URGENSI EDUKASI GURU DAN SISWA DALAM MENANGKAL RADIKALISME DAN INTOLERANSI
Kata Kunci:
Radikal, Intoleran, Edukasi Guru dan SiswaAbstrak
Tulisan yang ada di hadapan Anda merupakan tulisan singkat tentang moderasi beragama. Penulis memilih tema ini setidaknya berangkat dari latar belakang pemikiran bahwa radikalisme dan intoleranisme merupakan pola pikir dan tindakan yang sangat membahayakan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI), menghambat laju pembangunan, dan sangat rentan dengan kekerasan. Tujuan dari tulisan ini antara lain pertama menggambarkan dan memberi data (sampel) seberapa banyak masyarakat kita yang cenderung berpola pikir intoleran dan radikal, kedua memberi gambaran dan penjelasan apa yang mungkin terjadi apabila intoleran dan radikalisme tidak dihentikan. Ke tiga menjelaskan cara dan teknik membendung pola pikir intoleran dan radikal. Metode yang dipakai adalah metode studi pustaka, dengan jalan peneliti mengumpulkan sumber data berupa jurnal, majalah, ensiklopedi, buku yang relevan dengan tema, selanjutnya dianalisi. Penelitian melalui studi pustaka tersebut diperoleh hasil bahwa sekitar 35-40 persen masyarakat kita terutama dari kalangan pelajar dan mahasiswa cenderung berpola pikir radikal dan intoleran. Hal seperti harus segera dihentikan melaui edukasi terhadap guru dan siswa / mahasiswa. Walhasil bisa diambil kesimpulan bahwa edukasi terhadap guru, siswa secara intensif, periodik baik oleh Kepala Madrasah, Pengawas bahkan pihak terkait di atasnya.