JURNAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS MATERI KEARIFAN LOKAL DI SD
Kata Kunci:
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ips Materi Kearifan Lokal Di SdAbstrak
Penelitian ini memusatkan perhatian pada integrasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dikombinasikan dengan unsur kearifan lokal dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di tingkat sekolah dasar. Latar belakang dari kajian ini adalah kebutuhan untuk meningkatkan relevansi pembelajaran dengan konteks kehidupan siswa serta memperkuat keterkaitan antara pengetahuan yang diperoleh di sekolah dengan realitas budaya dan sosial yang ada di lingkungan mereka. Dengan menerapkan pendekatan berbasis masalah yang ditanamkan pada konteks kearifan lokal, diharapkan siswa tidak hanya mampu memecahkan persoalan secara kritis dan kreatif, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, studi ini mengeksplorasi bagaimana guru merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran berbasis PBL dengan mengusung materi lokal sebagai landasan dalam pengkajian topik-topik IPS seperti aktivitas ekonomi masyarakat, dinamika sosial, dan perubahan lingkungan sekitar. Hasil dari penerapan strategi ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keaktifan, partisipasi, dan kemampuan berpikir analitis siswa. Tidak hanya itu, pengenalan pada budaya lokal mendorong rasa memiliki serta kecintaan terhadap warisan leluhur, yang secara tidak langsung memperkuat karakter dan identitas nasional peserta didik. PBL berbasis kearifan lokal bukan hanya menjadi alternatif strategi pengajaran, melainkan menjadi jembatan yang mempertemukan dunia akademik dengan realitas kehidupan siswa sehari-hari. Model ini membantu guru menyampaikan materi secara kontekstual dan menyenangkan serta menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Kesimpulan dari penelitian ini menggarisbawahi bahwa integrasi kearifan lokal ke dalam pembelajaran IPS dengan model PBL tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat dasar, namun juga menjadi sarana efektif dalam melestarikan budaya lokal yang kian terpinggirkan. Oleh karena itu, disarankan agar pendidik terus mengembangkan model pembelajaran yang adaptif dan berakar pada nilai-nilai lokal, sebagai upaya konkret untuk menciptakan generasi yang cerdas, berbudaya, dan tangguh menghadapi tantangan global.