HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RSUD DR. H. KOESNADI BONDOWOSO

Abstrak

Latar Belakang: Pasien dengan penyakit gagal ginjal kronik seumur hidup akan bergantung terhadap terapi hemodialisa untuk penunjang hidupnya. Ketergantungan terhadap terapi hemodialisa dapat mempengaruhi psychological well-being pasien. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi psychological well-being, salah satunya adalah dukungan keluarga. Tujuan: untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan psychological well-being pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso. Metode: Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan crossectional. Sampel yang dikumpulkan berdasarkan teknik purposive sampling dengan total sampel 91 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner psychological well-being. Hasil: Hasil analisis data menunjukkan bahwa responden yang memiliki dukungan keluarga baik sebanyak 56,0% dan psychological yang tinggi sebanyak 54,9%. Hasil uji Spearman's Rho dengan α=0,05 didapatkan p value=0,001 dan r=0,495 yang artinya dukungan keluarga memiliki hubungan dalam kategori sedang dengan psychological well-being. Diskusi: Penelitian ini meunjukkan bahwa Sebagian besar responden memiliki dukungan keluarga yang baik untuk meningkatkan psychological well-being, sehingga seseorang yang memiliki dukungan keluarga yang baik akan memiliki psychological well-being yang tinggi untuk mengelola stressornya agar tetap menjalani terapi hemodialisa seumur hidupnya.

Background: Patients with lifelong chronic kidney failure will depend on hemodialysis therapy to support their lives. Dependence on hemodialysis therapy can affect the patient's psychological well-being. There are several factors that influence psychological well-being, one of which is family support. Objective: to determine the relationship between family support and psychological well-being in chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis therapy at RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso. Method: This research uses a correlation design with a cross-sectional approach. The samples collected were based on a purposive sampling technique with a total sample of 91 respondents. This research uses a family support questionnaire and a psychological well-being questionnaire. Results: The results of data analysis show that 56.0% of respondents had good family support and 54.9% had high psychology. The results of the Spearman's Rho test with α=0.05 showed p value=0.001 and r=0.495, which means that family support has a moderate relationship with psychological well-being. Discussion: This research shows that the majority of respondents have good family support to improve psychological well-being, so that someone who has good family support will have high psychological well-being to manage their stressors so they can continue undergoing hemodialysis therapy throughout their life.