PERAN SERTIFIKASI HALAL SELF-DECLARE DALAM MENDORONG PEMASARAN KEBERLANJUTAN UMKM
(Studi Kasus Program SEHATI Di Kota Surabaya)
Kata Kunci:
Sertifikasi Halal, Self-Declare, UMKM, Pemasaran Keberlanjutan, SEHATIAbstrak
Sertifikasi halal merupakan instrumen penting dalam strategi pemasaran keberlanjutan, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor makanan dan minuman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi sertifikasi halal dengan skema self-declare melalui program SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis untuk UMK) di Kelurahan Bubutan, Kota Surabaya, serta mengeksplorasi dampaknya terhadap kesadaran pelaku UMKM dalam meningkatkan nilai jual dan kredibilitas produk secara berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap pelaku UMKM peserta program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar UMKM memiliki pemahaman yang rendah terhadap prosedur dan manfaat strategis sertifikasi halal dalam pemasaran jangka panjang. Kendala utama meliputi literasi digital yang rendah, kurangnya informasi, serta terbatasnya akses terhadap pendampingan teknis. Temuan ini merekomendasikan perlunya strategi edukasi dan pendampingan terpadu agar sertifikasi halal tidak hanya menjadi pemenuhan regulasi, tetapi juga sebagai bagian dari upaya membangun citra usaha yang bertanggung jawab, etis, dan berorientasi pada keberlanjutan pasar.
Halal certification is an important instrument in sustainable marketing strategies, especially for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) engaged in the food and beverage sector. This study aims to analyze the implementation of halal certification with a self-declare scheme through the SEHATI (Free Halal Certification for MSMEs) program in Bubutan Village, Surabaya City, and explore its impact on MSME awareness in increasing product selling value and credibility sustainably. The method used is a case study with a qualitative approach, through in-depth interviews and observations of MSME participants in the program. The results of the study show that most MSMEs have a low understanding of the procedures and strategic benefits of halal certification in long-term marketing. The main obstacles include low digital literacy, lack of information, and limited access to technical assistance. These findings recommend the need for an integrated education and assistance strategy so that halal certification is not only a regulatory fulfillment, but also part of an effort to build a responsible, ethical, and sustainable market-oriented business image.