Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt
id-IDJurnal Penelitian Multidisiplin TerpaduIMPLEMENTASI LITERASI DALAM KURIKULUM MERDEKA TERHADAP PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS 3 SD NEGERI 5 KAWAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13457
<p>Implementasi literasi dalam Kurikulum Merdeka menekankan pengembangan keterampilan membaca, menulis, serta berpikir kritis dan analitis dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa. Literasi tidak hanya dipahami secara teknis, tetapi juga sebagai sarana memahami dan menyampaikan gagasan. Di kelas 3 SD Negeri 5 Kawan, literasi diterapkan melalui membaca nyaring, diskusi kelompok, dan menulis reflektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan literasi dan menganalisis dampaknya terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi meningkatkan minat baca dan kemampuan analisis siswa, meskipun masih ditemui kendala seperti keterbatasan bahan bacaan dan perbedaan kemampuan antar siswa. Secara keseluruhan, literasi memberikan dampak positif terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia dan perkembangan kognitif siswa.</p> <p><em>The implementation of literacy in the Merdeka Curriculum emphasizes the development of reading, writing, and critical and analytical thinking skills within student-centered learning. Literacy is understood not only as a technical ability but also as a means to comprehend and convey ideas effectively. In Grade 3 at SD Negeri 5 Kawan, literacy is applied through activities such as read-aloud sessions, group discussions, and reflective writing. This study uses a descriptive qualitative approach with data collected through observation, interviews, and documentation. It aims to describe the implementation of literacy and analyze its impact on students' critical thinking skills. The results show that literacy enhances students’ reading interest and analytical abilities, although challenges remain, such as limited reading materials and varying student abilities. Overall, literacy contributes positively to Indonesian language learning and students' cognitive development.</em></p>Sang Ayu Putu Indah CahyaniNi Wayan Sariani BinawatiNi Nyoman Tri Wahyuni
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ANIMASI DALAM MEMOTIVASI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPAS KELAS IV DI SDN 1 KERTAPAYANGAN GIANYAR
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13558
<p>Pendidikan merupakan langkah awal seseorang dalam mencapai kehidupan yang lebih layak, mulai dari TK, SD, SMP dan SMA/K serta seterusnya yang mampu dimiliki oleh setiap manusia. Dalam dunia Pendidikan peran guru sangatlah penting, karena guru merupakan agen utama dalam mentransfer ilmu pengetahuan, pembentukan karakter dan sebagai motivator dalam proses belajar siswa. Menjad$i seorang guru bukanlah suatu hal yang mudah karena untuk menjadi seorang guru harus mampu memahami berbagai karakteristik siswa, gaya belajar siswa serta harus mampu menerapkan berbagai media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, salah satu media pembelajaran yang digunakan oleh guru yaitu media interaktif berbasis animasi yang berfungsi untuk memotivasi siswa pada mata pelajaran IPAS. Penelitian ini bertujuan : (1) untuk mengetahui bentuk implementasi media pembelajaran interaktif berbasis animasi dalam memotivasi siswa pada mata pelajaran IPAS kelas IV di SD Negeri 1 Kerta Payangan Gianyar, (2) untuk mengetahui kendala dan upaya dalam mengimplementasikan media pembeljaran interaktif berbasis animasi dalam memotivasi siswa pada mata pelajaran IPAS kelas IV di SD Negeri 1 Kerta, (3) untuk mengetahui implikasi media pembelajran interaktif berbasis animasi dalam memotivasi siswa pada mata pelajaran IPAS kelas IV di SD Negeri 1 Kerta Payangan Gianyar. Teori yang digunakan adalah teori motivasi, teori behavioristik dan teori kontruktivisme. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif dengan Langkah-langkah reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan proses pembelajaran implementasi media pembelajaran interaktif berbasis animasi dalam memotivasi siswa pada mata pelajaran IPAS kelas IV di SD Negeri 1 Kerta Payangan Gianyar yang terbagi menjadi tiga tahap penting. Selain itu juga terdapat hambatan-hambatan, solusi dan dampak dari implementasi media pembelajaran interaktif berbasis animasi dalam memotivasi siswa pada mata pelajaran IPAS kelas IV di SD Negeri 1 Kerta Payangan Gianyar.</p> <p><em>Education is the first step for someone to achieve a more decent life, starting from kindergarten, elementary school, junior high school and senior high school and so on that every human being can have. In the world of education, the role of teachers is very important, because teachers are the main agents in transferring knowledge, character formation and as motivators in the student learning process. Becoming a teacher is not an easy thing because to become a teacher must be able to understand the various characteristics of students, student learning styles and must be able to apply various learning media that are in accordance with student needs, one of the learning media used by teachers is interactive animation-based media which functions to motivate students in the subject of science. This study aims: (1) to determine the form of implementation of interactive learning media based on animation in motivating students in the subject of science for grade IV at SD Negeri 1 Kerta Payangan Gianyar, (2) to determine the obstacles and efforts in implementing interactive learning media based on animation in motivating students in the subject of science for grade IV at SD Negeri 1 Kerta, (3) to determine the implications of interactive learning media based on animation in motivating students in the subject of science for grade IV at SD Negeri 1 Kerta Payangan Gianyar. The theories used are motivation theory, behaviorist theory and constructivism theory. This study uses qualitative research. The data collection methods used are observation, interviews, literature studies and documentation studies. The collected data were analyzed using qualitative descriptive analysis methods with steps of reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this study show the learning process of implementing interactive learning media based on animation in motivating students in the subject of science for grade IV at SD Negeri 1 Kerta Payangan Gianyar which is divided into three important stages. In addition, there are also obstacles, solutions and impacts of the implementation of interactive learning media based on animation in motivating students in the subject of science for grade IV at SD Negeri 1 Kerta Payangan Gianyar.</em></p>Ni Komang JunitaI Made Wiguna YasaI Made Sukariawan
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097KARYA TARI MAULIATE PENGEMBANGAN DARI TOR TOR MANGONDAS KEDALAM BENTUK TARI KREASI BARU
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14111
<p>Karya tari <em>Mauliate</em> merupakan pengembangan dari gerak <em>Tortor Mangondas</em> dalam upacara adat kematian <em>Saur Matua</em> pada suku Batak Toba. Pengkarya mengembangkan tiga gerak utama sebagai sumber yaitu <em>marsomba</em>, <em>mangayapi</em> dan <em>tolak bala</em> ke dalam bentuk tari kreasi baru. Proses penciptaan dilakukan melalui pendekatan empiris lebih menekan kan kepada stilisasi dan distorsi untuk mencapai maksud yang ingin disampaikan sesuai dengan keinginan pengkarya. Pengembangannya dilakukan dengan mengolah unsur ruang, waktu, tenaga, serta ekspresi. Karya ini disajikan oleh tujuh penari perempuan menggunakan properti khas seperti <em>ulos</em> dan <em>tandok</em> <em>talitali</em>. Musik yang digunakan sebagai iringan tari ini yaitu musik tradisional Batak yang divariasikan dengan berbagai motif pengembangan sesuai dengan suasana tari. Pertunjukan ini ditampilkan dalam bentuk dramatik yang mencerminkan tiga bentuk suasana yaitu suasana duka, penghormatan, hingga keikhlasan sehingga tari ini sarat dengan Susana suka cita. <em>Mauliate</em> menjadi representasi revitalisasi budaya Batak dalam format koreografi kreasi baru.</p> <p><em>The dance work Mauliate is a development of movements from Tortor Mangondas, which is traditionally performed during the Saur Matua funeral ceremony of the Batak Toba ethnic group. The choreographer developed three main movements as sources—marsomba, mangayapi, and tolak bala—into a newly created dance form. The creation process was carried out through an empirical approach, focusing more on stylization and distortion to achieve the choreographer's intended message. The development was carried out by processing the elements of space, time, energy, and expression. This work is performed by seven female dancers using distinctive properties such as ulos and tandok talitali. The accompanying music is traditional Batak music, which is varied with several developed motifs to match the atmosphere of the dance. The performance is presented in a dramatic form reflecting three moods: mourning, reverence, and acceptance, ultimately leading to a sense of joy. Mauliate represents the revitalization of Batak culture in the format of a newly created choreography.</em></p>Ade Irma Suryani PulunganWahida WahyuniKurniadi IlhamAriefin Alham Jaya Putra
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097HUBUNGAN SIKAP, NORMA DAN NIAT DENGAN KESIAPAN MELAKUKAN CARDIOPULMONARY RESUSCITATION BERDASARKAN THEORY OF PLANED BEHAVIOR PADA TAGANA PUSDALOPS JEMBER
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13419
<p>Cardiopulmonary resuscitation merupakan upaya cepat dan efektif namun sering tidak dilakukan untuk menolong korban henti jantung. Pemahaman mengenai predictor disposisional perilaku seperti sikap, norma dan niat individu merupakan upaya penting memahami kemauan bystander untuk melakukan cardiopulmonary resuscitation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap, norma dan niat dengan kesiapan melakukan cardiopulmonary resuscitation berdasarkan theory of planed behavior pada Tagana Pusdalops Jember. Design pada penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah Tagana Pusdalops Jember dengan melibatkan sebanyak 65 partisipan. Partisipan dipilih menggunakan quota sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji spearman Rho. Hasil penelitian menunjukan Tagana Pusdalops Jember sebagian besar memiliki sikap, norma dan niat pada kategori cukup (69,2%), ragu ragu dalam melakukan cardiopulmonary resuscitation (63,1%). Hasil analisis menunjukkan bahwa secara signifikan ada hubungan sikap, norma dan niat dengan kesiapan melakukan cardiopulmonal resuscitation (p-value:<0,001). Kesiapan dalam melaksanakan cardiopulmonary resuscitation pada Tagana Pusdalops Jember dapat ditingkatkan dengan strategi praktik meliputi pengembangan jaringan dukungan sosial tindakan penyelamatan dan memperkuat publisitas tentang pentingnya cardiopulmonary resuscitation.</p> <p><em>Cardiopulmonary resuscitation is a fast and effective effort but is often not done to help victims of cardiac arrest. Understanding dispositional predictors of behavior such as attitudes, norms and individual intentions is an important effort to understand bystander willingness to perform cardiopulmonary resuscitation. This study aims to determine the relationship between attitudes, norms and intentions with readiness to perform cardiopulmonary resuscitation at Tagana Pusdalops Jember based on the theory of planned behavior approach. The design in this study is correlation with a cross-sectional approach. The population in this study was Tagana Pusdalops Jember involving 65 participants. Participants were selected using quota sampling. Data collection used a questionnaire. Data were analyzed using the Spearman Rho test. The results showed that Tagana Pusdalops Jember mostly had attitudes, norms and intentions in the sufficient category (69.2%) and were hesitant in performing cardiopulmonary resuscitation (63.1%). The results of the analysis showed that there was a significant relationship between attitudes, norms and intentions with readiness to perform cardiopulmonary resuscitation (p-value: <0.001). Readiness in implementing cardiopulmonary resuscitation at Tagana Pusdalops Jember can be improved with practical strategies including developing a social support network for rescue actions and strengthening publicity about the importance of cardiopulmonary resuscitation.</em></p>Widi Arya TiranaCipto SusiloMohammad Ali Hamid
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097ANALISA BEBAN KERJA KARYAWAN DI BENGKEL MOBIL SALIM DENGAN METODE CVL (CARDIOVASCULAR LOAD)
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13502
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja fisik karyawan di Bengkel Mobil Salim menggunakan metode Cardiovascular Load (CVL). CVL digunakan untuk menghitung persentase beban kerja berdasarkan perbandingan antara denyut nadi saat bekerja dan denyut nadi maksimum. Penelitian ini melibatkan lima pekerja sebagai subjek. Data dikumpulkan melalui pengukuran denyut nadi saat bekerja dan saat istirahat menggunakan alat tensimeter. Hasil menunjukkan bahwa tiga pekerja memiliki nilai %CVL di bawah 30% yang mengindikasikan tidak terjadi kelelahan, sedangkan dua pekerja menunjukkan nilai antara 30–60% yang menandakan perlunya perbaikan sistem kerja. Rekomendasi perbaikan mencakup rotasi pekerjaan, istirahat mikro, dan pelatihan teknik kerja efisien. Temuan ini dapat menjadi dasar untuk peningkatan produktivitas kerja dan pencegahan kelelahan kerja di lingkungan bengkel.</p>Muhammad Zakky AlfajriAhmad Agus WijayantoHafiz Al Akram Fayyadhah
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097“UBBEK KEREL” SENIMAN TRADISIONAL TURUK LAGGAI DI KEPULAUAN MENTAWAI: KAJIAN BIOGRAFI
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14068
<p>Penelitian ini membahas tentang Ubbek Kerei, Seniman Tradisional Turuk Laggai Di Kepulauan Mentawai. Tujuan penelitian untuk mengetahui biografi Ubbek Kerei sebagai anggota masyarakat dan seniman tradisional Turuk Laggai di Kepulauan Mentawai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan teori biografi yang dikemukakan oleh Kuntowijoyo dan teori kontribusi yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto. Hasil penelitian ini menceritakan perjalanan hidup Ubbek Kerei dari masa kecil sampai ia dewasa, hingga ia berkiprah dalam kesenian dan memiliki peran penting dalam masyarakat suku Mentawai yang mana saat ini ia dikenal sebagai Sikerei. Kesimpulan dari penelitian ini Ubbek Kerei dalam berkontribusi dalam kesenian Turuk Laggai baik sebagai seniman maupun sebagai Sikerei serta Perkembangan Kesenian Tradisional yang ada di Mentawai.</p> <p><em>This study discusses Ubbek Kerei, a Traditional Artist of Turuk Laggai in the Mentawai Islands. The purpose of this study is to determine the biography of Ubbek Kerei as a member of the community and a traditional artist of Turuk Laggai in the Mentawai Islands. This study uses a qualitative method that is descriptive analysis. The data that has been collected is analyzed using the biographical theory proposed by Kuntowijoyo and the contribution theory proposed by Soerjono Soekanto. The results of this study tell the life journey of Ubbek Kerei from childhood to adulthood, until he was active in the arts and had an important role in the Mentawai tribe community where he is currently known as Sikerei. The conclusion of this study is Ubbek Kerei in contributing to the arts of Turuk Laggai both as an artist and as a Sikerei and the Development of Traditional Arts in Mentawai.</em></p> <p> </p>Natasya FirdausErnida KadirHardiMuhammad Fikri
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097ANALISA GAMBARAN PROFIL HEMATOLOGI RUTIN PASIEN TUBERKULOSIS PARU YANG MENGONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS PARU
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14152
<p>Latar Belakang: Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan membutuhkan pengobatan dengan obat anti tuberkulosis (OAT) selama minimal enam bulan. Profil hematologi rutin dapat mencerminkan aktivitas penyakit dan respons pengobatan pada pasien TB paru. Tujuan: Menganalisis gambaran profil hematologi rutin pada pasien tuberkulosis paru yang mengonsumsi obat anti tuberkulosis di Puskesmas Merdeka Palembang. Metode: Penelitian deskriptif observasional dengan 35 sampel pasien tuberkulosis paru yang dipilih secara accidental sampling pada periode Maret–April 2025. Pemeriksaan hematologi dilakukan menggunakan alat Sysmex Xp-100 dari sampel darah vena. Hasil: Mayoritas pasien adalah laki-laki (71,43%) dan berusia dewasa (54,29%), dengan 74,29% menjalani fase lanjutan pengobatan. Parameter eritrosit dan limfosit menunjukkan nilai normal masing-masing sebesar 91,43% dan 94,29%. Abnormalitas hematologi signifikan ditemukan pada monosit (54,29%), hematokrit (71,43%), hemoglobin (45,71%), eosinofil (28,57%), neutrofil (22,86%), dan trombosit (28,57%). Perubahan tersebut mencerminkan respon imun dan inflamasi kronis serta kemungkinan efek samping obat. Kesimpulan: Pemantauan profil hematologi rutin sangat penting untuk evaluasi efektivitas pengobatan dan deteksi dini komplikasi hematologis pada pasien tuberkulosis paru yang mengonsumsi OAT.</p> <p><em>Background: Pulmonary tuberculosis is a chronic infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis requiring at least six months of anti-tuberculosis (AT) therapy. Routine hematological profiles can reflect disease activity and treatment response in pulmonary TB patients. Objective: To analyze the routine hematological profile of pulmonary tuberculosis patients undergoing anti-tuberculosis treatment at Merdeka Health Center, Palembang. Methods: A descriptive observational study involving 35 pulmonary tuberculosis patients selected through accidental sampling during March–April 2025. Venous blood samples were analyzed for routine hematology using the Sysmex Xp-100 analyzer. Results: Most patients were male (71.43%) and adults (54.29%), with 74.29% in the continuation phase of treatment. Normal values were observed in erythrocyte and lymphocyte counts at 91.43% and 94.29%, respectively. Significant hematological abnormalities were found in monocytes (54.29%), hematocrit (71.43%), hemoglobin (45.71%), eosinophils (28.57%), neutrophils (22.86%), and platelets (28.57%). These changes indicate immune response, chronic inflammation, and potential hematologic side effects of the therapy. Conclusion: Routine hematological monitoring is essential for evaluating treatment efficacy and early detection of hematological complications in pulmonary tuberculosis patients receiving anti-tuberculosis therapy.</em></p>Regina Rengsi Putri Wahyuni
