ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO BERBASIS SYARIAH DI ERA EKONOMI DIGITAL
Kata Kunci:
UMKM Syariah, Ekonomi Digital, Kelayakan Usaha, Kepatuhan Syariah, Transformasi DigitalAbstrak
Perkembangan ekonomi digital telah membawa transformasi signifikan dalam ekosistem bisnis, termasuk bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis syariah. UMKM syariah menghadapi tantangan dalam menyesuaikan diri dengan transformasi digital, sekaligus dituntut untuk tetap menjaga kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha mikro berbasis syariah di era ekonomi digital dengan meninjau lima aspek utama kelayakan usaha. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi literatur terhadap publikasi ilmiah, laporan resmi, dan jurnal terakreditasi dalam lima tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM syariah memiliki peluang besar untuk tumbuh dan berkembang melalui pemanfaatan platform digital, fintech syariah, dan e-commerce halal. Namun demikian, terdapat sejumlah hambatan seperti rendahnya literasi digital, keterbatasan akses pembiayaan syariah, serta belum optimalnya kesadaran akan prinsip syariah di kalangan pelaku usaha. Penelitian ini merekomendasikan perlunya kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan syariah, dan institusi pendidikan untuk menyediakan pelatihan, pendampingan, serta kemudahan regulasi guna mendorong pertumbuhan UMKM syariah secara berkelanjutan. Studi ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan dalam merumuskan strategi pemberdayaan UMKM syariah berbasis digital.
The advancement of the digital economy has significantly transformed the business ecosystem, including for Sharia-based Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). These enterprises face the dual challenge of adapting to digital transformation while maintaining compliance with Islamic principles. This study aims to analyze the feasibility of Sharia-based micro businesses in the digital economy era by examining five key aspects of business feasibility. A descriptive qualitative approach is employed through a literature review of relevant scientific publications, official reports, and accredited journals from the past five years. The findings reveal that Sharia-based MSMEs hold considerable potential for growth, particularly through the utilization of digital platforms, Islamic fintech, and halal e-commerce. However, several barriers hinder their feasibility, including low digital literacy, limited access to Sharia-compliant financing, and the suboptimal awareness of Sharia principles among business actors. The study recommends stronger collaboration among the government, Islamic financial institutions, and educational bodies to provide training, mentoring, and regulatory support to promote the sustainable development of Sharia-based MSMEs. This research is expected to serve as a reference for academics, practitioners, and policymakers in formulating strategies to empower Sharia-compliant MSMEs in the digital era.