DAMPAK MEDIA SOSIAL TIKTOK TERHADAP PERILAKU FEAR OF MISSING OUT (FOMO) MINAT BELI BONEKA LABUBU

(Metode Survei Pada Komunitas Bermain Tangerang)

Abstrak

Dalam era digital yang semakin maju, media sosial, khususnya TikTok, berperan penting dalam interaksi sosial dan pemasaran. Dengan 185,3 juta pengguna internet di Indonesia pada Januari 2024, terdapat peningkatan signifikan dalam penggunaan media sosial, meskipun 93,4 juta orang masih offline. Penggunaan berlebihan media sosial dapat memicu kecemasan, dikenal sebagai Fear of Missing Out (FOMO), yang mempengaruhi keputusan beli individu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak TikTok terhadap minat beli konsumen, terutama terhadap produk boneka Labubu, dengan mempertimbangkan faktor FOMO dan motivasi pembelian. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, yang melibatkan pengumpulan dan analisis data numerik untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan tentang pengaruh media sosial terhadap perilaku konsumen di masyarakat modern.

In the increasingly advanced digital era, social media, especially TikTok, plays an important role in social interaction and marketing. With 185.3 million internet users in Indonesia by January 2024, there is a significant increase in social media usage, although 93.4 million people are still offline. Overuse of social media can trigger anxiety, known as Fear of Missing Out (FOMO), which affects individuals' buying decisions. This study aims to analyze the impact of TikTok on consumer purchase intention, especially for Labubu doll products, by considering the FOMO factor and purchase motivation. The research method used is descriptive quantitative, which involves collecting and analyzing numerical data to test the relationship between variables. The results of the study are expected to provide insight into the influence of social media on consumer behavior in modern society.