PENERAPAN TRILOGI KEPEMIMPINAN DI SEKOLAH DASAR UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA

Penulis

  • Muhammad Hary Prasetyo Nugroho Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Radhyka Putra Nugraha Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Ahmad Charish Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Farkhan Amri Fakhrudin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Dian Agusta Dirgahayu Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Sidig Nur Prabowo Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Kata Kunci:

Karakter, Kepemimpinan dan Pemimpin

Abstrak

Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, itulah trilogi kepemimpinan dari seorang guru Ki Hajar Dewantara yang saat ini mungkin sudah terlupakan oleh para pemimpin di negeri ini. Pemimpin merupakan teladan bagi para bawahannya dan ia adalah ujung tombak dalam rangka pencapaian tujuan. Organisasi tanpa pemimpin ibarat tubuh tanpa kepala, mudah menjadi sesat, bingung, berjalan tanpa arah yang dituju. Pemimpin atau dengan sebutan lain kepala, ketua, manajer, bos, atau dengan sebutan lainnya menjadi daya pikat tersendiri bagi sebagian orang, dan berbagai cara pun ditempuh hanya untuk satu kata menjadi orang nomor satu alias pemimpin. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan, keahlian, keunggulan/kelebihan dan menjadi daya gerak bagi organisasi yang dipimpinnya. Fungsi pemimpin adalah memandu, menuntun, membimbing, memotivasi, membangkitkan semangat kepada orang yang dipimpinnya. Namun di era globalisasi dimana terjadi perubahan-perubahan dan perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan, membawa juga perubahan pada makna kepemimpinan sehingga terjadilah krisis kepemimpinan. Karena itu pemimpin perlu pembentukan karakter agar menjadi pemimpin yang hebat. Pembentukan berasal dari kata dasar bentuk, pembentukan memiliki arti: cara, proses, perbuatan membentuk. Makna Karakter karakter menurut Muchlas samani dalam bukunya yang berjudul “Konsep dan Model Pendidikan Karakter” mendefinisikan karakter adalah nilai dasar yang membangun pribadi seseorang, terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakanya dengan orang lain, serta diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari hari. Sedangkan makna disiplin adalah tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Kedisiplinan dapat dilakukan dan diajarkan kepada anak di sekolah maupun dirumah dengan cara membuat semacam peraturan atau tata tertib yang wajib di patuhi oleh setiap anak.

 

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30