ANALISIS KONSEP FISIKA PADA TEKNOLOGI PENGERINGAN JAGUNG PASCA PANEN

Penulis

  • Devina Ayunda Dianti Universitas Jember
  • Fadlaailurrahman Universitas Jember
  • Sudarti Universitas Jember

Kata Kunci:

Pengeringan, Jagung, Flat Bed Dryer, Fluidized Bed Dryer, Konsep Fisika Dalam Kehidupan

Abstrak

Artikel ini mengkaji analisis konsep fisika pada teknologi pengeringan jagung pasca panen dengan menggunakan dua perangkat mekanis, yaitu Flat Bed Dryer dan Fluidized Bed Dryer. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi literatur yang menganalisis perbedaan efisiensi energi, waktu pengeringan, mutu hasil, serta penerapan konsep fisika seperti konduksi, konveksi, dan fluidisasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Fluidized Bed Dryer memiliki efisiensi energi yang tinggi (71,37%) dan waktu pengeringan yang lebih singkat (sekitar 20 menit), tetapi memerlukan kontrol sistem dan biaya operasional yang lebih besar. Sebaliknya, Flat Bed Dryer lebih hemat biaya dan ideal untuk pengeringan biji-bijian yang memiliki daya kecambah tinggi, meskipun durasi pengeringannya lebih lama (hingga 5 jam) dan distribusi panasnya kurang merata. Oleh karena itu, pemilihan alat pengering harus disesuaikan dengan kebutuhan, skala produksi, dan sumber daya pengguna, dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip fisika yang berlaku dalam setiap sistem.

This article examines the analysis of physics concepts in post-harvest corn drying technology using two mechanical devices, namely Flat Bed Dryer and Fluidized Bed Dryer. The research was conducted using a literature study approach that analyzed the differences in energy efficiency, drying time, yield quality, as well as the application of physics concepts such as conduction, convection, and fluidization. The findings show that the Fluidized Bed Dryer has a high energy efficiency (71.37%) and shorter drying time (about 20 minutes), but requires greater system control and operational costs. In contrast, Flat Bed Dryer is more cost-effective and ideal for drying grains that have high germination, although the drying duration is longer (up to 5 hours) and the heat distribution is less even. Therefore, the selection of a dryer should be tailored to the user's needs, production scale, and resources, taking into account the physical principles that apply in each system.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30