https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpp/issue/feed Jejak Pembelajaran: Jurnal Pengembangan Pendidikan 2025-06-29T15:29:59+00:00 Open Journal Systems https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpp/article/view/12096 IMPLEMENTASI KETERAMPILAN MEMBACA TEKS CERITA FABEL MELALUI PENERAPAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA SMP NEGERI 1 KARAU KUALA 2025-06-16T06:49:48+00:00 Nila Tansil nilatansil01@gmail.com Maman Suryaman guest@jurnalhst.com Esti Swatika Sari guest@jurnalhst.com <p><em>This study aims to improve the reading skills of fable story texts in grade VII students of SMP Negeri 1 Karau Kuala by using serial picture learning media. The subjects in this study were 16 grade VII students of SMP Negeri 1 Karau Kuala. The object of this study was serial picture media used to improve reading skills of fable story texts. This study is a classroom action research (CAR) to see the results of students' reading skills increasing using two cycles. In cycle I, students' reading skills have not experienced a significant increase, this can be seen in the lowest score of 55, the highest score of 90, the average score (mean) is 69.69 and the standard deviation (tsp. Deviation) is 10.562. In cycle II, there was a significant increase, this can be seen in the lowest score of 60, the highest score is 95, the average score is 78.44 and the standard deviation (tsp. Deviation) is 9.437. Based on the results of cycles I and II, serial picture learning media can improve the ability to read fable story texts.</em></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca teks cerita fabel pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Karau Kuala dengan menggunakan media pembelajaran gambar berseri. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Karau Kuala yang berjumlah 16 siswa. Objek penelitian ini adalah media gambar berseri yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan membaca teks cerita fabel. Penelitian ini merupakan penelitian tindaka kelas (PTK) untuk melihat hasil pembelajar keterampilan membaca siswa meningkat menggunakan dua siklus. Pada siklus I kemampuan membaca siswa belum mengalami peningkatan yang signifikan, ini terlihat pada Nilai terendah 55, nilai tertinggi 90, nilai rata-rata (mean) adalah 69,69 dan standar deviasi (sdt. Deviation) 10,562. Pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan hal ini terlihat pada nilai terendah adalah 60 nilai tertinggi adalah 95, nilai rata-rata adalah 78,44 dan standar deviasi (sdt. Deviation) 9.437. Berdasarkan hasil dari siklus I dan II media pembelajaran gambar berseri mampu meningkatkan kemampuan membaca teks cerita fabel.</p> 2025-06-29T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jejak Pembelajaran: Jurnal Pengembangan Pendidikan https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpp/article/view/11911 PENGARUH INTEGRASI GOOGLE CLASSROOM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA CAPAIAN PEMBELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN KELAS X MANAJEMEN PERKANTORAN DI SMK SWASTA BINA SATRIA MEDAN 2025-06-13T07:18:02+00:00 Putri Nasution nasutionputri801@gmail.com Sri Mutmainnah mutmainnah.sri@gmail.com Irwansyah irwansyahkeefi78@gmail.com <p><em>The purpose of this study was to determine the effect of Google Classroom integration with the Problem Based Learning learning model on student learning outcomes. This type of research is quantitative research using experimental methods and with a Pre-Experimental research design. Simple Random Sampling technique with a sample of 30 students selected, namely class X MP 2 students and 26 class X MP 3 students with a population of 87 students which is the total number of class X MP students. Data collection techniques using observation, interviews and tests. The data analysis techniques used are normality tests, homogeneity tests and to test the truth of the hypothesis, the t-test is used with data processing using SPSS 26. The pretest data is normally distributed with a significance level of 0.05 Lcount 0.200&gt; 0.05. Furthermore, for the posttest Lcount obtained 0.296&gt; 0.05 so that the posttest data has a normal distribution. At a significance level of 0.05, a homogeneous test is obtained with fcount 0.085&gt; 0.05, so the data is homogeneous. Based on the results of the t-test that have been obtained at a significance level of 0.05, t count 0.000&lt;0.05, thus indicating that Ho is accepted and Ha is rejected.</em></p> <p>Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh integrasi Google Classroom dengan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen dan dengan desain penelitian Pre Eksperimental. Tekni Simple Random Sampling dengan sampel yang dipilih berjumlah 30 siswa yaitu siswa kelas X MP 2 dan 26 siswa Kelas X MP 3 dengan jumlah populasi sebanyak 87 siswa yang merupakan jumlah keseluruhan siswa kelas X MP. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan untuk menguji kebenaran hipotesis digunakan uji-t dengan pengolahan data menggunakan SPSS 26. Data pretest berdistribusi normal dengan taraf signifikansi 0,05 Lhitung 0,200&gt; 0,05.Selanjutnya untuk Lhitung posttest diperoleh 0,296&gt;0,05 sehingga data posttest memiliki distribusi normal. Pada taraf signifikan 0,05 diperoleh uji homogen dengan fhitung0,085&gt;0,05 maka data tersebut homogen. Berdasarkan hasil uji-t yang telah diperoleh pada taraf signifikan 0,05, thitung 0,000&lt;0,05 sehingga menunjukkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak.