SENING: TRADISI DAN EKSISTENSI SISTEM REWOS KES NIPI PADA ETNIS WALAN

Penulis

  • Maria Prisilya Purnamalon Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

Kata Kunci:

Pange Manuk, Ritual, Tradisi

Abstrak

Sening merupakan salah satu jenis tradisi yang dilakukan untuk mengobati adat yang ada di
masyarakat Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan bertujuan untuk berdoa atau memohon
kepada roh leluhur atau alam semesta melalui perantara ayam. ritual pange manuk selalu dibuat
pada setiap proses hidup manusia mulai dari kelahiran, sosial, pendidikan, pertanian, kesehatan,
hingga kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai pendidikan karakter yang ada
dalam ritual pange manuk. Hasil analisis yang ditemukan dalam penelitian ini adalah bahwa dalam
ritual pange manuk mengandung nilai kearifan lokal yang berwujud dan kearifan lokal tidak
berwujud. Selain nilai kearifan lokal ritual ini juga mengandung nilai moral yang patut dipelajari
dan dilestarikan agar menjadi pegangan hidup atau dasar dalam berperilaku bagi generasi
kedepannya. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan karakter yang diajar di sekolah harus diawali
dari keluarga. Salah satu cara melestarikan ritual pange manuk adalah dengan proses pendidikan
yang berdasar pada nilai kearifan lokal daerah setempat. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data etnografis. Artikel penelitian ini diharapkan mampu
menjadi sumber acuan pembelajaran serta bahan bacaan bagi masyarakat

Pange Manuk is a ritual of the people in Manggarai, East Nusa Tenggara Province. The aim of
the ritual is to pray or implore to the spirit of ancestors or the universe through the mediator of
animal, such as rooster. Ritual of Pange Manuk is held for every experience or event of human
life: birth, social life, education, agriculture, health and death. This research is aim to analyse the
values of educational character in ritual Pange Manuk. The outcome that is found through this
research shows that the ritual contains the tangible and intangible values of local wisdom.
Besides, this ritual also contains moral values that is worth to be studied and preserved as the
foundation of conduct for the next generation. It proves that educational character taught in
school must begin with the family. To preserve this ritual, the educational system must be founded
on the values of local wisdom. The method used in this research is qualitative by associating the
ethnographic data. This article is capable of becoming the source of learning for the people.

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-31