LAYAR MEMISAHKAN: STUDI FENOMENA PHUBBING SEBAGAI INDIKATOR PATOLOGI SOSIAL MODERN

Penulis

  • Shofiyatun Naja Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Khadijah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Kata Kunci:

Studi Fenomenologi, Phubbing, Patologi Sosial

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang terjadinya fenomena phubbing yang terindikasi sebagai patologi sosial modern dan sering kali terjadi pada kalangan mahasiswa. Adanya perilaku yang konsumtif terhadap smartphone mengalihkan pandangan seseorang dari pentingnya membangun relasi dan komunikasi sosial yang baik dengan orang lain, sehingga hal tersebut menjadi penyakit sosial yang terjadi dan jarang orang lain sadari. Seseorang akan lebih terfokus pada smartphone hingga cenderung mengabaikan dan mengacuhkan orang disekitarnya, seakan tidak menghargai interaksi sosial terhadap sesama. Sebagaimana pengertiannya, phubbing berasal dari kata phone (smartphone, fokus pada gadjet) dan snubbing (mengacuhkan atau tidak menghargai). Demikian tujuan dari riset adalah untuk mengetahui studi komparasi fenomena phubbing yang dianggap sebagai patologi sosial modern, ataukah hanya sebatas dampak negatif secara general yang terjadi karena perkembangan teknologi. Adapun artikel ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik pengumpulan data secara observasi dan wawancara untuk menyimpulkan bahwa efektifitas phubbing dapat dijadikan sebagai indikator terjadinya patologi sosial modern yang terjadi pada kalangan mahasiswa. Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1) Perilaku konsumtif terhadap smartphone menjadikan seseorang ketergantungan, 2) Orientasi respon pasif merupakan bentuk pengucilan (penghinaan) saat interaksi sosial antar kalangan mahasiswa, 3) Adanya pengaruh yang signifikan antara perilaku phubbing terhadap interaksi sosial pada mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang kompleks antara fenomena phubbing dengan interaksi sosial, salah satunya adalah semakin tinggi tingkat perilaku phubbing maka semakin rendah intensitas interaksi sosial hingga dapat membentuk indikator terjadinya patologi sosial modern.

This study discusses the occurrence of the phubbing phenomenon which is indicated as a modern social pathology and often occurs among students. The existence of consumer behavior towards smartphones diverts a person's view from the importance of building good social relationships and communication with others, so that it becomes a social disease that occurs and is rarely realized by others. A person will be more focused on their smartphone until they tend to ignore and ignore the people around them, as if they do not appreciate social interaction with others. As its meaning, phubbing comes from the word phone (smartphone, focus on gadgets) and snubbing (ignore or not appreciate). Thus the purpose of the research is to find out the comparative study of the phubbing phenomenon which is considered a modern social pathology, or is it only a general negative impact that occurs due to technological developments. This article is a qualitative research with a case study approach and data collection techniques through observation and interviews to conclude that the effectiveness of phubbing can be used as an indicator of the occurrence of modern social pathology that occurs among students. The results of the study stated that: 1) Consumer behavior towards smartphones makes someone dependent, 2) Passive response orientation is a form of exclusion (insult) during social interactions between students, 3) There is a significant influence between phubbing behavior and social interactions in students. Based on the results of the study, it can be concluded that there is a complex influence between the phubbing phenomenon and social interactions, one of which is that the higher the level of phubbing behavior, the lower the intensity of social interactions, which can form an indicator of the occurrence of modern social pathology.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30