@gmail.com Fitria Yolanda yolandafitria76@gmail.com Tety Herti tetyherti2873@gmail.com Syafrina syafr895@gmail.com <p><em>This study aims to explore and map the developmental potentials and challenges of children with emotional and behavioral disorders (tuna laras). Using qualitative methods involving structured observation and in-depth interviews, we examined the cognitive, emotional, social, and physical development of a 12-year-old girl with emotional behavioral difficulties in a Special Needs School (SLB) in Rokan Hulu. The findings highlight her strengths in emotional resilience and physical coordination, as well as areas for development in problem-solving and social collaboration. This study emphasizes the need for strength-based and inclusive educational strategies tailored to the needs of children with emotional and behavioral disorders.</em></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memetakan potensi serta tantangan perkembangan anak dengan gangguan emosi dan perilaku (tuna laras). Dengan menggunakan metode kualitatif melalui observasi terstruktur dan wawancara mendalam, kami mengkaji perkembangan kognitif, emosional, sosial, dan fisik dari seorang anak perempuan berusia 12 tahun dengan kesulitan perilaku emosional di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Rokan Hulu. Temuan menunjukkan bahwa anak memiliki kekuatan dalam ketahanan emosional dan koordinasi fisik, serta area yang perlu dikembangkan dalam hal pemecahan masalah dan kerja sama sosial. Studi ini menekankan pentingnya strategi pendidikan inklusif dan berbasis kekuatan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak dengan gangguan emosi dan perilaku.</p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/10956 PENGARUH KETERLIBATAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS 4 DI SD KATOLIK FRATER DON BOSCO TOMOHON 2025-05-20T01:27:18+00:00 Hadi Ignatius Untu hadi.untu@stpdobos.ac.id Maikel Billy Ausa maikel.ausa@stpdobos.ac.id Margareta Aminiarti margareta.aminiarti@stpdobos.ac.id Kristin Margaretha Umboh kristin.umboh@stpdobos.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas IV di SD Katolik Frater Don Bosco Tomohon. Keterlibatan siswa merupakan salah satu faktor penting yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran, baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Sampel penelitian berjumlah 25 siswa kelas IV yang dipilih secara purposive. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket keterlibatan siswa. Analisis data menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran terhadap hasil belajar mereka. Semakin tinggi keterlibatan siswa, semakin baik pula pencapaian hasil belajar yang diperoleh. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi pembelajaran yang mendorong partisipasi aktif siswa dalam setiap tahap kegiatan belajar mengajar.</p> <p><em>This study aims to determine the effect of student involvement in the learning process on the learning outcomes of fourth-grade students at Frater Don Bosco Catholic Elementary School, Tomohon. Student involvement is one of the important factors that can increase the effectiveness of learning, both cognitively, affectively, and psychomotorically. This study uses a quantitative approach with a descriptive correlational method. The research sample consisted of 25 fourth-grade students who were selected purposively. Data collection techniques were carried out through student involvement questionnaires. Data analysis used simple linear regression. The results showed that there was a positive and significant influence between student involvement in the learning process on their learning outcomes. The higher the student involvement, the better the learning outcomes obtained. This finding emphasizes the importance of learning strategies that encourage active student participation in every stage of teaching and learning activities.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11236 REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM DRAMA ‘’PELACUR DAN SANG PRESIDEN’’ KARYA RATNA SARUMPAET: KRITIK SASTRA FEMINIS 2025-05-27T07:25:34+00:00 Felicia Joice Sitinjak feliciajoice3@gmail.com Inge Irawati ingeirawati12@gmail.com Safinatul Hasanah Harahap safinatulhasanah@unimed.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi perempuan dalam drama "Pelacur dan Sang Presiden" karya Ratna Sarumpaet melalui perspektif kritik sastra feminis. Drama ini dipilih karena mengangkat isu kompleks mengenai posisi perempuan dalam relasi kuasa, terutama dalam konteks politik dan sosial yang patriarkis. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis tekstual. Data penelitian berupa dialog dan narasi dalam naskah drama yang relevan dengan representasi perempuan. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi bagaimana tokoh-tokoh perempuan digambarkan, peran yang mereka ambil, serta bagaimana isu-isu gender dan ketidaksetaraan direpresentasikan dalam alur cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa drama ini menampilkan representasi perempuan yang beragam, mulai dari korban penindasan hingga agen perubahan. Meskipun demikian, narasi dominan masih menunjukkan adanya marginalisasi dan objektifikasi perempuan dalam sistem kekuasaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa drama "Pelacur dan Sang Presiden" menyajikan kritik yang tajam terhadap s truktur patriarki dan implikasinya terhadap perempuan, menjadikannya penting untuk memahami dinamika gender dalam konteks sosial dan politik Indonesia.</p> <p><em>This study aims to analyze the representation of women in the drama "Pelacur dan Sang Presiden" by Ratna Sarumpaet through the perspective of feminist literary criticism. This drama was chosen because it raises complex issues regarding the position of women in power relations, especially in a patriarchal political and social context. The research method used is descriptive qualitative with a textual analysis approach. The research data are in the form of dialogues and narratives in the drama script that are relevant to the representation of women. The analysis was carried out by identifying how female characters are depicted, the roles they take, and how gender issues and inequality are represented in the storyline. The results of the study show that this drama presents diverse representations of women, ranging from victims of oppression to agents of change. However, the dominant narrative still shows the marginalization and objectification of women in the system of power. This study concludes that the drama "Pelacur dan Sang Presiden" presents a sharp critique of patriarchal structures and their implications for women, making it important for understanding gender dynamics in the Indonesian social and political context.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/10834 CERDAS MELALUI MEMBACA DAN MENULIS KREATIF 2025-05-15T10:46:23+00:00 Endang Sri Purwanti eensripurwanti77@gmail.com Akhmad Muadin muadinakhmad18@gmail.com <p>Istilah literasi mengalami perluasan makna atau arti bukan sekadar membaca teks namun sudah merambah dalam beberapa cakupan yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewargaan (Nudiati &amp; Sudiapermana, 2020). Literasi dasar yang dapat diaplikasikan dalam pendidikan sekolah menengah salah satunya adalah literasi baca tulis. Peneliti memilih literasi baca tulis bertujuan untuk mendeskripsikan literasi menulis sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas 7 MTs N 2 Balikpapan. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data ini berasal dari data primer dan data sekunder, dimana peneliti mewawancarai langsung terhadap guru dan melihat kemampuan menulis siswa di kelas. Penelitian ini sebagai masukan bagi guru, siswa, orangtua, dan sekolah untuk meningkatkan kualitas dalam media pembelajaran.</p> <p><em>The term literacy has undergone an expansion in meaning, no longer limited to reading text but now encompassing several domains, including reading and writing literacy, numeracy literacy, scientific literacy, digital literacy, financial literacy, and cultural and civic literacy (Nudiati &amp; Sudiapermana, 2020). One form of basic literacy that can be applied in secondary education is reading and writing literacy. The researcher chose reading and writing literacy with the aim of describing writing literacy as a learning medium to improve the writing skills of 7th-grade students at MTs N 2 Balikpapan. This research used a descriptive qualitative method. Data were collected through interviews, observation, and documentation. The data sources consisted of both primary and secondary data, in which the researcher directly interviewed teachers and observed students' writing abilities in the classroom. This study is intended to serve as input for teachers, students, parents, and schools in enhancing the quality of learning media.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11153 PENGARUH MICROTEACHING TERHADAP PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK CALON GURU 2025-05-25T01:59:26+00:00 Tiara Sauna Br Sembiring tiarasauna968@gmail.com Pitria Lestari Simanjuntak simanjuntak123pitria@gmail.com Melyana Novi Anggi Manalu melyanamanalu29@gmail.com Imel Fitaloca Tambunan fitalocaimel@gmail.com Nurmayani nurmayani111161@gmail.com Maya Alemina Ketaren Mayaketaren16@gmail.com <p>Microteaching merupakan salah satu strategi pelatihan yang dirancang untuk mempersiapkan calon guru dalam mengembangkan keterampilan mengajar secara bertahap dan sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh microteaching terhadap pengembangan kompetensi pedagogik calon guru, melalui telaah terhadap berbagai literatur ilmiah nasional. Fokus utama kajian meliputi empat aspek utama kompetensi pedagogik, yaitu perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengelolaan kelas. Dengan menggunakan pendekatan kajian pustaka, studi ini menganalisis sejumlah artikel dan hasil penelitian yang diterbitkan dalam lima tahun terakhir (2019–2024). Hasil kajian menunjukkan bahwa microteaching secara konsisten mampu meningkatkan kepercayaan diri, keterampilan teknis, serta kemampuan reflektif calon guru dalam proses pembelajaran. Selain itu, efektivitas program microteaching juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kualitas dosen pembimbing, ketersediaan sarana prasarana, serta sistem evaluasi dan umpan balik. Temuan ini merekomendasikan perlunya optimalisasi implementasi microteaching di lingkungan LPTK, baik dari aspek kurikulum, metode pelaksanaan, maupun dukungan teknologinya, guna mencetak tenaga pendidik yang profesional dan adaptif terhadap dinamika dunia pendidikan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Microteaching is a training strategy designed to systematically prepare prospective teachers in developing their teaching skills in a gradual and structured manner. This study aims to examine the impact of microteaching on the development of pedagogical competence among prospective teachers, through a review of relevant national academic literature. The main focus includes four core components of pedagogical competence: lesson planning, instructional delivery, learning evaluation, and classroom management. Employing a literature review approach, this study analyzes various journal articles and research findings published between 2019 and 2024. The results indicate that microteaching consistently enhances the confidence, technical skills, and reflective abilities of prospective teachers in instructional practices. Furthermore, the effectiveness of microteaching programs is influenced by factors such as the quality of instructor guidance, the availability of facilities, and the feedback and assessment systems. The findings recommend the need to optimize the implementation of microteaching within teacher education institutions (TEIs), particularly in terms of curriculum design, instructional methods, and technological support, to better prepare future educators who are professional and adaptable to the evolving educational landscape.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11296 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RADEC (READ-ANSWER- DISCUSS-EXPLAIN- AND CREATE) TERHADAP KEMAMPUN MENULIS TEKS PERSUASI SISWA KELAS VIII MTS NEGERI 1 MEDAN 2025-05-28T08:13:17+00:00 Isnania Rahma Nasution isnaniarahma2@gmail.com Frinawaty Lestarina Barus frinabarus@unimed.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran RADEC (Read, Answer, Discuss, Explain, and Creat) terhadap kemampuan menulis teks persuasi siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII dengan jumlah 348 siswa, dengan total 60 sampel penelitian yang terbagi menjadi 30 siswa untuk kelas kontrol dan 30 untuk kelas eksperimen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan design penelitian two group post-test. Hasil dari penelitian ini serta kesimpulan yang di dapat adalah adanya peningkatan hasil menulis teks persuasi oleh siswa kelas VIII dengan menggunakan model pembelajaran RADEC (Read, Answer, Discuss, Explain, and Creat). Pada kelas kontrol dengan model konvensional nilai yang diperoleh berada pada klasifikasi cukup dengan nilai ratarata 73. Hal tersebut membuktikan bahwa kemampuan hasil menulis teks persuasi siswa belum dapat memenuhi kriteria ketuntatasan minimal yang telah ditentukan pihak sekolah yaitu 75. Sedangkan, kemampuan siswa kelas VIII dengan menggunakan model pembelajaran RADEC (Read, Answer, Discuss, Explain, and Creat) dalam menulis teks persuasi berada pada klasifikasi sangat baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh adalah 88,3. Hal tersebut membuktikan bahwa dengan model pembelajaran RADEC (Read, Answer, Discuss, Explain, and Creat) dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis teks persuasi yang dibuktikan dengan tercapai nya nilai ketuntasan minimal yang ditetapkan dari pihak sekolah yaitu 75. Hal tersebut juga dapat dibuktikan dengan hasil uji Thitung&nbsp; yang diuji adalah 7,46 dan&nbsp; Ttabel sebesar 1,69, hal ini membuktikan bahwa hipotesis penelitian atau Ha diterima karena Thitung (7,46) &gt; Ttabel (1,69). Model pembelajaran RADEC (Read, Answer, Discuss, Explain, and Creat) berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks persuasi oleh siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Medan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>This research aims to determine the influence