KAJIAN LAYANAN PRASARANA DAN SARANAN KOTA TERHADAP KEPADATAN PENDUDUK DAN PRODUKSI PERTANIAN DI KABUPATEN BOALEMO
Kata Kunci:
Kota, Infrastruktur, Pertumbuhan, Perkembangan, VariableAbstrak
Kota-kota yang memiliki jarak yang jauh dari pusat pertumbuhan (growth pole) utama memiliki kecenderungan untuk lepas dari tingkat ketergantungan terhadap pusat pertumbuhan (growth pole) utama dan tumbuh dengan potensi ekonomi lokal dan sumber daya manusia yang dimilikinya serta ditunjang dengan koneksitas transportasi yang baik. Kota Tilamuta dikategorikan sebagai kota kecil dengan sektor pertanian sebagai prime mover dalam pertumbuhan kota dan memiliki jarak yang jauh dari Ibu Kota Propinsi Gorontalo yakni 105 km, namun memiliki pertumbuhan penduduk (2,96%) dan ekonomi yang cukup tinggi (7,53%). Kedua kota ini menjadi wilayah pertumbuhan baru di wilayah Barat Propinsi Gorontalo karena ditunjang dengan kelengkapan dan pelayanan infrastruktur sosial ekonomi, transportasi dan pertanian. Pertumbuhan kota ditandai dengan pertumbuhan fisik wilayah kota seperti pembangunan infrastruktur sosial ekonomi, transportasi (Rondinelli, 1985), bendungan dan irigasi, alih fungsi lahan, proses urbanisasi serta pertumbuhan ekonomi dan perkembangan penduduk. Infratsuktur diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan sosial ekonomi perkotaan. Oleh karena itu sangat menarik untuk mengkaji pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan kota. Penelitian ini berupaya mengkaji seberapa besar pengaruh infrastruktur transportasi (panjang jalan), ekonomi, pendidikan dan kesehatan terhadap kepadatan pendudukan, pertumbuhan ekonomi (Laju PDRB) dan jumlah produksi pertanian khususnya jagung dan padi di Kota Tilamuta Propinsi Gorontalo. Data yang digunakan dalam kajian ini yakni data sekunder dari time series (2010-2021) yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Boalemo. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis regresi berganda dan analisis kanonikal. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa secara parsial infrastruktur berpengaruh kuat dan berkorelasi positif terhadap perkembangan kota di Kabupaten Boalemo secara parsial menunjukkan bahwa infrastruktur (variabel independent) memiliki pengaruh yang sangat kuat dan berkorelasi positif terhadap pertumbuhan kota dengan nilai R square rataan sebesar 0,838. Disamping itu, analisis kanonikal untuk infratsruktur di Kbupaten Boalemo menunjukkan bahwa dependent variabel yakni kepadatan penduduk, produksi pertanian komoditas jagung dan komoditas padi yang memiliki nilai korelasi tinggi diatas 0,5 dan varaibel independent yang memiliki nilai korelasi yang tinggi diatas 0,5 yakni panjang jalan (X1) dan fasilias kesehatan (X4). Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa infrastruktur panjang jalan (X1) dan fasilitas kesehatan (X4) sebagai infrastruktur yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan Kota Tilamuta.