PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI LEADER DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA SEKOLAH DI SDN CIWANDAN

Penulis

  • Miftahul Jannah Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa
  • Yuyu Yuhana Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa
  • Tatu Hilaliyah Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa

Kata Kunci:

Kepala Sekolah, Pemimpin, Budaya Sekolah

Abstrak

Miftahul Jannah, 2024. “Peran Kepala Sekolah Sebagai Leader Dalam Mengembangkan Budaya
Sekolah”. Program Studi Magister Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa, Pembimbing 1 Dr. Yuyu Yuhana, M.Si., Pembimbing II Dr. Hj. Tatu Hilaliyah, M,Pd.
Tesis ini membahas tentang Peran kepala sekolah sebagai leader dalam mengembangkan budaya
sekolah di SDN Ciwandan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran kepala sekolah sebagai
leader dalam menggerakkan, mengarahkan, membimbing, melindungi, membina, memberi teladan,
memberi dorongan, dan memberi bantuan kepada guru dan tenaga kependidikan untuk
mengembangkan budaya sekolah di SDN Ciwandan. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan cara trianggulasi sumber, dimana
triangulasi ini digunakan untuk lebih memantapkan jawaban dari sumber yang berbeda dengan
teknik yang sama. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data
melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan kemudian dilakukan triangulasi.
Subyek penelitian adalah guru dan tenaga kependidikan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan
bahwa kepala sekolah di SDN Ciwandan telah melaksanakan perannya sebagai leader dengan baik.
Pelaksanaan peran kepala sekolah sebagai Leader dalam mengembangkan budaya sekolah di SDN
Ciwandan yaitu: pertama, menggerakkan dalam arti mengikutsertakan guru dan tenaga kependidikan
dalam penyusunan program sekolah kemudian disosialisasikan kepada warga sekolah. Kedua,
mengarahkan dan melibatkan guru dan tenaga kependidikan dalam setiap kegiatan sekolah,
memberikan tugas dengan adil dan merata sesuai kemampuan guru dan tenaga kependidikan serta
memberikan kepercayaan dan kesempatan untuk mengembangkan kreativitasnya. Ketiga,
membimbing dalam arti kepala sekolah memberikan bimbingan dan menampung segala keluhan dan
kesulitan para guru maupun tenaga kependidikan kemudian diadakan pembinaan, serta didatangkan
pemateri ahli dalam bidang tertentu apabila diperlukan. Keempat, melindungi lembaga dari ancaman
luar dengan meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan dan meningkatkan prestasi
akademik dan non akademik sekolah. Kelima, membina dalam arti kepala sekolah memberikan
pembinaan kepada guru dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesionalisme kerja melalui
pelatihan-pelatihan. Keenam, memberi teladan dalam arti kepala sekolah memberikan teladan
kepada guru dan tenaga kependidikan dengan memberikan contoh perilaku yang baik, disiplin
datang tepat waktu, membudayakan budaya 7S, memimpin apel pagi dan lain sebagainya. Ketujuh,
memberikan dorongan dalam kepala sekolah memberikan penghargaan baik secara materi atau
imateri untuk memberikan apresiasi dan dukungan kepada guru dan tenaga kependidikan agar terus
meningkatkan prestasinya. Kedelapan, memberi bantuan dalam arti kepala sekolah memberikan
bantuan kepada guru dan tenaga kependidikan yang mengalami kesulitan.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-31