</p> 2025-06-29T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jejak Pembelajaran: Jurnal Pengembangan Pendidikan https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpp/article/view/12060 PERAN NILAI KEISLAMAN DALAM MEMBANGUN KEBIASAAN LITERASI DASAR SISWA SEKOLAH DASAR 2025-06-15T12:16:12+00:00 Hasya Halimatussa'diyyah hasyahalim002@gmail.com Arifin Ahmad arifinahmad@unpas.ac.id Meli Amelia meliamelia109@gmail.com Salsa Laila Febriyanti salsalailafebriyanti@gmail.com Winny Wahyuni winnywahyuni1645@gmail.com <p><em>This study explores the role of Islamic values in developing basic literacy habits among elementary school students. Basic literacy, which includes the ability to read and write, is a fundamental component of early education that significantly influences students’ academic success. In the context of Islamic education, values such as love for knowledge, honesty, responsibility, and discipline are essential in shaping students' attitudes toward literacy. This study employs a literature review and descriptive analysis to investigate how these values can be integrated into daily literacy practices, both in formal instruction and in everyday school routines. The findings reveal that the consistent application of Islamic values supports the cultivation of reading and writing habits, encourages critical thinking, and fosters moral character in students. Therefore, integrating Islamic values into literacy education not only enhances students’ academic capabilities but also contributes to their spiritual and ethical development.</em></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran nilai-nilai keislaman dalam membangun kebiasaan literasi dasar pada siswa Sekolah Dasar. Literasi dasar, yang mencakup kemampuan membaca dan menulis, merupakan komponen penting dalam pendidikan awal yang sangat memengaruhi keberhasilan akademik siswa. Dalam konteks pendidikan Islam, nilai-nilai seperti cinta ilmu, kejujuran, tanggung jawab, dan kedisiplinan memiliki peran penting dalam membentuk sikap positif terhadap kegiatan literasi. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dan analisis deskriptif untuk mengkaji bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diintegrasikan dalam praktik literasi sehari-hari, baik melalui pembelajaran formal maupun aktivitas rutin di lingkungan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai keislaman secara konsisten mampu mendorong siswa untuk membangun kebiasaan membaca dan menulis, berpikir kritis, serta mengembangkan karakter moral. Dengan demikian, integrasi nilai keislaman dalam pendidikan literasi tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik siswa, tetapi juga mendukung perkembangan spiritual dan etika mereka.</p> 2025-06-29T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jejak Pembelajaran: Jurnal Pengembangan Pendidikan https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpp/article/view/11888 PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEBAT TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI DI SMAN 1 ORONG TELU 2025-06-12T08:56:29+00:00 Dira Novi Santari diranovisantari@gmail.com Elma Valtiana elmavaltiana03@gmail.com Ni Made Ayu Amanda Indriani Putri aamndaptriii20@gmail.com Winda Desi Partika Sari windadesi437@gmail.com Risa Afyatin afyatinrisaa@gmail.com Khairil Anam khairil34678@gmail.com <p><em>This study aims to determine the effect of applying the debate method on students' learning participation in the subject of Pancasila and Civic Education (PPKn) at SMA Negeri 1 Orong Telu. The low level of student participation in PPKn learning forms the background for the need for innovative learning methods that can enhance active student engagement. This research uses a quantitative approach with a quasi-experimental design, employing a pretest-posttest control group model. Data collection techniques include observation, questionnaires, and interviews, and the data were statistically analyzed through normality tests, homogeneity tests, and t-tests. The results show a significant difference between the experimental group that received the debate method and the control group that did not. The average posttest score of the experimental group increased significantly compared to the control group, indicating that the debate method is effective in improving students' learning participation. Therefore, the debate method can be an effective alternative for enhancing active student participation in PPKn learning.</em></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap partisipasi belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SMA Negeri 1 Orong Telu. Permasalahan rendahnya partisipasi siswa dalam pembelajaran PPKn menjadi latar belakang pentingnya inovasi metode pembelajaran yang mampu meningkatkan keterlibatan aktif peserta didik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain quasi experiment, menggunakan model pretest-posttest control group design. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, angket, dan wawancara, serta dianalisis secara statistik melalui uji normalitas, homogenitas, dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen yang diberi perlakuan metode debat dan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan. Rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen meningkat secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol, yang menunjukkan bahwa metode debat efektif dalam meningkatkan partisipasi belajar siswa. Dengan demikian, metode debat dapat dijadikan alternatif pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran PPKn.</p> 2025-06-29T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jejak Pembelajaran: Jurnal Pengembangan Pendidikan https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpp/article/view/12050 PENGARUH PEMAHAMAN GURU PAI TERHADAP IMPLEMENTASI PERANGKAT PAI DALAM KONTEKS KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH 2025-06-15T11:08:07+00:00 Sri Inayati inayatisri96@gmail.com Zulfani Sesmiarni zulfanisesmiarni@gmail.com <p><em>The Merdeka Belajar curriculum aims to give students freedom in the learning process, and the teacher's role is crucial in implementing it. This study uses a quantitative method by analyzing data obtained from questionnaires distributed to PAI teachers. The results showed that the average understanding of teachers was 62.19, while the average implementation of PAI tools reached 63.56. Statistical analysis showed that there was a significant influence between teachers' understanding and the implementation of PAI tools, with a coefficient of determination (R²) of 63.9%. This finding indicates the need for increased training for teachers to deepen their understanding and skills in implementing Merdeka Curriculum effectively.</em></p> <p>Kurikulum Merdeka Belajar bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam proses belajar, dan peran guru sangat krusial dalam menerapkannya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis data yang diperoleh dari angket yang disebarkan kepada guru PAI. