MENGIDENTIFIKASI PROBLEMATIKA GANGGUAN MENTAL PADA MAHASISWA SEMESTER AKHIR
Kata Kunci:
Gangguan mental organik dan simtomatik, PsikosisAbstrak
Organic mental disorders are self-diagnosed and associated with a disease, systemic disorder, or brain disorder. Symptomatic mental disorder (GMS) is a condition in which unnatural behavioral or psychological patterns are shown as mental disorders. Psychosis is a condition when a person avoids reality, symptoms such as delusions, hallucinations, and thought disorders. The aim of this study is to identify and identify the problem of mental disorders in the final semester students. The results of the data obtained and the theories that have been described, have contributed to the theory. The conclusion was that the interviewee suffered from organic and symptomatic mental disorders. The symptoms or signs that have been given by the interviewee through the interview process and based on the observations carried out, support that the interviewee has the organic and symptomatic mental disorder.
Gangguan mental organik adalah gangguan mental yang didiagnosis tersendiri dan terkait dengan penyakit, gangguan sistemik, atau gangguan otak. Gangguan mental simtomatik (GMS) merupakan suatu keadaan di mana pola perilaku atau psikologi yang tidak wajar ditunjukkan sebagai gangguan mental. Psikosis merupakan keadaan ketika seseorang menghindari kenyataan, gejala seperti delusi, halusinasi, dan gangguan berpikir. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sekaligus mengidentifikasi problematika gangguan mental pada mahasiswa semester akhir. Hasil data yang didapatkan dan teori yang sudah dijelaskan, terdapat kontribusi terhadap teori tersebut. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa interviewee mengalami gangguan mental organik dan simtomatik. Gejala atau tanda yang telah diberikan oleh interviewee melalui proses interview sekaligus berdasarkan observasi yang dilakukan, mendukung bahwa interviewee mengalami gangguan mental organik dan simtomatik tersebut.