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097PEMANFAATAN BAGIAN TUBUH TUMBUHAN DI LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPAS KELAS IV DI SD NEGERI 1 KERTA PAYANGAN GIANYAR
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13453
<p>Penelitian ini membahas upaya memotivasi belajar melalui pemanfaatan bagian tubuh tumbuhan di lingkungan sekitar sekolah pada pembelajaran IPAS. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teori konstruktivisme dan behaviorisme, serta metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagian tubuh tumbuhan yaitu daun cempaka dan sirih sebagai porosan untuk mempelajari struktur daun, bunga kenanga sebagai komponen canang sari untuk mempelajari struktur bunga, serta daun dadap dan umbi kunyit sebagai tepung tawar untuk mempelajari struktur umbi dan akar. Faktor pendukung pemanfaatan bagian tubuh tumbuhan ini meliputi keanekaragaman tumbuhan, budaya lokal Bali, dukungan sekolah dan guru, serta ketertarikan siswa terhadap lingkungan. Pemanfaatan ini memberikan dampak positif pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa sehingga lingkungan sekitar sekolah dapat dimanfaatkan untuk memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPAS.</p> <p><em>This study explores efforts to motivate the learning of fourth-grade students at SD Negeri 1 Kerta through the use of plant parts found in the school environment in IPAS (Science) lessons. A descriptive qualitative approach was employed, grounded in constructivist and behaviorist theories, with data collected through observation, interviews, literature study, and documentation. The findings reveal that plant parts such as cempaka and betel leaves as porosan were used to study leaf structures, ylang-ylang flowers as component canang sari for flower structures, and dadap leaves and turmeric tubers as tepung tawar for root and tuber structures. Supporting factors for the success of this approach include plant diversity, strong local Balinese culture, support from the school and teachers, and students' interest in their surroundings. This approach positively influenced students' cognitive, affective, and psychomotor aspects. Therefore, the school environment proves to be an effective and motivating learning resource.</em></p>Ni Made SerliantiNi Wayan Arini Kd Jayanthi Riva Prathiwi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENTS TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PEMBELAJARAN IPAS TOPIK TUBUH TUMBUHAN SISWA KELAS IV DI SD NEGERI BELANCAN KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13540
<p>Dalam dunia pendidikan pemilihan model pembelajaran sangatlah penting, hal ini bertujuan agara mampu mengembangkan pengetahuan serta keterampilan peserta didik. Sebagai seorang guru harus memiliki pengetahuan yang mendalam terkait bagaimana cara memilih model pembelajaran yang tepat dengan materi pelajaran serta bisa menyesuaikan dengan karakter dari peserta didik. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu 1). Bagaimana cara mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran IPAS topik tubuh tumbuhan? 2). Apa saja Kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran IPAS topik tubuh tumbuhan? dan 3). Upaya untuk mengatasi kendala dalam mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran IPAS Topik Tubuh Tumbuhan? Adapun tujuan penelitian ini, antara lain: 1). Untuk mengetahui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada Pembelajaran IPAS topik tubuh tumbuhan, 2) untuk mengetahui kendala dalam mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran IPAS topik tubuh tumbuhan dan 3) untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran IPAS Topik Tubuh Tumbuhan. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif, jenis penelitian deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan oleh guru dengan baik agar tercipta suatu pembelajaran yang menyenangkan. Kendala yang dihadapi dalam menerapkan model ini antara lain: kurangnya sarana dan prasarana, perilaku siswa yang kurang disiplin serta perbedaan kurangnya waktu. Sementara itu upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala tersebut antara lain berkoordinasi dengan guru, menerapkan aturan kelas serta membuat perencanaan pembelajaran yang matang dan memanajemen waktu dengan baik. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan pengetahuan, kreatifitas, dan juga keterampilan peserta didik.</p> <p><em>In the world of education, the selection of learning models is very important, this aims to be able to develop students' knowledge and skills. As a teacher, you must have in-depth knowledge related to how to choose the right learning model with the subject matter and be able to adjust to the character of the students. The problems that will be discussed in this study are 1). How to implement the STAD-type cooperative learning model in the learning of IPAS on the topic of plant bodies? 2). What are the obstacles faced in implementing the STAD-type cooperative learning model in the learning of IPAS Topic of Plant Bodies? and 3). Efforts to overcome obstacles in implementing the STAD-type cooperative learning model in the learning of IPAS Plant Body Topics. The objectives of this research include: 1). To find out the implementation of the STAD-type cooperative learning model in science learning on the topic of plant bodies, 2) to find out the obstacles in implementing the STAD-type cooperative learning model in the learning of IPAS on the topic of the plant body and 3) to find out the efforts made to overcome the obstacles in implementing the STAD-type cooperative learning model in the learning of the IPAS on the topic of the Plant Body. </em></p> <p><em>The approach of this research is qualitative, a type of descriptive research. Data was collected through interviews, documentation and literature studies. The results of this study show that there are several stages that need to be done well by teachers in order to create a fun learning. The obstacles faced in implementing this model include: lack of facilities and infrastructure, student behavior that lacks discipline and differences in student characteristics. Meanwhile, efforts made by teachers to overcome these obstacles include budgeting for the necessary facilities and infrastructure, participating in workhop activities and implementing class rules. Using a STAD-type cooperative learning model can increase students' knowledge, creativity, and skills.</em></p> <p> </p>Ni Made SukreniSi Luh Nyoman SeriadiAnak Agung Ngurah Budiadnyana
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERBASIS TEAM GEAM TOURNAMENT PADA SISWA KELAS VII B SMP AL IHSAN YAPIS KOTARAJA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14086
<p>Yanes E. Matakena, 2021011114035: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah dalam Permainan Bola Voli Melalui Metode Pembelajaran Berbasis Team Game tournament. Pada siswa kelas VII B SMP Al Ihsan, dengan rumusan masalah (1) apakah melalui metode pembelajaran berbasis team geam tournament bisa meningkatkan hasil belajar passing bawah siswa? (2) apakah melalui metode pembelajaran berbasis team geam tournament bisa meningkatkan motifasi belajar pada siswa? Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah Metode yang digunakan adalah (PTK) Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dan satu siklus dua kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Al Ihsan yang berjumlah 36 siswa yang terdiri dari 19 siswa laki – laki dan 17 siswa perempuan. Teknik analisis data menggunakan statistic deskriptif dengan rumusan persentase. Hasil penelitian dan pembahasan: dengan ketuntasan belajar di Data awal adalah 22% (8 dari 28 anak) dan siklus I sebesar 42% (15 dari 36 anak) dan meningkat di siklus ke II sebesar 89% (32 dari 36 anak) Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya peningkaan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli melalui metode pembelajaran berbasis team geam tournament pada siswa kelas VII B SMP Al Ihsan Yapis kotaraja.</p>Zainal WidyantoHeppy Hein WainggaiYanes E. Matakena
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097ANALISIS HASIL OBSERVASI PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN KEBERSIHAN DIRI SISWA SDN TAMBAKSARI I / 157 SURABAYA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13391
<p>Pemeriksaan kesehatan di sekolah merupakan kegiatan penting untuk memantau dan menjaga kesehatan siswa di sekolah. Tujuan utama dari pemeriksaan ini adalah tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan diri terhadap siswa – siswi di SDN Tambaksari I / 157 Surabaya. Penelitian dilakukan dengan metode observasi deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif sederhana, melibatkan 10 siswa yang dipilih secara acak. Fokus observasi mencakup lima indikator utama: kebersihan telinga, kesehatan mata dan gigi, status gizi, kebersihan lingkungan sekolah, serta fasilitas kesehatan dasar. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengalami masalah status gizi seperti kekurangan berat badan (stunting) dan satu kasus obesitas. Selain itu, ditemukan gangguan kesehatan ringan seperti cerumen, gigi berlubang, flu ringan, dan gangguan visus seperti buta warna parsial dan total. Lingkungan sekolah umumnya bersih, namun masih terdapat kekurangan dalam pengelolaan sampah dan fasilitas cuci tangan. Temuan ini menunjukkan perlunya peningkatan edukasi dan intervensi kesehatan secara berkelanjutan melalui peran aktif UKS, guru, orang tua, dan lembaga kesehatan terkait guna menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat yang lebih optimal di lingkungan sekolah dasar.</p> <p><em>School health checks are important activities to monitor and maintain the health of students at school. The main purpose of this examination is about the importance of maintaining health and personal hygiene for students at SDN Tambaksari I / 157 Surabaya. The research utilized a descriptive observational method with a simple qualitative and quantitative approach, involving 10 randomly selected students. The observation focused on five key health indicators: ear hygiene, eye and dental health, nutritional status, school environmental cleanliness, and the availability of basic health facilities. The findings revealed that most students exhibited nutritional issues, such as underweight conditions (stunting), with one case of obesity. Additionally, minor health problems were identified, including cerumen accumulation, dental cavities, mild flu symptoms, and vision disorders such as partial and total color blindness. Although the school environment was generally clean, deficiencies were noted in waste management and handwashing facilities. These findings underscore the need for enhanced health education and sustainable health interventions through the active roles of the school health unit (UKS), teachers, parents, and health institutions to foster improved clean and healthy living behaviors among elementary school students.</em></p>Andi Arifin SudirmanNadia Putri FebriyantiDwi Ainun Nisfi Qomariya
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097SOSIALISASI DAKWAH MASYARAKAT MAJEMUK MENINGKATKAN KESADARAN DAN PEMAHAMAN DIYAYASAN GENARSI BANGKIT SEJAHTERA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13495
<p>Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat majemuk yang terdiri atas berbagai suku, agama, budaya, dan latar sosial. Keberagaman ini merupakan potensi besar namun juga menyimpan tantangan dalam menjaga keharmonisan sosial dan kehidupan beragama. Dakwah sebagai sarana pendidikan dan pencerahan spiritual memiliki peran penting dalam membentuk masyarakat yang toleran, inklusif, dan saling menghargai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi dan peran Yayasan Generasi Bangkit Sejahtera dalam menjalankan dakwah di tengah masyarakat yang heterogen. Dengan pendekatan kualitatif dan studi kasus, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa yayasan ini mengedepankan metode dakwah kultural, pendekatan persuasif, serta kolaborasi lintas komunitas dalam menyampaikan pesan keagamaan. Program-program sosial-keagamaan yang inklusif, seperti pelatihan kewirausahaan, bantuan pendidikan, dan dialog antaragama, terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup berdampingan secara damai. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dakwah yang adaptif dan kontekstual dapat menjadi solusi strategis dalam membangun harmoni di tengah masyarakat majemuk.</p> <p><em>Indonesian society is known for its pluralistic nature, consisting of various ethnic groups, religions, cultures, and social backgrounds. This diversity presents a significant potential, yet also poses challenges in maintaining social harmony and religious life. Da'wah (Islamic preaching) serves as a means of education and spiritual enlightenment, playing an essential role in shaping a tolerant, inclusive, and respectful society. This study aims to examine the strategies and role of the Generasi Bangkit Sejahtera Foundation in conducting da'wah within a heterogeneous community. Using a qualitative approach and case study method, data were collected through observation, interviews, and documentation. The findings reveal that the foundation emphasizes cultural da'wah methods, persuasive approaches, and cross-community collaboration in delivering religious messages. Inclusive socio-religious programs such as entrepreneurship training, educational assistance, and interfaith dialogues have proven effective in raising public awareness of the importance of peaceful coexistence. The study concludes that adaptive and contextual da'wah can serve as a strategic solution for fostering harmony in a pluralistic society.</em></p> <p> </p>SakilahSobirinMairRuswantoKhaerul Saleh
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097REORIENTASI ETIKA DALAM PENDIDIKAN PEMASARAN: MENYEIMBANGKAN KEUNTUNGAN DAN TUJUAN SOSIAL
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14045
<p>Pendidikan pemasaran seharusnya tidak hanya fokus pada penguasaan keterampilan profesional, tetapi juga perlu menanamkan pemahaman yang kuat mengenai etika dan tanggung jawab sosial. Artikel ini mengevaluasi berbagai faktor yang membentuk persepsi mahasiswa terhadap etika pemasaran dengan menggunakan pendekatan <em>Systematic Literature Review</em> (SLR). Temuan menunjukkan bahwa kesadaran etis mahasiswa dipengaruhi oleh desain kurikulum, metode pembelajaran, pengalaman lapangan, serta latar belakang sosial dan budaya mereka. Pendekatan pembelajaran yang bersifat partisipatif dan kontekstual terbukti lebih efektif dibandingkan metode normatif yang hanya menyampaikan teori. Kajian ini menegaskan perlunya pembaharuan kurikulum yang menyeluruh, berlandaskan pemikiran kritis, dan berpihak pada prinsip keadilan sosial serta keberlanjutan.</p>Benedictus Chilwin Edbert SuryadarmaVolvo Putra KresnaEmily Zarqa CassidyGreshia Natarena
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN ANIMASI PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB BAGI SISWA SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14150
<p>Kurangnya penggunaan media pembelajaran yang menarik serta dominasi metode ceramah dalam pembelajaran Bahasa Arab, yang berdampak pada rendahnya motivasi dan pemahaman siswa terhadap materi. Penelitian ini bertujuan mengembangkan media video pembelajaran animasi menggunakan aplikasi Sparkol Videoscribe untuk pembelajaran Bahasa Arab materi cuaca dan musim pada siswa kelas V SDIT. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model 4-D (define, design, develop, disseminate). Penelitian ini menghasilkan media pembelajaran yang valid, praktis dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil validasi materi oleh validasi yang dilakukan oleh ahli materi memperoleh rata-rata 4,87 dengan kategori “sangat valid”. Hasil penilaian dari 2 orang validator media memperoleh rata-rata 4,83 dengan kategori “sangat valid”. Hasil uji kepraktisan media memperoleh rata-rata nilai 4,8 dengan kategori “sangat valid”. Hasil uji efektivitas menggunakan ketuntasan klasikal diperoleh ketuntasan siswa sebanyak 24 siswa dari 26 siswa dengan persentase sebesar 92% melebihi syarat ketuntasan klasikal yaitu ≥ 75% siswa yang tuntas hasil belajarnya. Berdasarkan hasil uji validitas, praktikalitas dan efektivitas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang dihasilkan ini layak dan efektif sehingga dapat digunakan pada mata pelajaran bahasa Arab kelas V di SDIT/MI.</p>Fatimah Fitri AlhamdaAbna HidayatiMutiara Felicita AmsalSeptriyan Anugrah
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097KARAKTERISTIK ARSITEKTUR KOLONIAL PADA FASAD RUMAH HUNIAN DI KABUPATEN BIREUEN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13448
