TANTANGAN BRIDA JATIM DALAM PROGRAM JATIM BERDASI MENDORONG KOLABORASI ANTAR DINAS

Penulis

  • Redianto Prasetyo Kurniawan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Kata Kunci:

Pelayanan Publik, Pemerintah, Efisiensi Layanan

Abstrak

Pelayanan publik merupakan elemen krusial dalam memastikan kesejahteraan masyarakat, dan peran pemerintah dalam menyediakan layanan yang efisien, efektif, dan transparan sangat penting. Program Jatim Berdasi, yang digagas oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jawa Timur, bertujuan untuk mendorong kolaborasi antar dinas guna menciptakan pelayanan publik yang lebih baik melalui inovasi berbasis riset. Meskipun program ini memberikan peluang besar untuk meningkatkan kualitas layanan publik, tantangan utama yang dihadapi adalah mendorong sinergi antar dinas yang memiliki visi, misi, dan kapasitas berbeda, serta menghadapi kendala dalam infrastruktur teknologi dan sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tantangan-tantangan tersebut dan mencari solusi yang dapat mengoptimalkan kolaborasi antar dinas dalam implementasi Jatim Berdasi. Dengan pendekatan kualitatif dan studi kasus, penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat hambatan terkait pemahaman terhadap program baru, infrastruktur teknologi yang belum optimal, serta perbedaan kapasitas antar dinas, upaya peningkatan literasi digital dan dukungan dari pemerintah daerah dapat mempercepat implementasi program. Diharapkan, temuan ini dapat memberikan kontribusi dalam merumuskan kebijakan yang mendukung terciptanya pelayanan publik yang lebih responsif dan berkelanjutan melalui kolaborasi yang lebih efektif antar dinas dan inovasi teknologi.

Public service is a crucial element in ensuring the welfare of society, and the role of the government in providing efficient, effective, and transparent services is vital. The Jatim Berdasi program, initiated by the Regional Research and Innovation Agency (BRIDA) of East Java, aims to encourage collaboration among government agencies to create better public services through research-based innovation. Although this program offers great potential to improve the quality of public services, the main challenge faced is fostering synergy among agencies with different visions, missions, and capacities, as well as addressing issues in technological infrastructure and human resources. This study aims to explore these challenges and find solutions that can optimize inter-agency collaboration in implementing Jatim Berdasi. Using a qualitative approach and case study, this research collects relevant data through observation, interviews, and documentation. The findings indicate that, despite obstacles related to understanding the new program, suboptimal technological infrastructure, and capacity differences among agencies, efforts to improve digital literacy and support from local governments can accelerate program implementation. It is hoped that these findings will contribute to formulating policies that support the creation of more responsive and sustainable public services through more effective collaboration among agencies and technological innovation.

Unduhan

Diterbitkan

2025-02-27