MAKNA DAN FILOSOFI KIKIK YANG TERDAPAT PADA BAJU KURUNG BASIBA KEDALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT DI MINANGKABAU PADA KARYA TARI TABIK
Kata Kunci:
Karya Tari, Baju Kurung Basiba, Sopan Santun, Tenggang Rasa, KomunikasiAbstrak
Karya tari Tabik terinspirasi dari makna dan filosofi Kikiak yang terdapat pada Baju Kurung Basiba kedalam kehidupan bermasyarakat. Di mana Kikiak memiliki makna yakni sopan santun dan tenggang rasa. Di dalam karya ini pengkarya mencoba menginterpretasikan mengenai nilai sopan santun dan tenggang rasa tersebut kedalam kehidupan sosial dimana salah satunya yakni dalam berkomunikasi, difokuskan pada bagaimana berkomunikasi dengan baik. Pada karya tari Tabik di realisasikan dengan tatapan mata yang menggambarkan ketenangan dalam melakukan suatu komunikasi serta interaksi. Metode yang digunakan dalam penggarapan karya ini terdiri dari pengumpulan data dan observasi lapangan, eksplorasi (exploration), improvisasi (improvisation), pembentukan (forming) dan evaluasi. Karya ini ditarikan oleh lima orang penari dengan tema sosial, tipe dramatic serta diperkuat oleh music Sequncer sesuai dengan alur garapan pengkarya
The dance work "TABIK" is inspired by the meaning and philosophy of Kikiak contained in Baju Kurung Basiba into social life. Where Kikiak has the meaning of politeness and tolerance. In this work, the artist tries to interpret the values of politeness and tolerance into social life, one of which is in communication, focused on how to communicate well. In the dance work "TABIK" it is realized with a look that depicts calmness in carrying out communication and interaction. The methods used in the creation of this work consist of data collection and field observation, exploration, improvisation, formation and evaluation. This work is danced by five dancers with a social theme, dramatic type and reinforced by music Sequencer according to the flow of the artist's work.