MAKNA SIMBOLIK DARI TRADISI NGANGGUNG RKM

(Studi : Desa Air Ruai Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka)

Penulis

  • Eliza Putri Ds Universitas Bangka Belitung
  • Novitri Nur Ramadhani Universitas Bangka Belitung
  • Shinda Widia Universitas Bangka Belitung

Kata Kunci:

Tradisi Nganggung, Rukun Kematian Masyarakat, Simbol Sosial, Budaya Lokal, Interaksionisme Simbolik

Abstrak

Penelitian ini mengkaji makna simbolik dari tradisi “nganggung” dalam konteks Rukun Kematian Masyarakat (RKM) di Desa Air Ruai, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka. Tradisi ini merupakan bentuk solidaritas sosial masyarakat Melayu Bangka yang diwujudkan melalui kegiatan gotong royong dengan menyediakan konsumsi dan kebutuhan saat tahlilan bagi keluarga yang sedang berduka, serta mempersiapkan dan menyediakan alat-alat untuk proses pemakaman. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, serta teori interaksionisme simbolik sebagai landasan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi “nganggung” tidak hanya memiliki nilai fungsional dalam membantu meringankan beban keluarga duka saja, tetapi juga terdapat simbol-simbol tindakan dan makanan yang merepresentasikan rasa kebersamaan, kepedulian, dan keberkahan. Tradisi ini juga memperkuat identitas budaya lokal serta menjadi media pendidikan nilai-nilai sosial dan spiritual dalam masyarakat. Dengan demikian, tradisi ini penting untuk terus dipertahankan karena berperan dalam menjaga nilai-nilai sosial dan budaya di tengah masyarakat.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30