ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DENGAN IMPLEMENTASI PENCEGAHAN HIPOTERMIA MELALUI POSITIONING DAN NESTING DI RUANG PERINATOLOGI RSD. BALUNG JEMBER: STUDI KASUS

Penulis

  • Putri Pramudita Universitas muhammadiyah Jember
  • Resti Utami Universitas muhammadiyah Jember

Kata Kunci:

Hipotermia, Positioning, Nesting

Abstrak

Latar Belakang: Bayi Berat Lahir Rendah atau (BBLR) lebih rentan mengalami hipotermia karena memiliki sistem pengaturan suhu tubuh yang belum matang, jumlah lemak subkutan dan jaringan adiposa coklat yang lebih sedikit. Suhu tubuh pada BBLR dapat turun hingga 0,1C -0,3C per menit. Hipotermia pada BBLR dapat dicegah melalui positioning dan nesting. Tujuan: dari studi kasus ini adalah pencegahan hipotermia pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) melalui implementasi positioning dan nesting di ruang perinatologi RSD. Balung Jember. Metode: yang digunakan dalam studi kasus ini adalah studi kasus deskriptif dengan bentuk studi kasus mendalam. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan pemberian asuhan keperawatan pada BBLR dengan menerapkan implementasi positioning dan nesting selama 3x24 jam. Hasil: implementasi menunjukkan bahwa sebelum diberikan asuhan keperawatan pemberian positioning dan nesting suhu tubuh bayi 36,4C dan suhu tubuh bayi setelah implementasi positioning dan nesting menjadi 36,6C. Implementasi positioning dan nesting dapat meningkatkan suhu tubuh BBLR hingga 0,3C.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-31