<p>Kabupaten Bireuen merupakan salah satu kota yang memiliki sejarah peninggalan masa penjajahan kolonial Belanda. Namun identitas arsitektur kolonial tersebut harus dibuktikan melalui proses identifikasi dan dokumentasi mengenai karakteristik bangunannya secara mendalam, terutama pada bagian fasadnya sebagai wujud wajah bangunan yang sangat mudah di kenali. Maka berdasarkan hal tersebut penelitian ini penting dilakukan untuk mengenali karakteristik dari fasad rumah hunian kolonial Belanda yang ada di Kabupaten Bireuen, terlebih lagi yang ditemukan pada hunian masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melaui observasi, dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka ditemukan karakteristik fasad arsitektur kolonial pada hunian masyarakat dengan ciri khas (a) memiliki pintu dan jendela dengan bukaan ganda dan berbentuk kepyark, (b) menggunakan material kayu dan semen, (c) memliki hiasan pada dinding dan atap, dan (d) memiliki cripedoma (trap anak tangga).</p>Indah MunartiArmelia Dafrina
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN METODE JARIMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG MATERI PERKALIAN BILANGAN CACAH SAMPAI 100 KELAS III DI SD NEGERI 12 PEMECUTAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13524
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan metode jarimatika terhadap kemampuan berhitung pada materi perkalian bilangan cacah sampai 100 kelas III di SD Negeri 12 Pemecutan. Latar belakang dari penelitian ini didasari oleh kurangnya kemampuan berhitung peserta didik khususnya pada operasi perkalian. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experimental). Teknik pengumpulan data melalui tes dengan jenis tes pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hal ini dibuktikan dari analisis data pada nilai rata-rata post-test kelas kontrol sebesar 62,39 dan kelas eksperimen sebesar 79,78 serta juga dengan uji hipotesis (Independent Sample t-test) menunjukkan nilai sebesar 0,000 < 0,05, yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan metode jarimatika ini efektif dalam meningkatkan kemampuan berhitung peserta didik pada materi perkalian bilangan cacah sampai 100.</p> <p><em>This study aims to determine the effect of the Problem-Based Learning (PBL) model assisted by the jarimatika method on students’ arithmetic ability in multiplication of whole numbers up to 100 for third-grade students at SD Negeri 12 Pemecutan. The background of this study is based on the low arithmetic skills of students, particularly in multiplication operations. The research method used is a quasi-experimental design. Data collection was carried out through tests in the form of multiple-choice questions. The results of the study show that there is a significant difference between the control class and the experimental class. This is evidenced by the data analysis, where the post-test average score of the control class was 62.39 and the experimental class was 79.78. Furthermore, the hypothesis test (Independent Sample t-test) yielded a value of 0.000 < 0.05, which means that H0 is rejected and H1 is accepted. Therefore, the implementation of the Problem-Based Learning model assisted by the Jarimatika method is effective in improving students’ arithmetic ability in the multiplication of whole numbers up to 100.</em></p>I Gusti Ayu Agung Ari JuliantariNi Made AnggreniNi Kadek Supadmini
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097PENERAPAN KONSEP SAINS DALAM PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA ORGANIK UNTUK MENDUKUNG LINGKUNGAN SEHAT PADA PENGABDIAN MASYARAKAT
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14082
<p>Limbah rumah tangga organik merupakan sumber utama pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan konsep sains, khususnya biologi dan kimia, dalam pengolahan limbah organik rumah tangga melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif edukatif di mana masyarakat diberi pelatihan tentang pemilahan sampah, proses fermentasi, dan pembuatan kompos menggunakan prinsip ilmiah. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pengolahan limbah organik dan menurunnya volume sampah yang dibuang ke lingkungan. Penggunaan mikroorganisme dalam proses dekomposisi mempercepat pembusukan sampah menjadi kompos, yang kemudian dapat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk. Upaya ini berkontribusi langsung terhadap kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.</p> <p><em>Household organic waste is a major source of environmental pollution if not managed properly. This research aims to apply scientific concepts, particularly biology and chemistry, to the processing of household organic waste through community service activities. The method used was a participatory educational approach, providing training to the community on waste sorting, fermentation processes, and composting using scientific principles. The results showed an increase in community understanding of organic waste processing and a reduction in the volume of waste disposed of in the environment. The use of microorganisms in the decomposition process accelerates the decomposition of waste into compost, which can then be reused as fertilizer. This effort directly contributes to environmental cleanliness and public health.</em></p>Rifa Naila Meiliani Manoppo Kenju Putri Aulia Nika SulistiawatiAnggi Rahmani PutriIrma Lestari Dewi Rahmawati Wa'ani
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097PERANCANGAN SIGN SYSTEM PENDAKIAN TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI VIA TOREAN LOMBOK UTARA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13154
<p>Gunung Rinjani memiliki ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut, merupakan puncak gunung api tertinggi kedua di Indonesia, memiliki enam jalur resmi salah satunya yaitu jalur torean yang terletak di Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, diresmikan pada tahun 2021. Memiliki banyak daya tarik yang unik Pendaki akan melalui hutan kelola masyarakat, ojek gunung, hutan rimbun, birisan nangka, batu beleq, air terjun, camp kebun jeruk, tebing-tebing terjal, lembah, pertemuan dua aliran sungai belerang dan sungai air tawar terdapat juga sumber air panas alami, termasuk yang mengalir di dalam gua susu dan terhubung dengan jalur lain di danau segara anak. Salah satu pemandangan utama di jalur ini adalah Air Terjun Penimbungan. Akan tetapi jalur torean masih minim akan tanda atau sign system sepanjang jalurnya. Keterbatasan sign system di jalur ini sering kali menyebabkan kebingungan bagi pendaki dalam bernavigasi, mengenali spot-spot penting dan memahami aturan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan merancang sign system taman nasional gunung rinjani jalur torean yang efektif guna meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pendaki di jalur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah design thinking. Metode design thinking berdasarkan pemaparan Kelley dan Brown dalam (Lazuardi & Sukoco, 2019), design thinking merupakan pendekatan yang menempatkan manusia sebagai pusat dalam menciptakan inovasi. Pendekatan ini meliputi observasi langsung di lapangan, analisis kebutuhan pengguna, serta pengujian desain melalui penyebaran kuesioner kepada pendaki. Hasil dari penelitian ini yaitu mengsilkan rancangan Sign system yang lengkap yaitu Direction Sign, Informational Sign, Orientational Sign, Identificational Sign, dan Statutory Regulatory Sign. Guna Membantu pendaki dalam navigasi jalur, meningkatkan keselamatan dan menyampaikan informasi dengan jelas maupun lengkap sehingga desain ini mencerminkan budaya dan dan identas gunung rinjani jalur torean.</p> <p><em>Mount Rinjani has an altitude of 3,726 meters above sea level, is the second highest volcanic peak in Indonesia, has six official routes, one of which is the torean path located in Loloan Village, Bayan District, North Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province, inaugurated in 2021. Climbers will go through community-managed forests, mountain motorcycle taxis, lush forests, jackfruit birisan, beleq rocks, waterfalls, orange grove camps, steep cliffs, valleys, the confluence of two streams of sulfur rivers and freshwater rivers there are also natural hot springs, including those that flow in the milk cave and are connected to other paths in Lake Segara Anak. One of the main sights on this route is Penimbungan Waterfall. However, the torean line still lacks signs or sign systems along the route. The limitations of the sign system on this route often cause confusion for climbers in navigating, recognizing important spots and understanding the existing rules. This research aims to overcome this problem by designing an effective sign system for Mount Rinjani National Park on the torean trail to improve the safety and comfort of climbers on the trail. The method used in this study is design thinking. The design thinking method is based on Kelley and Brown's presentation in (Lazuardi & Sukoco, 2019), design thinking is an approach that puts humans at the center in creating innovation. This approach includes direct observation in the field, analysis of user needs, and design testing through the distribution of questionnaires to climbers. The result of this research is to produce a complete Sign system design, namely Direction Sign, Informational Sign, Orientational Sign, Identificational Sign, and Statutory Regulatory Sign. In order to assist climbers in navigating the path, improve safety and convey information clearly and completely so that this design reflects the culture and identity of Mount Rinjani on the torean path.</em></p>Agus Salim
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097PENGARUH PROSES QUENCHING DAN TEMPERING TERHADAP PERUBAHAN MIKROSTRUKTUR DAN KEKERASAN BAJA SKD11
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13484
<p>Riset studi ini ditujukan untuk mengetahui dampak dari proses heat treatment berupa quenching dan tempering terhadap perubahan mikrostruktur dan kekerasan baja SKD11. Proses quenching dilakukan dengan pendinginan cepat dari suhu austenisasi pada 1050°C menggunakan media pendingin oli. Selanjutnya dilakukan proses tempering pada variasi suhu 200°C, 400°C, dan 600°C selama 1 jam. Pengujian mikrostruktur dilakukan menggunakan mikroskop optik, sedangkan uji kekerasan dilakukan menggunakan metode Vickers. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses quenching menghasilkan struktur martensit yang dominan, dengan nilai kekerasan tinggi. Namun, setelah proses tempering, terjadi perubahan struktur menjadi tempered martensite dan munculnya struktur karbida halus pada suhu tempering yang lebih tinggi, disertai penurunan nilai kekerasan secara bertahap. Hal ini menunjukkan bahwa tempering mampu meningkatkan stabilitas struktur mikro dan ketangguhan material.</p> <p><em>This research study aims to determine the impact of the heat treatment process in the form of quenching and tempering on changes in the microstructure and hardness of SKD11 steel. The quenching process is carried out by rapid cooling from the austenitization temperature at 1050°C using oil cooling media. Furthermore, the tempering process is carried out at temperature variations of 200°C, 400°C, and 600°C for 1 hour. Microstructure testing is carried out using an optical microscope, while hardness testing is carried out using the Vickers method. The results of the study showed that the quenching process produces a dominant martensite structure, with a high hardness value. However, after the tempering process, there is a change in structure to tempered martensite and the emergence of fine carbide structures at higher tempering temperatures, accompanied by a gradual decrease in hardness values. This shows that tempering is able to increase the stability of the microstructure and toughness of the material.</em></p> <p> </p>Kawi SaputraAkbar ArasyidRiki SubagjaSyifa FauziahDwi Irwati
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097EDUKASI CEGAH GIZI BURUK DI DESA NANGKA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KADUGEDE
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14037
<p>Gizi buruk merupakan masalah serius yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, serta berdampak negatif pada kualitas generasi mendatang. Artikel ini membahas kegiatan "Edukasi Cegah Gizi Buruk" (EDUGAZIBU) yang dilaksanakan di Desa Nangka, wilayah kerja UPTD Puskesmas Kadugede, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai pentingnya gizi seimbang dan cara pencegahan gizi buruk. Kegiatan ini melibatkan penyuluhan interaktif, pemantauan pemberian ASI, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta tentang gizi seimbang, serta peningkatan asupan gizi pada balita gizi buruk. Meskipun terdapat kendala seperti partisipasi masyarakat yang kurang aktif dan keterbatasan sumber daya, dampak positif dari kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam penanggulangan gizi buruk secara berkelanjutan. Upaya keberlanjutan seperti pelatihan berkala dan peningkatan kerjasama dengan pihak terkait juga disarankan untuk memastikan efektivitas program ini.</p> <p><em>Malnutrition, particularly undernutrition, poses a significant threat to the growth and development of children, adversely affecting the quality of future generations. This article discusses the "Edukasi Cegah Gizi Buruk" (EDUGAZIBU) initiative conducted in Nangka Village, under the jurisdiction of UPTD Puskesmas Kadugede, aimed at enhancing the knowledge of mothers with toddlers regarding the importance of balanced nutrition and strategies for preventing malnutrition. The program involved interactive education sessions and monitoring of breastfeeding practices, with the goal of raising community awareness about proper nutrition and encouraging positive behavioral changes. Results indicated a significant increase in participants' knowledge about balanced nutrition, as evidenced by pre-test and post-test evaluations. Additionally, monitoring of breastfeeding showed improved nutritional intake among malnourished toddlers. Despite challenges such as limited community participation and resource constraints, the positive impact of this initiative is expected to contribute to the ongoing efforts to combat malnutrition in the region. Recommendations for sustainability include ongoing training for health workers, enhanced collaboration with local government and NGOs, and regular monitoring and evaluation of nutrition intervention programs.</em></p>Anisa NurFitriyaAlfiani RizqiM.Ikhsan Prawira Negara
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097PENGARUH FRAUD HEXAGON DALAM MENDETEKSI POTENSI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14135
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor kecurangan dalam teori fraud hexagon dalam mendeteksi indikasi kecurangan laporan keuangan pada studi kasus perusahaan milik negara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Fraud Hexagon merupakan teori yang menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya kecurangan yaitu Pressure, Opportunity, Rationalization, Capability, Arogansi, dan Colusi. Fraud hexagon diparoksisisasi dengan 6 variabel yaitu Pressure yang diproksikan dengan external pressure, Opportunity yang diproksikan dengan nature of industry, Rationalization yang diproksikan dengan auditor switch, Capability yang diproksikan dengan change of directors, Arogansi yang diproksikan dengan CEO's of Picture, dan Colusi yang diproksikan dengan proyek-proyek dengan pemerintah. Penentuan sampel dalam penelitian menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 18 perusahaan milik negara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018 - 2022. Metode pengujian data dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Tekanan eksternal, Pergantian direktur, dan CEO Picture berpengaruh signifikan dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Variabel Sifat Industri.</p> <p><em>This study aims to examine the fraud factors in the fraud hexagon theory in detecting indications of fraudulent financial reports in case studies of state-owned enterprises listed on the Indonesia Stock Exchange. Fraud Hexagon is a theory that explains the factors causing fraud, namely Pressure, Opportunity, rationalization, capability, arrogance, and collusion. Fraud hexagon is paroxysed with 6 variables, namely pressure proxied by external pressure, opportunity proxied by nature of industry, rationalization proxied by auditor switch, capability proxied by change of directors, arrogance proxied by CEO's of Picture, and collusion proxied by projects with the government. Determination of the sample in the study used a purposive sampling method and obtained 18 state-owned enterprises listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2018 - 2022. The data testing method in this study used the SPSS 25 application. The results of the study showed that the variables External pressure, Change in director or change of directors and CEO's of Picture have a significant effect in detecting fraudulent financial reports. The variables nature of industry.</em></p>Rian Habonaran PulunganDamayantiDepita Anggraini
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097PENTINGNYA PENGELOLAAN ARSIP YANG EFEKTIF BAGI MAHASISWA DALAM MENATA INFORMASI UNTUK MENDUKUNG AKTIVITAS SEHARI-HARI
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13443
