PROBLEMATIKA KESENIAN KELUARGA KECAMATAN MATUR DI KECAMATAN MINAS KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU
Kata Kunci:
Problematika, Minat, Partisipasi, Kesenian Kkm, Masyarakat MaturAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji problematika yang terjadi pada kesenian Keluarga Kecamatan Matur (KKM) di Kecamatan Minas Kabupaten Siak Provinsi Riau, khususnya yang berkaitan dengan rendahnya minat dan partisipasi masyarakat asli Minang (Matur) yang berdampak pada kurangnya apresiasi terhadap kesenian KKM. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis, data yang ditemukan dideskripsikan kemudian di analisis. Teori utama yang digunakan adalah teori problematika yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa problematika yang dihadapi kesenian KKM meliputi beberapa faktor, antara lain: minimnya keterlibatan generasi muda, kurangnya pemahaman terhadap nilai-nilai budaya sendiri, serta lemahnya dukungan sosial dan emosional dari lingkungan keluarga. Berdasarkan temuan tersebut, perlu dilakukan dalam mendukung kesenian KKM.strategi pelestarian melalui pendekatan pendidikan budaya, pembaruan dalam penyajian pertunjukan, serta peningkatan peran keluarga dan komunitas.
This study aims to examine the problems occurring in the art of the Matur Subdistrict Family (KKM) in Minas Subdistrict, Siak Regency, Riau Province, particularly those related to the low interest and participation of the indigenous Minang (Matur) community, which has resulted in a lack of appreciation for KKM art. The method used in this study is a qualitative approach with a descriptive analytical approach, where the data found are described and then analysed. The main theory used is the problem theory proposed by Soerjono Soekanto. The results of this study reveal that the problems faced by KKM arts include several factors, such as: minimal involvement of the younger generation, lack of understanding of their own cultural values, and weak social and emotional support from the family environment. Based on these findings, preservation strategies need to be implemented through a cultural education approach, innovation in performance presentation, and enhancing the role of families and communities in supporting KKM arts.