of use RADEC (Read, Answer, Discuss, Explain, and Creat) learning model Ability to Write Persuasive Texts by Class VIII Students of MTs Negeri 1 Medan. The population of this study was all 348 class VIII students, the research sample was 30 students for the control class and 30 for experimental class. The method used in this research is method experimental research using a quantitative approach with design two group post-test research. Research results and conclusions in research This is the ability of class VIII students at MTs Negeri 1 Medan in writing persuasive text using conventional learning models is located in the sufficient category with an average score of 73. This shows that the students' ability to write persuasive text does not meet the KKM The school has determined that it is 75. Meanwhile, the ability of class VIII students by using the RADEC learning model (Read, Answer, Discuss, Explain, and Creat) in writing persuasive text is in the very good category with value average 88,3. This shows the ability to write persuasive text students have met the KKM determined by the school, namely 75. Thitung value tested was 7,46 and Ttabel was 1.69, this proves that the hypothesis research or Ha is accepted because Thitung (7,46) &gt; Ttabel (1.69). Learning model RADEC (Read, Answer, Discuss, Explain, and Creat) influences ability writing persuasive text by class VIII students of MTs Negeri 1 Medan.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/10921 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN BAGI PESERTA DIDIK DISABILITAS INTELEKTUAL RINGAN MENGGUNAKAN APLIKASI MATH MASTER KIDS 2025-05-18T11:37:05+00:00 Widia Refliani widiareflianii08@gmail.com Johandri Taufan johandri.taufan@fip.unp.ac.id <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggunakan aplikasi Math Master Kids untuk meningkatkan kemampuan penjumlahan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian subjek tunggal (SSR) dengan desain A-B dan metodologi eksperimental kuantitatif. Visual grafik yang mencakup analisis dalam kondisi dan antar kondisi digunakan untuk menganalisis data. Teknik dalam bentuk tes dan instrumen pengumpulan data dalam bentuk soal tes digunakan untuk mengumpulkan data. Temuan menunjukkan bahwa 40%, 30%, dan 30% merupakan hasil yang dicapai pada kondisi baseline (A). Sebaliknya, hasil yang dicapai pada kondisi intervensi (B) adalah 70%, 80%, 70%, 100%, 90%, 80%, 90%, 100%. Setelah analisis data, temuan penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan disabilitas intelektual sedang dapat menjumlahkan hingga 10 dengan lebih mudah setelah menggunakan aplikasi Math Master Kids.</p> <p><em>The purpose of this study is to use Math Master Kids application to improve addition skills. This study used a single subject research (SSR) design with A-B design and quantitative experimental methodology. Visual graphs that include analysis within conditions and between conditions were used to analyze the data. Techniques in the form of tests and data collection instruments in the form of test questions were used to collect data. The findings showed that 40%, 30%, and 30% were the results achieved in the baseline (A) condition. In contrast, the results achieved in the intervention condition (B) were 70%, 80%, 70%, 100%, 90%, 80%, 90%, 100%. After data analysis, the research findings show that students with moderate intellectual disabilities can add up to 10 more easily after using the Math Master Kids application.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11206 ANALISIS PERKEMBANGAN ANAK TUNAGRAHITA BERDASARKAN HASIL OBSERVASI DI SEKOLAH LUAR BIASA 2025-05-26T09:24:35+00:00 Rizky Octavia rizkyoctavia57@gmail.com Anggun Permatasari permatasarianggun167@gmail.com Azih Hiper Mata azihhipermata2@gmail.com Sinta bmsinta8@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi perkembangan seorang anak tunagrahita berdasarkan hasil observasi langsung di Sekolah Luar Biasa (SLB). Subjek penelitian adalah Muhammad Fauzan, siswa laki-laki berusia 9 tahun yang memiliki kebutuhan khusus tunagrahita. Observasi dilakukan pada tanggal 14 Mei 2025 dengan menggunakan instrumen terstruktur untuk mengamati empat aspek perkembangan, yaitu kognitif, sosial, emosional, dan fisik. Hasil observasi menunjukkan bahwa anak memiliki kemampuan kognitif dasar seperti menghitung dan mengenali anggota tubuh, meskipun masih kesulitan dalam menyelesaikan masalah secara mandiri. Pada aspek sosial dan emosional, siswa membutuhkan pendampingan dalam berinteraksi dan mengelola emosi. Sementara itu, aspek fisik menunjukkan perkembangan yang cukup baik, terutama pada kemampuan motorik halus dan kasar serta koordinasi tubuh. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan pembelajaran individual, dukungan emosional yang berkelanjutan, serta kerja sama antara guru, orang tua, dan lingkungan sekolah untuk mendukung perkembangan anak tunagrahita secara optimal.</p> <p><em>This study aims to analyze the developmental condition of a child with intellectual disabilities based on direct observation at a special needs school (SLB). The subject was Muhammad Fauzan, a 9-year-old male student with intellectual disabilities. The observation was conducted on May 14, 2025, using a structured instrument to assess four developmental aspects: cognitive, social, emotional, and physical. The results showed that the child had basic cognitive abilities such as counting and identifying body parts, although he struggled with independent problem- solving. In social and emotional aspects, the student required guidance in interaction and emotional regulation. Meanwhile, the physical aspect showed relatively good progress, particularly in fine and gross motor skills and body coordination. These findings highlight the importance of individualized learning approaches, consistent emotional support, and collaboration between teachers, parents, and the school environment to optimally support the development of children with intellectual disabilities.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11368 METODE STORYTELLING MELALUI MEDIA FLIPBOOK UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS 1 SD 2025-05-30T07:16:44+00:00 Dilla Natasya dillanatasya.1222411027@mhs.unimed.ac.id Elvi Mailani elviamailani@unimed.ac.id Asyfa U'Qalby uqalbyasyfa@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode storytelling berbantuan media flipbook dalam mengatasi kesulitan belajar matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan 1-20 di kelas 1 SD 067068. Metode penelitian yang digunakan ialah kuantitatif dengan desain eksperimen one-group pretest-posttest dengan melibatkan 22 siswa sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui tes tertulis, observasi, dan wawancara, kemudian dianalisis secara statistik menggunakan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman siswa, dengan rata-rata nilai pretest 61,59 meningkat menjadi 77,50 pada posttest. Media flipbook terbukti efektif dalam memvisualisasikan konsep matematika secara konkret melalui narasi dan elemen interaktif, sehingga membuat pembelajaran lebih menarik dan bermakna. Temuan ini mendukung penggunaan media digital berbasis storytelling sebagai alternatif inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah dasar.