<p>Pengelolaan arsip yang efektif sangat penting bagi mahasiswa adalah menata informasi yang di mana dapat mendukung aktivitas sehari-hari. Mahasiswa kerap berhadapan dengan berbagai dokumen baik akademik maupun administrasi, yang memerlukan sistem pengarsipan yang terstruktur agar mudah diakses dan digunakan kembali saat dibutuhkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang di mana melakukan pendekatan studi literatur untuk menganalisis pentingnya pengelolaan arsip bagi mahasiswa. Pengolahan arsip yang baik dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta keamanan dokumen sekaligus dapat melatih kedisiplinan dan manajemen waktu seorang mahasiswa. Selain itu, pengelolaan arsip yang efektif juga mendukung kebutuhan akademik jangka panjang dan dapat memudahkan penyusunan laporan atau tugas akhir. Namun, masih banyak mahasiswa yang belum menyadari betapa pentingnya pengelolaan arsip dan belum menerapkan metode yang tepat yang dapat menyebabkan arsip masih tersusun secara berantakan. Oleh karena itu, diperlukannya upaya sosialisasi dan pelatihan agar mahasiswa mampu mengolah arsip secara sistematis, baik secara fisik maupun digital untuk menunjang kesuksesan akademik dan aktivitas lainnya.</p>ErnilaCitra Indah Permata SariChintiaBella Cintia
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097HUBUNGAN LAMA BERMAIN GADGET DENGAN RISIKO OBESITAS PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI SDN SUMBER KEJAYAN 01
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13509
<p>Obesitas merupakan penumpukan lemak berlebih akibat ketidakseimbangan asupan dan pengeluaran energi tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama bermain gadget dengan risiko obesitas pada anak usia 6-12 tahun di SDN Sumber Kejayan 01. Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah 154 anak. Sampel penelitian ini sejumlah 111 anak yang dihitung menggunakan rumus slovin. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Instrumen berupa kuesioner dan lembar observasi. Analisis data menggunakan Spearman’s Rho. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara lama bermain gadget dengan risiko obesitas pada anak usia 6-12 tahun di SDN Sumber Kejayan 01 (p=0,000; r=0,405). Kesimpulan semakin lama bermain gadget semakin berisiko mengalami obesitas pada anak usia 6-12 tahun di SDN Sumber Kejayan 01. Rekomendasi bagi perawat untuk memberikan edukasi tentang lama bermain gadget dan mendorong aktivitas fisik rutin pada anak.</p> <p><em>Obesity is the excessive accumulation of body fat caused by an imbalance between energy intake and expenditure. This study aims to determine the correlation between the duration of gadget use and the risk of obesity in children aged 6–12 years at SDN Sumber Kejayan 01. This research used a correlational design with a cross-sectional approach. The population consisted of 154 children, with a sample size of 111 children calculated using the Slovin formula. The sampling technique employed was simple random sampling. Data collection instruments included questionnaires and observation sheets. Data were analyzed using Spearman’s Rho test. The results showed a significant correlation between the duration of gadget use and the risk of obesity in children aged 6–12 years at SDN Sumber Kejayan 01 (p=0.000; r=0.405). It can be concluded that the longer the duration of gadget use, the higher the risk of obesity in children aged 6–12 years. It is recommended that nurses provide education regarding appropriate gadget usage and encourage regular physical activity in children..</em></p>Merisa Alisya Pratiwi Nikmatur RohmahZuhrotul Eka Yulis Anggraeni
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097PROBLEMATIKA KESENIAN KELUARGA KECAMATAN MATUR DI KECAMATAN MINAS KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14075
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji problematika yang terjadi pada kesenian Keluarga Kecamatan Matur (KKM) di Kecamatan Minas Kabupaten Siak Provinsi Riau, khususnya yang berkaitan dengan rendahnya minat dan partisipasi masyarakat asli Minang (Matur) yang berdampak pada kurangnya apresiasi terhadap kesenian KKM. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis, data yang ditemukan dideskripsikan kemudian di analisis. Teori utama yang digunakan adalah teori problematika yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa problematika yang dihadapi kesenian KKM meliputi beberapa faktor, antara lain: minimnya keterlibatan generasi muda, kurangnya pemahaman terhadap nilai-nilai budaya sendiri, serta lemahnya dukungan sosial dan emosional dari lingkungan keluarga. Berdasarkan temuan tersebut, perlu dilakukan dalam mendukung kesenian KKM.strategi pelestarian melalui pendekatan pendidikan budaya, pembaruan dalam penyajian pertunjukan, serta peningkatan peran keluarga dan komunitas.</p> <p><em>This study aims to examine the problems occurring in the art of the Matur Subdistrict Family (KKM) in Minas Subdistrict, Siak Regency, Riau Province, particularly those related to the low interest and participation of the indigenous Minang (Matur) community, which has resulted in a lack of appreciation for KKM art. The method used in this study is a qualitative approach with a descriptive analytical approach, where the data found are described and then analysed. The main theory used is the problem theory proposed by Soerjono Soekanto. The results of this study reveal that the problems faced by KKM arts include several factors, such as: minimal involvement of the younger generation, lack of understanding of their own cultural values, and weak social and emotional support from the family environment. Based on these findings, preservation strategies need to be implemented through a cultural education approach, innovation in performance presentation, and enhancing the role of families and communities in supporting KKM arts.</em></p> <p> </p>Irgi FebrianiMuhammad FikriAnak Agung Istri Agung CitrawatiAuliana Mukhti Maghfirah
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097ANALISIS LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN SYARIAH PADA MASYARAKAT KELURAHAN TANJUNG KECAMATAN KUMPEH KABUPATEN MUARO JAMBI
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14197
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana tingkat literasi keuangan syariah di kalangan masyarakat Kelurahan Tanjung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pelajar tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang keuangan syariah. Mereka belum pernah mendapatkan informasi terkait baik dari sekolah, keluarga, maupun media. Namun, tingkat pemahaman mereka terhadap mekanisme dan pengelolaan keuangan syariah masih tergolong rendah.bahwa masyarakat masih cenderung menggunakan produk keuangan konvensional karena sudah terbiasa dan menganggap keuangan syariah lebih rumit. Hal ini menunjukkan bahwa literasi keuangan syariah masih perlu ditingkatkan, terutama dalam hal pemahaman teknis mengenai pengelolaan keuangan syariah agar masyarakat tidak hanya mengenal konsepnya, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.</p> <p><em>This study aims to determine the level of Islamic financial literacy among the community in Kelurahan Tanjung. This research uses a qualitative method. The data sources used are primary and secondary data. The data collection techniques used in this research are observation, interviews, and documentation. The results of the study show that most students do not have sufficient understanding of Islamic finance. They have never received related information from school, family, or media. However, their understanding of the mechanisms and management of Islamic finance remains relatively low. The community tends to prefer using conventional financial products because they are already familiar with them and perceive Islamic finance as more complicated. This indicates that Islamic financial literacy still needs to be improved, especially in terms of technical understanding of Islamic financial management, so that people not only understand the concept but are also able to apply it in their daily lives.</em></p>MahyudinAnzu Elvia Zahara
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM PODCAST THEO DERICK KULIAH ZAMAN SEKARANG TIDAK PENTING
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13461
<p>Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengalisis kesalahan berbahasa dalam podcast Theo Derick berjudul “Zaman Sekarang Kuliah Gak Penting” dengan menggunakan empat tataran kesalahan berbahasa yaitu fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Podcast sebagai media komunikasi modern memiliki pengaruh besar tehadap cara pandang dan pemahaman masyarakat, terutama dalam menyerap informasi dan opini. Oleh karena itu, kajian ini penting untuk mengevaluasi sejauh mana penggunaan bahasa dalam media tersebut sesuai dengan kaidah kebahasaan yang baik dan benar. Metode yang digunakan adalah deskripstif kualitatif dengan teknik analisis isi terhadap transkip podcast. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sejumlah kesalahan, seperti pelafalan yang tidak efektif dalam aspek sintaksis, serta makna yang rancu atau multitafsir dalam tataran semantik. Temuan ini menunjukkan adanya hubungan yang erat antara ketepatan berbahasa dan kejelasan pesan yang disampaikan. Selain itu, artikel ini memberikan nilai edukatif bagi masyarakat dan parktisi media untuk lebih bijak dan sadar dalam menggunakan bahasa, khususnya dalam ruang publik digital.</p> <p><em>This article alms to identify and analyze language errors in Theo Derick podcast entitled “Nowadays College Is Not Important” using four main linguistic levels: phonolgy, morpholgy, syntax, and semantics. Podcast as a modern communication media have a major influence on people’s perpectives and understanding, espcially in absorbing information and opinions. Therefore, this study is important to evaluate the extent to which teh use of language in the media is in accordance eith good and correct language rules. The method used is qualitative descriptive with content anlysis tecniques on podcast transcripts. The results of the study showed tha there were a number of errors, such as pronounciation that did not comply with phonoligical rules, incorrect word formation in morphology, inffective sentence structures in syntax, and ambiguous or multi-intrpretable menaings in semantics. These findings indicate a close relationship between language accurcy and clarity of the message conveyed. In addition, this article provides educational value for the public and media practitioners to be wiser and more aware in using language, especially in the digital public space.</em></p>Elza Leyli Lisnora SaragihLesteria SagalaJenni Arta PakpahanMeissy Adelina Simanjuntak
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA FLIP CARD PADA MATA PELAJARAN IPAS TERHADAP HASIL BELAJAR ASPEK PEMAHAMAN SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 PENATIH
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13589
<p>Pendidikan adalah salah satu pilar utama pada pembangunan suatu bangsa, yang berperan penting dalam mengembangkan potensi individu melalui proses pembelajaran. Dalam praktiknya, pembelajaran yang efektif sangat dipengaruhi oleh pemilihan model dan media yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media flip card pada mata pelajaran IPAS terhadap hasil belajar aspek pemahaman siswa kelas IV di SD Negeri 2 Penatih. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain non-equivalen control group design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah jenis non-probability sampling dengan teknik sampling jenuh. Total sampel penelitian berjumlah 68 siswa, dengan 34 siswa kelas IV A sebagai kelompok kontrol dan 34 siswa kelas IV B sebagai kelompok eksperimen. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes pretest dan posttest, test yang digunakan berupa tes objektif (pilihan ganda) berjumlah 20 butir soal yang sudah tervalidasi. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media flip card dan siswa yang belajar tidak dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media flip card dengan hasil signifikansi (2-tailed) sebesar 0,001 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media flip card pada mata pelajaran IPAS terhadap hasil belajar aspek pemahaman siswa kelas IV di SD Negeri 2 Penatih.</p> <p><em>Education is one of the main pillars in a nation's development, playing an important role in developing individual potential through the learning process. In practice, effective learning is strongly influenced by the selection of models and media that align with students' needs. This study aims to investigate the effect of the cooperative learning model of the Make a match type assisted by flip card media in the IPAS subject on the learning outcomes in the comprehension aspect of fourth- grade students at SD Negeri 2 Penatih. This research is a quantitative study using a non-equivalent control group design. The sampling technique used in this study is non-probability sampling with a saturated sampling technique. The total sample consisted of 68 students, with 34 students from class IV A as the control group and 34 students from class IV B as the experimental group. The data collection method used in this research was pretest and posttest, with the test consisting of 20 validated multiple-choice questions. The data analysis techniques included normality test, homogeneity test, and hypothesis testing (t-test). The results showed a significant difference in learning outcomes between students taught using the cooperative learning model of the Make a match type assisted by flip card media and those who were not, with a significance value (2-tailed) of 0.001 < 0.05, indicating that H0 is rejected and H1 is accepted. It can be concluded that the cooperative learning model of the Make a match type assisted by flip card media has a significant effect on the comprehension aspect of learning outcomes in the IPAS subject for fourth-grade students at SD Negeri 2 Penatih.</em></p> <p> </p>Ni Putu Bella PuspitaNi Made AnggreniGusti Ayu Dewi Setiawati
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097PENGARUH ABSENSI DAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14113
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh <em>absensi</em> dan metode pembelajaran aktif terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X.1 di SMA Negeri 25 Bone. <em>Absensi </em>dan metode pembelajaran aktif merupakan dua faktor penting yang diduga memengaruhi hasil belajar siswa. <em>Absensi</em> yang tinggi dapat mengurangi kesempatan belajar, sementara penerapan metode pembelajaran aktif diyakini dapat meningkatkan partisipasi, motivasi, dan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen pretest dan posttest. Subjek penelitian terdiri atas 29 siswa kelas X. Hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata hasil belajar dari pretest sebesar 53,68 menjadi 83,45 pada posttest. Hasil uji paired sample t-test menunjukkan nilai t = -14,274 dengan p-value < 0,001, yang mengindikasikan bahwa perbedaan tersebut signifikan secara statistik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa <em>absensi</em> dan penerapan metode pembelajaran aktif memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar ekonomi siswa. Penelitian ini mendukung temuan sebelumnya yang menekankan pentingnya keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran untuk mencapai hasil yang optimal.</p> <p><em>This study aims to determine the influence of attendance and active learning methods on the economics learning outcomes of Grade X.1 students at SMA Negeri 25 Bone. Attendance and active learning methods are two important factors suspected to affect student achievement. High absenteeism can reduce learning opportunities, while the implementation of active learning methods is believed to enhance students' participation, motivation, and understanding during the learning process. This research employed a quantitative approach using a pretest-posttest experimental design. The research subjects consisted of 29 Grade X students. The data analysis showed an increase in the average learning outcome scores from a pretest score of 53.68 to a posttest score of 83.45. The paired sample t-test results showed a t-value of -14.274 with a p-value < 0.001, indicating that the difference is statistically significant. Thus, it can be concluded that attendance and the application of active learning methods have a significant impact on improving students’ economics learning outcomes. This study supports previous findings that emphasize the importance of active student engagement in achieving optimal learning outcomes.</em></p> <p> </p> <p> </p>Nuramaliah. RSandiSyamsuria
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097PENGARUH EDUKASI BUKU KIA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENTINGNYA BUKU KIA DI PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13427
