BALITA PENGGUNA SMARTPHONE DALAM STREET PHOTOGRAPHY DI KOTA BUKITTINGGI

Penulis

  • Haura Monica Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Dira Herawati Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Yuli Hendra Multi Albar Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Kata Kunci:

Balita, Smartphone, Street Photography, Juxtaposition, Semiotika

Abstrak

Penggunaan smartphone pada balita menjadi fenomena yang menarik di era digital. Penciptaan ini mengangkat isu tersebut melalui karya fotografi yaitu street photography untuk mendokumentasikan dan memperlihatkan dampak penggunaan smartphone pada balita di ruang publik. Kota Bukittinggi dipilih sebagai lokasi penciptaan karya karena banyaknya ruang publik seperti, Jam Gadang, Pasar Atas, dan Taman yang menjadi tempat aktivitas masyarakat termasuk anak-anak. Pengkarya menggunakan teknik juxtaposition untuk menciptakan perbandingan antara balita pengguna smartphone dengan lingkungan sekitarnya. Setiap karya dianalisis menggunakan semiotika Charles Sanders Peirce, yang membagi tanda menjadi ikon, indeks,dan simbol untuk memberikan makna visual lebih dalam. Dalam proses penciptaan, ada beberapa tahapan yang di lakukan yaitu persiapan, perwujudan dan tahap editting. Hasil karya terdiri dari 24 foto yang menunjukkan smartphone mengalihkan perhatian balita dari interaksi langsung, menciptakan keterasingan sosial, dan mengubah pola bermain balita. Karya ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat mengenai pentingnya membatasi penggunaan smartphone pada balita untuk mendukung tumbuh kembang yang sehat. Melalui karya ini, pengkarya berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya interaksi langsung dalam perkembangan anak dan memotivasi orang tua untuk mengutamakan aktivitas sesuai dengan usia balita di ruang publik.​

The use of smartphones in toddlers has become an interesting phenomenon in the digital era. This creation raises this issue through photography works, namely Street photography to document and show the impact of smartphone use on toddlers in publik spaces. Bukittinggi City was chosen as the location for the creation of works because of the many publik spaces such as Jam Gadang, Pasar Atas, and Taman which are places for community activities, including children. The authors used the juxtaposition technique to create a comparison between toddlers who use smartphones and their surroundings. Each work was analyzed using Charles Sanders Peirce's semiotics, which divided the sign into icons, indexes, and simbols to give it a deeper visual meaning. In the creation process, there are several stages that are carried out, namely preparation, realization and editting stage. The result of the 24 photos shows smartphones distracting toddlers from direct interaction, creating social alienation, and changing toddlers' play patterns. This work aims to convey a message to the publik about the importance of limiting the use of smartphones in toddlers to support healthy growth and development. Through this work, the author hopes to increase publik awareness of the importance of direct interaction in children's development and motivate parents to prioritize activities according to the age of toddlers in publik spaces.​

Unduhan

Diterbitkan

2025-04-29