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>This study aims to test the effectiveness of the storytelling method assisted by flipbook media in overcoming learning difficulties in mathematics on the addition and subtraction of numbers 1-20 in grade 1 of SD 067068. The research method used is quantitative with a one-group pretest-posttest experimental design involving 22 students as samples. Data were collected through written tests, observations, and interviews, then analyzed statistically using the paired sample t-test. The results showed a significant increase in student understanding, with an average pretest score of 61.59 increasing to 77.50 in the posttest. Flipbook media has proven effective in visualizing mathematical concepts concretely through narratives and interactive elements, making learning more interesting and meaningful. These findings support the use of storytelling-based digital media as an innovative alternative to improve the quality of mathematics learning in elementary schools.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11067 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SUKU KATA MELALUI MEDIA HUPARO BAGI ANAK DISABILITAS INTELEKTUAL (SINGLE SUBJECT RESEARCH KELAS III DI SLB AL AZHAR BUKITTINGGI) 2025-05-22T10:48:50+00:00 Anisa Rahmi anisarahmi611@gmail.com Irdamurni irdamurni241161@gmail.com <p>Latar belakang penelitian ini adalah adanya permasalahan pada kemampuan membaca permulaan suku kata pada anak disabilitas intelektual kelas III di SLB AL Azhar Bukittinggi. Studi Pendahuluan ditermukan satu anak yang mengalami kemampuan membaca suku kata yang masih belum optimal selain itu penggunaan media yang masih bersifat konvensional dalam meningkatkan kemampuan anak dalam membaca permulaan suku kata. Media penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah media roda berputar. Media ini cocok digunakan untuk anak disabilitas intelektual karena Memberikan visualisasi yang lebih menarik karna memilik beragam macam warna dan permainan yang menyenangkan sambil belajar. Hasil dari penelitian yang&nbsp; dilakukan sebanyak 14 pertemuan yang terbagi dalam 3 tahap, yaitu baseline (A1) sebanyak 3 pertemuan mendapatkan hasil 5%, 5%, dan 5%. Tahap intervensi (B) sebanyak 8 pertemuan mendapatkan hasil 40%, 65%, 70%, 90%, 90%, 90%, 90%,&nbsp; dan 90%. Tahap baseline (A2) sebanyak 3 pertemuan mendapatkan hasil 95%, 95%, dan 95%. Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa media roda berputar efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan suku kata bagi anak disabilitas intelektual ringan dikarenakan hasil penelitian menunjukan peningkatan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>The background of this study is the problem of the ability to read the beginning of syllables in children with intellectual disabilities in grade III at SLB AL Azhar Bukittinggi. The Preliminary Study found one child who had a less than optimal ability to read syllables, in addition to the use of media that is still conventional in improving children's ability to read the beginning of syllables. The research media used in this study is the rotating wheel media. This media is suitable for children with intellectual disabilities because it provides more interesting visualization because it has a variety of colors and fun games while learning. The results of the study were 14 meetings divided into 3 stages, namely baseline (A1) with 3 meetings getting results of 5%, 5%, and 5%. The intervention stage (B) with 8 meetings getting results of 40%, 65%, 70%, 90%, 90%, 90%, 90%, and 90%. The baseline stage (A2) with 3 meetings getting results of 95%, 95%, and 95%. Based on the research results, it was proven that the rotating wheel media was effective in improving the ability to read the beginning syllables for children with mild intellectual disabilities because the research results showed an increase.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11291 PENGARUH INTEGRITAS DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN 2025-05-28T07:31:32+00:00 Andre Viktor Wahyudi andrewahyudi618@gmail.com Syamsir syamsir@fis.unp.ac.id <p><em>This study was conducted to determine and identify whether there is a significant influence of integrity and work motivation on employee performance. This study was conducted at the Regional Disaster Management Agency of Pesisir Selatan Regency. This study uses a quantitative method with an associative approach. The determination of the sample in this study is by using the Yamane formula in Slovin, so that a sample of 89 employees was obtained. Data measurement was carried out using a Likert scale. Data in this study were collected through questionnaires distributed to respondents. Data analysis was carried out using the classical assumption test and multiple linear regression. The results of processing this data analysis indicate that there is a positive influence of integrity on employee performance Adjusted R Square of 0.585%, a significance value of 0.000 is less than 0.05. Work motivation has a significant effect on employee performance Adjusted R Square of 0.753%. a significance value of 0.000 is less than 0.05. Simultaneously, integrity and work motivation have a significant effect on employee performance of 0.777%, a significance value of 0.000 is less than 0.05. The conclusion is that there is an influence of integrity and work motivation on employee performance at the Regional Disaster Management Agency of Pesisir Selatan Regency.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/10876 PENGEMBANGAN MATERI PAI DAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR 2025-05-17T07:30:40+00:00 Achmad Junaedi Sitika achmad.junaedi@staff.unsika.ac.id Rafik Ramdani rafikramdani109@gmail.com Ihda Hayatunnisa ihdahayatunnisa05@gmail.com Nabilah Zalfa nabilahzalfaa13@gmail.com <p>Pengembangan materi serta keterampilan dasar mengajar merupakan dua komponen penting dalam pendidikan. Pengembangan materi termasuk proses yang mencakup seluruh komponen dalam bidang pendidikan. Seperti pengembangan mutu sumber daya manusia, kurikulum, proses pembelajaran, serta sarana dan prasarana. Sedangkan keterampilan dasar merupakan keterampilan standar yang harus dimiliki oleh individu yang berprofesi sebagai guru. Dalam pendidikan agama Islam (PAI) keduanya memiliki peran penting, terlebih dalam pendidikan umum seperti SD, SMP, SMA dan SMK agar tercapainya tujuan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan membentuk karakter siswa yang beriman, berakhlak mulia, serta bermoral. Guru tidak hanya menyampaikan pemahaman materi semata, tetapi juga harus mampu membentuk karakter dan moral yang baik. Namun, pencapaian tujuan tersebut banyak terhambat oleh beberapa faktor seperti sarana dan prasarana, lingkungan, dan bahkan dari guru serta siswa itu sendiri. Oleh karena itu, diperlukannya inovasi pengembangan materi terkhususnya dalam PAI, salah satunya pengembangan berbasis penelitian, agar pembelajaran tidak hanya bersifat dogmatis, tetapi juga dapat membangun pemahaman aplikatif terhadap ajaran Islam yang diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang religius, berpikir kritis dan inovatif. Lalu melalui pemahaman keterampilan dasar mengajar ini, menjadi komponen penting yang harus dimiliki oleh guru, dan dapat dibentuk melalui proses pendidikan dan pelatihan seperti Micro Teaching sebelum nantinya terjun ke dalam praktik dunia pendidikan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Material development and basic teaching skills are two important components in education. Material development includes a process that covers all components in the field of education. Such as developing the quality of human resources, curriculum, learning process, and facilities and infrastructure. While basic skills are standard skills that must be possessed by individuals who work as teachers. In Islamic religious education (PAI) both have an important role, especially in general education such as elementary, middle, high and vocational schools in order to achieve the goal of improving the quality of learning and forming the character of students who are faithful, have noble character, and are moral. Teachers do not only convey an understanding of the material, but must also be able to form good character and morals. However, the achievement of these goals is hampered by several factors such as facilities and infrastructure, the environment, and even from the teachers and students themselves. Therefore, innovation in material development is needed, especially in PAI, one of which is research-based development, so that learning is not only dogmatic, but can also build an applicable understanding of Islamic teachings which are expected to produce a young generation that is religious, critical thinking and innovative. Then, through understanding basic teaching skills, it becomes an important component that teachers must have, and can be formed through education and training processes such as Micro Teaching before later entering the world of education practice.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11195 READINESS DALAM BELAJAR 2025-05-26T07:34:02+00:00 Saripuddin Napitupulu saripuddinnapitupulu@gmail.com Febri Jannatul Yuda febryjannatulyuda@gmail.com Linda Yarni lindayarni1978@gmail.com <p>Kesiapan belajar merupakan faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran siswa. Kesiapan ini meliputi aspek fisik, emosi, sosial, dan psikis yang secara kolektif mendukung individu dalam mencapai tujuan akademik dan mengembangkan potensi diri. Faktor-faktor yang memengaruhi kesiapan belajar meliputi motivasi, tingkat kematangan kognitif, lingkungan belajar yang mendukung, serta dukungan sosial dari orang tua dan guru. Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan kurikulum, kesiapan siswa untuk mengelola waktu, bekerja sama, dan memanfaatkan sumber belajar secara efektif menjadi semakin penting. Pemahaman terhadap prinsip-prinsip kesiapan belajar dan faktor-faktor pendukungnya dapat membantu pendidik dan orang tua dalam meningkatkan kesiapan siswa agar proses belajar berjalan secara optimal dan hasil yang diperoleh maksimal. Penelitian ini menekankan bahwa kesiapan belajar bukan hanya aspek individu, tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan dan strategi pembelajaran yang diterapkan.</p> <p><em>Learning readiness is a crucial factor that influences the success of the student’s learning process. This readiness encompasses physical, emotional, social, and mental aspects that collectively support individuals in achieving academic goals and developing their potential. Factors affecting learning readiness include motivation, cognitive maturity, a supportive learning environment, and social support from parents and teachers. Along with technological advancements and curriculum changes, students’ preparedness to manage time, cooperate, and utilize learning resources effectively becomes increasingly vital. Understanding the principles of learning readiness and its supporting factors can assist educators and parents in enhancing students’ preparedness, enabling the learning process to run optimally and achieve maximum results. This study emphasizes that learning readiness is not solely an individual aspect but also influenced by the environment and the strategies employed in learning.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11346 PARADIGMA BARU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI KOLABORASI HOLISTIK, KONTEKSTUAL, DAN FUTURISTIK SEBAGAI JAWABAN ATAS TANTANGAN GLOBAL 2025-05-29T09:43:45+00:00 Amelia ameliacomel42@gmail.com Meli Sartika melisartika338@gmail.com Hidayani Syam hidayanisyam@uinbukittinggi.ac.id <p>Pendidikan Agama Islam (PAI) menghadapi tantangan besar di era globalisasi yang ditandai oleh kemajuan teknologi, kompleksitas sosial, dan pergeseran nilai. Artikel ini menawarkan paradigma baru dalam PAI melalui kolaborasi tiga pendekatan: holistik, kontekstual, dan futuristik. Pendekatan holistik menekankan pembentukan manusia seutuhnya dengan memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pendekatan kontekstual menyesuaikan proses pembelajaran dengan realitas sosial peserta didik, sementara pendekatan futuristik mempersiapkan peserta didik menghadapi perubahan zaman yang disruptif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi pustaka. Hasil kajian menunjukkan bahwa kolaborasi ketiga pendekatan ini mampu meningkatkan relevansi, efektivitas, dan daya saing global peserta didik, serta membentuk karakter Muslim yang kaffah dan adaptif terhadap pluralitas dan tantangan masa depan.</p> <p><em>Islamic Religious Education (IRE) faces major challenges in the era of globalization, marked by rapid technological advances, social complexities, and shifting values. This article proposes a new paradigm in IRE through the collaboration of three approaches: holistic, contextual, and futuristic. The holistic approach emphasizes the formation of whole human beings by considering cognitive, affective, and psychomotor aspects. The contextual approach aligns learning processes with students' social realities, while the futuristic approach prepares students to face disruptive future changes. This research employs a qualitative library research method. The findings show that the collaboration of these three approaches can improve students' relevance, effectiveness, and global competitiveness, as well as foster comprehensive Muslim character and adaptability to pluralism and future challenges.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11056 PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA KELAS XI SMA NEGERI I TOMBARIRI 2025-05-22T07:06:44+00:00 Hadi Ignatius Untu hadi.untu@stpdobos.ac.id Conny Tamboto ciciliatam@gmail.com Nikolaus Fasak nikolausfasak04@gmail.com Julianti Lataan lianlataan@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak kedisiplinan belajar terhadap pencapaian akademik peserta didik kelas XI di SMA Negeri I Tombariri. Kedisiplinan belajar, yang mencakup konsistensi dalam mengatur waktu belajar, ketepatan penyelesaian tugas, serta kepercayaan diri dalam mencapai hasil yang baik sangat tinggi, diduga menjadi beberapa faktor penentu kesuksesan akademik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survei melalui penyebaran angket kepada responden. Analisis data dilakukan dengan teknik regresi linier sederhana untuk mengukur seberapa besar pengaruh kedisiplinan belajar terhadap prestasi akademik. