STRATEGI GURU DALAM MENERAPKAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI P5 DAN KEARIFAN LOKAL

Penulis

  • Azkiyatus Syofihatin M Universitas Islam Lamongan
  • Muhammad Asrori Universitas Islam Lamongan
  • Enjelika Sasti N Universitas Islam Lamongan
  • Karimatul Barri Universitas Islam Lamongan
  • Moh. Rifqi Haikal M Universitas Islam Lamongan
  • Moh. Andy Brian N Universitas Islam Lamongan
  • Adellia Puji L Universitas Islam Lamongan
  • Farah Amrina R Universitas Islam Lamongan

Kata Kunci:

Strategi Guru, Pendidikan Karakter, P5

Abstrak

Pendidikan karakter melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka bertujuan mengintegrasikan nilai-nilai karakter dengan pembelajaran berbasis kearifan lokal. Penelitian ini, yang dilakukan di SMA Negeri 2 Lamongan, menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berbasis proyek, diskusi kelompok, dan modeling efektif dalam menanamkan nilai- nilai seperti tanggung jawab, kerja sama, dan cinta lingkungan, contohnya melalui pembuatan batik eco-print. Kendala yang dihadapi mencakup keterbatasan waktu, sumber daya, dan beban finansial siswa. Meski demikian, program ini memberikan dampak positif berupa peningkatan keterampilan kolaborasi, kreativitas, dan kesadaran budaya siswa, menjadikannya langkah strategis dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan berwawasan budaya di era globalisasi.

Character education through the Strengthening of Pancasila Student Profiles Project (P5) in the Merdeka Curriculum aims to integrate character values with learning based on local wisdom. This study, conducted at SMA Negeri 2 Lamongan, employed a descriptive qualitative approach using interviews, observations, and documentation. The findings revealed that project-based learning strategies, group discussions, and modeling effectively instilled values such as responsibility, teamwork, and environmental awareness, as exemplified by eco-print batik creation. Challenges included time constraints, limited resources, and students' financial burdens. Nevertheless, the program positively impacted students' collaboration skills, creativity, and cultural awareness, making it a strategic step in shaping a character-driven and culturally conscious young generation in the globalization era.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30