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata pemahaman guru adalah 62.19, sedangkan rata-rata implementasi perangkat PAI mencapai 63.56. Analisis statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara pemahaman guru dan implementasi perangkat PAI, dengan koefisien determinasi (R²) sebesar 63.9%. Temuan ini mengindikasikan perlunya peningkatan pelatihan bagi guru untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan mereka dalam menerapkan Kurikulum Merdeka secara efektif.</p> 2025-06-29T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jejak Pembelajaran: Jurnal Pengembangan Pendidikan https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpp/article/view/11879 PENGEMBANGAN ELEKTRONIK LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (E-LKPD) PADA MATA PELAJARAN DESAIN GRAFIS MATERI COLOR DI SMK NEGERI 1 RAMBAH SAMO 2025-06-12T07:15:21+00:00 Aditya Galaxi aditgalaxi3@gmail.com Agung Setiawan agung.setiawan73@gmail.com Jufri jufrirokan@gmail.com Muslim muslimpkuu2@gmail.com <p><em>Technological advances in the digital age have resulted in a major transformation in the education sector. The learning model that was previously traditional has now begun to shift to a digital format with the aim of increasing effectiveness and efficiency during the education process. One way that can be done to solve this problem is by utilizing interactive teaching materials that can be used easily. Therefore, this study was conducted to develop a product in the form of E-LKPD that can improve students' collaboration skills. This study uses the Research and Development (R&amp;D) method to develop a learning product in the form of an interactive-based Electronic Student Worksheet (E-LKPD) on the Graphic Design subject with Color material at SMK Negeri 1 Rambah Samo. The R&amp;D method was chosen because it aims to produce valid, practical, and effective products for use in the learning process. This section presents the results of the study which cover five main aspects, observation, expert validation questionnaire, student activity observation sheet, student response questionnaire, and learning outcome test (pre-test and post-test). These results were then analyzed by referring to previous studies to provide deeper insight into the development of electronic student worksheets (E-LKPD) on graphic design subjects, color material at SMK Negeri 1 Rambah Samo. The results of the validation test showed that the developed E-LKPD had a very good level of feasibility, with an average score reaching 81,6%. Positive responses were also obtained from students, with a satisfaction level reaching 77,94%, indicating that this teaching material is effective in increasing student motivation and understanding of Color material.</em></p> <p>Kemajuan teknologi di zaman digital telah mengakibatkan transformasi besar dalam sektor pendidikan. Model pembelajaran yang tadinya tradisional kini mulai berpindah ke format digital dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi selama proses pendidikan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu dengan memanfaatkan bahan ajar interaktif yang bisa digunakan dengan mudah. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan produk berupa E-LKPD yang dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&amp;D) untuk mengembangkan produk pembelajaran berupa Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik (E-LKPD) berbasis interaktif pada mata pelajaran Desain Grafis materi Color di SMK Negeri 1 Rambah Samo. Metode R&amp;D dipilih karena bertujuan untuk menghasilkan produk yang valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Bagian ini menyajikan hasil penelitian yang mencakup lima aspek utama, observasi, angket validasi ahli, lembar observasi aktivitas siswa, angket respon siswa, dan tes hasil pembelajaran (pre-test dan post-test). Hasil-hasil ini kemudian dianalisis dengan merujuk pada penelitian sebelumnya guna memberikan wawasan yang lebih mendalam terkait pengembangan elektronik lembar kerja peserta didik (E-LKPD) pada mata pelajaran desain grafis, materi color di SMK Negeri 1 Rambah Samo. Hasil uji validasi menunjukkan bahwa E-LKPD yang dikembangkan memiliki tingkat kelayakan yang sangat baik, dengan skor rata-rata mencapai 81,6%. Respon positif juga diperoleh dari siswa, dengan tingkat kepuasan mencapai 77,94%, menandakan bahwa bahan ajar ini efektif dalam meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa terhadap materi Color.</p> 2025-06-29T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jejak Pembelajaran: Jurnal Pengembangan Pendidikan https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpp/article/view/12175 KONSEP REALISME DALAM PANDANGAN SYEKH NABAWI AL-BANTANI TERHADAP PENDIDIKAN 2025-06-17T13:52:00+00:00 Febri Janatul Yuda febryjannatulyuda@gmail.com Wedra Aprison wedra.aprison@iainbukittinggi.ac.id <p>Artikel ini membahas konsep realisme dalam pandangan Syekh Nabawi Al-Bantani, seorang ulama dan cendekiawan Islam dari Banten yang berpengaruh dalam tradisi pendidikan Islam di Indonesia. Konsep realisme yang dikaji dalam konteks pendidikan menekankan pentingnya pemahaman yang objektif dan rasional terhadap kenyataan sebagai dasar pembelajaran. Melalui pendekatan hermeneutik dan kajian literatur dari karya-karya Syekh Nabawi, artikel ini mengeksplorasi bagaimana realisme menjadi pijakan epistemologis dan pedagogis dalam proses pendidikan menurut pemikirannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap relevansi dan aplikasi konsep realisme tersebut dalam pendidikan modern, khususnya dalam konteks pendidikan Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa pandangan Syekh Nabawi menekankan keseimbangan antara akal dan wahyu, serta pentingnya pendidikan yang kontekstual dan aplikatif untuk membentuk individu yang cerdas dan berakhlak mulia.