PENERAPAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) UNTUK MENGIDENTIFIKASI RISIKO PROSES MANUFAKTUR TERMINAL LISTRIK: STUDI LITERATUR PADA INDUSTRI KOMPONEN ELEKTRIKAL
Kata Kunci:
Failure Mode And Effect Analysis, Risk Priority Number, Produk Cacat, Fishbone DiagramAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecacatan produk tiang listrik beton pada PT. Kunango Jantan dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Tiga jenis cacat utama yang ditemukan adalah pecah, keropos/bolong, dan tipis sebelah. Metode FMEA digunakan untuk mengidentifikasi failure mode, penyebab, dampak, serta menentukan nilai Severity, Occurrence, dan Detection untuk setiap jenis cacat. Hasil simulasi menunjukkan bahwa cacat pecah akibat mesin yang kurang perawatan memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi sebesar 270. Untuk mendalami penyebabnya, dilakukan analisis fishbone diagram yang mengidentifikasi lima sumber utama penyebab: manusia, mesin, metode, material, dan lingkungan. Berdasarkan hasil analisis tersebut, disarankan adanya peningkatan perawatan mesin secara berkala, pelatihan operator, serta pembenahan lingkungan kerja. Metode FMEA terbukti efektif dalam menentukan prioritas risiko dan mendukung pengambilan keputusan dalam perbaikan kualitas produk.