ANALISIS STRUKTUR BUDAYA MASYARKAT DALAM MENGHADAPI GLOBALISASI DI DESA PERCUT KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG
Kata Kunci:
Struktur Sosial, GlobalisasiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana globalisasi mempengaruhi struktur sosial dan budaya masyarakat di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini menggunakan penelitian deksriptif kualitatif yang mana kualitatif deskriptif yaitu menganalisis, menggambarkan, dan meringkas berbagai kondisi dengan kalimat atau kata-kata, situasi dari berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara atau pengamatan mengenai masalah yang diteliti yang terjadi di lapangan. Pengumpulan data dengan cara wawancara , observasi, dan dokumentasi. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa Di Desa Percut, tantangan terbesar yang dihadapi masyarakat lokal dalam menghadapi globalisasi adalah menjaga minat generasi muda terhadap budaya tradisional. Banyak anak muda yang lebih tertarik pada budaya luar, seperti trend musik dan gaya hidup modern, sementara teknologi seringkali mengurangi kegiatan sosial seperti gotong royong atau pertemuan warga. Upaya yang di lakukan kepala desa, Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dalam menghadapi permasalahan yang terjadi adalah dengan cara membuat perayaan hari-hari besar seperti 17 agustus, gotong royong, pernikahan dan disana lah akan di kenalkan kepada kalangan remaja bahwa budaya di Desa Percut adalah tradisi bersih desa pada tahun baru islam dan tradisi ini di warnai dengan pawai obor.
This study aims to identify and analyze how globalization affects the social and cultural structure of society in Percut Village, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency. This study uses qualitative descriptive research, which is qualitative descriptive, namely analyzing, describing, and summarizing various conditions with sentences or words, situations from various data collected in the form of interview results or observations regarding the problems studied that occur in the field. Data collection by interview, observation, and documentation. The results and discussion show that in Percut Village, the biggest challenge faced by local communities in facing globalization is maintaining the interest of the younger generation in traditional culture. Many young people are more interested in foreign cultures, such as music trends and modern lifestyles, while technology often reduces social activities such as mutual cooperation or community meetings. The efforts made by the village head, Percut Village, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency in dealing with the problems that occur are by holding celebrations of big days such as August 17, mutual cooperation, weddings and there it will be introduced to teenagers that the culture in Percut Village is the tradition of cleaning the village on the Islamic New Year and this tradition is colored with a torchlight parade.