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>This article discusses the concept of realism in the view of Sheikh Nabawi Al-Bantani, an influential Islamic scholar and intellectual from Banten in the tradition of Islamic education in Indonesia. The concept of realism studied in the context of education emphasizes the importance of an objective and rational understanding of reality as the basis for learning. Through a hermeneutic approach and literature review of Sheikh Nabawi's works, this article explores how realism becomes an epistemological and pedagogical foundation in the educational process according to his thinking. This study aims to reveal the relevance and application of the concept of realism in modern education, especially in the context of Islamic education. The results of the study show that Sheikh Nabawi's view emphasizes the balance between reason and revelation, as well as the importance of contextual and applicable education to form intelligent and noble individuals.</em></p> 2025-06-29T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jejak Pembelajaran: Jurnal Pengembangan Pendidikan https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpp/article/view/12023 MEMBENTUK KARAKTER ISLAMI ANAK SD MELALUI KEGIATAN MEMBACA DAN MENULIS 2025-06-15T06:32:05+00:00 Prila Salsya Syabila prilasalsabila30@gmail.com Arifin Ahmad arifinahmad@unpas.ac.id Nabila Musyaffa musyaffa2005@gmail.com Alisya Suci Damayanti alisyascddddd@gmail.com Sylvia Fitriani sylviafitriani12@gmail.com <p><em>Education is one of the important aspects to assess the progress of a country. Through high education, quality human resources are easily obtained. Literacy in Indonesia is currently quite alarming, because the majority of students can read but do not understand what the content of the reading is. This study aims to explore the literacy conditions of primary school students in Indonesia, focusing on factors that influence students' interest in reading, the role of teachers in building a culture of literacy, challenges and solutions in cultivating literacy. The method used was qualitative with a literature study approach, collecting data from various sources related to literacy. The results showed that although Indonesia has succeeded in reducing the illiteracy rate, the reading interest of Indonesian people, especially students, is still low. This requires appropriate efforts to improve literacy culture among elementary school students.</em></p> <p>Pendidikan adalah salah satu aspek penting untuk menilai kemajuan suatu negara. Melalui pendidikan yang tinggi SDM yang berkualitas mudah didapatkan. Literasi di Indonesia saat ini cukup memprihatinkan, karena mayoritas siswa dapat membaca namun tidak memahami apa isi bacaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kondisi literasi siswa sekolah dasar di Indonesia, dengan fokus pada faktor yang mempengaruhi minat baca siswa, peran guru dalam membangun budaya literasi, tantangan serta solusi dalam membudayakan literasi. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi literatur, mengumpulkan data dari berbagai sumber yang berkaitan dengan literasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Indonesia telah berhasil menurunkan angka buta huruf, namun minat baca masyarakat Indonesia terutama siswa masih rendah. Hal ini diperlukan upaya yang tepat untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan siswa sekolah dasar.</p> 2025-06-29T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jejak Pembelajaran: Jurnal Pengembangan Pendidikan https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpp/article/view/12171 PENGARUH KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA ELEMEN PENGELOLAAN SDM KELAS XI MPLB SMK PAB 2 HELVETIA T.A 2024/2025 2025-06-17T12:57:12+00:00 Anita Janu Septi sanitajanu@gmail.com Ellys Siregar ellys@unimed.ac.id <p><em>The purpose of this study was to determine the effect of the use of collaborative Problem Based Learning (PBL) and Snowball Throwing learning models on student learning outcomes in the element of HR Management Class XI MPLB. This type of research is quantitative research using experimental methods. This research design uses quasi experiments with the form of nonequivalent control group design. The sampling technique is total sampling with the research sample, namely all members of class XI MPLB 1 (control class) and XI MPLB 2 (experimental class) totaling 73 people. Data collection techniques using observation, interviews and tests. The data analysis techniques used were normality test, homogeneity test, hypothesis testing with independent sample t-test and N-gain test with data processing using SPSS 26. The Kolmogorov Smirnov normality test and Levene homogeneity test showed that the pre-test and post-test data of the experimental and control classes were normally distributed and homogeneous. The results of the independent sample t-test revealed a significant difference between the experimental group (average 84.58) and the control group (average 74.05) with a sig value (2-tailed) of 0.000 &lt; 0.05. These results show that there is an effect of using the collaboration of problem-based learning (PBL) and snowball throwing learning models on student learning outcomes in the element of HR management class XI MPLB.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Snowball Throwing terhadap hasil belajar siswa pada elemen Pengelolaan SDM Kelas XI MPLB. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode&nbsp; eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan bentuk nonequivalent control group design. Teknik penarikan sampel yaitu total sampling dengan sampel penelitian yaitu seluruh anggota kelas XI MPLB 1 ( kelas kontrol) dan XI MPLB 2 (kelas eksperimen) yang berjumlah 73 Orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis dengan independent sample t-test dan uji N-gain dengan pengolahan data menggunakan SPSS 26. Uji normalitas Kolmogorov Smirnov dan uji homogenitas Levene menunjukan bahwa data pre-test dan post-test kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji independent sample t-test mengungkapkan adanya perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen (rata-rata 84,58) dan kelompok kontrol (rata-rata 74,05) dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0.000 &lt; 0,05. Hasil ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh penggunaan kolaborasi model pembelajaran problem based learning (PBL) dan snowball throwing&nbsp; terhadap hasil belajar siswa pada elemen pengelolaan SDM kelas XI MPLB.