EDUKASI CEGAH GIZI BURUK DI DESA NANGKA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KADUGEDE

Penulis

  • Anisa NurFitriya Universitas Islam Al-Ihya Kuningan
  • Alfiani Rizqi Universitas Islam Al-Ihya Kuningan
  • M.Ikhsan Prawira Negara Universitas Islam Al-Ihya Kuningan

Kata Kunci:

Gizi Buruk, Edukasi Gizi, Balita, Pemberian ASI, Kesehatan Masyarakat, Pencegahan Gizi Buruk

Abstrak

Gizi buruk merupakan masalah serius yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, serta berdampak negatif pada kualitas generasi mendatang. Artikel ini membahas kegiatan "Edukasi Cegah Gizi Buruk" (EDUGAZIBU) yang dilaksanakan di Desa Nangka, wilayah kerja UPTD Puskesmas Kadugede, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai pentingnya gizi seimbang dan cara pencegahan gizi buruk. Kegiatan ini melibatkan penyuluhan interaktif, pemantauan pemberian ASI, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta tentang gizi seimbang, serta peningkatan asupan gizi pada balita gizi buruk. Meskipun terdapat kendala seperti partisipasi masyarakat yang kurang aktif dan keterbatasan sumber daya, dampak positif dari kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam penanggulangan gizi buruk secara berkelanjutan. Upaya keberlanjutan seperti pelatihan berkala dan peningkatan kerjasama dengan pihak terkait juga disarankan untuk memastikan efektivitas program ini.

Malnutrition, particularly undernutrition, poses a significant threat to the growth and development of children, adversely affecting the quality of future generations. This article discusses the "Edukasi Cegah Gizi Buruk" (EDUGAZIBU) initiative conducted in Nangka Village, under the jurisdiction of UPTD Puskesmas Kadugede, aimed at enhancing the knowledge of mothers with toddlers regarding the importance of balanced nutrition and strategies for preventing malnutrition. The program involved interactive education sessions and monitoring of breastfeeding practices, with the goal of raising community awareness about proper nutrition and encouraging positive behavioral changes. Results indicated a significant increase in participants' knowledge about balanced nutrition, as evidenced by pre-test and post-test evaluations. Additionally, monitoring of breastfeeding showed improved nutritional intake among malnourished toddlers. Despite challenges such as limited community participation and resource constraints, the positive impact of this initiative is expected to contribute to the ongoing efforts to combat malnutrition in the region. Recommendations for sustainability include ongoing training for health workers, enhanced collaboration with local government and NGOs, and regular monitoring and evaluation of nutrition intervention programs.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30