STRATEGI BISNIS CAFE DI KOTA SEMARANG; MENGOPTIMALKAN KINERJA DENGAN SUPPLY CHAIN YANG EFEKTIF

Penulis

  • Anggun Maradika Universitas Paramadina

Kata Kunci:

Supply Chain Management, strategi bisnis, mengoptimalkan kinerja

Abstrak

Pada Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh Supply Chain Management (SCM) terhadap kinerja bisnis dan keunggulan bersaing pada café di Kota Semarang. Pada penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Dengan populasi studi berjumlah 126 café di Kota Semarang, dan penelitian dilakukan secara sensus. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (Smart- PLS). Temuan utama menunjukkan bahwa SCM memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja bisnis dan keunggulan bersaing. Hasil analisis statistik menunjukkan nilai t-statistik yang signifikan (>1,96) dan nilai p-value yang kurang dari 0,05 untuk hubungan antara variabel-variabel tersebut. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya meningkatkan implementasi SCM dan perkuatan keunggulan bersaing untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional di café. Langkah-langkah seperti peningkatan koordinasi dengan pemasok, efisiensi operasional, dan pengelolaan inventaris dapat diambil. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mendalami aspek-aspek spesifik dari SCM dalam konteks industri kafe Kota Semarang dan memperluas cakupan penelitian ke daerah atau sektor lain untuk pemahaman yang lebih holistik.

This study aims to investigate the effect of Supply Chain Management (SCM) on business performance and competitive advantage in cafes in Semarang City. This study uses quantitative with data collection through questionnaires. With a study population of 126 cafes in Semarang City, and the research was conducted by census. The collected data were analysed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (Smart- PLS). The main findings show that SCM has a positive and significant influence on business performance and competitive advantage. The statistical analysis results show significant t-statistic values (>1.96) and p-values that are less than 0.05 for the relationship between these variables. The implication of this study is the importance of improving SCM implementation and strengthening competitive advantage to improve operational efficiency and effectiveness in cafés. Measures such as improved coordination with suppliers, operational efficiency, and inventory management can be taken. Suggestions for future research include exploring specific aspects of SCM in the context of the café industry in Semarang City and expanding the scope of the study to other regions or sectors for a more holistic understanding.

 

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30