PENGARUH EDUKASI BUKU KIA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENTINGNYA BUKU KIA DI PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

Penulis

  • Dita Ayu Purnamasari Purnamasari ITSK Dr Soepraoen Malang
  • Nila Widya Keswara Keswara ITSK Dr Soepraoen Malang

Kata Kunci:

Edukasi, Buku Kia, Ibu Hamil

Abstrak

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan adanya peningkatan yang mengkhawatirkan pada angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia. Pada tahun 2023, AKI mencapai 4.129 kasus, naik dari 4.005 kasus di tahun 2022. Demikian pula, AKB mengalami lonjakan signifikan, dari 20.882 kasus pada tahun 2022 menjadi 29.945 kasus di tahun 2023. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh edukasi Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil mengenai urgensi buku tersebut di Puskesmas Sumbersari, Kabupaten Jember. Metode: Studi ini menggunakan desain pra-eksperimen dengan metode one-group pre-test and post-test. Sebanyak 30 ibu hamil menjadi sampel penelitian, dipilih melalui teknik purposive sampling. Intervensi edukasi dilakukan dalam satu sesi pertemuan, memanfaatkan metode penyuluhan dan diskusi. Untuk mengukur pengetahuan, digunakan kuesioner, dan data yang terkumpul dianalisis memakai uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian pada 30 ibu hamil di Puskesmas Sumbersari menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang substansial setelah diberikan edukasi Buku KIA. Rata-rata nilai pengetahuan responden meningkat dari 54,27% sebelum edukasi menjadi 81,27% sesudahnya, sebuah kenaikan sebesar 27%. Ini jelas mengindikasikan bahwa intervensi edukasi tersebut berhasil meningkatkan pemahaman para ibu hamil secara signifikan. Kesimpulan: Edukasi mengenai Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil terkait pentingnya penggunaan buku tersebut. Oleh karena itu, sangat disarankan agar edukasi ini diintegrasikan sebagai bagian rutin dari pelayanan antenatal di berbagai fasilitas kesehatan primer seperti Posyandu, Pustu, dan Puskesmas.

Data from the Ministry of Health shows an alarming increase in maternal mortality rates (MMR) and infant mortality rates (IMR) in Indonesia. In 2023, MMR reached 4,129 cases, up from 4,005 cases in 2022. Similarly, the IMR saw a significant increase, from 20,882 cases in 2022 to 29,945 cases in 2023. Objective: This study aims to assess the impact of education using the Mother and Child Health Book (KIA) on improving pregnant women's knowledge about the importance of the book at the Sumbersari Health Center in Jember District. Method: This study used a pre-experimental design with a one-group pre-test and post-test method. A total of 30 pregnant women were selected as research samples using purposive sampling. The educational intervention was conducted in a single session, utilizing counseling and discussion methods. A questionnaire was used to measure knowledge, and the collected data were analyzed using the Wilcoxon test. Results: The results of the study on 30 pregnant women at the Sumbersari Health Center showed a substantial increase in knowledge after receiving education on the MCH Book. The average knowledge score of the respondents increased from 54.27% before education to 81.27% afterward, a 27% increase. This clearly indicates that the educational intervention successfully improved the understanding of pregnant women significantly. Conclusion: Education on the Mother and Child Health Book (KIA) has proven effective in improving pregnant women's knowledge regarding the importance of using the book. Therefore, it is strongly recommended that this education be integrated as a routine part of antenatal care services in various primary health facilities such as Posyandu, Pustu, and Puskesmas.

 

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30