URGENSI STRATEGI TATA KELOLA BUDIDAYA TERNAK KAMBING DALAM MENINGKATKAN IKLIM PERSAINGAN SEHAT ANTAR PETERNAK (DI DESA SUKODONO KECAMATAN KARANGREJO KABUPATEN TULUNGAGUNG)
Kata Kunci:
Strategi, tata kelola, budidaya kambing, kompetisi, peternakAbstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi manajemen budidaya penerapan teknik budidaya kambing etawa yang layak untuk dibudidayakan di daerah penelitian, dan mengetahui kendala yang dihadapi peternak serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan untuk mengetahui strategi manajemen peternakan kambing dalam meningkatkan iklim persaingan sehat antar peternak menggunakan instrumen penelitian berupa observasi dan wawancara kepada pimpinan peternakan dan kelompok. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelaksanaan teknik budidaya kambing etawa di Desa Sukodono Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung dilakukan secara intensif yaitu kambing dipelihara dalam kandang secara terus menerus, pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari dengan formulasi yang telah ditentukan, sistem perkawinan kambing masih dilakukan secara alami dengan menyeleksi ternak kambing. kelas lomba pejantan agar dapat meningkatkan keturunan, proses pembuatan pakan kambing dimulai dengan cara sederhana atau pembuatan silase, dan pemberian obat-obatan secara rutin agar kambing tidak sakit. Perkumpulan kelompok ternak Kambing Etawa di Desa Sukodono Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung sangat baik dalam menjalin persaingan yang sehat antar peternak. Beberapa kendala yang dihadapi Tharraya Farm adalah terbatasnya lahan untuk penyediaan pakan, pemasaran susu kambing, dan produksi susu kambing. Upaya yang dilakukan peternak untuk menghadapi kendala antara lain melalui pendidikan dan pelatihan, pemilihan bibit yang baik, pengelolaan keuangan, kandang yang memadai, pengelolaan pakan dan vaksinasi.
The aim of this research is to determine the cultivation management strategy for implementing Etawa goat cultivation techniques that are feasible to cultivate in the research area, and to determine the obstacles faced by breeders and the efforts made to overcome these obstacles. The research method used in this research is a qualitative descriptive method and to determine the management strategy for goat farming in improving the climate of healthy competition between breeders using research instruments of observation and interviews with livestock leaders and groups. The results of the research concluded that the implementation of Etawa goat cultivation techniques in Sukodono Village, Karangrejo District, Tulungagung Regency was carried out intensively, namely the goats were kept in cages continuously, feeding was done three times a day with a predetermined formulation, the goat mating system was still carried out naturally by selecting goats. contest classes for males so as to improve offspring, the process of making goat feed starts with simple methods or making silage, and administering regular medicines to prevent goats from getting sick. The Etawa Goat livestock group association in Sukodono Village, Karangrejo District, Tulungagung Regency is very good for establishing healthy competition among breeders. Some of the obstacles faced by Tharraya Farm are limited land for providing feed, marketing goat's milk, and goat's milk production. The efforts made by breeders to face obstacles include education and training, choosing good seeds, financial management, adequate cages, feed management and vaccination.