</em></p> 2025-06-29T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jejak Pembelajaran: Jurnal Pengembangan Pendidikan https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpp/article/view/11928 PERAN ISLAM DALAM LITERASI MEMBANGUN PONDASI ILMU PENGETAHUAN MODERN 2025-06-13T11:55:08+00:00 Farhan Maulana cianjurkota2904@gmail.com Arifin Ahmad arifinahmad@unpas.ac.id Rafif Rizky Prasetya gambaranenak33@gmail.com Atma Arif Budiman atmaarifbudiman@gmail.com Muhamad Fadlikal Assidik fadlikallassidikk@gmail.com <p><em>Islam has made a significant contribution to shaping the foundations of modern science through its active role in literacy, the development of science, and the preservation of intellectual heritage. Since the golden age of Islamic civilization (8th to 14th centuries AD), Muslims have made literacy an integral part of religious life, driven by the first revelation that reads "Iqra" (read). This encouragement triggered the development of educational institutions such as madrasahs and baitul hikmah, as well as the emergence of Muslim scientists such as Al-Kindi, Al-Farabi, Ibn Sina, and Al-Khawarizmi who laid the foundations in various fields such as philosophy, medicine, mathematics, and astronomy. The tradition of translating Greek and Indian works into Arabic also shows the role of Islam as a bridge of knowledge across cultures. Literacy in Islam is not only limited to the ability to read and write, but includes the spirit of seeking knowledge, critical reflection, and contribution to the welfare of humanity. This legacy later influenced the rise of Europe and the era of enlightenment. Therefore, the role of Islam in literacy is not only historical, but also relevant in building a holistic paradigm of modern science, rooted in ethical and humanitarian values.</em></p> <p>Islam memiliki kontribusi signifikan dalam membentuk fondasi ilmu pengetahuan modern melalui peran aktif dalam literasi, pengembangan ilmu, dan pelestarian warisan intelektual. Sejak masa keemasan peradaban Islam (abad ke-8 hingga ke-14 M), umat Muslim telah menjadikan literasi sebagai bagian integral dari kehidupan beragama, didorong oleh wahyu pertama yang berbunyi “Iqra” (bacalah). Dorongan ini memicu berkembangnya lembaga pendidikan seperti madrasah dan baitul hikmah, serta munculnya tokoh-tokoh ilmuwan Muslim seperti Al-Kindi, Al-Farabi, Ibn Sina, dan Al-Khawarizmi yang meletakkan dasar dalam berbagai bidang seperti filsafat, kedokteran, matematika, dan astronomi. Tradisi translasi karya-karya Yunani dan India ke dalam bahasa Arab juga menunjukkan peran Islam sebagai jembatan pengetahuan lintas budaya. Literasi dalam Islam tidak hanya terbatas pada kemampuan baca-tulis, tetapi mencakup semangat pencarian ilmu, refleksi kritis, dan kontribusi pada kemaslahatan umat manusia. Warisan ini kemudian memengaruhi kebangkitan Eropa dan era pencerahan. Oleh karena itu, peran Islam dalam literasi bukan hanya bersifat historis, tetapi juga relevan dalam membangun paradigma ilmu pengetahuan modern yang holistik, berakar pada nilai-nilai etika dan kemanusiaan</p> 2025-06-29T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jejak Pembelajaran: Jurnal Pengembangan Pendidikan https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpp/article/view/12067 KESIAPAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) MENGHADAPI DINAMIKA KURIKULUM DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) CAHAYA HATI BUKITTINGGI 2025-06-15T13:05:18+00:00 Marta Novika martanovika.lkn@gmail.com Zulfani Sesmiarni zulfanisesmiarni@uinbukittinggi.ac.id Hendrisab hendrisab.sabri@gmail.com <p><em>Islamic religious education (PAI) teachers are required to be able to adapt to changes in the curriculum that change every time the government changes, otherwise the PAI material will not be conveyed well and will be monotonous. This study aims to analyze the readiness of Islamic Religious Education (PAI) teachers in facing the dynamics of the curriculum at the curriculum in schools that implement full-day school. The education curriculum continues to develop, PAI teachers are expected to be able to adapt to dynamic curriculum changes to improve the quality of learning. The research method used is qualitative with data collection through interviews, observations, and document analysis. The results of the study indicate that PAI teachers at SDIT Cahaya Hati have varying levels of readiness. Factors that influence this readiness include understanding the curriculum, training attended, and support from the school. This finding indicates the need for a continuous professional development program to improve teacher competence in facing curriculum changes. This study is expected to contribute to the development of PAI education at SDIT Cahaya Hati.</em></p> <p>Guru pendidikan agama Islam (PAI) dituntut mampu menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan kurikulum yang tiap kali berubah saat tampuk pemerintahan berganti, jika tidak maka materi PAI kurang tersampaikan dengan baik dan monoton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menghadapi dinamika kurikulum di sekolah yang menerapkan fullday school. Kurikulum pendidikan yang terus berkembang, guru PAI diharapkan mampu beradaptasi dengan perubahan kurikulum yang dinamis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI di SDIT Cahaya Hati memiliki tingkat kesiapan yang bervariasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan tersebut meliputi pemahaman terhadap kurikulum, pelatihan yang diikuti, serta dukungan dari pihak sekolah. Temuan ini mengindikasikan perlunya program pengembangan profesional berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi perubahan kurikulum. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan PAI di SDIT Cahaya Hati Bukittinggi.