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedisiplinan belajar memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi akademik siswa. Artinya, semakin tinggi tingkat kedisiplinan belajar siswa, semakin tinggi pula capaian akademik yang diperoleh. Temuan ini mengindikasikan bahwa pembiasaan kedisiplinan dalam proses pembelajaran dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.</p> <p><em>This study aims to examine the impact of learning discipline on the academic achievement of Class XI students at SMA Negeri I Tombariri. Learning discipline, which includes consistency in time management, timely completion of assignments, and self-confidence in achieving high results, is suspected to be a determining factor in academic success. The method used in this research is quantitative with a survey approach through questionnaire distribution to respondents. Data analysis was conducted using simple linear regression techniques to measure the extent of the influence of learning discipline on academic achievement. The results of the analysis indicate that learning discipline has a positive and significant influence on students' academic achievement. This means that the higher the level of a student's learning discipline, the higher their academic performance. These findings suggest that cultivating discipline in the learning process can be an effective strategy for improving student learning outcomes.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11280 EVALUASI CHATBOT AI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN PAI MATERI MENGHORMATI ORANG TUA DAN GURU 2025-05-28T05:31:11+00:00 Devi Haryani devihryanii@gmail.com Nadia Saputri nadiasaputri.tandar@gmail.com Putri Anggalia Puspita Sari putriangalia.ps@gmail.com Dina Mardiana dm2874726@gmail.com Jasiah jasiah@iain-palangkaraya.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji inovasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui eksplorasi pemanfaatan chatbot AI, khususnya ChatGPT dan Perplexity, sebagai alat bantu belajar materi menghormati orang tua dan guru.&nbsp; Penelitian kualitatif ini menggunakan metode studi pustaka untuk menganalisis literatur terkait pembelajaran PAI, teknologi chatbot AI, serta implementasinya dalam menanamkan nilai-nilai moral.&nbsp; Fokus analisis meliputi kemampuan chatbot AI dalam menghasilkan teks penjelasan dan gambar visual sebagai media pembelajaran interaktif, serta efektivitasnya dalam meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai menghormati orang tua dan guru.&nbsp; Hasil penelitian diharapkan dapat mengidentifikasi potensi dan kendala penggunaan chatbot AI yang mampu menghasilkan gambar dan teks, termasuk aspek efektivitas, efisiensi, aksesibilitas, dan implikasi etis. Penelitian ini juga akan membahas peran guru dalam mengintegrasikan chatbot AI ke dalam pembelajaran PAI secara optimal. Secara keseluruhan, penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan pembelajaran PAI yang inovatif dan efektif dengan memanfaatkan teknologi chatbot AI yang canggih.</p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/10861 MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING 2025-05-16T10:49:30+00:00 Saripuddin Napitupulu saripuddinnapitupulu@gmail.com Restu Saputra resturasel1@gmail.com Hidayani Syam hidayanisyam@uinbukittinggi.ac.id <p>Model pembelajaran blended learning merupakan pendekatan pendidikan yang menggabungkan metode pembelajaran tatap muka (face-to-face) dengan pembelajaran daring (online). Pendekatan ini dirancang untuk memanfaatkan keunggulan kedua metode, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Dalam era digital saat ini, blended learning menjadi semakin relevan, mengingat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat serta kebutuhan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih fleksibel dan interaktif. Karakteristik utama dari model pembelajaran blended learning meliputi integrasi antara kegiatan pembelajaran di kelas dan pembelajaran online, penggunaan berbagai sumber belajar digital, serta penekanan pada kolaborasi dan interaksi antara siswa dan pengajar. Model ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri, mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, serta berpartisipasi dalam diskusi dan kegiatan kelompok secara daring. Keberhasilan implementasi blended learning sangat bergantung pada perencanaan yang matang, pemilihan teknologi yang tepat, serta pelatihan bagi pengajar dan siswa. Penelitian menunjukkan bahwa blended learning dapat meningkatkan motivasi belajar, keterlibatan siswa, dan hasil belajar secara keseluruhan. Namun, tantangan seperti kesenjangan akses teknologi, kebutuhan akan keterampilan digital, dan manajemen waktu juga perlu diperhatikan. Dengan demikian, blended learning menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai tingkat, terutama dalam konteks pembelajaran yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan siswa. Melalui pemahaman yang mendalam tentang model ini, diharapkan pendidik dapat merancang pengalaman belajar yang lebih efektif dan menarik, serta mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia yang semakin terhubung.</p> <p><em>The blended learning model is an educational approach that combines face-to-face learning methods with online learning. This approach is designed to utilize the advantages of both methods, so that it can increase the effectiveness and efficiency of the learning process. In today's digital era, blended learning is becoming increasingly relevant, given the rapid development of information and communication technology and the need to create a more flexible and interactive learning experience. The main characteristics of the blended learning model include integration between classroom learning activities and online learning, the use of various digital learning resources, and an emphasis on collaboration and interaction between students and teachers. This model allows students to learn at their own pace, access learning materials anytime and anywhere, and participate in online group discussions and activities. The success of blended learning implementation depends heavily on careful planning, selection of the right technology, and training for teachers and students. Research shows that blended learning can improve learning motivation, student engagement, and overall learning outcomes. However, challenges such as gaps in technology access, the need for digital skills, and time management also need to be considered. Thus, blended learning offers an innovative solution to improve the quality of education at various levels, especially in the context of learning that is adaptive and responsive to student needs. Through a deep understanding of this model, it is hoped that educators can design more effective and engaging learning experiences, and prepare students to face the challenges of an increasingly connected world.