PEMANFAATAN KULIT BAWANG PUTIH SEBAGAI PESTISIDA NABATI DALAM PENGENDALIAN HAMA PADA TANAMAN PAKCOY DI UPT. PENGEMBANGAN BENIH HORTIKULTURA MEDAN
Kata Kunci:
Pestisida Nabati, Kulit Bawang Putih, Hama, Tanaman Pakcoy, Pengendalian HamaAbstrak
Penggunaan pestisida kimia secara berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, diperlukan alternatif pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan, salah satunya dengan menggunakan pestisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas ekstrak kulit bawang putih (Allium sativum) sebagai pestisida nabati dalam mengendalikan hama pada tanaman pakcoy (Brassica rapa L.). Kulit bawang putih mengandung senyawa aktif seperti allicin dan flavonoid yang bersifat insektisida dan antifungal. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan beberapa konsentrasi ekstrak kulit bawang putih (Daun pepaya (10 helai), Daun sirsak (10 helai), Daun mengkudu (10 helai), Daun sirih (10 helai), Sereh wangi (5 batang), Sereh Makan (5 batang), Bawang putih (1 siung)) yang diaplikasikan pada tanaman pakcoy yang terserang hama. Parameter yang diamati meliputi persentase penurunan populasi hama, tingkat kerusakan daun, dan pertumbuhan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak kulit bawang putih memberikan pengaruh signifikan dalam menekan populasi hama dan mengurangi tingkat kerusakan tanaman. Selain itu, tanaman yang diberikan perlakuan pestisida nabati menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol. Dengan demikian, ekstrak kulit bawang putih berpotensi sebagai alternatif pestisida nabati yang efektif dan ramah lingkungan untuk pengendalian hama pada tanaman pakcoy.