<p>Data Kementerian Kesehatan menunjukkan adanya peningkatan yang mengkhawatirkan pada angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia. Pada tahun 2023, AKI mencapai 4.129 kasus, naik dari 4.005 kasus di tahun 2022. Demikian pula, AKB mengalami lonjakan signifikan, dari 20.882 kasus pada tahun 2022 menjadi 29.945 kasus di tahun 2023. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh edukasi Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil mengenai urgensi buku tersebut di Puskesmas Sumbersari, Kabupaten Jember. Metode: Studi ini menggunakan desain pra-eksperimen dengan metode one-group pre-test and post-test. Sebanyak 30 ibu hamil menjadi sampel penelitian, dipilih melalui teknik purposive sampling. Intervensi edukasi dilakukan dalam satu sesi pertemuan, memanfaatkan metode penyuluhan dan diskusi. Untuk mengukur pengetahuan, digunakan kuesioner, dan data yang terkumpul dianalisis memakai uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian pada 30 ibu hamil di Puskesmas Sumbersari menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang substansial setelah diberikan edukasi Buku KIA. Rata-rata nilai pengetahuan responden meningkat dari 54,27% sebelum edukasi menjadi 81,27% sesudahnya, sebuah kenaikan sebesar 27%. Ini jelas mengindikasikan bahwa intervensi edukasi tersebut berhasil meningkatkan pemahaman para ibu hamil secara signifikan. Kesimpulan: Edukasi mengenai Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil terkait pentingnya penggunaan buku tersebut. Oleh karena itu, sangat disarankan agar edukasi ini diintegrasikan sebagai bagian rutin dari pelayanan antenatal di berbagai fasilitas kesehatan primer seperti Posyandu, Pustu, dan Puskesmas.</p> <p><em>Data from the Ministry of Health shows an alarming increase in maternal mortality rates (MMR) and infant mortality rates (IMR) in Indonesia. In 2023, MMR reached 4,129 cases, up from 4,005 cases in 2022. Similarly, the IMR saw a significant increase, from 20,882 cases in 2022 to 29,945 cases in 2023. Objective: This study aims to assess the impact of education using the Mother and Child Health Book (KIA) on improving pregnant women's knowledge about the importance of the book at the Sumbersari Health Center in Jember District. Method: This study used a pre-experimental design with a one-group pre-test and post-test method. A total of 30 pregnant women were selected as research samples using purposive sampling. The educational intervention was conducted in a single session, utilizing counseling and discussion methods. A questionnaire was used to measure knowledge, and the collected data were analyzed using the Wilcoxon test. Results: The results of the study on 30 pregnant women at the Sumbersari Health Center showed a substantial increase in knowledge after receiving education on the MCH Book. The average knowledge score of the respondents increased from 54.27% before education to 81.27% afterward, a 27% increase. This clearly indicates that the educational intervention successfully improved the understanding of pregnant women significantly. Conclusion: Education on the Mother and Child Health Book (KIA) has proven effective in improving pregnant women's knowledge regarding the importance of using the book. Therefore, it is strongly recommended that this education be integrated as a routine part of antenatal care services in various primary health facilities such as Posyandu, Pustu, and Puskesmas.</em></p> <p> </p>Dita Ayu Purnamasari PurnamasariNila Widya Keswara Keswara
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097ANALISIS PENGARUH KOMBINASI BUAH, JUMLAH BUAH DAN PANJANG KABEL TERHADAP ARUS LISTRIK PADA SEL ELEKTROKIMIA BUAH
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13505
<p>Krisis energi global mendorong upaya intensif untuk menemukan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, terbarukan, dan mudah diaplikasikan. Salah satu pendekatan inovatif yang mulai dikembangkan adalah pemanfaatan buah-buahan sebagai elektrolit alami dalam sistem sel elektrokimia sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kombinasi jenis buah, jumlah buah, dan panjang kabel terhadap besar arus listrik yang dihasilkan dari rangkaian bio-battery buah. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuantitatif dengan desain faktorial, melibatkan buah-buahan berasam tinggi seperti lemon, jeruk nipis, belimbing wuluh, dan jahe, serta variasi panjang kabel 10 cm, 15 cm, dan 20 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi buah dengan tingkat keasaman tinggi, khususnya belimbing wuluh dan jeruk nipis, mampu menghasilkan arus listrik yang lebih besar. Panjang kabel juga berpengaruh signifikan, dengan kabel sepanjang 15 cm menghasilkan arus tertinggi secara konsisten. Sementara itu, peningkatan jumlah buah tidak selalu meningkatkan arus, yang menunjukkan adanya pengaruh hambatan internal. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam integrasi variabel buah dan perangkat konduktif, serta membuka peluang pengembangan energi terbarukan skala kecil yang edukatif dan aplikatif dalam konteks pembelajaran sains dan kebutuhan rumah tangga.</p> <p><em>The global energy crisis has intensified efforts to discover environmentally friendly, renewable, and easily applicable alternative energy sources. One promising approach is the utilization of fruits as natural electrolytes in simple electrochemical cell systems. This study aims to analyze the influence of fruit type combinations, the number of fruits, and the length of connecting wires on the magnitude of electric current generated by fruit-based bio-batteries. A quantitative experimental method with a factorial design was employed, involving highly acidic fruits such as lemon, lime, bilimbi, and ginger, as well as cable lengths of 10 cm, 15 cm, and 20 cm. The results indicate that combinations of highly acidic fruits, particularly bilimbi and lime, generated higher electrical current. Wire length also significantly affected current output, with 15 cm wires consistently producing the highest current. Meanwhile, increasing the number of fruits did not always result in greater current, suggesting internal resistance effects. This study contributes to the integration of biological and conductive variables and offers potential for developing small-scale renewable energy systems that are both educational and practical for science learning and household use.</em></p>Nabila Trijanuary Putri Fitri Novi RamadaniFadzil Ainun NajibFuji Hernawati Kusumah
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097“PEMETAAN” TARI-TARI TRADISI KABUPATEN PADANG PARIAMAN MELALUI MEDIA SOSIAL YOUTUBE DARI TAHUN 2022-2025
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14069
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya pemetaan kesenian dilakukan terhadap perkembangan tari tradisi di Kabupaten Padang Pariaman serta mengetahui peran youtube dalam memberikan informasi mengenai tari tradisi yang ada di Kabupaten Padang Pariaman. Dalam hal ini, metode deskriptif analisis digunakan untuk membahas “Pemetaan” Tari-Tari Tradisi Kabupaten Padang Pariaman melalui media sosial youtube dari tahun 2022-2025. Bahwa pemetaan tari-tari tradisi ini dilakukan karena banyaknya kesenian yang ada di Kabupaten Padang Pariaman yang perlu untuk diketahui, dilestarikan, dan dipublikasikan dengan memanfaatkan media sosial youtube sebagai sumber informasi, dan informasi ini dibatasi waktu antara tahun 2022 sampai 2025. Dalam penulisan skripsi ini digunakan teori dokumentasi, teori pelestarian, dan teori peran ketiga teori tersebut memiliki peran dalam masing-masing pembahasan pada skripsi ini.</p> <p><em>This research aims to understand the importance of mapping traditional arts for the development of traditional dance in Padang Pariaman Regency and to examine the role of YouTube in providing information about traditional dances in the region. A descriptive-analytical method is used to discuss the “Mapping” of Traditional Dances in Padang Pariaman Regency through YouTube from 2022 to 2025. The mapping is considered necessary due to the large number of traditional art forms in Padang Pariaman that need to be recognized, preserved, and promoted. YouTube serves as an effective medium to disseminate this information. This study applies the theories of documentation, preservation, and role theory, each contributing to different aspects of the analysis.</em></p> <p> </p>Meilisa PutriNurmalenaErnida KadirAnak Agung Istri Agung Citrawati
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA OFF-GRID SKALA RUMAH TINGGAL DI DESA TEMAHAR, DUSUN BERINANG, KECAMATAN JELIMPO, KABUPATEN LANDAK
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14157
<p>Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan instalasi sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) off-grid skala rumah tinggal sebagai solusi kelistrikan di Dusun Berinang, Desa Temahar, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak, yang belum terjangkau jaringan listrik PLN. Perancangan sistem mempertimbangkan data beban listrik harian sebesar 326 Wh dan potensi energi surya harian sebesar 3,79 kWh/kWp. Komponen utama yang digunakan meliputi dua unit panel surya 100 WP, satu unit solar charge controller MPPT 20 A, satu unit baterai VRLA 12 V 100 Ah, dan inverter 100 W. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa sistem mampu menghasilkan energi sebesar 701,12 Wh per hari, dengan efisiensi yang cukup baik tanpa kekurangan maupun kelebihan energi selama 24 jam operasional. Sistem juga diuji menggunakan berbagai kombinasi beban dan menunjukkan daya keluaran rata-rata yang stabil. Dengan demikian, sistem PLTS off-grid ini dinyatakan layak untuk diterapkan sebagai solusi energi terbarukan rumah tinggal di daerah terpencil.</p> <p><em>This research aims to design and install an off-grid solar photovoltaic (PV) system for residential use as a power solution in Berinang Hamlet, Temahar Village, Jelimpo District, Landak Regency, which is not yet connected to the PLN electricity grid. The system design is based on a daily load demand of 326 Wh and a solar energy potential of 3.79 kWh/kWp per day. The main components used include two 100 WP solar panels, one 20 A MPPT solar charge controller, one 12 V 100 Ah VRLA battery, and a 100 W inverter. Calculation results show that the system is capable of generating 701.12 Wh of energy per day, with good efficiency and without energy shortage or excess over 24-hour operation. The system was tested under various load conditions and demonstrated stable output performance. Therefore, this off-grid PV system is feasible and effective as a renewable energy solution for residential electricity in remote areas.</em></p> <p> </p>Yohanes JefriM. Ismail YusufAyong Hiendro
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN LUAR KELAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MAPEL IPAS DI SD NEGERI 2 BUKIAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13454
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran luar kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi perkembangbiakan tumbuhan di SD Negeri 2 Bukian. Landasan teori yang digunakan adalah teori konstruktivisme dan behaviorisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran luar kelas dilaksanakan melalui tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi, dengan kegiatan di taman sekolah yang mendorong keaktifan siswa dalam mengamati proses penyerbukan. Kendala yang dihadapi mencakup cuaca, keterbatasan waktu, pengawasan, dan fasilitas. Guru mengatasi kendala dengan rencana alternatif, jadwal fleksibel, pembagian kelompok kecil, serta pemanfaatan media tambahan dari rumah atau digital.</p> <p><em>This study aims to describe the implementation of outdoor learning in increasing students’ learning motivation on the topic of perkembangbiakan tumbuhan (plant reproduction) at SD Negeri 2 Bukian. The theoretical foundation of this research is based on constructivism and behaviorism theories. This study employed a descriptive approach with a qualitative research design. Data collection techniques included observation, interviews, literature review, and documentation. The results indicated that outdoor learning was implemented through preparation, implementation, and evaluation stages, with activities conducted in the school garden that encouraged students’ active participation in observing the pollination process. The challenges encountered included unpredictable weather, limited time, supervision difficulties, and inadequate facilities. Teachers addressed these challenges by preparing alternative plans, setting flexible schedules, dividing students into small groups, and utilizing additional media from home or digital sources.</em></p>I Wayan Leo Danu ArthaI Made Gede AnadhiI Made Putra Aryana
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097HUBUNGAN SCREEN TIME DENGAN POLA MAKAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN MRAWAN 02
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13550
<p>Selama beberapa dekade terakhir, waktu yang dihabiskan anak-anak menggunakan perangkat elektronik telah meningkat secara signifikan. Kebiasaan menonton <em>screen time</em> dan perilaku makan yang tidak sehat sangat umum terjadi pada anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menganalisis hubungan screen time dengan pola makan pada anak usia sekolah. Penelitian ini menggunakan design <em>cross sectional</em><em>. </em>Populasi pada penelitian ini adalah anak usia sekolah dengan melibatkan sebanyak 114 partisipan. Partisipan dipilih menggunakan teknik <em>purposive sampling </em>yang memenuhi kriteria inklusi<em>. </em>Data diambil menggunakan kuesioner yang dilaporkan oleh orang tua. Data dianalisis menggunakan uji <em>chi square </em>dan <em>odd ratio</em>. Hasil penelitian menunjukan anak usia sekolah sebagian besar sebagian besar menggunkan <em>screen time</em> tidak wajar (55,3%), dan memilik pola makan tidak baik (52,6%). Bukti empiris menunjukkan adanya hubungan antara <em>screen time</em> dengan pola makan pada anak usia sekolah. Anak usia sekolah yang menggunakan <em>screen time</em> secara tidak wajar 4,30 kali memiliki pola makan yang tidak baik dibandingkan dengan anak yang menggunakan <em>screen time</em> secara wajar (<em>p-value</em>: <0,001; OR:4,30). Adanya hubungan antara <em>screen time</em> dengan pola makan memberikan dasar dalam mengendalikan praktik yang tidak sesuai pada penggunaan <em>screen time</em> sehingga berdampak pada kebiasaan makan yang tidak tepat.</p> <p><em>Over the past few decades, the time children spend using electronic devices has increased significantly. Screen time habits and unhealthy eating behaviors are very common in school-age children. This study aims to analyze the relationship between screen time and eating patterns in school-age children. This study used a cross-sectional design. The population in this study were school-age children involving 114 participants. Participants were selected using a purposive sampling technique that met the inclusion criteria. Data were collected using a questionnaire reported by parents. Data were analyzed using the chi-square and odd ratio tests. The results showed that most school-age children used unreasonable screen time (55.3%), and had poor eating patterns (52,6%). Empirical evidence shows a relationship between screen time and eating patterns in school-age children. School-age children who use screen time unreasonably are 4.30 times more likely to have poor eating patterns compared to children who use screen time reasonably (p-value: <0.001; OR: 4.30). The relationship between screen time and eating patterns provides a basis for controlling inappropriate practices in the use of screen time which have an impact on inappropriate eating habits.</em></p>Afifah Rofiatul HasanahNikmatur RohmahZuhrotul Eka Yulis Anggraeni
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097EKSEKUSI MANAJEMEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI MADRASAH DINIYAH PONDOK PESANTREN RAUDLATUL ULUM 1
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14102
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1. Di luar pembelajaran formal, kegiatan ekstrakurikuler sangat penting untuk membangun karakter, keterampilan, dan kedisiplinan siswa. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif yang menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam tiga tahap utama: perencanaan kegiatan (termasuk menyusun jadwal, memilih jenis kegiatan, dan membagi tugas), pelaksanaan kegiatan oleh pengurus dan pembina, dan evaluasi berkala untuk mengevaluasi efektivitas dan partisipasi santri. Eksekusi yang terstruktur dan partisipatif ini membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang aktif, kondusif, dan berfokus pada pembinaan nilai-nilai keislaman serta kepemimpinan santri. Hasilnya menunjukkan bahwa pengurus harus lebih mahir dalam manajemen organisasi dan bahwa ada kebutuhan untuk sistem evaluasi berkelanjutan untuk memaksimalkan program ekstrakurikuler Madrasah Diniyah.</p> <p><em>The purpose of this study is to explain how extracurricular activities are implemented at the Islamic Boarding School (Madrasah Diniyah) at Raudlatul Ulum 1 Islamic Boarding School. Beyond formal learning, extracurricular activities are crucial for building student character, skills, and discipline. This study employed a descriptive qualitative methodology, employing observation, interviews, and documentation to collect data. The results indicate that extracurricular activities are managed through three main stages: activity planning (including scheduling, selecting activities, and assigning tasks), implementation by administrators and supervisors, and periodic evaluation to assess effectiveness and student participation. This structured and participatory approach helps create an active, conducive learning environment focused on fostering Islamic values and student leadership. The results suggest that administrators need to be more proficient in organizational management and that there is a need for a continuous evaluation system to maximize the Madrasah Diniyah's extracurricular program.</em></p>Muhammad HusniFitri Ayu Kurnia
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097ANALISIS PERBANDINGAN HUKUM PERDATA TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN HUKUM DI INDONESIA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13401