</p> 2025-06-29T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jejak Pembelajaran: Jurnal Pengembangan Pendidikan https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpp/article/view/11908 PENGARUH KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS X MPLB ELEMEN TEKNIK DASAR AKTIVITAS PERKANTORAN DI BIDANG MPLB SMKS PAB 2 HELVETIA T.A 2024/2025 2025-06-13T06:33:53+00:00 Intan Zuhra intannzuhraa@gmail.com Irwansyah irwansyahkeefi78@gmail.com <p><em>The purpose of this study to determine the increase in student learning outcomes at SMKS PAB 2 Helvetia class X MPLB 2025 with the application of the Problem Based Learning (PBL) Learning Model Collaboration with Role Playing. So that it can be an input for Vocational High School Education Institutions to be able to evaluate the application of learning models. This type of research is experimental with the Total Sampling method. The research design used was Nonequivalent Control Group. Data analysis with Shapiro Wilk normality test, homogeneity test, Indepandent sample t test and N-Gain test. Instrument test using validity, reliability, differentiability and difficulty level. Statistical tests showed a significant increase in the experimental class. The average pre-test of the experimental class was 46.67 and increased to 79.56 in the post-test. Meanwhile, the control class also experienced an increase from 49.52 to 67.43. All pre-test and post-test data, both experimental and control classes, were normally distributed (significance value &gt; 0.05) and homogeneous (significance value of homogeneity test 0.092 &gt; 0.05). Hypothesis test results (Sig. (2-tailed) = 0.000 &lt; 0.05) shows that there is a change in the average and an increase in student learning outcomes in the experimental class. Furthermore, the N-Gain test results prove that the experimental class shows sufficient effectiveness with an average N-gain score of 59.9451% (60%), while the control class is not effective with an average N-gain score of 34.2086% (34.2%). It can be concluded that the application of PBL collaboration with role playing can improve student learning outcomes.</em></p> <p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa di SMKS PAB 2 Helvetia kelas X MPLB 2025 dengan penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dengan Role Playing. Sehingga dapat menjadi masukan bagi Lembaga Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan untuk dapat mengevaluasi penerapan model pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan metode Total Sampling. Desain penelitian yang digunakan Nonequivalent Control Group. Analisis data dengan uji normalitas Shapiro Wilk, uji homogenity, Indepandent sample t test dan uji N-Gain. Uji instrumen menggunakan validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran. Uji statistik menunjukkan peningkatan signifikan pada kelas eksperimen. Rata-rata pre-test kelas eksperimen adalah 46,67 dan meningkat menjadi 79,56 pada post-test. Sementara itu, kelas kontrol juga mengalami peningkatan dari 49,52 menjadi 67,43. Seluruh data pre-test dan post-test, baik kelas eksperimen maupun kontrol, berdistribusi normal (nilai signifikansi &gt; 0,05) dan homogen (nilai signifikansi uji homogenitas 0,092 &gt; 0,05). Hasil uji hipotesis (Sig. (2-tailed) = 0,000 &lt; 0,05) menunjukkan bahwa terdapat perubahan rata-rata dan peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen. Lebih lanjut, hasil uji N-Gain membuktikan bahwa kelas eksperimen menunjukkan efektivitas cukup dengan rata-rata N-gain score 59,9451% (60%), sedangkan kelas kontrol tidak efektif dengan rata-rata N-gain score 34,2086% (34,2%). Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi PBL dengan role playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa.</p> 2025-06-29T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jejak Pembelajaran: Jurnal Pengembangan Pendidikan https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpp/article/view/12056 PERANAN DAN FUNGSI PENDIDIK DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI DI MADRASAH 2025-06-15T11:42:58+00:00 Febri Janatul Yuda febryjannatulyuda@gmail.com Zulfani Sesmiarni zulfanisesmiarni@gmail.com <p><em>The development of the Islamic Religious Education (PAI) curriculum in madrasas has a very important role and function in shaping the character and knowledge of students. Educators as the main actors in this process act as curriculum designers, implementers, and evaluators. In designing, educators must ensure that the PAI curriculum is relevant to the needs of students and the socio-cultural context. In addition, educators also function to implement the curriculum with effective methods, so that students can actively participate in learning. Furthermore, educators have the responsibility to evaluate the curriculum periodically, ensuring that the material taught remains in accordance with the times and the needs of society. Through collaboration with parents and the community, educators can optimize the curriculum development process, making religious education more contextual and applicable. Thus, the role and function of educators in the development of the PAI curriculum are very crucial to create a generation that is not only knowledgeable, but also has noble character and is ready to face global challenges.</em></p> <p>Pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah memiliki peranan dan fungsi yang sangat penting dalam membentuk karakter dan pengetahuan siswa. Pendidik sebagai aktor utama dalam proses ini berperan sebagai perancang, pelaksana, dan evaluator kurikulum. Dalam perancangan, pendidik harus memastikan bahwa kurikulum PAI relevan dengan kebutuhan siswa dan konteks sosial budaya. Selain itu, pendidik juga berfungsi untuk mengimplementasikan kurikulum dengan metode yang efektif, sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Selanjutnya, pendidik memiliki tanggung jawab untuk mengevaluasi kurikulum secara berkala, memastikan bahwa materi yang diajarkan tetap sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Melalui kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat, pendidik dapat mengoptimalkan proses pengembangan kurikulum, menjadikan pendidikan agama lebih kontekstual dan aplikatif. Dengan demikian, peranan dan fungsi pendidik dalam pengembangan kurikulum PAI sangatlah krusial untuk menciptakan generasi yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan global.