ETIKA BERBAHASA DALAM DUNIA DIGITAL: STUDI KASUS KOMENTAR DI MEDIA SOSIAL TIKTOK

Penulis

  • Lastri Elisabet Butarbutar Universitas Negeri Medan
  • Afifah Naila Nasution Universitas Negeri Medan
  • Rohit Jhon Lamtama Purba Universitas Negeri Medan
  • Yohana Lorinez S. Universitas Negeri Medan
  • Daniel Rumahorbo Universitas Negeri Medan
  • Anggia Putri Universitas Negeri Medan

Kata Kunci:

Etika Berbahasa, Komunikasi Digital, Media Sosial, Tiktok, Ujaran Kebencian

Abstrak

Perkembangan media sosial, khususnya TikTok, telah mengubah pola komunikasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etika berbahasa dalam komentar di TikTok serta dampaknya terhadap pengguna. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus, di mana data dikumpulkan dari lima konten TikTok yang memiliki tingkat interaksi tinggi dan didominasi oleh komentar negatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar komentar mengandung ujaran kebencian, penghinaan, diskriminasi, serta perundungan. Fenomena ini mencerminkan kurangnya kesadaran pengguna dalam menerapkan etika berbahasa dalam komunikasi digital. Penelitian ini menegaskan pentingnya literasi digital dan kebijakan moderasi konten yang lebih ketat untuk menciptakan ruang komunikasi yang lebih sehat di media sosial.

The development of social media, particularly TikTok, has transformed communication patterns in society. This study aims to analyze language ethics in TikTok comments and their impact on users. The research employs a qualitative approach with a case study method, collecting data from five TikTok contents with high interaction rates, predominantly featuring negative comments. The findings indicate that most comments contain hate speech, insults, discrimination, and cyberbullying. This phenomenon reflects users' lack of awareness in applying ethical language practices in digital communication. The study concludes that digital literacy and stricter content moderation policies are essential to fostering a healthier communication environment on social media.

Unduhan

Diterbitkan

2025-04-29