PENGARUH PERMAINAN LEGO DAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL TERHADAP KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI TK FITRIYAH
Kata Kunci:
Permainan Lego, Kecerdasan Visual Spasial, Kemampuan Matematika, Anak Usia Dini.Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal yang peneliti temukan di lapangan tentang
permasalahan kemampuan matematika anak. Berdasarkan hasil observasi dilapangan masih terdapat
anak yang pengetahuan matematikanya belum optimal terlihat dari anak belum mampu
mengelompokkan benda-benda ke dalam beberapa kelompok berdasarkan ukuran dan bentuknya,
anak belum mampu menengenal bentuk-bentuk geometri sederhana, anak belum mampu
mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan, anak belum mampu mengurutkan dari kecil ke
yang besar. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan matematika anak usia deni
melalui poermainan lego serta melihat faktor lain memberi pengaruh terhadap kemampuan
matematika anak seperti kecerdasan visual spasial. Metode penelitian menggunakan metode
eksperimen dengan rement by level 2x2. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak di Taman
Kanak-kanak Firtiyah dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan
statistik deskriptif dan statistik inferensial. Analisis statistik deskriptif berupa deskripsi data hasil
penelitian, sedangkan analisis statistik inferensial berupa uji ANAVA dua jalur dan uji Tukey
dengan taraf signifikansi α = 0.05. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh permainan
lego dan kecerdasan visual spasial terhadap kemampuan matematika anak dengan hasil uji ANAVA
dua jalur sebesar F= 47,170 pada df 1 dan nilai sig sebesar 0,000 < 0,05. Selain itu, terdapat interaksi
antara permainan lego dan kecerdasan visual spasial terhadap kemampuan matematika dengan nilai
F = 30,335 pada df 1 dan nilai sig sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil uji Tukey diperoleh nilai
sig A1B1 – A2B1 = 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pada kelompok anak yang memiliki
kecerdasan visual spasial tinggi, kemampuan matematika anak yang diberikan permainan lego lebih
tinggi dibandingkan kelompok anak yang diberikan lembar kerja anak (LKA). Hasil uji Tukey
diperoleh nilai sig A1B2 – A2B2 = 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pada kelompok anak
yang memiliki kecerdasan visual spasial rendah, kemampuan matematika anak yang diberikan
permainan lego lebih tinggi dibandingkan kelompok anak yang diberikan lembar kerja anak (LKA).
Dengan demikian masing-masing H1 pada setiap hipotesis diterima. Berdasarkan hasil penelitian
permainan lego dan kecerdasan visual spasial sangat berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan
matematika anak usia dini.