</p> 2025-06-29T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jejak Pembelajaran: Jurnal Pengembangan Pendidikan https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpp/article/view/11883 ANALISIS STATISTIK UJI T SAMPEL INDEPENDEN UNTUK PERBANDINGAN DUA KELOMPOK BEBAS 2025-06-12T08:19:26+00:00 Nila Indriyanti nilaindriyanti@students.unnes.ac.id Maytha Azka Donna Kusuma maythadonna@students.unnes.ac.id Indah Miftahullatifah indahmiftah277@students.unnes.ac.id Fiska Nekta Rossealia Pulcherrima fiskanekta@students.unnes.ac.id Ismi Septyana Saputri ismi002@students.unnes.ac.id <p><em>The independent samples t-test is a statistical method used to compare the means of two unrelated groups. This test aims to determine whether the observed difference between the two group means is statistically significant. This article discusses the basic concepts, assumptions, procedures, and interpretation of the independent samples t-test results using IBM SPSS software. Additionally, the importance of meeting the assumptions of normality and homogeneity of variance to ensure valid test results is explained. Examples of applications in social and behavioral science research are also provided.</em></p> <p>Uji T sampel independen adalah metode statistik yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua kelompok yang tidak berhubungan secara langsung. Uji ini bertujuan untuk menentukan apakah perbedaan rata-rata yang diamati antara kedua kelompok tersebut signifikan secara statistik. Artikel ini membahas konsep dasar, asumsi, prosedur pelaksanaan, dan interpretasi hasil uji T sampel independen dengan menggunakan perangkat lunak IBM SPSS. Selain itu, dijelaskan juga pentingnya pemenuhan asumsi normalitas dan homogenitas varians agar hasil uji dapat dipercaya. Penjelasan disertai dengan contoh aplikasi pada penelitian di bidang ilmu sosial dan perilaku.</p> 2025-06-29T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jejak Pembelajaran: Jurnal Pengembangan Pendidikan https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpp/article/view/12429 MERANCANG MODEL PEMBELAJARAN BLENDEN LEARNING 2025-06-21T19:36:31+00:00 Febri Janatul Yuda febryjannatulyuda@gmail.com Hidayani Syam hidayanisyam@uinbukittinggi.ac.id <p><em>This study aims to design an effective and adaptive blended learning model that meets the needs of learners and the characteristics of instructional content. Blended learning is an approach that combines face-to-face (offline) learning with structured online learning, requiring careful planning to achieve a harmonious integration between the two modes. The method used in this research is literature review and needs analysis based on the context of formal education settings. The findings indicate that designing an effective blended learning model requires attention to several key components, including clearly defined learning objectives, appropriate selection of media and technology, content integration strategies between offline and online sessions, and an authentic, continuous evaluation system. In addition, challenges such as limited access to technology, low digital literacy, and lack of learner motivation must be addressed with contextual and practical strategies. The study concludes that blended learning has the potential to become an effective model for future education when it is designed based on accurate needs analysis and comprehensive integration principles.</em></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk merancang model pembelajaran blended learning yang efektif dan adaptif terhadap kebutuhan peserta didik serta karakteristik materi pelajaran. Blended learning merupakan pendekatan yang menggabungkan pembelajaran tatap muka (luring) dan pembelajaran berbasis daring secara terstruktur, sehingga diperlukan perencanaan yang matang untuk mencapai integrasi yang harmonis antara keduanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan analisis kebutuhan peserta didik berdasarkan konteks pembelajaran di lingkungan pendidikan formal. Hasil kajian menunjukkan bahwa perancangan model blended learning yang efektif harus memperhatikan beberapa komponen utama, seperti tujuan pembelajaran yang jelas, pemilihan media dan teknologi yang sesuai, strategi integrasi konten luring-daring, serta sistem evaluasi yang autentik dan berkelanjutan. Selain itu, tantangan seperti keterbatasan akses teknologi, rendahnya literasi digital, serta motivasi belajar peserta didik perlu diatasi dengan strategi yang kontekstual dan solutif. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa blended learning berpotensi menjadi model pembelajaran masa depan yang efektif apabila dirancang berdasarkan analisis kebutuhan yang tepat dan prinsip integrasi pembelajaran yang menyeluruh.</p> 2025-06-29T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jejak Pembelajaran: Jurnal Pengembangan Pendidikan https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpp/article/view/12027 PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KAHOOT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MANAJEMEN PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN DASAR KEJURUAN DI SMKS BINA SATRIA MEDAN MARELAN T.A 2024/2025 2025-06-15T07:02:50+00:00 Nurhayani Nst yaninst04@gmail.com Tauada Silalahi tauadasilalahi@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model Kooperatif tipe Jigsaw berbantuan media pembelajaran berbasis Kahoot lebih tinggi di kelas X MP 1 dibandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan model Kooperatif tipe Jigsaw tanpa berbantuan media pembelajaran berbasis Kahoot di kelas X MP 3 Mata Pelajaran Dasar Kejuruan pada elemen Sistem Informasi dan Komunikasi Organisasi dengan materi Dasar-dasar Komunikasi di SMKS Bina Satria Medan Marelan Tahun Ajaran 2024/2025.Penelitian ini menggunakan instrument test berupa pre-test dan post-test menggunakan data dan informasi yang di perlukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan menyebarkan tes juga didukung dengan buku, jurnal relavan, data dari internet dan skripsi penelitian sebelumnya. Penelitian ini dilakukan kepada siswa MP 1 dan siswa MP 3 di SMKS Bina Satria Medan Marelan dengan sampel sebanyak 60 siswa. Hasil analisis terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dengan model Kooperatif tipe Jigsaw berbantuan media pembelajaran berbasis Kahoot terhadap hasil belajar di kelas X MP 1 dengan nilai sig (0.000 &lt; 0.05) dan thitung&gt;ttabel dengan perhitungan (4.683 &gt;1.668). Juga terdapat hasil belajar siswa yang menggunakan model Kooperatif tipe Jigsaw berbantuan media pembelajaran berbasis Kahoot di kelas X MP 1 lebih tinggi dengan mendapatkan rata-rata sebesar 83.39 dibandingkan dengan hasil belajar yang menggunakan model Kooperatif tipe Jigsaw tanpa berbantuan media pembelajaran berbasis Kahoot di kelas X MP 3 dengan rata-rata 73.1 pada Mata Pelajaran Dasar Kejuruan dengan elemen Sistem Informasi dan Komunikasi Organisasi pada materi Dasar-dasar Komunikasi.