Jurnal Psikologi Revolusioner https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpr id-ID Thu, 30 Oct 2025 21:55:06 +0000 OJS 3.3.0.7 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 SELF-DIAGNOSIS MENJADI PENYEBAB KECEMASAN PADA MAHASISWA PSIKOLOGI: STUDI KORELASI https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpr/article/view/15403 <p><em>This study aims to examine self-diagnosis behavior that can cause anxiety in psychology students at the Bangka Belitung State Religious University. This recent self-diagnosis phenomenon is increasingly prevalent, particularly among psychology students who possess knowledge of mental disorders, but lack the optimal and professional competence to accurately assess mental health conditions. Anxiety is one of the factors that triggers students to self-diagnose as a form of coping with the uncertainty of their symptoms. The research method used was a quantitative correlational approach with data collection using a Likert-scale questionnaire. The sample in this study consisted of 58 students from the 2021/2022 intake, selected using a quota sampling technique. The results of data analysis using Kendall's tau-b test showed a positive and significant relationship between anxiety and self-diagnosis (correlation coefficient = 0.458; p = 0.000 &lt; 0.01). This indicates that the higher a student's anxiety level, the higher the tendency to self-diagnose. These findings are expected to provide input for educational institutions to improve mental health literacy and limit the negative impact of self-diagnosis without professional validation.</em></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk melihat perilaku self-diagnosis yang dapat menyebabkan kecemasan pada mahasiswa psikologi di Perguruan Tinggi Negeri Agama Bangka Belitung. Fenomena self-diagnosis akhir ini terjadi semakin marak, dalam hal ini pada kalangan mahasiswa psikologi yang memiliki pengetahuan terhadap informasi gangguan-gangguan mental, akan tetapi mahasiswa psikologi belum memiliki kompetensi yang optimal dan profesional untuk menilai kondisi kejiwaan secara akurat. Kecemasan menjadi salah satu faktor pemicu mahasiswa untuk melakukan self-diagnosis sebagai bentuk coping terhadap ketidakpastian gejala yang dialami. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner skala Likert. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 58 mahasiswa angkatan 2021/20222, yang diambil dengan teknik quota sampling. Hasil analisis data menggunakan uji Kendall’s tau-b menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kecemasan dengan self-diagnosis (koefisien korelasi = 0,458; p = 0,000 &lt; 0,01). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kecemasan mahasiswa, maka semakin tinggi pula kecenderungan untuk melakukan self-diagnosis. Temuan ini diharapkan menjadi masukan bagi institusi pendidikan untuk meningkatkan literasi kesehatan mental dan membatasi dampak negatif dari self-diagnosis tanpa validasi profesional.</p> Siska Dwi Paramitha, Yolani Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Psikologi Revolusioner https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpr/article/view/15403 Thu, 30 Oct 2025 00:00:00 +0000