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11188 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA SD 2025-05-26T05:48:55+00:00 Nurmayani nurmayani111161@gmail.com Maya Alemina Ketaren mayaketaren16@gmail.com Vitri Yasinta Pardosi vitri22pardosi@gmail.com Dini Arlina Situmorang dinistmrg@gmail.com Novi Kristina Purba novipurba223@gmail.com Seleksi Niat Three Gulo seleksigulo0910@gmail.com <p>Penelitian ini merupakan kajian literatur yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan media Wordwall terhadap peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah dasar. Kajian dilakukan dengan menelaah sejumlah penelitian relevan dalam lima tahun terakhir yang membahas efektivitas Wordwall sebagai media pembelajaran interaktif. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan Wordwall secara konsisten mampu meningkatkan hasil belajar siswa melalui penyajian materi yang menarik, interaktif, dan menyenangkan. Media ini juga mendorong keterlibatan aktif siswa serta memperkuat pemahaman konsep-konsep IPA yang bersifat abstrak. Selain itu, Wordwall mendukung terciptanya pembelajaran yang berpusat pada siswa dan sesuai dengan karakteristik pembelajaran abad ke-21. Dengan demikian, media Wordwall dinilai efektif sebagai sarana pembelajaran inovatif yang dapat diterapkan dalam meningkatkan kualitas hasil belajar siswa sekolah dasar.</p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11329 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU SAKU BERBASIS MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI TEKS NEGOSIASI KELAS X 2025-05-29T05:01:50+00:00 Nur Anisah Lubis anisahnur052002@gmail.com Wisman Hadi drwismanhadi@unimed.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mengetahui proses pengembangan bahan ajar buku saku berbasis Mind Mapping pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi teks negosiasi kelas X, (2) mendeskripsikan bentuk pengembangan bahan ajar buku saku berbasis Mind Mapping pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi teks negosiasi kelas X, (3) mengukur kelayakan produk bahan ajar buku saku berbasis Mind Mapping pada siswa kelas X. Jenis penelitian ini yang digunakan pada penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Research and Development (R&amp;D) dengan sample penelitian sebanyak 28 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket kebutuhan siswa, validasi ahli materi, ahli desain, uji coba respon guru, dan uji coba respon siswa menggunakan skala likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahan ajar buku saku berbasis Mind Mapping pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi teks negosiasi kelas X SMA termasuk kategori sangat layak digunakan dengan hasil skor ahli materi 94%, ahli desain 96%, uji coba respon guru 95%, dan uji coba respon siswa 85%. Maka dari itu, bahan ajar buku saku berbasis Mind Mapping bisa dijadikan bahan ajar pendukung pada pembelajaran teks negosiasi kelas X SMA.</p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11044 EKSPLORASI DAMPAK KEGIATAN SENI TARI BALET TERHADAP REGULASI EMOSI PADA ANAK USIA DINI 2025-05-21T13:33:31+00:00 Adhita Sri Hanggraeni adhitashanggraeni@gmail.com Yohana Alvita Rosari yohana.smki@gmail.com Imamah nuril12imamah@gmail.com <p>Anak usia dini berada pada masa krusial dalam perkembangan emosional. Regulasi emosi merupakan kemampuan penting yang perlu dikembangkan sejak dini. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dampak seni tari balet terhadap regulasi emosi anak usia dini. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara semi terstruktur dan observasi partisipatif. Subjek terdiri dari seorang guru balet dan anak usia 5 tahun yang mengikuti kelas di Sanggar S’Art Indonesia. Analisis dilakukan berdasarkan lima komponen regulasi emosi menurut Gross (1998). Hasil menunjukkan bahwa kegiatan balet mendukung pengembangan regulasi emosi anak melalui pendekatan guru yang hangat, suasana belajar yang menyenangkan, dan kurikulum terstruktur. Anak menunjukkan kemampuan menenangkan diri, menerima kesalahan, dan membina hubungan sosial. Seni tari balet terbukti menjadi media pembelajaran yang mendukung perkembangan emosional anak secara holistik.</p> <p><em>Early childhood is a critical period for emotional development. Emotional regulation is an essential skill that should be nurtured early. This study aims to explore the impact of ballet dance activities on young children's emotional regulation. A descriptive qualitative approach was used, with data collected through semi-structured interviews and participatory observation. The subjects included a ballet teacher and a 5-year-old child attending classes at S’Art Indonesia Dance Studio. Data were analyzed using the five components of emotion regulation proposed by Gross (1998). The findings show that ballet activities support emotional regulation through warm teacher interactions, an enjoyable learning atmosphere, and a structured curriculum. The child demonstrated abilities such as calming themselves, accepting mistakes, and building social interactions. Ballet dance serves as an effective medium for promoting emotional development in early childhood.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11237 PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP BUNDA HATI KUDUS WOLOAN 2025-05-27T07:54:58+00:00 Hadi Ignasius Untu hadi.untu@stpdobos.ac.id Stivo Benedictus Kumaunang stivokumaunang8@gmail.com Virginia Scolastica Ndonga scolasticavirginia@gmail.com Benedicta Watulangkow watulangkouwbenedikta@gmail.com <p>Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan guna menganalisis pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Bunda Hati Kudus Woloan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksplanatif. Sampel pengamatan berjumlah 21 siswa kelas VII yang dipilih secara acak. Identifikasi gaya belajar dalam penelitian ini difokuskan pada tiga cara belajar utama yakni visual, auditori, dan kinestetik. Perolehan data dilaksanakan dengan cara kuesioner gaya belajar dan bukti prestasi siswa. Proses pengolahan data menggunakan metode yang berhubungan dengan pengumpulan data dan berdasarkan aktivitas yang dilakukan siswa dengan bantuan SPSS guna menguji pengaruh faktor bebas (gaya belajar) terhadap variabel terikat (prestasi siswa). Hasil penelitian ini menampilkan adanya adanya pengaruh signifikan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan strategi pembelajaran yang memperhatikan keberagaman gaya belajar siswa untuk meningkatkan efektivitas proses pembelajaran.</p> <p><em>This research aims to analyze the influence of learning styles on the learning outcomes of seventh-grade students at SMP Bunda Hati Kudus Woloan. The study employed a quantitative approach with an explanatory design. The research sample consisted of 21 seventh-grade students selected randomly. The identification of learning styles in this research focused on three main learning styles: visual, auditory, and kinesthetic. Data collection was conducted through learning style questionnaires and documentation of student learning outcomes. Data analysis used descriptive and inferential statistics with SPSS to test the influence of the independent variable (learning style) on the dependent variable (learning outcomes). The results showed a significant influence of learning styles on student learning outcomes. This research contributes to the development of learning strategies that consider the diversity of student learning styles to improve the effectiveness of the learning process.