</p> <p>&nbsp;</p> 2025-06-29T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jejak Pembelajaran: Jurnal Pengembangan Pendidikan https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpp/article/view/12173 PEMANFAATAN BUKU TEKS BERJILID DALAM MENDUKUNG MINAT BACA SISWA KELAS 1A DI SD PURWOYOSO 04 SEMARANG 2025-06-17T13:34:57+00:00 Claudio Aldrian Halim aldrian06@students.unnes.ac.id Aisha Jihan Nismara jihan715@students.unnes.ac.idthas Thasya Fatmawati thasya778@students.unnes.ac.idyu Dzikrina Nur Fadilah nurfadilahdzikrina@students.unnes.ac.id Virgina Margaretha margarethavirgina@students.unnes.ac.id Anggie Permatasari anggiepermata22@students.unnes.ac.id Moh. Farizqo Irvan farizqo@mail.unnes.ac.id <p><em>Grade 1 is an important early stage in children's literacy development. However, many students at SDN Purwoyoso 04 still struggle with reading. This condition shows the need for fun learning methods. Visual media and picture stories are alternatives to effectively increase students' interest in reading. This research used a descriptive qualitative approach with a case study type. The purpose of the research is to describe how teachers develop students' interest in reading through visual media and picture stories, as well as understand the factors that influence the level of students' interest in reading in class I A. The research subjects are teachers and students of class IA. Data was collected through observation, interviews and documentation. The results of the mini-research show that the reading skills of grade I students are still very diverse. Only a small number of students have mastered all the letters of the alphabet, most of the others still have not mastered them thoroughly. The use of visual media and picture stories in learning had a significant impact on increasing students' interest in reading and engagement. Most students show high enthusiasm for learning that utilizes visual media, such as pictures in picture story books. This visual media is able to attract students' attention and have a positive impact on their understanding of the content of the story. In fact, students who previously had difficulty in reading or understanding the text, now more easily connect the story with the pictures presented.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Kelas I SD merupakan tahap awal penting dalam perkembangan literasi anak. Namun, banyak siswa SDN Purwoyoso 04 masih kesulitan membaca. Kondisi ini menunjukkan perlunya metode pembelajaran yang menyenangkan. Media visual dan cerita bergambar menjadi alternatif untuk meningkatkan minat baca siswa secara efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis studi kasus. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan bagaimana guru mengembangkan minat baca siswa melalui media visual dan cerita bergambar, serta memahami faktor-faktor yang memengaruhi tingkat minat baca siswa di kelas I A. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IA. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil mini riset menunjukkan bahwa kemampuan membaca siswa kelas I masih sangat beragam. Hanya sebagian kecil siswa yang telah menguasai seluruh huruf abjad, sebagian besar yang lain masih belum menguasainya secara menyeluruh. Penggunaan media visual dan cerita bergambar dalam pembelajaran memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan minat baca dan keterlibatan siswa. Sebagian besar siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap pembelajaran yang memanfaatkan media visual, seperti gambar dalam buku cerita bergambar. Media visual ini mampu menarik perhatian siswa dan memberikan dampak positif terhadap pemahaman mereka terhadap isi cerita. Bahkan, siswa yang sebelumnya kesulitan dalam membaca atau memahami teks, kini lebih mudah menghubungkan cerita dengan gambar yang disajikan.</p> 2025-06-29T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jejak Pembelajaran: Jurnal Pengembangan Pendidikan https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpp/article/view/11973 LITERASI DALAM PERSPEKTIF ISLAM: MEMBACA DAN MENULIS SEBAGAI JALAN MENUNTUT ILMU 2025-06-14T08:39:20+00:00 Delvia Khaerunisa delviacut@gmail.com Arifin Ahmad arifinahmad@unpas.ac.id Tiara Nur Azizah tiaraazizah966@gmail.com Najla Khoirunnisa Hidayah najlakhoirunnisa008@gmail.com Dimas Galuh Pratama dimasgaluhpratama18@gmail.com Rijli Alip Ilham rijkiilhamhaha@gmail.com <p><em>Literacy plays a crucial role in the life of Muslims, particularly in the pursuit of knowledge. From the Islamic perspective, reading and writing are not merely academic activities but are divine commands, as exemplified by the first revelation received by the Prophet Muhammad (PBUH). This article aims to explore the meaning and significance of literacy in Islam, focusing on reading and writing as essential paths toward understanding and advancing knowledge. Through a literature review and a qualitative- descriptive approach, it is found that Islam places great emphasis on literacy as a fundamental basis for shaping a knowledgeable, civilized, and responsible society. Islamic literacy is closely linked to the search for truth, personal development, and devotion to Allah SWT.</em></p> <p>Literasi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam, terutama dalam konteks menuntut ilmu. Dalam perspektif Islam, kegiatan membaca dan menulis bukan sekadar aktivitas akademik, tetapi merupakan perintah langsung dari Allah yang pertama kali disampaikan melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji makna dan urgensi literasi dalam Islam, dengan fokus pada aktivitas membaca dan menulis sebagai jalan menuju pemahaman dan pengembangan ilmu pengetahuan. Melalui kajian literatur dan pendekatan kualitatif-deskriptif, ditemukan bahwa Islam sangat menekankan pentingnya literasi sebagai fondasi utama dalam membentuk masyarakat yang berilmu, beradab, dan bertanggung jawab. Literasi dalam Islam juga berkaitan erat dengan pencarian kebenaran, peningkatan kualitas diri, serta pengabdian kepada Allah SWT.</p> 2025-06-29T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jejak Pembelajaran: Jurnal Pengembangan Pendidikan