PENGOLAHAN LIMBAH MINYAK JELANTAH MENJADI LILIN AROMATERAPI DAN SABUN UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS IBU PKK DESA MEKAR SARI DELI TUA

Penulis

  • Nur Fadhilah Nasution Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
  • Anbiya Absi Harahap Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
  • Dhea Ramadhani Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
  • Sindi Dwi Rahayu Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
  • Zakiatun Nazifah Harahap Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
  • Yosi I Manurung universitas Muslim Nusantara Al-WashliyaAl-washliyah
  • Boy Jexon Panahatan Sitinjak Universitas Muslim Nusantara Al-washliyah
  • Putri Juwita Universitas Muslim Nusantara Al-Wahliyah
  • Nurmairina Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
  • Nurhafni Siregar Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah

Kata Kunci:

Minyak jelantah, Lilin aromaterapi, dan sabun

Abstrak

Pencemaran lingkungan saat ini menjadi isu yang sangat penting. Masalah lingkungan bukan hanya soal penanggulangan, tetapi juga pencegahan, seperti limbah minyak jelantah. Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Mekar Sari, Kecamatan Deli Tua, yang mayoritas menjalankan usaha kuliner karena lokasinya yang strategis. Akibatnya, minyak jelantah menjadi salah satu limbah rumah tangga yang perlu ditangani untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dalam upaya ini, dilakukan pengembangan ekonomi kreatif bagi pada ibu PKK melalui kegiatan proyek kepemimpinan dengan mengolah limbah menjadi produk bernilai ekonomi, seperti lilin aroma terapi dan sabun padat berbahan dasar minyak jelantah. Selama kegiatan sosialisasi dan demonstrasi yang dilaksanakan di desa tersebut, masyarakat memberikan respon positif dan antusias dalam mempelajari cara mengolah minyak jelantah menjadi lilin dan sabun padat beraroma terapi.

 

Unduhan

Diterbitkan

2024-09-29