<p>Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan prinsip-prinsip hukum perdata dalam perlindungan konsumen antara sistem hukum perdata umum Indonesia (sebagaimana dikodifikasikan dalam KUHPerdata) dan kerangka hukum khusus yang diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen (UU No. 8 Tahun 1999). Dengan pendekatan normatif kualitatif, kajian ini menganalisis prinsip hukum utama, cakupan regulasi, mekanisme penegakan, serta kedudukan hukum konsumen dan pelaku usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KUHPerdata berlandaskan pada asas kebebasan berkontrak dan kesetaraan para pihak, yang dalam praktiknya cenderung merugikan posisi konsumen. Sebaliknya, UUPK memberikan kerangka hukum yang lebih responsif dan adil melalui pengaturan eksplisit mengenai hak dan kewajiban, sanksi administratif dan pidana, serta mekanisme penyelesaian sengketa seperti BPSK. Perbandingan ini menegaskan posisi UUPK sebagai lex specialis yang melengkapi dan mengesampingkan KUHPerdata dalam perkara konsumen. Studi ini merekomendasikan harmonisasi lebih lanjut antara instrumen hukum umum dan khusus untuk memperkuat kepastian hukum dan keadilan bagi konsumen di Indonesia.</p> <p><em>This study aims to compare civil law principles in consumer protection between Indonesia’s general civil law system (as codified in the Civil Code) and the special legal framework provided by the Consumer Protection Law (Law No. 8 of 1999). Using a qualitative normative approach, this research analyzes key legal principles, regulatory scope, enforcement mechanisms, and the legal status of consumers and businesses. The results indicate that the Civil Code is based on the principle of freedom of contract and equal position between parties, which tends to disadvantage consumers in practical transactions. In contrast, the Consumer Protection Law provides a more responsive and equitable legal framework through explicit rights and obligations, administrative and criminal sanctions, and dispute resolution mechanisms such as the Consumer Dispute Settlement Body (BPSK). This comparison confirms the position of the Consumer Protection Law as a lex specialis that complements and overrides the Civil Code in consumer-related cases. The study underscores the need for further harmonization between general and specific legal instruments to enhance legal certainty and consumer justice in Indonesia.</em></p>Karolina SitepuRadista AuliaJihani KhairunnisaDita Regina Br SilalahiUcapan S.Bc. Duha
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097HUBUNGAN TINGKAT LITERASI KESEHATAN TENTANG OUT OF HOSPITAL CARDIAC ARREST DENGAN KEPUTUSAN UNTUK MELAKUKAN CARDIO PULMONAL RESUSCITATION PADA PETUGAS KEPOLISIAN SATLANTAS POLRES JEMBER
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13500
<p>Out of hospital cardiac arrest merupakan kondisi kedaruratan baik akibat trauma ataupun non trauma sehingga harus segera diberikan pertolongan. Telah banyak dilakukan pelatihan dasar mengenai CPR pada institusi kepolisian negara, namun belum tersedia bukti yang adekuat terkait tingkat literasi dan keputusan untuk melakukan CPR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat literasi kesehatan tentang out of hospital cardiac arrest dengan keputusan untuk melakukan cardio pulmonal resuscitation pada petugas kepolisian Satlantas Polres Jember. Penelitian ini menggunakan design cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah petugas kepolisian Satlantas Polres Jember dengan melibatkan sebanyak 82 partisipan. Partisipan dipilih menggunakan teknik simple random sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Data diambil menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukan petugas kepolisian sebagian besar memiliki tingkat literasi yang tinggi (51,2%), paling banyak bersedia melakukan cardio pulmonal resuscitation (42,7%). Bukti empiris menunjukkan hubungan tingkat literasi kesehatan tentang out of hospital cardiac arrest dengan keputusan untuk melakukan cardio pulmonal resuscitation (p-value: <0,001). Literasi kesehatan tentang OHCA yang baik secara umum didapatkan pada polisi yang telah mendapatkan pelatihan tentang CPR. Dengan, literacy yang baik memungkinkan individu untuk memiliki keyakinan dan baik sehingga bersedia.</p> <p><em>Out of hospital cardiac arrest is an emergency condition due to trauma or non-trauma that requires immediate assistance. There has been a lot of basic training on CPR in state police institutions, but there is no adequate evidence regarding the level of literacy and the decision to perform CPR. This study aims to determine the relationship between the level of health literacy about out of hospital cardiac arrest and the decision to perform cardio pulmonary resuscitation in Jember Police Traffic Unit police officers. This study used a cross-sectional design. The population in this study were Jember Police Traffic Unit police officers involving 82 participants. Participants were selected using a simple random sampling technique that met the inclusion criteria. Data were collected using a questionnaire. Data were analyzed using the Spearman Rho test. The results showed that most police officers had a good level of literacy (51.2%), most were willing to perform cardio pulmonary resuscitation (42.7%). Empirical evidence shows a relationship between the level of health literacy about out of hospital cardiac arrest and the decision to perform cardio pulmonary resuscitation (p-value: <0.001). Good health literacy about OHCA is generally found in police who have received training in CPR. With good literacy, individuals are able to have confidence and are willing to perform CPR when needed in a steady and ideal manner.</em></p>Reza Lia Lestari Nasution Cipto Susilo Mohammad Ali Hamid
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097REVIEW ARTIKEL: IDENTIFIKASI SENYAWA KURKUMIN PADA EKSTRAK RIMPANG GENUS CURCUMA MENGGUNAKAN METODE HPLC
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14066
<p>Latar belakang : Kurkumin merupakan senyawa bioaktif utama pada berbagai spesies tanaman genus Curcuma yang memiliki potensi farmakologis tinggi. Penetapan kadar kurkumin secara akurat sangat penting untuk pengembangan produk herbal dan standar mutu. Tujuan: mengkaji metode identifikasi dan kuantifikasi kurkumin pada ekstrak rimpang berbagai spesies Curcuma menggunakan teknik kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) dan variasinya. Metode: Metode yang dibahas meliputi validasi HPLC-PDA, UHPLC-MS/MS, serta fingerprinting HPLC pada ekstrak kunyit (Curcuma longa), temulawak (Curcuma xanthorrhiza), temu putih (Curcuma zedoaria), dan Curcuma caesia. Hasil: Hasil kajian menunjukkan bahwa metode HPLC memberikan sensitivitas, selektivitas, dan presisi tinggi dalam analisis kurkumin serta turunannya. Variasi kadar kurkumin antar spesies dan teknik ekstraksi mempengaruhi hasil analisis, dengan kunyit dan temulawak sebagai sumber kurkumin utama. Fingerprinting HPLC efektif untuk membedakan profil kurkuminoid pada berbagai spesies. Kesimpulan: metode HPLC sangat andal untuk identifikasi dan kuantifikasi kurkumin pada ekstrak rimpang Curcuma, mendukung pengembangan produk herbal yang berkualitas dan standar mutu yang konsisten.</p> <p> </p>Monica SuryaniEva Diansari MarbunElna Ceria Zebua
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097EVALUASI PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANALGESIK FARMAKOLOGIS DAN HERBAL TERHADAP RESPON NYERI INDUKSI ASAM ASETAT PADA MENCIT (MUS MUSCULUS)
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14151
<p>Nyeri merupakan respons biologis kompleks yang memerlukan penanganan efektif dan selektif, baik melalui agen farmakologis maupun bahan herbal. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan efek analgesik dari enam jenis perlakuan yaitu NaCMC, Ketorolak, Codein, Celecoxib, Etoricoxib, dan infusa herbal (daun buah salju), terhadap mencit yang diinduksi nyeri melalui asam asetat. Penelitian dilakukan menggunakan metode writhing test dengan parameter utama berupa jumlah geliat sebagai representasi respon nyeri. Hasil menunjukkan bahwa Ketorolak, Codein, dan Etoricoxib memiliki aktivitas analgesik tertinggi dengan persentase inhibisi mencapai 100%, diikuti oleh Celecoxib (rata-rata 94,99%), herbal (83,49%), dan NaCMC (0%). Studi ini mengindikasikan bahwa analgesik farmakologis tertentu lebih unggul dibanding bahan herbal, namun potensi analgetik dari infusa herbal tetap signifikan dan menjanjikan untuk pengembangan lebih lanjut sebagai alternatif terapi nyeri.</p> <p><em>Pain is a complex biological response that requires effective and selective management, either through pharmacological agents or herbal remedies. This study aims to evaluate and compare the analgesic effects of six treatments—NaCMC, Ketorolak, Codein, Celecoxib, Etoricoxib, and an herbal infusion (from the leaves of Synadenium grantii, commonly known as “snow fruit”)—in mice induced with pain using acetic acid. The research employed the writhing test method, with the primary parameter being the number of writhes as an indicator of pain response. Results showed that Ketorolak, Codein, and Etoricoxib exhibited the highest analgesic activity, achieving 100% inhibition, followed by Celecoxib (mean inhibition of 94.99%), the herbal infusion (83.49%), and NaCMC (0%). This study indicates that certain pharmacological analgesics outperform herbal treatments; however, the analgesic potential of the herbal infusion remains significant and promising for further development as an alternative pain therapy.</em></p>Andi Syahratul Awalia Dg SanggingHaryantoJihan AqilahInayah ZalzabilahNurfadilahWahyuniAndi Resky Aprilla JufriMirda Nur Hidayat
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097PENGARUH PENERAPAN BLENDED LEARNING TERHADAP PENGEMBANGAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13451
<p>Tujuan dari tinjauan sistematis ini adalah mendeskripsikan beberapa penelitian terkait pengaruh penerapan blended learning terhadap pengembangan kemampuan berpikir kreatif matematika di sekolah dasar. Jenis dari penelitian ini adalah systematic literature review dengan menggunakan kata kunci blended learning, berpikir kreatif, dan pembelajaran matematika sekolah dasar. Peneliti juga menetapkan kriteria inklusi terhadap artikel yang dibutuhkan. Selanjutnya, artikel yang memenuhi kriteria inklusi dianalisis sehingga didapatkan kesimpulan yang valid. Dari hasil analisis diperoleh bahwa blended learning memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa sekolah dasar, khususnya dalam pembelajaran matematika. Namun demikian, ditemukan pula kesenjangan hasil penelitian terkait efektivitas metode, durasi implementasi, serta variasi pendekatan dalam blended learning. Kesenjangan ini disebabkan oleh perbedaan karakteristik peserta didik, desain pembelajaran, serta keterbatasan dalam sumber daya digital dan metodologi penelitian. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lanjutan dengan pendekatan yang lebih beragam untuk memperoleh temuan yang lebih komprehensif dan kontekstual.</p> <p><em>The purpose of this systematic review is to describe several studies related to the impact of blended learning implementation on the development of creative mathematical thinking skills at the elementary school level. This study is a systematic literature review using keywords such as blended learning, creative thinking, and elementary school mathematics learning. The researcher also established inclusion criteria for the articles needed. Subsequently, articles that met the inclusion criteria were analyzed to obtain valid conclusions. The analysis results show that blended learning has a positive influence on the creative thinking abilities of elementary school students, particularly in mathematics learning. However, research gaps were also identified regarding the effectiveness of the methods, implementation duration, and variations in the blended learning approach. These gaps are caused by differences in student characteristics, instructional design, as well as limitations in digital resources and research methodologies. Therefore, further research with more diverse approaches is necessary to obtain more comprehensive and contextual findings.</em></p>Adriel Chrestella Waruwu Solina Erlianti SiregarNatalia SidaurukTaruli Marito Silalahi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097STRATEGI KEAMANAN SIBER DAN ETIKA INFORMASI DALAM E-COMMERCE: TANTANGAN DAN SOLUSI DI INDONESIA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13526
<p>Pertumbuhan e-commerce di Indonesia menghadirkan peluang ekonomi yang besar sekaligus memunculkan tantangan serius dalam keamanan siber dan etika informasi. Maraknya kasus phishing dan kebocoran data menunjukkan lemahnya perlindungan sistem digital, khususnya pada pelaku usaha kecil. Di sisi lain, praktik penyalahgunaan data tanpa persetujuan dan minimnya transparansi kebijakan privasi menandakan rendahnya kesadaran etis pelaku industri. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dan analisis deskriptif kualitatif untuk mengkaji risiko dan solusi dalam pengelolaan data e-commerce. Hasil kajian menunjukkan bahwa penguatan infrastruktur keamanan, edukasi digital, implementasi Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi, serta penerapan prinsip etika informasi sangat penting untuk membangun ekosistem digital yang aman dan terpercaya.</p> <p><em>The growth of e-commerce in Indonesia presents great economic opportunities while also posing serious challenges in cybersecurity and information ethics. The rise of phishing and data leakage cases shows the weak protection of digital systems, especially for small businesses. On the other hand, the practice of misusing data without consent and the lack of transparency of privacy policies indicate the low ethical awareness of industry players. This research uses a literature study approach and qualitative descriptive analysis to examine the risks and solutions in e-commerce data management. The results show that strengthening security infrastructure, digital education, implementation of the Personal Data Protection Law, and application of information ethics principles are essential to build a safe and reliable digital ecosystem.</em></p>Zaskia PulunganZuhra Quratul AiniRayyan Firdaus
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097TARI SADA SABAI DALAM ADAT PERNIKAHAN MASYARAKAT SUKU KOMERINGDI OKU TIMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14084
<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk pertunjukan tari Sada Sabai serta menganalisis persepsi masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori budaya, teori bentuk tari dan teori persepsi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode yang bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tari Sada Sabai ditarikan oleh kedua orang tua mempelai dengan menggunakan busana tradisional, diiringi dengan musik tradisional seperti kulintang dan gong, serta menggunakan properti berupa selendang dan kipas yang mempunyai makna. Persepsi masyarakat suku Komering umumnya menanggapi tari ini sebagai simbol identitas dan warisan budaya yang harus dijaga. Sementara itu, masyarakat non-Komering lebih melihatnya sebagai bentuk seni tradisi yang menarik.</p> <p><em>The purpose of this research is to describe the form of Sada Sabai dance performance and analyzy community perceptions. The theories used in this research are cultural theory, dance form theory and social perception theory. The research uses a desciptive method of analysis with a qualitativ approach, with data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. The results showed that Sada Sabai dance is interest by the parents of the bride and groom using traditional clothing, accompanied by traditional music such as kulintang and gong, and using properties in the form of scarves and fans that have meaning. The perception of the Komering tribe generally responds to this dance as a symbol of identity and cultural heritage that must be preserved. Meanwhile, non-Komering communities see it more as an interesting form of traditional art.</em></p>Aline Wahyu BerlianSri Meiweni BasraMuhammad FikriAuliana Mukhti
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097PERANCANGAN UI/UX WEBSITE LEBUI UMKM SEPEDA LISTRIK NTB SEBAGAI MEDIA PEMASARAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13156
<p>LEBUI merupakan UMKM sepeda listrik di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami tantangan dalam meningkatkan visibilitas dan pemasaran produk secara digital. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) website Lebui UMKM Sepeda Listrik NTB dengan menggunakan metode Design Thinking. Metode ini terdiri dari lima tahap utama: empathize, define, ideate, prototype, dan test, yang diterapkan untuk memahami kebutuhan pengguna, merancang solusi, serta menguji efektivitas desain yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Design Thinking menghasilkan desain website yang lebih intuitif, responsif, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna, khususnya pelaku UMKM dan calon pelanggan. Dengan adanya website ini, diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM sepeda listrik NTB di pasar digital serta memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna dalam mencari dan membeli produk.</p> <p><em>LEBUI, an electric bicycle MSME in West Nusa Tenggara (NTB), faces challenges in increasing visibility and marketing its products digitally. Therefore, this study aims to design the user interface (UI) and user experience (UX) of the Lebui Electric Bicycle MSME website using the Design Thinking method. This method consists of five main stages: empathize, define, ideate, prototype, and test, which are applied to understand user needs, develop solutions, and evaluate the effectiveness of the resulting design. The findings indicate that applying the Design Thinking method produces a more intuitive, responsive, and user-friendly website that meets the needs of MSME owners and potential customers. With this website, it is expected that the competitiveness of NTB's electric bicycle MSMEs in the digital market will improve while also providing a better user experience in searching for and purchasing products.</em></p>Lalu Rahmad Sanjaya
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097IMPLEMENTASI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) LS ELECTRIC XG5000 PADA OTOMASI ON/OFF MOTOR LISTRIK INDUKSI 3 PHASA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13489
