PENGARUH VARIASI SUHU PEMADATAN CAMPURAN UNTUK PERKERASAN LAPISAN PERMUKAAN (AC-WC)

Abstrak

Perkerasan jalan merupakan infrastruktur vital yang memerlukan kinerja optimal. Campuran aspal beton (AC-WC) adalah salah satu jenis campuran yang umum digunakan untuk lapisan permukaan perkerasan. Kualitas dan durabilitas perkerasan sangat dipengaruhi oleh proses pemadatan. Suhu pemadatan merupakan salah satu parameter kritis yang dapat mempengaruhi karakteristik Marshall dan kinerja campuran aspal. Variasi suhu pemadatan yang tidak tepat dapat menyebabkan pemadatan kurang optimal, yang berdampak pada stabilitas, flow, VIM (Void in Mix), VMA (Void in Mineral Aggregate), dan VFB (Void Filled with Bitumen) campuran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi suhu pemadatan terhadap karakteristik Marshall pada campuran AC-WC. Penelitian yang akan digunakan adalah eksperimental di laboratorium. Campuran AC-WC dengan komposisi standar, dan dipadatkan pada berbagai variasi suhu yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan Kadar Aspal Optimum (KAO) yang digunakan adalah 5,5%, KAO ini digunakan untuk pembuatan benda uji dengan variasi suhu  dengan menggunakan variasi 160°C, 150°C, 135°C, 115°C, 95°C, 85°C, dan 80°C. Dari hasil pengujian didapatkan variasi yang paling efektif digunakan sebagai  pemadatan yaitu pada variasi 115°C karena karakteristik keseluruhannya memenuhi spesifikasi dengan nilai Stabilitas = 2056,37 kg, VITM = 4,90%, VMA = 17,11%, VFWA= 71,68%, Flow = 2,5 mm, MQ = 836,22 kg, dan Density = 2,28.

Road pavement is a vital infrastructure that requires optimal performance. Asphalt concrete mixture (AC-WC) is one type of mixture commonly used for pavement surface layers. The quality and durability of the pavement are greatly influenced by the compaction process. Compaction temperature is one of the critical parameters that can affect the Marshall characteristics and performance of the asphalt mixture. Inappropriate variations in compaction temperature can cause suboptimal compaction, which impacts the stability, flow, VIM (Void in Mix), VMA (Void in Mineral Aggregate), and VFB (Void Filled with Bitumen) of the mixture. This study aims to analyze the effect of variations in compaction temperature on the Marshall characteristics of the AC-WC mixture. The research method used is an experimental one in the laboratory. The AC-WC mixture will be made with a standard material composition, and then compacted at various predetermined temperature variations.The results of the study showed that the Optimum Asphalt Content (OAC) used was 5.5%, this OAC was used to make test specimens with temperature variations using variations of 160°C, 150°C, 135°C, 115°C, 95°C, 85°C, and 80°C. From the test results, the most effective variation used as compaction was the 115°C variation because its overall characteristics met the specifications with Stability values = 2056.37 kg, VITM = 4.90%, VMA = 17.11%, VFWA = 71.68%, Flow = 2.5 mm, MQ = 836.22 kg, and Density = 2.28.