REVIEW ARTIKEL UJI EKSTRA ETANOL DAUN SELEDRI (APIUM GRAVIOLENS L) TERHADAP BEBERAPA BAKTERI PENYEBAB PENYAKIT KULIT
Kata Kunci:
Ekstrak Etanol, Daun Seledri, Apium Graveolens, Antibakteri, Staphylococcus AureusAbstrak
Kota jambi banyak memiliki kaya tumbuhan salah satunya tumbuhan daun seledri yang berfungsi mengobati penyakit kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas ekstrak etanol daun seledri (Apium graveolens) terhadap bakteri penyebab penyakit kulit seperti Staphylococcus aureus dan Propionibacter acnes. Daun seledri diketahui kaya akan senyawa bioaktif seperti flavonoid dan minyak atsiri yang dapat berperan sebagai agen antibakteri. Ketika resistensi bakteri terhadap antibiotik konvensional meningkat, penelitian terhadap sumber antibakteri alami seperti daun seledri menjadi semakin penting. Metode yang digunakan dalam tinjauan literatur ini meliputi pencarian sistematis database ilmiah seperti PubMed, Google Scholar, dan ScienceDirect. Kriteria eksklusi mencakup artikel yang tidak relevan atau tidak memberikan data yang cukup. Analisis menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun seledri memiliki aktivitas antibakteri yang signifikan, dengan perbedaan ukuran zona hambat dan konsentrasi hambat minimum (MIC) dilaporkan dalam berbagai penelitian. Meski terdapat perbedaan cara pengujian dan konsentrasi yang digunakan, sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ini efektif menghambat pertumbuhan bakteri pathogen. Kesimpulan dari tinjauan ini mendukung potensi ekstrak etanol dari daun seledri sebagai pengobatan alternatif untuk infeksi kulit. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme kerja bahan aktif yang terlibat dan untuk membakukan metode pengujian untuk memastikan penerapan klinis dari kemanjuran ekstrak.