<p>Teknologi saat ini berkembang sangat pesat dari waktu ke waktu, hal ini membuat masyarakat terpacu untuk melakukan pengembangan dan inovasi di berbagai bidang, termasuk di bidang industri. Salah satu contohnya adalah adanya otomasi mesin industri, dimana mesin tersebut bergerak secara otomatis, dengan sedikit bantuan tangan manusia dalam area yang luas maupun kecil dengan menggunakan sistem kendali. Sistem tersebut mengatur proses pengendalian dan otomasi industri. Contohnya adalah Programmable Logic Control (PLC). Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu metode automasi on/off atau menghidupkan motor induksi 3 Phasa agar dapat dilakukan secara otomatis dengan menggunakan PLC LS ELECTRIC XG5000. Dengan menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini. Penelitian ini bersifat deskriptif karena tidak ada metode khusus, hanya menggunakan fakta yang ada dan bersifat sementara. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan fitur Real Time Clock (RTC) untuk menghidupkan dan mematikan induksi 3 Phasa secara otomatis.</p> <p><em>Technology is currently developing very quickly from time to time, this makes people encouraged to make developments and innovations in various fields, including in the industrial sector. One example is where there is industrial machine automation, where the machine moves automatically, with little help from human hands in large or small areas using a control system. The system regulates industrial control and automation processes An example is Programmable Logic Control (PLC). This research is intended to create a method for automating on/off or turning on a 3 phase induction motor so that it can be done automatically using an LS ELECTRIC XG5000 PLC. By using experimental methods with a qualitative approach in this research. This research is descriptive because there is no special method, it only uses existing facts and is temporary. The result of this research is to use the Real Time Clock (RTC) feature to automatically turn on and turn off a 3 phase induction motor based on a time that has been set according to needs. </em></p> <p> </p>Hendra Rauf AlfansuryHaiqal Fahrul RizkyHero Satria WidodoRosmaliaNur OktafianiDwi Irwati
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097ANALISIS KUALITAS AIR DENGAN PARAMETER DO DAN TDS DI SUNGAI BLIBES KEDUNGMUNDU
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14041
<p>Sungai Blibes merupakan salah satu sungai yang mengalir melewati pemukiman penduduk, pabrik dan melalui jalanan padat kendaraan, sehingga aktivitas manusia yang meningkat berpotensi mencemari kualitas air. Penelitian ini menganalisis kualitas air di Sungai Blibes dengan prameter TDS atau Total Padatan Terlarut dan DO atau Oksigen Terlarut dengan teknik pengambilan sample dilakukan secara purposive sampling pada tiga lokasi (hulu, tengah, hilir) dan tiga kedalaman vertikal (permukaan, tengah, dasar) merepresentasikan kondisi di sepanjang aliran sungai. Hasil menunjukkan bahwa kadar TDS masih berada di bawah baku mutu kelas I (<1000 ppm), sehingga tergolong aman. Namun, kadar DO di semua titik berada di bawah batas minimal 6 mg/L, dengan titik tengah menunjukkan defisit oksigen paling parah (rata-rata 1,45 mg/L), menandakan adanya pencemaran dan penurunan kualitas air yang signifikan.</p> <p><em>The Blibes River, flowing through residential areas, factories, and densely trafficked roads, is highly susceptible to water quality degradation due to increased human activity. This research analyzed the water quality of the Blibes River using TDS and DO parameters. Samples were collected using a purposive sampling technique at three locations (upstream, middle, downstream) and three vertical depths (surface, middle, bottom/sediment) to represent the conditions along the river flow. Results indicated that TDS levels were below the Class I quality standard (<1000 ppm), indicating safe conditions. However, DO levels at all locations were below the minimum threshold of 6 mg/L, with the midstream location showing the most severe oxygen deficit (average 1.45 mg/L), indicating significant pollution and water quality degradation.</em></p>Santri Sukma NafisyaNasywa Kharel MardhianaWahyu Tri UtamiAlda Putri MacellyPutri Puji LestariGhefira Nur Anggraini AzzahraMaria Ulfah
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097ANALISIS KENYAMANAN TERMAL DI DAERAH PEGUNUNGAN
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14145
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kenyamanan termal di Bie Homestay, Aceh Tengah, yang terletak di daerah pegunungan dengan iklim sejuk. Kenyamanan termal merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kualitas suatu akomodasi wisata, khususnya pada homestay yang berada di daerah dengan suhu rendah. Evaluasi dilakukan dengan mengacu pada standar ASHRAE 55:2017, menggunakan metode Predicted Mean Vote (PMV) dan Predicted Percentage of Dissatisfied (PPD) yang kemudian dibandingkan dengan persepsi subjektif pengunjung melalui penyebaran kuesioner. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mixed methods), dengan pendekatan kuantitatif melalui pengukuran suhu udara, kelembapan relatif, dan kecepatan udara, serta pendekatan kualitatif melalui survei kepada pengunjung. Pengambilan data dilakukan pada dua tipe ruangan, yaitu ruang superior yang terdiri atas ruang tidur, ruang tamu, dan Pantry; serta ruang suite yang terdiri atas ruang tidur, ruang tamu, Pantry, dan kamar mandi dalam. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa suhu udara dalam ruangan berkisar antara 16 °C hingga 24,6 °C, kelembapan relatif antara 66% hingga 73%, dan kecepatan udara rata-rata ≤ 0,1 m/s. Nilai PMV berada dalam rentang -1,85 hingga -0,82, dengan nilai PPD sebesar 53,4% hingga 25,4%, yang menandakan bahwa tingkat ketidaknyamanan termal masih cukup tinggi. Sementara itu, hasil kuesioner menunjukkan bahwa tingkat kepuasan termal pengunjung pada ruang superior dan suite mencapai 80%, di mana sebagian besar responden merasakan kondisi termal “sedikit sejuk” hingga “sejuk”. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan antara hasil pengukuran objektif dan persepsi subjektif pengguna. Sebagai rekomendasi, diperlukan penerapan sistem pemanas ruangan seperti tungku atau sistem mekanis, serta desain bangunan yang adaptif terhadap iklim lokal untuk meningkatkan kenyamanan termal secara menyeluruh.</p> <p><em>This study aims to analyze thermal comfort at Bie Homestay, located in Central Aceh, a mountainous region with a cool climate. Thermal comfort is a crucial factor in determining the quality of tourist accommodations, especially for homestays situated in areas with low temperatures. The evaluation refers to ASHRAE Standard 55:2017, using the Predicted Mean Vote (PMV) and Predicted Percentage of Dissatisfied (PPD) methods, which are then compared with the visitors’ subjective perceptions through a questionnaire survey. The research employed a mixed-methods approach, combining quantitative measurements of air temperature, relative humidity, and air velocity, with qualitative data obtained through visitor surveys. Data collection was conducted in two types of rooms: the superior room, consisting of a bedroom, living room, and pantry; and the suite room, consisting of a bedroom, living room, pantry, and en-suite bathroom. The measurements showed that indoor air temperatures ranged from 16 °C to 24.6 °C, relative humidity between 66% and 73%, and average air velocity ≤ 0.1 m/s. The PMV values ranged from -1.85 to -0.82, with corresponding PPD values of 53.4% to 25.4%, indicating that the level of thermal discomfort remains relatively high. Meanwhile, the questionnaire results revealed that the thermal satisfaction level among visitors in both the superior and suite rooms reached 80%, with most respondents perceiving the thermal condition as “slightly cool” to “cool.” This indicates a discrepancy between the objective measurement results and users' subjective perceptions. As a recommendation, the implementation of space heating systems such as stoves or mechanical systems, along with climate-adaptive building design, is necessary to improve overall thermal comfort.</em></p>Edi Sarijal Adi SafyanSisca Olivia
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, RATIONALIZATION, TERHADAP KECURANGAN FINANCIAL STATEMENT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) (Sub Sektor Food and Beverage Tahun 2019-2021)
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13447
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pressure, Opportunity, Rationalization terhadap pendeteksian kecurangan financial statement pada Perusahaan Manufaktur Sektor Food and Beverage Di Indeks Saham Syariah (ISSI) Tahun 2019-2021. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan sampel yang digunakan berjumlah 21 perusahaan dengan menggunakan Teknik purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan statistic deskriptif, analisis regresi data panel, dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan Bahwa Pressure, Opportunity, Rationalization berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendeteksian kecurangan financial statement sebesar 12,83% sisanya 87,17% dipengaruhi oleh variable lain. Pressure dan Opportunity secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pendeteksian kecurangan financial statement sedangkan Rationalization secara parsial berpengaruh negative terhadap pendeteksian kecurangan financial statement. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan bagi Perusahaan untuk meningkatkan pengawasan secara efektif dan dengan keterbatasan penelitian ini maka peneliti selanjutanya disarankan menambahkan proksi-proksi lain dari setiap variable agar dapat menemukan pengaruh melalui proksi lainnya.</p> <p><em>This study aims to examine the effect of pressure, opportunity, rationalization on the detection of financial statement fraud in manufacturing companies in the food and beverage sector in the Islamic Stock Index (ISSI) in 2019-2021. This study uses secondary data with a sample of 21 companies using purposive sampling techniques. The method used in this study is quantitative descriptive. The data analysis technique in this study uses descriptive statistics, panel data regression analysis, and hypothesis testing. The results of this study indicate that pressure, opportunity, rationalization have a positive and significant effect on the detection of financial statement fraud by 12.83%, the remaining 87.17% is influenced by other variables. Pressure and opportunity partially do not have a significant effect on the detection of financial statement fraud, while rationalization partially has a negative effect on the detection of financial statement fraud. Based on the results of the study, it can be suggested for companies to improve supervision effectively and with the limitations of this study, further researchers are advised to add other proxies from each variable in order to find the effect through other proxies.</em></p>Rosdiana Khairiyani
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097JURNAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS MATERI KEARIFAN LOKAL DI SD
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13511
<p>Penelitian ini memusatkan perhatian pada integrasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dikombinasikan dengan unsur kearifan lokal dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di tingkat sekolah dasar. Latar belakang dari kajian ini adalah kebutuhan untuk meningkatkan relevansi pembelajaran dengan konteks kehidupan siswa serta memperkuat keterkaitan antara pengetahuan yang diperoleh di sekolah dengan realitas budaya dan sosial yang ada di lingkungan mereka. Dengan menerapkan pendekatan berbasis masalah yang ditanamkan pada konteks kearifan lokal, diharapkan siswa tidak hanya mampu memecahkan persoalan secara kritis dan kreatif, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, studi ini mengeksplorasi bagaimana guru merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran berbasis PBL dengan mengusung materi lokal sebagai landasan dalam pengkajian topik-topik IPS seperti aktivitas ekonomi masyarakat, dinamika sosial, dan perubahan lingkungan sekitar. Hasil dari penerapan strategi ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keaktifan, partisipasi, dan kemampuan berpikir analitis siswa. Tidak hanya itu, pengenalan pada budaya lokal mendorong rasa memiliki serta kecintaan terhadap warisan leluhur, yang secara tidak langsung memperkuat karakter dan identitas nasional peserta didik. PBL berbasis kearifan lokal bukan hanya menjadi alternatif strategi pengajaran, melainkan menjadi jembatan yang mempertemukan dunia akademik dengan realitas kehidupan siswa sehari-hari. Model ini membantu guru menyampaikan materi secara kontekstual dan menyenangkan serta menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Kesimpulan dari penelitian ini menggarisbawahi bahwa integrasi kearifan lokal ke dalam pembelajaran IPS dengan model PBL tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat dasar, namun juga menjadi sarana efektif dalam melestarikan budaya lokal yang kian terpinggirkan. Oleh karena itu, disarankan agar pendidik terus mengembangkan model pembelajaran yang adaptif dan berakar pada nilai-nilai lokal, sebagai upaya konkret untuk menciptakan generasi yang cerdas, berbudaya, dan tangguh menghadapi tantangan global.</p>Sesilia Novitry TafonaoYuni Sara SilabanAnjel Oktavia PurbaLidya Tumanggor Olga Yani Aruan Yohana Erwinhati laiaVivi Antriani Sipayung
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097PERSPEKTIF MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN TARI SERAMPANG DUA BELAS DI KECAMATAN KISARAN BARAT KABUPATEN ASAHAN SUMATERA UTARA
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14081
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perspektif masyarakat terhadap perkembangan Tari Serampang Dua Belas di wilayah Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kisaran Barat memiliki pandangan yang positif dan negatif terhadap perkembangan Tari Serampang Dua Belas. Pandangan positif ini dilihat dari tarian yang masih terus berjalan walaupun yang menarikan tarian ini hanya sepasang perempuan. Pandangan negatif akan terjadi perubahan esensi terhadap tari Serampang Dua Belas apabila terus ditarikan oleh sepasang perempuan. Tari Serampang Dua Belas menceritakan kisah cinta sepasang muda-mudi yang sedang jatuh cinta, namun saat ini tariannya hanya ditarikan oleh sepasang perempuan, kurangnya regenerasi penari laki-laki menjadi kendala utama dalam perkembangannya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelestarian dan pengembangan tari Serampang Dua Belas memerlukan kolaborasi antara masyarakat yang mendukung penuh untuk para generasi muda laki-laki yang tertarik untuk menari dengan tidak mengucilkan mereka, institusi pendidikan mengikutsertakan laki-laki untuk terlibat dalam mengadakan lomba atau festival tari mulai dari tingkat lokal, guna menjaga kelangsungan nilai-nilai budaya lokal di tengah arus perubahan zaman.</p> <p><em>This study aims to examine the community's perspective on the development of the Serampang Dua Belas Dance in the West Kisaran region, Asahan Regency, North Sumatra. The method used in this study is a descriptive qualitative approach with data collection techniques through interviews, observations, and documentation studies. The results of the study indicate that the West Kisaran community has positive and negative views on the development of the Serampang Dua Belas Dance. This positive view is seen from the dance that is still running even though it is danced by only a pair of women. The negative view is that there will be a change in the essence of the Serampang Dua Belas dance if it continues to be danced by a pair of women. The Serampang Dua Belas dance tells the love story of a young couple who are in love, but currently the dance is only danced by a pair of women, the lack of regeneration of male dancers is a major obstacle in its development. This study concludes that the preservation and development of the Serampang Dua Belas dance requires collaboration between the community that fully supports the younger generation of men who are interested in dancing without ostracizing them, educational institutions involving men to be involved in holding competitions or dance festivals starting from the local level, in order to maintain the continuity of local cultural values amidst the changing times.</em></p>Widya Rahma YaniHardi Yesriva NursyamSri Meiweni Basra
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097PENGARUH MODEL FLIPPED CLASSROOM TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS DI SEKOLAH DASAR
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13474