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/10839 IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN 2025-05-15T12:28:14+00:00 Alisa Nurhasanah Salam alisanrs12@gmail.com Siti Julaiha siti.julaiha@uinsi.ac.id <p>Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah kerangka dasar yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan sistem pendidikan di Indonesia. SNP dirancang untuk menjamin mutu pendidikan nasional demi mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk karakter serta peradaban yang bermartabat. SNP terdiri dari delapan komponen yang saling terkait dan komprehensif, mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan. Setiap komponen memiliki peran dan fungsi spesifik dalam menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman. Implementasi SNP yang efektif dan berkelanjutan adalah kunci untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan pemahaman yang baik, komitmen yang kuat, dan kerjasama dari semua pihak, tujuan pendidikan nasional yang berkualitas dapat tercapai.</p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11166 ISU DAN PERMASALAHAN: BELUM TERPENUHINYA KEBUTUHAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI SEKOLAH 2025-05-25T09:39:28+00:00 Nur Hidayah HB nurhidayahhb78@gmail.com Akhmad Muadin muadinahmad18@gmail.com <p>Permasalahan pendidikan di Kalimantan Timur masih diwarnai oleh berbagai tantangan dalam hal manajemen tenaga pendidik. Tiga isu utama yang menjadi sorotan adalah pergerakan data guru akibat pensiun dan mutasi, ketidaksesuaian latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang diampu, serta belum optimalnya penanganan dan distribusi guru. Setiap tahun, ribuan guru di Kalimantan Timur memasuki masa pensiun dan sebagian mengalami mutasi, namun proses regenerasi belum mampu mengimbangi kekurangan tersebut, sehingga menimbulkan kekosongan di sejumlah sekolah, terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Selain itu, banyak guru di tingkat satuan pendidikan mengajar di luar bidang keahliannya, yang berdampak langsung pada kualitas pembelajaran. Distribusi guru juga belum merata karena kecenderungan guru memilih mengajar di daerah perkotaan, kurangnya insentif di wilayah terpencil, serta lemahnya sistem pendataan dan perencanaan kebutuhan tenaga pendidik. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya strategis seperti pemetaan kebutuhan guru berbasis data, pemberian insentif khusus bagi guru di daerah terpencil, peningkatan pelatihan dan sertifikasi, serta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan pembenahan sistem secara menyeluruh, diharapkan pemerataan tenaga pendidik di Kalimantan Timur dapat tercapai demi meningkatkan kualitas pendidikan secara adil dan merata.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Education problems in East Kalimantan are still colored by various challenges in terms of educator management. The three main issues that are highlighted are the movement of teacher data due to retirement and mutation, the incompatibility of teachers' educational backgrounds with the subjects taught, and the lack of optimal handling and distribution of teachers. Every year, thousands of teachers in East Kalimantan enter retirement and some undergo mutations, but the regeneration process has not been able to compensate for these shortages, causing vacancies in a number of schools, especially in the 3T (Disadvantaged, Frontier, and Outermost) areas. In addition, many teachers at the education unit level teach outside their area of expertise, which has a direct impact on the quality of learning. The distribution of teachers is also uneven due to the tendency of teachers to choose to teach in urban areas, the lack of incentives in remote areas, and the weak data collection system and planning for educator needs. To overcome this, strategic efforts are needed such as data-based mapping of teacher needs, providing special incentives for teachers in remote areas, increasing training and certification, and synergy between the central and regional governments. With a comprehensive overhaul of the system, it is hoped that the equal distribution of educators in East Kalimantan can be achieved in order to improve the quality of education fairly and equitably.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpit/article/view/11314 ANALISIS PERKEMBANGAN ANAK TUNAGRAHITA BERDASARKAN HASIL OBSERVASI DI SEKOLAH LUAR BIASA 2025-05-28T12:16:49+00:00 Dhea Ayu dheaayu251203@gmail.com Rahma fitria Sabina rahmafitriasabina08@gmail.com Nurhamidah Lestari nurhamidahlestari14@gmail.com Nurhamidah Lestari nurhamidahlestari14@gmail.com Helmalia Mailani helmaliamaylani@g.mail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan kognitif, sosial, emosional, dan fisik seorang siswa tunagrahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) Rokan Hulu. Subjek observasi adalah seorang siswi berusia 12 tahun yang duduk di kelas 6 dan didiagnosis dengan kebutuhan khusus tunagrahita. Observasi dilakukan secara langsung oleh kelompok observer melalui format penilaian terstruktur dan catatan kualitatif. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa memiliki kemampuan dasar dalam aspek kognitif, seperti mengenali bagian tubuh dan mengelompokkan benda berdasarkan warna atau bentuk, namun mengalami kesulitan dalam berhitung dan memahami instruksi kompleks. Dalam aspek sosial dan emosional, siswa menunjukkan interaksi yang cukup baik namun masih malu dan kurang mampu mengekspresikan perasaan serta berbagi dengan teman. Sementara itu, dari aspek fisik, siswa memiliki kemampuan motorik dan koordinasi tubuh yang baik. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan individual, pembelajaran visual dan konkret, serta dukungan lingkungan dalam menunjang perkembangan anak tunagrahita.</p> <p><em>This study aims to analyze the cognitive, social, emotional, and physical development of an intellectually disabled student at a Special Needs School (SLB) in Rokan Hulu. The subject is a 12-year-old female student in sixth grade diagnosed with intellectual disabilities. The observation was conducted directly by a group of observers using a structured assessment format and qualitative notes. Results showed that the student demonstrated basic abilities in the cognitive domain, such as recognizing body parts and categorizing objects by color or shape, but struggled with counting and understanding complex instructions. In social and emotional aspects, the student interacted adequately but showed shyness and lacked the ability to share and express emotions clearly. Physically, she exhibited good motor skills and coordination. The findings highlight the importance of individualized approaches, visual and concrete learning, and a supportive environment to facilitate the development of students with intellectual disabilities.</em></p> 2025-05-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan Ilmiah Transformatif