ANALISIS KESULITAN MAHASISWA STAMBUK 2024 DALAM MENGGUNAKAN BAHASA BAKU PADA PENULISAN TEKS AKADEMIK DI JURUSAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Kata Kunci:
Bahasa Baku, Teks Akademik, Kesulitan Mahasiswa, Penulisan AkademikAbstrak
Penelitian ini mengeksplorasi tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa stambuk 2024 dari Jurusan Fisika di Universitas Negeri Medan dalam menerapkan bahasa resmi saat menyusun teks akademik. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif, mengumpulkan data melalui kuesioner yang diisi oleh 24 orang mahasiswa. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa masih kebingungan dalam membedakan antara bahasa resmi dan bahasa tidak resmi, serta sering kali mencampurkan keduanya dalam penulisan akademis. Beberapa faktor utama yang menghambat kemampuan ini termasuk kurangnya pemahaman mengenai tata bahasa dan struktur kalimat, minimnya kosakata resmi, dan kebiasaan berinteraksi dengan menggunakan bahasa tidak resmi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengatasi masalah ini, sebagian besar mahasiswa memanfaatkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan aplikasi pemeriksa tata bahasa, sementara yang lainnya berusaha meningkatkan kemampuan menulis melalui berbagai latihan. Penelitian ini menekankan pentingnya pelatihan serta penerapan strategi pembelajaran yang lebih efisien untuk memperbaiki keterampilan bahasa akademik mahasiswa.
This study explores the challenges faced by the 2024 cohort students of the Physics Department at Universitas Negeri Medan in using formal language when composing academic texts. The research employs a descriptive quantitative approach, collecting data through questionnaires completed by 24 students. The findings indicate that the majority of students struggle to distinguish between formal and informal language and often mix both in academic writing. The primary factors hindering their proficiency include a lack of understanding of grammar and sentence structure, limited formal vocabulary, and habitual use of informal language in daily interactions. To address these issues, most students rely on the Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) and grammar-checking applications, while others attempt to improve their writing skills through practice. This study highlights the importance of training and the implementation of more effective learning strategies to enhance students’ academic language proficiency.