<p>Tinjauan ini bermaksud untuk mengkaji bagaimana model pembelajaran Flipped Classroom berpengaruh pada kemampuan literasi matematika siswa SD. Metode yang dipakai adalah menelaah secara sistematis sembilan jurnal kuantitatif dan kuasi-eksperimental terpilih (2019–2023). Data dari pre-test dan post-test literasi matematika, juga indikator kemandirian belajar, diambil dan diringkas secara kuantitatif serta tematik. Analisis memperlihatkan bahwa penggunaan Flipped Classroom didukung media pra-kelas seperti video, modul interaktif, situs web Mathnesia, dan beragam pendekatan semisal etnomatematika, blended learning, penilaian dinamis, serta konteks local mampu menaikkan skor rata-rata literasi matematika sekitar 18–30 poin. Model ini pun turut andil dalam meningkatkan kemandirian belajar sebesar 20-40%, selain menguatkan rasa percaya diri dan keaktifan siswa dalam diskusi kelas. Sintesis tematik menekankan pentingnya fleksibilitas memilih media dan konteks lokal sebagai kunci sukses, namun kesiapan infrastruktur teknologi, kapabilitas guru merancang konten digital, dan dukungan orang tua menjadi tantangan utama. Merujuk pada temuan tersebut, artikel ini merekomendasikan implementasi Flipped Classroom secara terpadu dengan memenuhi prasyarat infrastruktur dan pelatihan guru, demi memaksimalkan literasi matematika serta kemandirian belajar di tingkat dasar.</p> <p><em>This study seeks to investigate how the Flipped Classroom instructional approach affects elementary students' mathematical literacy abilities. The approach employed is a methodical examination of nine chosen quantitative and quasi-experimental journals (2019–2023). Both quantitatively and thematically, the data from the pre-tests and post-tests on mathematical literacy and measures of learning independence were gathered and summarized. According to the analysis, the application of the Flipped Classroom, which is backed by pre-class media such as videos, interactive modules, the Mathnesia website, and various methodologies like ethnomathematics, blended learning, dynamic assessment, and local context, was able to raise average mathematical literacy scores by around 18–30 points. By increasing self-assurance and classroom participation, this approach also helped to improve students' learning independence by 20–40%. Thematic synthesis emphasizes the significance of flexibility in choosing media and integrating local settings as crucial elements to success. Nevertheless, obstacles remain in terms of technological infrastructure readiness, teachers' capacity to create digital content, and parental support. According to these results, this essay suggests the integrated application of the Flipped Classroom by satisfying the requirements for teacher training and infrastructure in order to optimize both mathematical literacy and learning independence at the elementary level.</em></p> <p> </p>Putri ParapatErnasari MaduwuSaurma Natalia NababanJunita Berlian GeaTaruli Marito Silalahi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA ATLET BOLA VOLI DI JAWA TENGAH
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13692
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan motivasi berprestasi pada atlet bola voli di Jawa Tengah. Dukungan sosial merupakan faktor eksternal yang dapat memberikan rasa nyaman secara emosional dan instrumental kepada individu, sementara motivasi berprestasi adalah dorongan internal untuk mencapai tujuan dan keberhasilan dalam bidang tertentu, khususnya olahraga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sampel berjumlah 100 atlet bola voli aktif di wilayah Jawa Tengah. Alat ukur yang digunakan yaitu Skala Dukungan Sosial berbasis teori Sarafino (2006) dan Skala Motivasi Berprestasi mengacu pada Achievement Motivation Measure (Smith et al., 2020). Hasil analisis menggunakan korelasi Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dan motivasi berprestasi (r = 0,617, p < 0,001). Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial yang diterima atlet, maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi yang dimiliki. Temuan ini memberikan implikasi bahwa dukungan dari keluarga, pelatih, dan rekan tim berperan penting dalam membangun semangat juang dan prestasi atlet, khususnya dalam konteks olahraga kompetitif di Jawa Tengah.</p> <p><em>This study aims to examine the relationship between social support and achievement motivation among volleyball athletes in Central Java. Social support is an external factor that provides individuals with emotional and instrumental comfort, while achievement motivation refers to the internal drive to reach goals and succeed in specific domains, particularly in sports. This research employed a quantitative correlational approach with purposive sampling techniques. The sample consisted of 100 active volleyball athletes from the Central Java region. The instruments used were the Social Support Scale based on Sarafino’s theory (2006) and the Achievement Motivation Scale adapted from the Achievement Motivation Measure (Smith et al., 2020). Pearson correlation analysis revealed a significant positive relationship between social support and achievement motivation (r = 0.617, p < 0.001). These findings indicate that the higher the social support received by the athletes, the greater their achievement motivation. The results suggest that support from family, coaches, and teammates plays a crucial role in fostering the determination and performance of athletes, especially within the context of competitive sports in Central Java.</em></p> <p> </p>Wisnu PradanaEmmanuel Satyo Yuwono
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097KARYA TARI MANITI GALOK: INTERPRETASI PERJALANAN BUYA LUBUAK LANDUA DI KABUPATEN PASAMAN BARAT
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14121
<p>Karya tari “Maniti Galok” terinspirasi dari sebuah fenomena Budaya yang ada di Jorong Lubuak Landua, Kabupaten Pasaman Barat yaitu tradisi Manjalang Buya. Tradisi Manjalang buya merupakan kegiatan bertamu ke surau yang dilakukan setiap tahunnya untuk menjalin sillaturahmi agar mempererat hubungan tali persaudaraan antara masyarakat. Fokus permasalahan yang di garap adalah tentang menapaki peristiwa Buya Lubuak Landua dan menginterpretasikan perjalanan Buya Lubuak Landua dalam menyebarkan ajaran Islam di Pasaman Barat yang di ambil dengan kata kunci Meniti. Teori yang digunakan sebagai pendekatan dalam karya ini adalah Teori Fenomenologi sedangkan Metode yang pengkarya gunakan Metode Alma M. Hawkins yakni eksplorasi, improvisasi, evaluasi. Karya yang digarap menjadi sebuah karya tari baru yang berbentuk koreografi kontemporer dengan menggunakan jenis music tecno live. Karya yang terbagi dalam tiga bagian ini ditarikan oleh delapan orang penari, lima penari laki-laki dan tiga penari perempuan yang digarap dalam tipe Abstrak dan tema budaya religi yang diberi judul Maniti Galok dan ditampilkan di Auditorium Boestanul Arifin Adam Institut Seni Indonesia Padangpanjang pada tanggal 15 juli 2025.</p> <p><em>The dance work "Maniti Galok" is inspired by a cultural phenomenon in Jorong Lubuak Landua, West Pasaman Regency, namely the Manjalang Buya tradition. The Manjalang buya tradition is an activity of visiting the surau which is carried out every year to establish friendship in order to strengthen the bonds of brotherhood between the community. The focus of the problem being worked on is about tracing the events of Buya Lubuak Landua and interpreting the journey of Buya Lubuak Landua in spreading Islamic teachings in West Pasaman which is taken with the keyword Meniti. The theory used as an approach in this work is the Phenomenological Theory while the method used by the artist is the Alma M. Hawkins Method, namely exploration, improvisation, evaluation. The work being worked on is a new dance work in the form of contemporary choreography using live techno music. This work, which is divided into three parts, was danced by eight dancers, five male dancers and three female dancers, which was created in the Abstract type and with a religious cultural theme entitled Maniti Galok and was performed at the Boestanul Arifin Adam Auditorium, Padangpanjang Indonesian Arts Institute on July 15, 2025.</em></p>Yuni PartiwiSyahrilRasmidaDonny OsmondFattahul Anugraha
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097ANALISIS KEPEMIMPINAN TRANFORMATIF PERSPEKTIF RASUL PAULUS BERDASARKAN 1 TIMOTIUS 4: 12 SEBAGAI PEDOMAN PEMBINAAN GEN-Z
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13431
<p>Di era digital saat ini, Generasi Z (Gen-Z) menghadapi tantangan unik yang menuntut pendekatan kepemimpinan yang inovatif dan relevan. Artikel ini menganalisis penerapan prinsip-prinsip kepemimpinan transformasional dari sudut pandang Rasul Paulus berdasarkan 1 Timotius 4:12 sebagai panduan dalam membina dan mengembangkan Gen-Z. Dengan menyoroti prinsip-prinsip kepemimpinan Paulus—yakni menjadi teladan dalam perkataan dan perilaku, mengintegrasikan kasih dan empati, menunjukkan keyakinan rohani dan integritas, serta memegang teguh ajaran yang sehat—penelitian ini bertujuan memberikan wawasan praktis bagi para</p> <p>pemimpin masa kini.</p> <p>Analisis kualitatif terhadap 1 Timotius 4:12 menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus menunjukkan konsistensi antara ajaran dan tindakannya untuk membangun kredibilitas, terutama di hadapan Gen-Z yang sangat menghargai keaslian (authenticity). Mengintegrasikan kasih dan empati dalam kepemimpinan juga sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang suportif dan positif. Keyakinan dan integritas rohani memberikan dasar moral yang kuat, sementara karakter seperti kebijaksanaan dan kedewasaan emosional membantu pemimpin mengatasi tantangan usia dan membangun otoritas yang dihormati. Memegang ajaran yang sehat memberi arah yang jelas dan stabil di tengah arus informasi yang membingungkan.</p> <p>Kesimpulan dari analisis ini menegaskan bahwa penerapan prinsip-prinsip kepemimpinan Paulus tidak hanya efektif dalam membina dan memimpin Gen-Z, tetapi juga membantu para pemimpin membangun hubungan yang kuat, menciptakan lingkungan yang mendukung, dan menginspirasi kaum muda untuk meraih potensi terbaik mereka. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman kepemimpinan transformasional dalam konteks pembinaan generasi muda serta menawarkan panduan praktis bagi para pemimpin yang bekerja bersama Gen-Z.</p> <p><em>In today's digital era, Generation Z (Gen-Z) faces unique challenges that require innovative and relevant leadership approaches. This article analyzes the application of transformational leadership principles from the perspective of the Apostle Paul based on 1 Timothy 4:12 as a guide for developing Gen-Z. By focusing on Paul's leadership principles of being exemplary in words and behavior, integrating love and empathy, demonstrating spiritual conviction and integrity, and maintaining sound doctrine, this research aims to provide practical insights for today's leaders.</em></p> <p><em>Qualitative analysis of 1 Timothy 4:12 shows that leaders must demonstrate consistency between their teachings and actions to build credibility, especially in the eyes of Gen-Z who care deeply about authenticity. Integrating compassion and empathy in leadership is also critical to creating a supportive and positive environment. Confidence and spiritual integrity provide a strong moral foundation, while character qualities such as wisdom and emotional maturity help leaders overcome the challenges of age and establish respected authority. Maintaining sound doctrine provides clear, stable direction amidst confusing information.The conclusion of this analysis emphasizes that applying Paul's leadership principles is not only effective in cultivating and leading Gen-Z, but can also help leaders create strong relationships, supportive environments, and inspire young people to fulfill their potential. This research contributes to the understanding of transformational leadership in the context of coaching youth and offers practical guidance for leaders working with Gen-Z </em></p> <p> </p>Rotua C. Lumban Gaol GaolIvo Ch. Siregar SiregarErni Hutauruk HutaurukVera Marpaung Marpaung
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN KELUARAGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA SEMESTERVIII PRODI PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS BHINNEKA PGRI TAHUN AKADEMIK 2024/2025
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/13507
<p>Dalam penelitian ini memiliki permasalahan dimana rendahnya minat berwirausaha pada mahasiswa semester VIII Program Studi pendidikan ekonomi tahun akademik 2024/2025. Beberapa mahasiswa sudah menjalankan usaha sendiri, namun bukan dari diri sendiri melainkan karena faktor latar belakang keluarga yang menjadi usahawan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apakah pendidikan kewirausahaan dan lingkungan keluarga berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa semester VIII Prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Bhinneka PGRI tahun Akademik 2024/2025. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional. Data yang dikumpulkan berupa hasil dari penyebaran kuisioner untuk variabel lingkungan keluarga dan minat berwirausaha sedangkan untuk variabel pendidikan kewirausahaan menggunakan nilai KHS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pendidikan kewirausahaan tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha karena t hitung lebih kecil dibandingkan dengan t tabel yaitu -0,624 < 1,670. Sedangkan untuk variabel lingkungan keluarga mempegaruhi minat berwirausaha dengan hasil nilai t hitung lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu 6.437 > 1,670. Namun secara simultan pendidikan kewirausahaan dan lingkungan keluarga berpengaruh dengan nilai t tabel < t hitung yaitu 4,00 < 20,407 dan nilai koefisisen determinasi sebesar 38,5%.</p> <p><em>His study addresses the issue of low entrepreneurial interest among eighth-semester students of the Economic Education Study Program in the 2024/2025 academic year. Some students have already started their own businesses, but not out of personal initiative—instead, it is influenced by their family background in entrepreneurship. The purpose of this study is to determine whether entrepreneurship education and family environment have an effect on the entrepreneurial interest of eighth-semester students of the Economic Education Study Program at Universitas Bhinneka PGRI for the 2024/2025 academic year. The research method used is quantitative correlational research. Data were collected through questionnaires for the variables of family environment and entrepreneurial interest, while entrepreneurship education was measured using students' academic transcript scores (KHS). The results of this study indicate that entrepreneurship education does not have an influence on entrepreneurial interest, as the t-value is smaller than the t-table value, namely -0.624 < 1.670. On the other hand, the family environment variable affects entrepreneurial interest, with the t-value greater than the t-table value, namely 6.437 > 1.670. However, simultaneously, entrepreneurship education and the family environment have an influence, as indicated by the t-table value < t-value, namely 4.00 < 20.407, with a coefficient of determination of 38.5%.</em></p>Lailatul Rohmatun NisaImam Sujono
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097PROBLEMATIKA TARI AMBEK-AMBEK DI SANGGAR SARUMPUN NAGARI KOTO GADANG KOTO ANAU KECAMATAN LEMBANG JAYA KABUPATEN SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14071
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika yang dihadapi dalam pertunjukan tari Ambek-Ambek di sanggar Sarumpun Nagari Koto Gadang Koto Anau, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis, yakni dengan memaparkan dan mendeskripsikan temuan di lapangan secara objektif, kemudian dianalisis untuk menemukan akar permasalahan yang ada. Penelitian ini menggunakan beberapa teori yakni: teori problematika menurut Soerjono Soekanto mengatakan bahwa problematika dalam masyarakat terjadi karena adanya perubahan sosial yang tidak diimbangi dengan kesiapan masyarakat dalam menerima perubahan tersebut, serta teori bentuk menurut Y. Sumandiyo Hadi untuk menganalisis aspek bentuk tari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapatnya problematika dalam tari Ambek-Ambek yaitu adanya faktor internal dan faktor eksternal yang menyebabkan tarian ini tidak hidup lagi.</p> <p><em>This study aims to determine the problems faced in the Ambek-Ambek dance performance in Nagari Koto Gadang Koto Anau, Lembang Jaya District, Solok Regency, West Sumatra Province. This study uses a qualitative method with a descriptive-analytical approach, namely by presenting and describing the findings in the field objectively, then analyzed to find the root of the existing problems. This study uses several theories, namely: the problematic theory according to Soerjono Soekanto says that problems in society occur because of social changes that are not balanced with the readiness of society to accept these changes, as well as the form theory according to Y. Sumandiyo Hadi to analyze the form aspect of the dance. The results of the study indicate that there are problems in the Ambek-Ambek dance, namely the existence of internal factors and external factors that cause this dance to no longer live.</em></p> <p> </p>Shintia Artika Permata ZuliaAnak Agung Istri Agung CitrawatiEva RiyantiSyielvi Dwi Febriyanty
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097KAJIAN RUMAH TINGGAL (STUDI KASUS: RUMAH BAPAK RAJA DI KECAMATAN DEWANTARA, ACEH UTARA, ACEH) DENGAN KARAKTERISTIK ARSITEKTUR ISLAMI
https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/14159
<p>Rumah Tinggal merupakan salah satu dari tiga kebutuhan dasar kehidupan manusia (sandang, pangan, dan papan) disebut dengan hunian atau tempat tinggal. Penelitian ini menjelaskan karakteristik arsitektur Islami dalam rumah tinggal. Lokasi penelitian berada di salah satu rumah tinggal masyarakat berlatar belakang beragama muslim di Kreunggeukuh, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan strategi studi kasus tunggal dan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menilai sejauh mana nilai-nilai arsitektur Islami diwujudkan dalam desain rumah, serta menyoroti urgensi membangun hunian sesuai syariat, yang dikenal sebagai "rumah tinggal syariah".. Hasil studi menunjukkan bahwa beberapa aspek arsitektur Islami telah diterapkan, seperti arah tempat tidur yang menghadap utara-selatan dan keberadaan ruang ibadah. Meski demikian, masih ditemukan kekurangan dalam aspek pemisahan ruang publik dan privat, privasi keluarga, serta pemajangan gambar makhluk hidup yang tidak sesuai dengan nilai-nilai syariat. Temuan ini diharapkan menjadi masukan bagi perancang dan pemilik rumah dalam mengembangkan hunian Islami yang selaras dengan prinsip spiritual dan fungsional.</p> <p> </p>Cut Shakira NediHendra ACut Azmah FithriErna Muliana
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu
2025-07-302025-07-3097