STRATEGI GURU DALAM MEMOTIVASI MINAT BACA PESERTA DIDIK MELALUI GERAKAN LITERASI PADA KELAS 1 DI SD N 2 PENGIANGAN, SUSUT, BANGLI

Abstrak

Pendidikan yang bernilai tidak hanya mengajarkan membaca dan menulis, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis melalui penguatan literasi. Penelitian ini membahas strategi guru dalam menumbuhkan minat baca siswa di SD Negeri 2 Pengiangan, hambatan yang dihadapi, serta upaya mengatasinya. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan teori dari Piaget, Skinner, serta Hamzah B. Uno, ditemukan bahwa guru menerapkan pembiasaan membaca 15 menit sebelum pelajaran, menyediakan pojok baca, dan menggunakan media menarik. Kendala yang muncul antara lain rendahnya motivasi intrinsik, keterbatasan buku, dan dominasi gawai. Guru mengatasi hal ini dengan pendekatan personal, menyediakan bacaan sesuai minat, dan membuat kegiatan literasi menyenangkan. Peran aktif dan kreativitas guru terbukti penting dalam membentuk budaya literasi di sekolah dasar.

Meaningful education not only teaches reading and writing but also encourages students to think critically through strengthened literacy. This study explores the strategies used by teachers to foster students' reading interest at SD Negeri 2 Pengiangan, the challenges faced, and the efforts to overcome them. Using a descriptive qualitative approach and theories from Piaget, Skinner, and Hamzah B. Uno, the findings show that teachers implement literacy strategies such as 15-minute reading sessions before class, providing reading corners, and using engaging learning media. Challenges include low intrinsic motivation, limited book availability, and the dominance of gadget use. Teachers address these issues through personal approaches, offering reading materials based on students’ interests, and creating enjoyable literacy activities. The study emphasizes that teachers’ active roles and creativity are essential in building a strong literacy culture in elementary schools.