BAHASA INDONESIA SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI MASYARAKAT DESA BODDIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

Penulis

  • Nurul Fhatiha Hermaul Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Indra Parawangsa Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Anin Asnidar Universitas Muhammadiyah Makassar

Kata Kunci:

Bahasa Indonesia, Komunikasi, Masyarakat Desa Boddia

Abstrak

Negara kita merupakan negara yang kaya akan Bahasa dan keragaman suku, bangsa, budaya dan lain sebagainya. Salah satunya adalah Bahasa. Hampir dari setiap daerah yang berada di Indonesia memiliki Bahasa daerah masing masing. Jurnal ini ditulis untuk mengetahui bagaimana peran dan penggunaan Bahasa Indonesia di Desa Boddia Dusun Manjalling dalam kehidupan sehari hari. Adapun metode yang peneliti gunakan adalah deskriptif denfan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan kajian Pustaka dan literatur. Kajian Pustaka yang dilaksanakan adalah dengan membaca buku , dokumentasi dan juga jurnal jurnal ilmiah yag telah di publish. Berdasarkan hasil dari kajian peneliti mendapatkan bahwa Bahasa Indonesia memiliki tiga fase perkembanga, selain itu dapat kita ketahui juga bahwa Bahasa Indonesia adalah Bahasa yang digunakana Masyarakat dalam kehidupan sehari hari masih belum maksimal. Komunikasi yag dilakukan Masyarakat setempat masih menggunakan Bahasa daerah. Selain itu juga, Bahasa gaul yang di gunakan oleh Masyarakat setempat juga belum maksimal.

Our country is a country rich in language and diversity of ethnicities, nations, cultures and so on. One of them is Language. Almost every region in Indonesia has its own regional language. This journal was written to find out how the role and use of Indonesian in Boddia Village, Manjalling Hamlet in daily life. The method used by the researcher is descriptive with a qualitative approach. Data collection was carried out by literature and literature review. The literature study carried out is by reading books, documentation and also scientific journal journals that have been published Based on the results of the study, the researcher found that Indonesian has three phases of development, besides that we can also know that Indonesian is a language that is still not optimal. Communication carried out by the local community is still using the regional language. In addition, the slang used by the local community is also not optimal.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-30