UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN FIQIH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DI ISLAMIC CENTRE SUMATERA UTARA MEDAN

Abstrak

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi 1) Bagaimana upaya meningkatkan motivasi belajar fikih dengan model pembelajaran konteks tual, 2) Seberapa efektif model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar fikih pada pengujian  siklus I, 3) Bagaimana langkah selanjutnya terkait dengan pengujian siklus II apakah berjalan dengan efektif. Metode penelitian yang digunakan ialah dengan metode penelitian tindakan kelas dengan menggunakan instrument penelitian kuantitatif untuk mendapatkan hasil penelitian dari pengujian siklus I dan II. Pengambilan data berdasarkan hasil observasi, skala, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa 1) Model pembelajaran kontekstual yang mengaitkan kejadian yang terjadi sehari-hari hari dengan materi fikih dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. 2) Pada siklus I dinyatakan bahwa peningkatan motivasi belajar belum memenuhi kriteria keberhasilan karena tidak mencapai 75% dari jumlah peserta didik yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal. 3) Pada siklus II dinyatakan bahwa peningkatan motivasi belajar mencapai  ≥ 75% maka penelitian ini sudah dianggap cukup berhasil dan tidak memerlukan siklus selanjutnya.

This research aims to identify 1) How to increase the motivation to study Fiqh through a contextual learning model, 2) How effective the contextual learning model is in increasing the motivation to study Fiqh in the first cycle of testing, 3) What the next steps are regarding the second cycle of testing and whether it is effective. The research method used is the classroom action research method, using quantitative research instruments to obtain results from the first and second cycle tests. Data collection is based on observation results, scales, and documentation. The results show that 1) The contextual learning model that links daily events with Fiqh material can increase students' learning motivation. 2) In the first cycle, it was stated that the increase in learning motivation did not meet the success criteria because it did not reach 75% of the number of students who did not meet the minimum completeness criteria. 3) In the second cycle, it was stated that the increase in learning motivation reached ≥ 75%, so this research is considered quite successful and does not require further cycles.